Gwen si buruk rupa merasa putus asa dengan jalan hidupnya saat dia ingin mengakhiri semuanya justru Gwen dipertemukan dengan boss mafia.
Gwen menjadi gadis buruk rupa kesayangan boss mafia dan berusaha menuntut balas pada orang yang menindasnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anggota Baru
Trevor Brown seorang boss mafia dari kelompok bernama Black Mamba yang diwariskan dari orang tuanya. Saat ini dia tengah melakukan misi penting untuk menambah pundi-pundi uang di kelompok mafianya.
Setelah melakukan misinya Trevor menyebar bersama bawahannya supaya tidak tertangkap oleh aparat kepolisian, Trevor naik ke gedung paling tinggi di kota karena dia tengah menunggu helicopter yang akan membawanya pergi.
Tapi saat dia ada di sana justru mendapati seorang gadis lemah yang ingin melakukan percobaan bunuh diri.
Sebenarnya dia bisa saja mengabaikan hal itu, tapi jika gadis itu melompat ke bawah sana. Otomatis posisinya saat ini juga akan ketahuan.
Untuk itu, Trevor mencoba berbicara pada gadis itu.
"Jadi kau ingin mati dengan cara yang tidak sakit dan singkat?" tanya Trevor sambil mengeluarkan pistol dari balik jas yang dia pakai. "Aku bisa menembak kepalamu sekarang juga jadi dalam beberapa detik kau akan mati tanpa merasa kesakitan!"
Trevor menodongkan pistolnya tepat dikepala gadis itu yang membuat tubuhnya bergetar hebat.
"Kelihatannya kau masih ragu untuk mati!" ungkap Trevor saat melihat wajah Gwen. Wajah cacat yang tampak menyedihkan.
Gwen kembali terisak dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Kalau aku mati pasti Carol akan tertawa kemenangan rasanya tidak adil, bukan?" tanya Gwen yang meluapkan isi hatinya.
Trevor diam sambil memikirkan perkataan Gwen, sepertinya memang gadis itu telah mengalami hal buruk sampai nekat akan bunuh diri.
"Kau mau membalas rasa sakit hatimu pada Carol itu?" tanya Trevor kemudian.
"Bagaimana caranya? Aku tidak mempunyai apapun!" sahut Gwen yang putus asa.
"Setidaknya kau masih hidup itu yang terpenting. Kau bisa bergabung ke kelompok ku jika kau mau," ucap Trevor yang suka merekrut anggota baru yang mempunyai masalah seperti Gwen. Karena jika sudah begitu mereka akan mempunyai ambisi yang kuat untuk balas dendam.
"Kelompok?" tanya Gwen yang tidak mengerti.
"Ya, aku seorang mafia! Jika kau mau bergabung, aku akan mencari dokter bedah plastik terbaik untuk mengoperasi wajahmu itu. Aku akan memberimu kehidupan baru!" jawab Trevor yang tampak meyakinkan.
"Operasi plastik?" batin Gwen. Itu adalah salah satu impiannya. "Tapi apa artinya itu dia harus menjadi seorang mafia?"
Gwen berpikir keras, jika dia kembali ke keluarga Watson, seumur hidupnya dia akan menjadi budak. Tapi jika dia menerima tawaran Trevor itu artinya dia akan menjadi seorang penjahat.
"Baiklah, aku mau!" ucap Gwen dengan yakin, lebih baik dirinya jadi penjahat daripada seorang budak.
Trevor tersenyum smirk melihat keberanian Gwen, mungkin untuk sekarang Gwen tidak akan berguna tapi suatu hari pasti gadis itu bisa dia manfaatkan.
"Siapa namamu?" tanya Trevor.
"Gwen," jawab gadis itu singkat.
"Baiklah, kita pergi dari sini sekarang!" ucap Trevor karena melihat helicopter yang menjemputnya sudah terlihat.
Saat helicopter itu mendarat, salah satu bawahan Trevor yang merupakan tangan kanannya turun dari dalam helicopter. "Siapa dia?" tanya Neil saat melihat Gwen dengan wajah cacatnya itu. Tidak mungkin Trevor memilih gadis seperti itu untuk jadi teman kencannya bukan?
"Namanya Gwen, dia anggota baru kita," jawab Trevor sambil masuk ke dalam dan memakai headphone.
Lalu dia mendelik ke arah Gwen yang masih bergeming di tempatnya.
"Apa yang kau tunggu? Ayo masuk!" ucap Trevor memberi perintah pertamanya pada Gwen.