Laura Carter adalah seorang nona muda yang memiliki kehidupan sempurna, hingga suatu hari ia di diagnosa mengidap kanker stadium akhir. Usianya hanya bisa bertahan selama enam bulan.
Bukannya merasa terpuruk Laura memutuskan untuk menikmati sisa waktu yang dia punya bersama sang kekasih, Dokter Shinee.
Namun siapa sangka pria yang selama ini jadi belahan jiwanya adalah suami wanita lain. "Dasar badjingan," umpat Laura.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MDB Bab 20 - Aku Akan Jadi Pendampingmu
"Kita akan menikah," ucap Shinee, satu kalimat penuh makna yang harusnya terdengar membahagiakan namun kini jadi terasa penuh luka.
Ucapan Shinee mengartikan bahwa pengobatan pertama yang dilakukan Laura tidak membuahkan hasil. Sel tumor yang ada di dalam hatinya masih berkembang.
"Maafkan aku, kita akan atur jadwal untuk pengobatan selanjutnya," ucap Shinee lirih, sungguh sebenarnya dia merasa tak kuasa untuk mengatakan semua ini. Shinee tidak ingin berkata bahwa pengobatan mereka gagal, sebab masih banyak cara yang bisa digunakan.
Sementara Laura membuang nafasnya dengan kasar, coba tersenyum kecil meskipun akhirnya terlihat seperti senyum yang getir. "Aku tahu semuanya tidak akan mudah, jangan terlalu merasa bersalah. Ini bukan salah mu," ucap Laura, dia tak ingin dikasihani.
"Kita pergi sekarang ya, kita pilih gaun pengantin yang indah untukmu," jawab Shinee, tenggorokannya terasa begitu tercekat. Menahan gejolak sesak di dalam dada.
"Kenapa kamu ingin menikahiku? Aku adalah gadis yang penyakitan."
"Aku sangat mencintaimu, Laura," balas Shinee tanpa jeda.
Dan akhirnya air mata Laura tumpah juga, sudah berusaha sekuat tenaga untuk tetap tegar tapi ternyata hatinya memang begitu lemah. Laura tidak bisa menyembunyikan air mata itu lagi, dia menunduk dan menangis semakin pilu.
Shinee tidak menghentikannya, dia berdiri dan memeluk tubuh Laura dengan erat. Menyembunyikan wajah sang kekasih di dalam dekapannya. "Tidak apa-apa, ini masih terlalu dini untuk menyerah. Aku memiliki banyak cara untuk menyembuhkan mu, bahkan jika sangat mustahil aku akan tetap mengusahakannya," ucap Shinee.
Laura tak bisa menjawab lagi, menyalahkan takdir pun tak akan ada gunanya. Butuh waktu cukup lama untuk Laura bisa menenangkan dirinya sendiri, sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar dan menemui semua orang yang sudah menunggu.
Celine bahkan langsung bersimpuh di hadapan Laura ketika melihat sahabatnya itu datang. "Bagaimana?" tanya Celine lirih, dilihatnya kedua mata Laura yang nampak masih basah. "Tidak usah dijawab, kita pulang saja sekarang," timpalnya kemudian, dari sisa air mata dan sorot mata Laura dia tahu bahwa hasilnya tak sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
"Kita tidak akan langsung pulang," ucap Shinee dan membuat semua orang menatap ke arahnya dengan penuh tanya. Apakah Laura harus dirawat di rumah sakit? atau Laura harus kembali mendapatkan operasi?
"Bicara yang jelas, kenapa nona Laura tidak bisa langsung pulang?" tanya Dicky, meski telah mengetahui semua kebenaran tentang Shinee dan menyadari betapa bermanfaatnya pria itu di samping sang nona muda, tapi tetap saja Dicky terus merasa waspada pada Shinee.
"Karena aku dan Laura akan menikah terlebih dahulu," jawab Shinee.
"Apa?!" tanya Celine dan Dicky bersamaan. Sementara Rama sedikitpun tidak merasa terkejut, justru telah begitu siap jika pernikahan Ini akhirnya tiba.
"Jangan gila kamu! Bagaimana bisa nona Laura menikah denganmu dalam keadaan seperti ini? Bagaimana dengan keluarganya di Servo?!" bentak Dicky.
"Tidak perlu mengkhawatirkan hal itu, kelak aku sendiri yang akan menghadapi mereka," balas Shinee tanpa keraguan sedikitpun.
Celine menyentuh tangan Laura dengan lembut, ingin mengetahui pendapat Laura tentang keinginan Shinee tersebut. Dan dilihatnya Laura yang hanya menghela nafas dengan berat.
Di saat seperti ini Celine tak ingin banyak bertanya, terlebih Shinee memang lebih memahami apa yang terbaik untuk Laura. Andai kelak keadaan Laura semakin lemah, maka Shinee lah yang akan jadi penopangnya.
"Aku akan jadi pendamping mu," ucap Celine lalu tersenyum.
Dan Dicky merasa paling dikhianati di sini.
Tante kucing cerewet jangan di apa2in papa shineeeeee😆😆😆
haru dan bahagia ...
Shinee kamu beneran tulusss ya , dan walau kamu kesepian tpi ttp masih menerima Laura tanpa syarat apapun. so sweet bangettt 😍