NovelToon NovelToon
Flight Attendant, Take Me Fly Captain

Flight Attendant, Take Me Fly Captain

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Isma Wati

Delia adalah seorang pramugari di sebuah maskapai penerbangan di Indonesia. Hingga suatu ketika Delia dijadwalkan terbang bersama seorang pilot tampan idola para wanita, menggantikan rekannya yang berhalangan masuk, dan bertemu dengan seorang pilot tampan, yang digandrungi banyak pramugari.

Delia pikir kapten Abian adalah Captain ramah dan baik, nyatanya Captain itu sangat menyebalkan untuknya, membuat Delia begitu membenci pilot itu.

"Aku bersumpah, walau didunia ini laki-laki tersisa hanya dia, aku tak sudi jika harus berjodoh dengan laki-laki bermulut sambal sepertinya," gerutu Delia.

Namun Delia seperti termakan omongannya sendiri, dia yang tak sengaja bertemu mama Abian, dan wanita itu menjodohkan mereka berdua, Delia pun jatuh cinta pada pesona sang pilot.

Hingga saat Abian datang dan melamar Delia. Terungkap jika kematian ayahnya ada hubungannya dengan Abian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kiss me now

Sudah terhitung tiga bulan Delia bekerja menjadi pramugari, dia begitu menikmati pekerjaannya ini, pantas banyak yang bercita-cita ingin menjadi pramugari, selain memiliki sallary yang tinggi, Delia bisa bertemu banyak teman dari berbagai tempat, selalu tampil cantik dan rapi, dan yang pasti, bisa keliling pulau tanpa harus membayar, malah justru dibayar.

Seharusnya hari ini Delia aa jadwal terbang ke Manado, tapi jadwalnya diganti tiba-tiba.

"Delia, Voni, kalian berdua hari ini ikut jadwal penerbangan internasional ya, kalian akan berangkat satu jam lagi, terbang bersama Captain Abian." Dewi, pramugari senior mengabari itu pada Delia dan Voni.

"Bener Mba Dewi?" Voni berseru senang.

"Iya, kamu temani Delia, ini jadwal pertamanya ikut penerbangan internasional."

"Beres Mba." jawab Voni sambil mengangkat jempolnya kegirangan.

"Seneng ya Von, bisa terbang bareng Captain handsome" goda Dewi.

"Pasti la Mba." ujar Voni, "Ahh tapi sayang, dia punya pacar" seketika Voni melemas.

"Baru pacar Von, semangat sebelum janur kuning melengkung" melihat raut sedih Voni Delia memberi semangat.

"Dia tuh bucin banget sama pacarnya Del, secara pacarnya model" Voni menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa ruang flops.

"Oh ya! hebat donk berarti Captain Abian"

Delia yang memang belum pernah mengenal dan bertemu dengan yang namanya Captain Abian dibuat kagum.

"Hemm sebenarnya Captain Abian mau punya pacar model kayak apa juga bisa, kamu belum pernah lihat dia sih, dia tuh beuhh cowok idaman wanita" Voni membayangkan wajah Captain Abian "Ganteng, tinggi, kulit bersih, wangiii banget" Voni sampai menyandarkan kepalanya di bahu Delia. "Anggap kita hari ini ketiban durian runtuh Del."

Delia terkekeh, mengusap rambut Voni "Aku nggak mau ketiban durian runtuh ah, sakit tar kayak kamu."

Voni mengangkat kepalanya "Aku sumpahin kamu klepek-klepek sama Captain Abian ya."

Delia semakin tertawa "Sekalian donk nyumpahinya aku berjodoh sama dia, masa nyumpahinya setengah-setengah"

Sedang Captain yang mereka bicarakan sedang bermesraan dengan kekasihnya didalam mobil.

"Bi, aku pasti bakal kangen deh sama kamu." Attaya melihat Abian yang duduk disamping kemudi.

Kalau saja Abian laki-laki yang bisa disentuh, ingin sekali rasanya Attaya memeluk Abian, sayangnya, selama mereka berpacaran setahun lebih ini, Abian belum pernah menyentuhnya, padahal Attaya ingin berpacaran normal layaknya seperti wanita lain yang begitu dimanja oleh kekasihnya. Dicium, dipeluk, dicumbu, bahkan bila harus menyerahkan mahkotanya pun Attaya rela.

Abian juga melihat Attaya, dia membasahi bibirnya karena Abian menahan diri untuk tak menyentuh Attaya sebelum mendapat restu dari mamanya. Pagi ini kekasihnya terlihat sangat cantik dan seksi, Abian laki-laki normal, tak mungkin dia tak berkeinginan merasai bibir ranum milik kekasihnya, apalagi dia akan melakukan penerbangan ke negri China, tak bertemu beberapa hari kedepan dia pasti sangat rindu.

"Pulang dari penerbangan ini kita ketemu mama aku lagi ya" Abian menatap kedepan tak sanggup jika harus memandang Attaya terlalu lama, dia takut khilaf "Kamu tahu aku menahan diri selama ini Ya, karena mama belum merestui hubungan kita."

"Kalau begitu kita lakukan itu diawal saja Bi, kamu nggak harus menahan diri, kalau sudah terjadi mama kamu pasti akan nerima aku." jika sudah menceritakan perihal mamanya Abian, emosi Attaya langsung naik, "Kamu pikir aku nggak capek apa Bi selalu menyakinkan mama kamu? kamu juga harus tegas, aku nggak bisa jika harus menunggu ketidak pastian." Attaya membuang pandangannya kesamping, menahan air mata yang ingin meluncur.

Abian menarik nafasnya, dia tahu sebagai wanita Attaya pasti menginginkan kepastian, Abian sangat takut kehilangan Attaya.

"Tunggu aku pulang ya, aku pasti akan mengambil keputusan agar hubungan kita segera direstui mama."

Attaya kembali menatap Abian "Kiss me now, Bi, sebelum kamu terbang, baru aku akan percaya sama ucapan kamu." pinta Attaya.

Abian menundukkan kepalanya menelan ludah susah payah, "Trust me, i will definitely keep my promise"

Namun yang terjadi malah Attaya malah mendekatkan tubuhnya, menarik tengkuk Abian, masa bodoh dengan harga diri, Attaya sudah terlalu sabar menghadapi ketidak tegasan kekasihnya ini, dan ini yang Abian takutkan, dia tak bisa mengontrol diri, Abian ikut larut dalam ciuman Attaya, Abian yang awalnya ingin menolak, tapi dia tak bisa, Attaya terlalu memabukkan sehingga yang Abian lakukan adalah membalas ciuman Attaya.

Abian mengambil alih menarik tengkuk Attaya untuk memperdalam ciumannya dan Attaya mengalungkan tangannya pada leher Abian. Keduanya saling melummat satu sama lain dan bertukar saliva. Abian yang dibuat tersadar terlebih dahulu langsung melepaskan ciumannya.

Dahsyat, Abian merasakan dahsyatnya manis bibir Attaya namun dia masih bisa menguasai dirinya.

Attaya membuka matanya saat Abian melepaskan ciuman mereka, dan Attaya kembali memajukan wajahnya untuk kembali menyerang Abian.

"Tahan baby, sebentar lagi aku terbang, akan jadi masalah jika aku terlambat." Abian mengusap bibir Attaya yang basah karena ulahnya dengan ibu jari "Tunggu aku pulang oke." Abian langsung menarik kepala Attaya, dan mencium puncak kepala kekasihnya.

"Aku tagih janji kamu Bi, aku nggak mau lagi harus mengalah sama mama kamu."

"Iya, aku janji, kita akan buat mama terpaksa merestui kita."

Setelah merasa kekasihnya tenang, Abian keluar dari mobil Attaya, membukakan pintu untuk Attaya pindah di bangku kemudi, melambaikan tangannya saat Attaya membuka kaca jendelanya.

"Love you Bi." Teriak Attaya dari dalam mobil.

"Love you more baby" balas Abian, lalu Abian berbalik untuk menuju bandara.

Abian yang terlalu merasakan bahagia tak menyadari kehadiran temanya yang merupakan co-pilotnya.

"Ceileh Captain Abian yang bucin." Rendy langsung merangkul pundak sahabatnya.

"Kok baru sampai sih Ren?"

Abian terkejut, karena seharusnya Renald sebagai co-pilot harus sampai terlebih dahulu, untuk melakukan pengecekan dokumen penerbangan, dan dia langsung memarahi Renald.

"Maaf Capt, tadi bangunya kesiangan." Rendy nyengir kuda.

Abian melihat jam ditangannya, penerbangannya sisa empat puluh menit lagi, dia mendesah kebiasaan Renald jika habis berlibur pasti selalu datang terlambat.

"Cepat, penerbangan kita nggak lama lagi, jangan sampai citra kita sebagai partner terbaik dimaskapai ini langsung tercoreng gara-gara satu kesalahan kita."

Abian dan Rendy mempercepat langkah mereka, menuju ruang flops.

Kedatangan Abian tentu saja langsung menjadi pusat perhatian, sudah terbiasa buat Abian jika banyak sekali pramugari yang caper terhadapnya, namun Abian sama sekali tak terganggu ataupun tergoda, sebab hati Abian hanya terpaut pada satu wanita, yaitu Attaya kekasihnya.

Voni mencolek Delia "Del, ini yang namanya Captain Abian." Voni berucap lirih.

Delia yang sedang fokus pada hapenya langsung mengalihkan pandangannya pada sosok yang dibicarakan para pramugari, sebagai wanita normal, Delia tentu saja terkesima dengan sosok laki-laki yang sedang berdiri mengisi dokumen itu.

Benar kata Voni, Captain Abian merupakan sosok yang sempurna, melebihi ekspektasi yang Delia bayangkan, benar-benar perfeck, ini baru dari belakang, dan Delia belum melihat visualnya dari depan.

Dan saat Captain Abian berbalik dan berbicara untuk melakukan briefing, Delia dibuat melongo tak berkedip, mulutnya sampai menganga, baru kali ini Delia melihat laki-laki sebening Abian dan Delia sampai tak fokus dibuatnya.

"Hai kamu." panggil Abian pada Delia yang masih duduk disofa tertegun melihat Abian, dan tak menyadari jika dia yang dipanggil, membuat Abian kesal.

Voni langsung menyenggol lengan Delia untuk membuat Delia tersadar. Delia yang sadar langsung berdiri, dia begitu malu ketika semua orang menahan tawa melihat dia yang terpana pada Captain Abian.

"Dia pramugari baru?" tanya Abian pada salah satu pramugari yang sering terbang bersamanya.

"Iya Capt, dia bersama Voni menggantikan Velove dan Siska, karena mereka mendadak sakit." jelas pramugari berwajah oriental, dari name tagnya, dia bernama Cecilia.

"Jika kamu masih mau terbang sama saya, pastikan kamu harus fokus, kamu ikut pelatihan bukan?" tatap Abian tajam Delia.

"I-iya Capt." jawab Delia gugup, karena ucapan Abian yang sedikit ketus ditelinga Delia.

"Semua awak kabin yang terbang bersama saya adalah mereka yang kompeten, jika kamu tidak kompeten jangan harap kamu bisa terbang lagi bersama saya." ucap Abian penuh penekanan dan menusuk. "Kamu ikut pelatihan bukan? jika ikut pelatihan sebaiknya kamu tau harus tetap fokus apapun yang ada dihadapan kamu."

Kekaguman Delia pada Abian langsung saja sirna saat mendengar ucapan pedas sang Captain, Delia menggeram Delia sadar dia salah, tapi tak seharusnya Abian berucap pedas seperti itu, sangat berbeda dengan sifat Captain pertama saat dia terbang.

1
Oma Said
Luar biasa
Sulfia Nuriawati
g bs d pungkiri restu ibu tu mood booster utk rmh tgga anaknya,kalo d langgar pasti g berkah tu rmh tgga, byk contoh d sktr Kita
Yenni Ajah Lah
Lumayan
Irene Susanti
Luar biasa
Yuliana Nengrum
ditunggu kelanjutan ceritanya kak, Daniel dan denisa secepatny oke
Yuliana Nengrum
keren kak,terus berkarya ya/Smile//Smile/
Padmi
kok di cari nggak ada thor
Cut SNY@"GranyCUT"
semangat thor.. Novelmu bagus.
Kesuksesan penulis itu bisa diukur dari minat pembaca terhadap karya tulisannya.
Jangan kecil hati dengan komentar negatif, jadikanlah komentar sebagai bahan koreksi dan masukan bagimu untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas karyamu🙂
Nanda Keisya Amelia
gak sukaa sama danisa ...
pur wati
auto di nikahkan langsung ini mah....😄😄😄
pur wati
mampus lu ..abian.
Vony Ayu Sulistiowati
koq namanya sama y Vony juga
deni syahputra
cukup sedih dan terharu Thor sama ceritanya..pokoke the best lah
Nanda Keisya Amelia
daniel gatell...danisa reseee
deni syahputra
Luar biasa
Anonymous
ok
Alfi
ya gitu tu keturunan mama amanda /Chuckle/
Alfi
mama lupa dek
Alfi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Alfi
awas lo bi , dia kaya macan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!