NovelToon NovelToon
Sekretaris Idaman Bos Perfeksionis

Sekretaris Idaman Bos Perfeksionis

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Tamat
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Laras Sagita, gadis kampung yang polos, lucu, dan blak-blakan, merantau ke kota untuk mengubah nasib. Di hari pertamanya melamar kerja sebagai sekretaris, ia tanpa sengaja menabrak mobil mewah milik seorang pria tampan yang ternyata adalah calon bosnya sendiri, Revan Dirgantara, CEO muda yang perfeksionis, dingin, dan sangat anti pada hal-hal "tidak teratur"—alias semua yang ada pada diri Laras.

Tak disangka, Revan justru menerima Laras bekerja—entah karena penasaran, gemas, atau stres akibat energi gadis itu. Seiring waktu, kekacauan demi kekacauan yang dibawa Laras membuat hari-hari Revan jungkir balik, dari kisah klien penting yang batal karena ulah Laras, hingga makan siang kantor yang berubah jadi ajang arisan gosip.

Namun di balik tawa, perlahan ada ketertarikan yang tumbuh. Laras yang sederhana dan jujur mulai membuka sisi lembut Revan yang selama ini terkunci rapat karena masa lalu kelamnya. Tapi tentu saja, cinta mereka tak mudah—dari mantan yang posesif,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Revan sedang memeriksa laporan dari divisi keuangan ketika Laras mendadak masuk ke ruang kerja dengan ponsel di tangan dan wajah jengkel.

“Sayang… mantan kamu bikin ulah lagi.” ujar Laras

“Clara?” tanya Revan

Laras mengangguk. “Dia bikin postingan di Instagram, bilang kamu masih ngejar-ngejar dia. Ditambah foto editan lama pas kamu masih gondrong dan dia masih normal.”

Revan mengerutkan dahi. “Gondrong? Itu foto jaman kita kuliah. Lah itu baju pun pinjem! Masih dia simpan, serius?”

Laras mengangkat bahu. “Yang gila nggak usah didebatin. Tapi netizen udah mulai rame. Mungkin kita perlu klarifikasi.”

Revan mengangguk. Tapi Laras malah mengambil alih.

“Tenang, aku udah komen. 'Mbak, hidupmu itu bukan season dua, berhenti berharap ada kelanjutannya.'”

Revan nyaris tersedak kopinya. “Laaarrraaas!”

“Netizen pada suka kok. Komennya udah disave banyak orang buat quote minggu ini.”

Belum reda soal Clara, datang kabar dari Arga.

“Pak bos, Bu bos, kita dapet laporan dari tim legal. Ada perusahaan saingan yang nyebarin isu merger palsu. Nama perusahaan: Bellora Group.”

Laras mendesis. “Bella. Si ular berbulu Chanel itu ya.”

Revan menarik napas dalam. “Dia mulai main licik. Ngadu-ngaduin kita ke investor, ngasih info palsu ke media.”

Laras berdiri. “Waktunya kita main cantik, sayang. Aku urus media, kamu urus legal. Arga, kamu urus teh dan nontoni adik aku. Dia udah nanyain kamu terus dari tadi.”

Adik Laras, Si Cupu Naksir Arga?

Adik Laras, namanya Lala, ceria dan super polos. Sejak dia datang dua hari lalu, matanya selalu berbinar tiap lihat Arga.

Pernah suatu hari Lala bertanya pada Laras,

“Kak, Mas Arga itu udah punya pacar?” tanya Lala

“Belum, tapi calon banyak. Kenapa?” tanya Laras jahil.

“Aku… suka senyum dia. Kayak abang drama Korea…” jawab Lala

Laras langsung terguling di sofa. “Nak, itu senyum servis pelanggan. Bukan senyum ngajak nikah.”

Tapi kemudian Lala benar-benar menyeduh teh buat Arga, nanyain kabarnya, bahkan nulis puisi buat dia. Revan yang melihat dari jauh cuma berbisik ke Laras:

“Kalau Arga dijodohin sama adikmu, kita kayak jadi mertua ya.” ujar Revan

“Enak aja. Masih jauh. Aku belum restu sebelum Intan bisa bedain senyum asli dan palsu.”jawab Laras

Seminggu kemudian, Clara datang ke kantor. Tanpa undangan. Tanpa janji. Tanpa otak.

“REVAANNNN!” teriaknya dari lobi. Semua karyawan jadi saksi.

Laras turun pelan-pelan, mengenakan blazer krem dan heels, wajah setenang penata rambut saat ngelurusin klien rusuh.

“Clara, kamu dateng nyari Revan? Kenapa? Karena cermin di rumah udah nggak mau mantulin wajahmu?” tanya Laras

Clara marah. Tapi Laras mendekat dan berkata pelan: “Dengerin ya, kamu udah pernah punya dia dan kamu buang. Sekarang jangan pura-pura lupa kamu main belakang sama sahabatnya. Jangan pernah pikir aku bakal biarin kamu deket-deket dia lagi, bahkan bayangannya.”

Satpam langsung mengarahkan Clara keluar. Karyawan bertepuk tangan pelan-pelan. Bahkan Arga nyengir dan mencatat: “Dialog Laras hari ini: gold.”

Hari itu ditutup dengan Revan memeluk Laras di ruang kerja.

“Kamu capek?” tanya Revan

“Capek sih iya… Tapi puas banget bikin orang gila sadar bahwa dia harus cari dunia paralel lain buat lanjut hidupnya.” jawab Laras asal

“Aku bangga banget punya kamu.” ujar Revan

“Wajar. Aku limited edition.” jawab Laras

Dan di pojok ruang tamu, Lala masih menulis puisi berjudul “Arga dan Teh Hangat Cinta”.

Sinar pagi menyusup ke rumah Revan dan Laras. Namun kedamaian itu hanya bertahan sampai pesan dari Arga masuk ke ponsel Revan.

Arga: “Pak, Bu. Kita harus bicara. Clara dan Bella… sepertinya kerja sama.”

Revan dan Laras saling menatap. Laras lalu menoleh ke arah dapur, tempat Lala sedang menyuapi Arga dengan... puding rumahan.

“Kita harus bicara juga. Tapi bukan cuma soal mereka,” ujar Laras, setengah mendesah, setengah geli.

---

Di sebuah café fancy, dua wanita duduk dengan raut penuh dendam.

“Aku mau dia hancur. Laras itu perusak segalanya,” desis Clara, menyesap latte-nya dengan marah.

“Tenang. Aku punya saham kecil di anak perusahaan Revan. Kita bisa mulai dari sana. Runtuhkan kepercayaan investor,” kata Bella penuh licik.

Clara menyeringai. “Kalau Revan gagal… dia pasti akan kembali ke aku.”

Bella melirik sinis. “Yakin? Soalnya dari semua mantan yang kutahu, cuma kamu yang ditinggal pas Revan bangkit.”

Clara terdiam. Tapi rencana busuk sudah mulai berjalan.

---

Sementara Itu, di Rumah Revan…

Laras duduk di ruang kerja, gelisah.

“Sayang, Clara dan Bella itu kombinasi toxic. Satu baperan, satu licik. Kayak sinetron jam 5 sore.”

Revan tertawa kecil. “Tapi kita kan pasangan prime time. Plot twist kita lebih kuat.”

“Arga udah kumpulin data. Kita lawan mereka secara legal dan bisnis. Tapi satu hal yang aku nggak bisa lawan…” ujar Laras

Revan menatapnya heran. “Apa?”

Laras menunjuk dapur. Di sana, Lala sedang menyuapi Arga yang tampak bingung antara harus senang atau takut.

---

Malamnya, Laras sedang skincare-an di kamar ketika Lala masuk dengan wajah berseri.

“Kak, boleh ngomong?” tanya Lala

“Selama nggak ngajak nikah mendadak, silakan.” jawab Laras

Lala duduk di ranjang. “Aku serius suka Mas Arga. Bukan karena tampangnya, tapi… dia baik, perhatian, dan... dia tau cara bikin teh manis yang pas.”

Laras hampir tersedak toner.

“Dek, dia itu asisten. Dia kerja buat kami. Dia juga… terlalu fokus sama pekerjaan. Belum tentu punya ruang buat cinta.” jawab Laras

Lala mengangguk pelan. “Aku tahu, Kak. Tapi bukankah cinta itu soal keberanian?”

Laras bengong.

“Anak kecil yang dulu suka nonton Upin Ipin, sekarang ngeluarin quote drama Korea…” ujar Laras menghela nafas

---

Keesokan harinya, Revan memanggil Arga ke ruang kerja.

“Gimana, Ga. Kamu sadar lala naksir kamu, kan?” tanya Revan

Arga mengangguk pelan. “Sadar, Pak. Dia nulis puisi tentang alis saya kemarin.”

“Dan?” tanya Revan

“Saya bingung, Pak. Kalau saya nolak, saya takut nyakitin. Tapi kalau saya terima, Bu Laras bisa nyeret saya ke lantai dua dan—” ujar Arga

Pintu mendadak terbuka. Laras masuk sambil nyengir.

“Saya apa,?”

Arga pucat. “...ngajak ngopi?”

Laras mendekat. “Dengar ya, kalau kamu lukai adik aku, aku yang ngoprek CV kamu dan sebarin ke perusahaan kompetitor.”

Arga mengangguk patuh.

Hari itu ditutup dengan Revan dan Laras duduk di balkon.

“Banyak drama, ya.”

“Ya. Tapi lucu sih. Kita kayak lagi nonton sinetron… yang kita sendiri mainin.”

“Dan penulisnya semangat banget bikin plot aneh.”

“Iya. Tapi aku suka. Karena di akhir cerita, aku tetap bareng kamu.”

Dan dari kejauhan, Lala tersenyum melihat Arga mengajar kucing liar di taman belakang.

Sementara itu, Clara dan Bella tengah mempersiapkan serangan tahap dua…

Bersambung

1
Atik Kiswati
mksh buat ceritanya....
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒓𝒆𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒊𝒃𝒖𝒓 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒅𝒂" 𝒔𝒂𝒋𝒂 🤣😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒐𝒑 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒘𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒂𝒉 🤣🤣
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒅𝒂𝒔𝒂𝒓 𝒃𝒊𝒃𝒊 𝑵𝒖𝒓
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒊𝒓𝒂𝒊𝒏 𝒃𝒂𝒃𝒚 𝒕𝒘𝒊𝒏𝒔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒉𝒐𝒓𝒐𝒓 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 𝒏𝒈𝒊𝒅𝒂𝒎𝒏𝒚𝒂 𝑳𝒂𝒓𝒂𝒔 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒕𝒖𝒍𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒈𝒆𝒔𝒓𝒆𝒌 𝒋𝒅𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝑳𝒂𝒓𝒂𝒔 𝒉𝒂𝒎𝒊𝒍 𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒃𝒂𝒃𝒚 𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒘𝒊𝒏𝒔 𝒚𝒂 😄😄
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑳𝒂𝒓𝒂𝒔 𝒅𝒊 𝒃𝒂𝒘𝒂 𝒔𝒂𝒏𝒕𝒖𝒚
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒏𝒊𝒉 😅😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒅𝒂"𝒔𝒂𝒋𝒂 😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒆𝒓𝒖 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 😁😁
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒆𝒔𝒓𝒆𝒌 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 🤣🤣🤣
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑪𝒍𝒂𝒓𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒌𝒂𝒑𝒐𝒌"
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑨𝒓𝒈𝒂 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒉𝒂𝒕𝒊" 𝒍𝒉𝒐 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒎𝒂𝒖 𝒅𝒊𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒊𝒏 𝒅𝒊 𝒈𝒓𝒖𝒑 𝑾𝑨 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑳𝒂𝒓𝒂𝒔 𝒌𝒆𝒓𝒆𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏 👍👍👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑳𝒂𝒓𝒂𝒔 𝒈𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒕𝒂𝒌𝒖𝒕"𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒕𝒆𝒎𝒖 𝒄𝒂𝒎𝒆𝒓 😁😁
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒍𝒊𝒃𝒖𝒓𝒂𝒏 𝒚𝒈 𝒈𝒂𝒈𝒂𝒍 𝒕𝒑 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!