NovelToon NovelToon
Antara Benci Dan Cinta

Antara Benci Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Cinta yang di awali kebencian Leon dengan seorang wanita yang bernama kirani, wanita yang berasal dari golongan orang yang tidak mampu. Sedangkan Leon yang berasal dari keluarga yang sangat kaya raya, akan kah kisah cinta berakhir bahagia… Jika penasaran baca kisah lengkapnya di novel ini ya…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketakutan kirani.

“Kenapa gue merasa nggak terima dengan perjodohan yang papa buat buat kak Thomas dan cewek udik itu ya… Huh… kenapa perasaan gue nggak nyaman banget gini, Shit… kenapa bisa gue pikiran cewek udik itu, sedangkan Cindy adalah kekasih gue, pujaan hati gue.”

Leon berjalan keluar dari kantor papanya setelah dia di perkenalkan ke para karyawan sebagai manager pengganti rio yang telah di pindah tugaskan ke perusahaan cabang, Leon dengan segala pikiran yang berkecambuk didalam otaknya. Berjalan tanpa melihat arah, saat di depan lobi Leon tidak sengaja menabrak tubuh seorang wanita.

“Aduh… gimana sih bang, nggak lihat kalau jalan.” Tatapan mereka saling bertemu satu sama lain.

Leon yang mengenal siapa wanita tersebut mendengus kesal, dia segera berdiri tanpa membantu rani berdiri.

“Elo lagi elo lagi, kenapa sih setiap gue ketemu sama elo selalu sial.” Hardik Leon sambil membersihkan celananya yang masih terlihat bersih.

“Eh… bang, yang ada aku yang kena sial tiap dekat dekat sama kamu ya…” balas rani tak mau kalah, mereka saling bertatapan sengit satu sama lain.

“Udah deh nggak usah banyak bacot, lo sekarang ikut gue.” Tanpa persetujuan dari rani, Leon menarik paksa lengan rani menuju ke arah mobilnya yang terparkir di basement perusahaan.

Sesampainya di samping mobil Leon, dengan segera Leon membuak pintu mobil untuk di masuki rani. Tatapan penuh tanya dia arahkan ke pria tampan yang berdiri di sampingnya, rani penasaran akan di bawa kemana dia setelah ini.

“Masuk atau gue paksa..” ancam Leon masih menatap garang rani, rani yang terlihat kesal segera menuruti kemauan Leon.

Hening… itulah yang Leon dan rani rasakan, mereka sama sama terdiam dengan pikiran masing masing. Leon sekilas menatap rani yang terdiam, dia berdehem untuk mengalihkan suasana.

“Keselek bang…?” Ketus rani bertanya iseng ke Leon, “Ck…” decak Leon kesal mendengar pertanyaan rani.

“Iya keselek rasa kesal sama elo…” jawab Leon asal. “Hahaha… yang ada keselek biji duren kek, atau keselek biji kedondong. Ini keselek sama rasa kesal, bisa FYP tuh bang kalau di up di akun Tok Tok. Hahaha…”

Tawa rani semakin menambah dongkol Leon, ingin rasanya Leon menurunkan rani di tengah jalan. Tapi dia masih punya belas kasihan, Leon menjalankan mobilnya sedikit cepat agar bisa sampai di tempat tujuannya.

Sebuah bangunan seperti gelanggang terlihat di depan mata rani, dia menatap dan membaca papan reklame di atas bangunan tersebut.

“Bengkel ajaib…” rani manutkan kedua alisnya, nama bengkel yang aneh menurutnya. Leon segera memasukkan mobilnya kedalam, terdapat beberapa laki laki dan beberapa mobil yang akan di variasi di dalam bengkel tersebut.

Leon menghentikan mobilnya dan segera keluar, rani yang tidak mau tinggal diam mengikuti langkah Leon di belakangnya seperti seorang pengawal.

“Cewek baru bos…” celetuk Edo pemilik bengkel tersebut, Leon sekilas melirik rani yang sialnya terlihat sangat cantik hari ini. “pembantu gue…” jawab Leon asal, rani menatap tajam ke arah Leon yang duduk di atas sofa di ruangan tersebut.

“Boleh dong bos… kebetulan gue baru putus kemarin sama cewek gue…” Leon menatap tajam ke arah Edo, entah kenapa dia kesal dengan ucapan Edo.

“Jangan coba coba ya…” ucap Leon sengit, “hahaha… bercanda bos, ampun deh. BTW kenapa nih sampai datang ke sini…?” Tanya Edo penasaran.

“Lo lihat bamper belakang mobil gue…” Edo segera melihat bemper belakang mobil Leon, dia terkejut ternyata epok yang sangat parah dapat Edo lihat dengan sangat jelas.

“Lama tuh bos, bisa memakan waktu sampai satu minggu jika ingin kembali seperti semula.”

“Gue nggak peduli, yang penting hasilnya mulus kayak semula. Dan masalah biaya kamu bicarakan sama tuh cewek.” Leon melihat rani yang duduk tak jauh dari tempatnya. tatapan mata Edo teralihkan melihat rani, dia tersenyum simpul melihat rani yang tersenyum samar.

“Mau langsung totalkan atau nunggu jadi aja.”

“Langsung, biar dia tahu berapa total keseluruhan kerusakan yang dia buat.”

Rani mendengus kesal, dia tidak suka dengan cara Leon merendahkannya. Tiba tiba dengan rasa percaya diri yang tinggal rani berdiri sambil berkacak pinggan, dia menatap garang ke arah Leon.

“Eh… bang, kesepakatan abang yang bayar dulu trus aku yang nyicil, ini malah seenaknya kamu limpahkan semuanya ke aku. Asal tahu aja ya, cowok itu yang di pegangan omongannya bukan tampangnya, jangan mentang mentang punya tampang ganteng trus seenaknya asal nya pak aja.”

Edo tertawa mendengar ucapan rani, dia tidak menyangka jika rani bisa seberani itu berucap kasar dengan Leon. Sedangkan Edo sendiri tidak berani membantah semua ucapan Leon, bisa bisa dia gulung tikar usahanya jika membuat Leon kesal.

“Wah… berani benar tuh cewek sama bos, bisa bisa dia tidak bisa menghirup udara segar besuk.” Batin Edo menatap ke arah rani.

Rani yang terlihat kesal segera pergi, dia menghentakkan kakinya kasar melampiaskan kekesalannya. Rani berharap jika lelah tidak mengikutinya, dia terlalu kesal melihat wajah sok tampan Leon.

Mata Leon menatap nyalang melihat kepergian rani, setelah rani menjauh dia segera berdiri dan berjalan mengikuti langkah rani.

“Bos, mobilnya…” tanya Edo memperingati kan tentang mobil milik Leon.

“Gue terima beres.” Jawab singkat Leon sambil berlalu pergi dari depan Edo.

“Bos… tapi…” Edo tampak kawatir dengan rani, dia sebenarnya ingin bilang bagaimana nanti saat Leon pulang. Padahal jarak antara kediaman Leon terlalu jauh dari bengkel Edo, Edo tak terlalu ambil pusing. Dia berfikir jika Leon bisa memesan taksi online, apalagi Leon seorang yang kaya raya. Bisa jadi dia akan menuruh salah satu sopir pribadinya menjemputnya.

Leon mengikuti langkah rani, sengaja dia menjaga jarak tiga meter dari langkah rani. Dia tidak ingin rani bertambah kesal jika tahu dia mengikutinya dari belakang, rani berhenti dan menatap langit yang terlihat mengelap karena awan hitam yang menyelimuti.

“Sepertinya mau hujan, aduh gimana ini. Aku nggak bawa hp dan juga dompet, gimana aku bisa pulang kalau gini.” Batin rani kesal sambil menendang sebuah batu di bawahnya.

Leon masih setia menatap rani yang tiba tiba berhenti, dia ingin melihat sebatas apa keberanian rani saat ini. Entah kenapa melihat rani dia tiba tiba tersenyum, dia suka melihat keberanian rani saat berbicara dengan Leon.

“Cewek yang menarik…” batin Leon melihat rani yang terlihat terduduk di sebuah bangku yang tampak rapuh, dia tersenyum melihat kerandoman rani saat ini.

Deeeeeerrrr…. Tiba tiba kilat menyambar tepat di atas kepala rani, dengan ketakutan yang menjadi tiba tiba rani meringkuk sambil menanggis histeris. Leon yang dari tadi terdiam segera menghampiri rani yang terlihat sangat ketakutan.

“Ibu… rani takut ibu, ayah… tolong rani…” terdengar suara rani terisak, dia benar benar sangat takut dengan suara perairan yang menyambar.

Leon menggerakkan tangannya perlahan memegang bahu rani, dia dapat melihat dengan jelas wajah rani yang berderai air mata. Tiba tiba rani berdiri dan memeluk Leon erat, nafas Leon serasa tercekat, jantungnya berdebar tak karuan.

“Ayah… tolong rani, rani takut.” Bisik rani dengan suara pelan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!