Instagram: @blueskyma_1
Perjodohan yang dilakukan oleh dua perusahaan besar yaitu, Perusahaan Elang Group dan Perusahaan Mawardi Utama menjodohkan putra dan putri nya.
Seperti apakah jika dua anak dari konglomerat bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ema, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
salah siapa
Mila menuruni tangga rumahnya dengan pelan karena ia masih merasakan sakit.
"mau makan apa mas" tanya Mila yang sedang berdiri didepan kulkas sambil mencari-cari bahan yang akan dimasaknya.
"kamu nggak usah masak, kita delivery aja" jawab Elang sambil memainkan ponselnya
"loh kenapa, sebentar kok mas yang praktis aja"
"kamu pasti capek , udahlah ini aku udah pesen hampir sampe"
Mila mengalah dan memilih mengambil minum untuk mereka berdua. .
tak lama kemudian tok. .tok. .
"mungkin itu makanan kita" ucap Mila sambil berdiri
"stop, aku aja yang ambil" ucap Elang
Mila hanya mengangguk , sejujurnya Elang sedikit khawatir karena pengantar makanan pasti laki-laki sedangkan Mila selalu berpakaian terbuka kalo dirumah hanya celana pendek dan singletnya yang menutupi badannya.
Elang mengambil makanannya dan Mila menyiapkan piring serta sendoknya untuk mereka berdua.
lalu mereka mulai memakannya bersama tetapi ditengah-tengah makan. . .
ponsel Elang berbunyi 🎵🎵🎵🎵
Elang hanya menatapnya tanpa mengangkatnya . .
🎵
🎵
🎵
tetapi ponselnya terus berbunyi. . .
Mila menoleh "angkat aja" Mila sudah peka siapa yang memanggilnya itu pasti Sasa.
Elang mengangkat teleponnya , lalu beranjak sedikit menjauh dari Mila . . . setelah Elang menutup teleponnya ,ia terlihat kaget dan terburu-buru naik ke lantai atas . .
Elang menuruni tangga dengan baju yang lebih rapi ia bersiap untuk pergi , Mila hanya diam saja melihatnya...
"mil, aku mau pergi sebentar ya ada urusan".
Mila yang tadinya makan langsung terpaku sejenak ia hanya bisa tersenyum kecil dan mengangguk. . .
Mila langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Aris "halo mas"....
Mila langsung mendapatkan informasi dari Aris kalo Sasa sedang dirawat dirumah sakit.
.
.
.
hari sudah semakin petang Mila melihat jam dinding dikamarnya sudah menunjukkan pukul tujuh malam tapi Elang tak juga pulang.
Mila kembali turun dan berniat menunggu Elang diruang tamu, sampai Mila terlelap disana . . .
drrttttggggg. ...drrrrrttttgggg....
ponsel Mila bergetar dan menunjukan panggilan dilayarnya
"haloo," mila yang masih memejamkan matanya
"Bu maaf saya telepon pagi-pagi begini , sepertinya keberangkatan kita ke negara singa harus dimajukan, karena ada sedikit kendala"
Mila mulai tersadar penuh mendengar perkataan Dimas "*ada apa dim?"
"ada sedikit masalah dengan desain utama kita jadi kita harus berangkat lebih pagi untuk memperbaiki nya Bu, saya sudah memesan tiketnya*". ucap dimas
Mila menguap"*baiklah tak masalah jam berapa penerbangan kita"
"jam 5 pagi Bu*"
Mila melihat jam di ponselnya yang menunjukkan pukul tiga pagi "Yasudah dim saya mau siap-siap dulu kita ketemu di bandara saja".
Mila menutup teleponnya lalu bergegas ke kamarnya , ia menyadari kalau suaminya belum juga pulang .
ia bersiap-siap kemudian menuju pos satpam meminta sopir pribadi Elang untuk mengantarnya ke bandara.
.
.
.
sedangkan dirumah sakit
Sasa sedang mengamati Elang yang tertidur begitu pulas di samping ranjangnya
Elang membuka matanya "sudah mendingan"
Sasa menganggukan kepalanya..
"aku harus pergi ke kantor aku akan menyuruh orang menjagamu"
Elang tahu betul bahwa Sasa tidak memiliki siapa-siapa untuk menjaganya jadi ia tak tega bila harus meninggalkan nya sendirian ,
sementara itu Aris sudah menunggu Elang diparkiran rumah sakit.
Elang berjalan menghampirinya
"*meetingnya sudah saya tunda pak"
"iya ris seperti nya saya mau mandi pulang dulu*"
"baik pak" ucap Aris sambil membuka pintu mobil majikannya itu, Aris mengantarkan Elang untuk pulang ke rumahnya...
