Sebuah cerita yang mengisahkan si MC untuk bertarung demi menaikkan peringkatnya. Semua orang memiliki peringkatnya masing masing,dari terendah sampai yang tertinggi. Namun,tugas dia bukan hanya menaikkan peringkatnya, namun ia juga terpilih sebagai....-.
RANKING BATTLE adalah sebuah cerita yang berhubungan dengan peringkat, dan level.Semua orang memiliki lambang di lehernya masing masing, sebagai tanda peringkatnya.Tokoh Utama:Fai Penasaran?🙃.Bacalah😉.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Penulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
"Oke, selanjutnya nya buat Mana nya" Rayen berkata setelahnya. Dan Fai hanya menjawab dengan angguk an pasti, siap dengan tegas.
Tapi, sebelum itu, pastinya harus ada penjelasan terlebih dahulu. Jadi, Rayen mulai menjelaskan.
"Mana Cube itu berbentuk petak. Pertama kau duduk, lalu sama seperti kau buat Mana Cirkuit, tapi ini berbentuk persegi.." Rayen menjelaskannya dengan singkat dan agar Fai mudah mengerti kan nya.
Jadi, yang membedakan kesulitan saat membuat nya adalah, saat akan membuat sudut sudut nya, kalau lingkaran kan nggak ada sudut, jadi mudah, dan Mana Cube ini memiliki empat sudut, jadi itu yang menyulitkannya untuk di buat.
"Berbentuk kotak ya.." Kata Rayen.
Tampak Fai telah bersiap siap, dengan kaki di lipat. Menfokuskan pandangan pada kedua tangan, yang nantinya akan menjadi sarana untuk menyatukan energi Mana nya.
"Pertama. Kau keluarkan Mana nya.." Kata Rayen lagi. Melihat Fai yang kini tengah berduduk sila.
"Baiklah..!" Sahut Fai. Mengeluarkan Mana nya. Dan pastinya sudah tidak sesusah saat awal ingin memunculkannya, kini lebih mudah dan terbiasa.
Tampak energi merah mulai muncul di kedua lengannya. Lalu dengan kekuatan otot yang sekarang ini, tentu Fai bisa mengendalikannya dengan mudah, tapi hanya saat membuat sisi nya saja.
Cara menggerakkan Mana nya agar bergerak kearah yang di tuju, itu memerlukan kekuatan otot, dengan menegangkan otot otot lengan. Jadi, semakin besar kemampuan otot, semakin cepat pula gerakannya.
Dan kini Fai harus membuat sudut, agar sisi yang ke tiga jadi. Ia harus membuat dua sudut sekaligus. Bila sedikit mengendurkan tegangan otot, maka Mana nya akan kembali.
'Kok susah ya buat sudut nya..?!' Fai membatin, dan tampak ia sedikit kesusahan, apalagi bila sekali saja mengendurkan tegangan otot, maka sia sia sudah semuanya.
Namun ia tidak menyerah, ia mulai mengencangkan lagi genggamannya. Pandangan nya fokus pada kedua sudut yang kini sudah membentuk sudut sembilan puluh derajat.
Lalu hanya tinggal mengontrol energi Mana itu lurus, untuk bertemu satu sama lain. Maka terbentuklah sudah tiga sisi. Hanya tinggal dua sudut lagi, dan satu sisi lagi.
"Tinggal yang atas" Kata Rayen, ia bisa melihat jalur Mana orang, itulah keuntungan peringkat teratas.
"Aghh...!!" Teriak Fai saat akan membuat sudut yang ke tiga dan keempat secara bersamaan. Kini ia harus lebih menguatkan tegangan otot nya, dan sekaligus harus mempertahankan nya.
"Aghh.."
Terbentuklah sudah ke empat sudutnya. Tinggal menyatukan garis nya untuk menjadi satu sisi.
Namun, saat sudah tinggal beberapa senti lagi, sisi yang bawah tercopot lagi. Itu menandakan bawa genggaman Fai hanya di pertahankan, tidak diperkuat, maka jadinya, energi Mana nya seperti saling tarik menarik.
"No No No Yang bawah.." Gumamnya. Melihat sisi bawah terpisah kembali.
"Aghh!!!!!!.." Teriak nya, yang membuat keringat pun menampakkan diri.
'Eh, tapi kok Rayen bisa melihat Mana ku..?' Fai bingung membatin, tentu saja.
Namun itu membuat nya sedikit hilang fokus, alhasil ia melemaskan tegangan otot nya. Yang membuat sisi atas hilang lagi.
'Hah! Hilang lagi!!..' Fai palak membatin. Ia terasa seperti di permainkan oleh energi Mana itu.
"Agggggggh,,,,, Hegggggghhhhe,,,, Hah!,,,,,!!!!!" Yang membuat kepalanya sedikit bergetar. Dan tampak Aura mulai muncul dari matanya. Dan Rayen melihat nya.
'Apakah sesusah itu?' Tanya batinnya. Bukan meremehkan, tetapi hanya sedikit heran mendengar teriakan Fai yang seakan sedang mengangkat beban ber kilo kilo.
"HAH!!!!....." Kali ini suaranya lebih deras dan tegas. Dan tampak Mana nya juga bercampur dengan warna kuning, yang awalnya hanya merah polos. Dan kini tampak lebih bercahaya. Berarti Fai benar benar mengeluarkan tenaga dalam.
Syuu~~t
Sisi bawah nya terpisah lagi. Begitu juga sebaliknya bila salah satu sisinya terpasang kembali, sisi yang lain terpisah kembali.
Yang membuat muka Fai sedikit memerah. Menandakan ia sangat palak. Kesal, padahal ia sudah mengeluarkan tenaga yang sangat menguras itu.
"Baiklah!" Gumam nya pelan. Suaranya lebih dingin dan serius, dengan seringaian sampingnya.
Ia mengeluarkan mata yang Zone, mata yang sama saat ia melawan Golem, seakan ia dikendalikan oleh dirinya yang lebih kuat. Dan kini Aura mata nya di penuhi Mana, yang membuatnya lebih bercahaya di lihat Rayen.
Tanpa suara, tanpa teriakan deras, kini sisi sisi nya sudah benar benar tersambung satu sama lain.
Namun, sepertinya Rayen merasakan sesuatu, yah-
DUAR!!!!!
DUAR!!!!
Meledak.
Yang membuat Rayen sedikit mundur dari Fai. Namun ia tidak takut. Ia tahu itu bukan gagal, tetapi reaksi Mana ketika sedang beradaptasi dengan tubuh Fai. Dan itu tidak membahayakan Fai dan tubuh Fai.
Meskipun hutan sepertinya tidak aman, terlihat semak semak, daun semuanya seakan akan tercabut, apalagi pohon, seakan ingin keluar dari tanah.
Namun dengan sigap dan cepat, Rayen tahu apa yang harus ia lakukan. Tanpa pikir panjang.
"MANA BARRIER" Kata Rayen santai, namun dengan ketegasan.
Dengan seketika angin nya terhambat oleh Barrier untuk keluar. Yang membuat daun daun, semak semak, kembali santai. Tidak seperti terseret seperti tadi lagi.
Barrier nya berwarna ungu. Dan itu cukup kuat bila untuk di pecahkan.
'Sekarang aman..' Batin Rayen. Tidak goyah dengan angin yang menerbangkan syalnya. Bagai paku di terpa angin badai.
Namun tak lama setelahnya,
"Hah.." Fai tersadar dari mode Zone. Dan seolah tak ingat dengan apa yang terjadi.
'Aku berhasil?' Tanya Fai pada dirinya sendir.
Lalu segera berdiri setelahnya. Menuju Rayen dan berkata dengan semangat.
"Apa aku berhasil?!" Fai bertanya dengan suara tergesa gesa, cepat cepat ingin mendengar jawaban nya.
"Ya" Jawab singkat Rayen, dengan senyuman nya yang sudah mewakili pujiannya.
Mendengar itu, tentu Fai senang, tapi segera ia tersadar, bahwa ia sedang dikelilingi oleh ungu ungu. Dan segera ia bertanya. Dengan melihat sekeliling.
"Kita dimana?.." Tanya Fai, sembari melihat dinding dinding Barrier nya. Dunia luar tak bisa melihat yang ada di dalam. Warna ungunya sangat pekat.
" Di dalam Mana Barrier" Kata Rayen. Santai.
Dan tentunya Barrier ini dibuat oleh Mana.
Seketika setelah mendengar Rayen, Fai ternganga. Melihat sekeliling. Ia membayangkan, bila lah ia bertarung di sini bersama Rayen, pastilah ia akan sangat ketakutan, hanya ber Dua, tak di saksikan oleh orang orang. Pasti seru, itu pikirnya.
Lalu dengan cepat ia bertanya lagi, mengalihkan topik pembicaraan. Karena ia juga ingin tahu.
"Rayen, kenapa kau bisa lihat Mana ku?..." Tanya Fai kepada Rayen.
"Karena aku caranya" Jawab Rayen singkat, tak mau memperpanjang penjelasan yang juga nantinya Fai akan belajar. Cepat atau lambat.
"Sekarang kau sudah punya dua Mana.." Kata Rayen lagi setelahnya.
Tak terbayang akan banyak pertanyaan yang menunggunya di P.L.M nanti. Pasti akan sangat heboh. Apalagi melihat Crimson Lotus. Pasti banyak yang akan bertanya, dan tentunya guru disana. Ini bukan permasalahan yang bisa dianggap enteng.
Fai benar benar harus menyiapkan beribu ribu alasan yang masuk akal.
/Smile/