season 1
Zahira, gadis cantik berhijab itu di haruskan menikah dengan Abimanyu, bos dingin dan sombong. Putra dari Tuan Alex, orang yang memberikan suntikan dana kepada perusahaan ayahnya.
"Sebaiknya kita bekerja sama untuk membahagiakan orang tua kita. Aku mempunyai kekasih." (Bima)
"Aku akan menikah denganmu dan mencari ridho Allah SWT, aku akan mencoba merebut hatimu"(Zahira)
Season 2
Khalista dan Andika terpaksa menikah karena sebuah Misi. Pada akhirnya suatu kecelakaan membuat khalista hilang ingatan.
Mampukah Andika membuat istrinya jatuh cinta, jika dalam ingatan khalista Andika adalah orang yang menjengkelkan dan menyebalkan sedunia? 😀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sokhibah El-Jannata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 20 Visual
Zahira 23 tahun...
Abimanyu 28 tahun
Andika 25 tahun
Arjuna 30 tahun.
itu aja dulu ya. visualnya.... kalo tidak puas bisa membuat imajinasi sendiri ya....
😍😍😍😘😘😘
"Entah Bagaimana nanti nasib hubungan kita, tapi aku akan bertahan... sampai aku merasa lelah dan menyerah"
ucap Zahira, Bima melirik nya.Hatinya berdesir mendengar ucapan Zahira.
tiba-tiba Bima menepikan mobilnya di sebuah butik terkenal dikotanya. mereka segera turun dan menuju ke dalam. semua karyawan menunduk hormat mengetahui kedatangan Bima.
"Dimana mama?
tanya nya.
"Nyonya sudah menunggu diruang tengah tuan Bima"
Bima melangkah pergi. Zahira terus mengikutinya... tibalah disudut ruangan yang tampak ramai seperti acara perkumpulan, Bima segera membuka pintu. semua menoleh kearah Bima.
"Haiii kakak ku yang paling tampan"
ujar Aqila menyambut kakak nya...dan mencium pipi nya.
"Selamat datang calon kakak ipar"
Sambut nya,Zahira tampak berfikir.
"Aku aqila kakak... apa masih ingat???
" Apa kau juga ingat kami?
Tanya sesorang yang baru saja muncul dan saat itu Zahira mendapati ayah dan ibunya juga disitu.
"Ayah... ibu"
Zahira segera mendekat dan menjabat tangan orang didepannya dengan senyum manis diwajahnya...
"Mari silakan duduk"
Tuan Aleksander mempersilahkan tamunya untuk duduk dimeja makan yang terhidang banyak makanan.
"Zahira,, kamu ingat kami?
" iya tante, Zahira mengingat kalian.Jadi om dan tante Adalah orang Tua tuan Bima?
"Tuan?
Tanya Aqila
" Maksudku, Mas Bima,, jadi om dan tante serta Aqila Adalah keluarga mas Bima?"Tanyanya sambil melirik Bima yang terlihat datar dan tak berekspresi.
"Iya sayang,,, panggil mama, dan papa, kami orang Tua mu juga"
Zahira tersenyum manis, kemudian memeluk perempuan paruh baya disampingnya. hatinya terharu.
"Zahira,Papa dan mama sengaja mengundang kalian semua untuk fiiting baju..5 hari lagi adalah Acara yang bahagia untuk kalian, jadi kita harus kompak, Dan setelah itu kita Akan mendengar ikrar 2 syahadat yang akan diucapkan oleh Bima dengan bimbingan ustadz Husain. bukan kah begitu Bima?
Tanya mamanya, Bima tersenyum kemudian mengangguk pelan. ya Bima sudah merencanakan ini sejak seminggu yang lalu.
setelah makan siang bersama mereka menuju ke masjid Al iksan.Dan bertemu Dengan ustadz Husain. beliau membimbing Bima melafalkan 2 Kalimat syahadat tanpa paksaan, dan diakhiri dengan memberikan doa dan diamini bersama sama.
" Alkhamdulilah... " ucap mereka bersamaan.
"Selamat mas Bima,, Barokallah semoga hidup mas menjadi lebih berkah, dengan hidayah yang Allah SWT berikan"
ucap Zahira, membuka obrolan didalam mobil menuju rumahnya.
"Apa kau Bahagia?
Bima melirik wajah Zahira yang tampak begitu berseri dibandingkan dengan hari sebelumnya mereka bertemu, tampang jutek dan keras kepala yang biasa ia tunjukkan didepan Bima hilang entah kemana, berganti dengan wajah sumringah yang membuatnya semakin cantik.
Zahira menoleh kearah Bima dan tersenyum, Senyum itu membuat hati Bima Berdesir, entah perasaan apa yang kini dirasakannya.
.
" Iya, Aku bahagia mas,, aku bahagia. mempunyai calon mertua yang baik, Adik ipar yang baik, itu adalah suatu hal yang membahagiakan"
"Oo... jadi maksudmu, Aku tidak baik, makanya kau menganggap ku tidak turut andil dalam kebahagiaan mu?
" Bukan begitu maksudku,kenapa kau ini sensitif sekali sih mas"
elak Zahira, Wajahnya yang sumringah terlihat kesal. Bima tersenyum tipis, entah melihat wajah jengkel Zahira membuatnya memiliki kebahagiaan tersendiri.
"Lantas?
"Seharusnya kau mengerti bahwa kau ini adalah alasan untama kebahagiaan ku.. aku tau kau masih mengharapkan kekasihmu, namun kamu harus tau mas,, setelah kita menikah aku tidak akan tinggal diam, Aku akan membuat mu jatuh cinta kepada ku"
celoteh Zahira berhasil membuat Bima tertawa. Zahira mengernyitkan dahinya.
"Apa itu lucu? kenapa kau tertawa?
" tidak, itu tidak lucu sayang.. "
Bima berhenti tertawa. bahkan wajah datar dan dingin itu hilang entah kemana saat tertawa begini. pemandangan itu membuat kebahagiaan sendiri untuk Zahira. apalagi sematan kata sayang yang sengaja diucapkan bima, atau entah bualan semata berhasil membuat Zahira bahagia.
"Sayang???
" iya,,, bukankah kau sendiri yang bilang, kalau aku boleh memanggilmu sayang,. "
Zahira mengangguk pelan.
mobil menepi. sampai lah mereka didepan rumah Zahira, Zahira segera turun. mengucapkan terimakasih pada Bima. kemudian berlalu.