NovelToon NovelToon
Duri Dalam Pernikahan

Duri Dalam Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Poligami / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:13.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Istri mana yang terima bila diduakan dengan orang yang ditolongnya? Apalagi alasannya karena untuk membungkam mulut orang yang mengatakannya mandul. Hingga akhirnya sang suami melakukan perbuatan yang sangat dibencinya.

"Baiklah, aku beri kau 2 pilihan, terima Ima dan anaknya, atau ..." Nafas Adnan tercekat saat hendak melanjutkan ucapannya.

"Aku pilih yang kedua, BERPISAH." potong Aileena cepat tanpa basa-basi membuat Adnan bagai tersambar petir di siang bolong.




'Hebat banget kamu, Mas. Kamu lebih memilih menjandakan istrimu sendiri demi janda lain.' lirih Aileena Nurliah.

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.3 Getir

"Baiklah, aku beri kau 2 pilihan, terima Ima dan anaknya, atau ..." Nafas Adnan tercekat saat hendak melanjutkan ucapannya.

"Aku pilih yang kedua, BERPISAH." potong Aileena cepat tanpa basa-basi membuat Adnan bagai tersambar petir di siang bolong.

"Pikirkan baik-baik, Ai, jangan bertindak gegabah. Bukankah lebih baik kau menerima Ima dan anaknya. Kau bisa menjadikan anaknya sebagai anakmu sendiri. Ima juga tidak masalah bila anaknya dijadikan anakmu." bujuk Adnan.

Sesungguhnya dalam hati ia pun tak rela kehilangan Aileena. Aileena adalah cinta pertamanya. Ia sangat mencintai Aileena tapi ia juga menginginkan kehadiran seorang anak. Sungguh tak pernah sekalipun berpikir untuk menduakan Aileena tapi kehadiran Delima si janda yang cukup cantik walau kecantikannya masih kalah dari Aileena mampu memberikannya harapan untuk memiliki seorang anak. Dengan begitu ia dapat mematahkan argumen orang-orang yang mengatakan dirinya mandul. Dan kini terbukti, Delima hamil. Ia akan memiliki seorang anak. Anak yang telah dinanti-nantikannya selama 3 tahun ini.

"Keputusanku sudah mutlak. Kaca yang pecah takkan mungkin bisa kembali utuh. Begitu pula hatiku, kini telah hancur berkeping-keping. Andai kalian tidak menusukku dari belakang, mungkin aku masih mempertimbangkan, tapi cara kalian yang kalian pilih begitu keji dan aku takkan bisa memaafkannya. Aku tetap pada keputusanku, aku ingin kita berpisah. Jadi kalian bisa berbahagia dengan anak-anak kalian tanpa ada aku sang pengganggu."

"Kau bukan pengganggu, Ai." sergah Adnan.

"Tapi aku terganggu." potong Aileena. "Cepat talak aku, Mas! Karena aku tahu, kau takkan pernah melepaskan dirinya dan memilihku. Aku sudah mendengar semuanya jadi segeralah talak aku." tegas Aileena berusaha terlihat tegar padahal dalam hatinya hancur.

Bibir Adnan bergetar, sungguh, ia berat untuk mengatakan kalimat itu. Ia sungguh berat melepaskan Aileena. Andai Aileena bisa memberikannya keturunan, ia takkan mungkin melakukan hal yang dapat menyakiti Aileena. Tapi Aileena telah membuat keputusan. Hal ini tak bisa dicegah lagi. Memang benar apa yang Aileena katakan, ia akan lebih memilih Delima yang sedang mengandung anaknya karena hal ini telah ia nantikan sejak lama. Ia tak mungkin mengambil anaknya saja tanpa menghiraukan Delima. Ia takkan tega pada janda satu anak itu. Ia takkan tega memanfaatkan Delima sekedar untuk memberinya keturunan.

"Mas ..." lirih Delima dengan wajah yang sudah basah oleh air mata. Adnan lantas menoleh dan mengusap punggungnya untuk menenangkan. Lalu ia mengangguk sebagai isyarat, jangan khawatir.

"Ai, kau tahu kan Delima seorang janda. Apalagi ia memiliki seorang anak yang kini telah aku anggap seperti anakku sendiri. Jadi aku tak mungkin menelantarkan dirinya dan memanfaatkannya hanya untuk memberikanku keturunan saja. Jadi maaf, aku lebih memilih Delima. Jujur, aku sangat mencintaimu, Ai. Tapi aku bertanggung jawab pada Delima. Aku tak bisa melepaskannya. Maka dari itu, mulai hari ini, aku ... Adnan Ali Atmaja, menjatuhkan talak padamu Aileena Nurliah binti Zainuddin Azani. Mulai hari ini kita bukan suami istri lagi." putus Adnan dengan suara bergetar.

Tanpa ia sadari, bulir kristal meluruh dari sudut matanya. Sungguh berat rasanya melakukan ini, namun ia harus segera membuat keputusan. Tak pernah terpikirkan olehnya akan berpisah dengan Aileena. Biarlah ia simpan rasa cinta itu. Harapnya, suatu hari nanti Aileena dapat menerima dan memaafkannya kembali. Bila itu terjadi, ia berjanji akan menjadikan Aileena ratu dalam hidupnya. Pemilik hatinya, satu-satunya.

Aileena yang mendengar kalimat yang diucapkan Adnan hanya bisa tersenyum getir.

'Hebat banget kamu, Mas. Kamu lebih memilih menjandakan istrimu sendiri demi janda lain.' lirih Aileena Nurliah dalam hati.

"Baiklah. Selamat ya, Ima, kau menang. Ingat satu hal, takkan bahagia seseorang yang hidup di atas penderitaan orang lain. Apalagi cara yang kalian lakukan ini salah. Dengan menghancurkan ketulusan dan kepercayaanku, kalian menikam ku. Tapi tak apa, ini adalah pilihanku. Kalah tak selalu pecundang. Jadi, silahkan bereskan barang-barang kalian dan keluar dari rumah ini!" titah Aileena tenang.

"Mas, kenapa kita yang harus keluar? Ima nggak mau." Rengek Delima tak terima disuruh keluar dari rumah besar itu.

Aileena mengangkat kedua alisnya ke atas, ingin rasanya ia tertawa melihat ekspresi tak terima wanita itu diusir dari rumah besar itu.

"Aileena benar, Ima, kita memang harus keluar dari rumah ini."

"Tapi kenapa? Bukankah ini rumah milikmu?" cecar Delima masih tak terima harus pergi dari rumah itu.

"Tidak Ima, ini rumah Aileena. Rumah ini memang aku beli sebagai hadiah pernikahan dariku untuknya." jelas Adnan pada Delima.

"Tapi, Mas ..."

"Sudah Ima, cepat bereskan barang-barangmu dan Nanda, kita harus segera pergi dari sini." sergah Adnan.

Ia sadar diri, ia harus keluar dari rumah itu segera. Ia yakin, dibalik wajah tenang Aileena pasti tersimpan kesakitan luar biasa. Ia tak bisa berlama-lama di sana karena itu hanya akan menambah rasa sakit Aileena.

Delima pun menuruti perintah Adnan dan segera masuk ke dalam kamarnya untuk membereskan barang-barang miliknya dan Nanda, putrinya. Setelah selesai, ia membangunkan putrinya Nanda yang baru berusia 2 tahun dan menggendongnya keluar dari kamar itu.

Begitu pula Adnan, ia segera memasukkan semua barang-barang miliknya ke dalam sebuah koper besar. Tak lupa ia mengambil foto pernikahannya dan Aileena lalu ia selipkan diantara baju-baju miliknya.

Adnan tersenyum getir seraya menyapukan matanya ke sekeliling kamar. Mengenang masa-masa indah bersama Aileena selama 3 tahun ini. Di satu sisi ia merasa sangat bahagia karena akhirnya ia bisa memiliki keturunan, tapi di sisi lain hatinya hancur karena harus kehilangan satu-satunya wanita yang menguasai hatinya. Ada harga yang harus ia bayar demi mendapatkan seorang anak. Harga yang begitu mahal. Harga yang tak ternilai.

Dipandanginya pigura foto ia dan Aileena yang masih tergantung di dinding kamar. Ia usap wajah cantik perempuan yang kini bukan istrinya lagi itu. Adnan tersenyum dengan bibir gemetar, "Aku mencintaimu, Ai, sangat." lirihnya hingga tanpa sadar air matanya tumpah membasahi pipi. Ia usap kasar air mata itu, lalu berlalu dari kamar yang ia tempati selama 3 tahun ini bersama mantan istri tercintanya. Ya, kini Aileena telah menjadi mantan istrinya, mantan istri tercintanya.

Begitu tiba di ruang tamu, dapat ia lihat tatapan kosong Aileena. Hatinya ikut hancur melihat pemandangan itu.

Adnan menggeret kopernya melewati Aileena, mendekati Delima. Ia tak sanggup menatap mata itu. Mata yang menyiratkan kehancuran.

"Aku pergi, Ai. Jaga dirimu baik-baik. Aku akan segera mengurus surat perceraian kita. Terima kasih karena telah membersamaiku selama ini. Selamat tinggal, Ai." lirih Adnan tanpa memalingkan wajah menatap Aileena.

Setelah kepergian Adnan dan Delima, tangis Aileena pun pecah. Ia hancur. Ia sekarat. Hatinya hancur. Hatinya meradang. Sekuat-kuatnya seorang wanita, pasti ia akan hancur bila orang yang ia cintai ternyata lebih memilih perempuan lain. Yang lebih menghancurkannya, perempuan yang menghancurkan rumah tangganya adalah perempuan yang ia tolong. Ia lah yang membawa perempuan itu masuk ke dalam rumahnya, ke dalam rumah tangganya. Dia sendirilah yang membawa duri ke dalam pernikahannya. Menyesal pun sudah terlambat. Kini ia harus berjuang sendiri. Ia harus kuat, bukan hanya untuk dirinya tapi untuk buah hatinya yang kini menghuni rahimnya.

"Mengapa dirimu datang di saat tak tepat seperti ini, nak? Mengapa tidak sejak dulu kau hadir agar bunda bisa tetap bersama ayah? Tapi bunda tidak menyesali kedatanganmu yang terlambat, sayang. Berkatmu, bunda ada semangat hidup. Bila tidak, mungkin bunda akan lebih hancur lagi. Terima kasih sayang telah hadir untuk bunda. Terus tumbuh sehatlah sayang, hanya kamu penyemangat bunda saat ini. Bunda mencintaimu." lirih Aileena sembari mengusap perutnya yang masih rata.

...***...

...Happy Reading 🥰🥰🤩...

1
muth yasin
😍😍😍😍💗💗💗📝🕋
Ida Sriwidodo
Ini si ceritanya . Aileena yang ngga tau apa2 menuai hasil oerbuatan papanya dan Anne yg menghianati Malika mamanya Fatur 😤🤦🏻‍♀️
muth yasin
Luar biasa
muth yasin
Lumayan
Ida Sriwidodo
Walaah.. jadi pen' komen disini..
Janjangan Delima mantannya Radika.. dan Doni kk nya Radika.. 😱😱😱
Julik Rini
Thor tugas Alin ngajar bagaimana cuti atau mengundurkan diri
Yuni Ngsih
Thooooor ceritramu bagus banyak contoh" untuk kehidupan nyata ,untuk diambil sisi positifnya ,teruskan karya" mu yg lebih greget lagi dan tetap semangat untuk ceritramu yg baru ....👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
huh Thor itulah ceritramu yg bikin greget ,marah ,benci sm perannya si Doni ada manusia jahat seperti itu ,klw dah hilang baru tau rasa ,jadi nasibnya si Doni udah jatuh tertimpa tangga ....rasain ...😡😡😡
Sri Muryati
Luar biasa
Yuni Ngsih
Thooooor ceitramu bikin gemes & marah ada lk" seperti si adnan katanya pengacara kok sangat menyebalkan aduh Thor ceritramu sangat bagus banyak contoh" bg kehidupan nyata tapi syangnya Ailena yg punya ceritra kapan bahagianya ....untuk si adnan satu kata biadab ....😡😡😡tapi tetap semangat buatmu ....ya Thor 👌👌👌🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yurnelis Ani
akhirnya mrk
Yati Alwayss Lealy
Kecewa
Yati Alwayss Lealy
Buruk
Jumi Eko
Luar biasa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ini sih kayaknya lebih ke cctv fatur ya wkwk drpd jd art 😂
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
Mariani SPd
baru menyesal kau Doni ...
Mariani SPd
makanya jgn ngomong dulu fiora sebelum melihat kenyataan hahaha
Mariani SPd
kasian kamu Nanda....
Mariani SPd
bagus kok Thor.... cerita nya gak harus tentang Fatur dan Ai...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!