NovelToon NovelToon
Bosku Buaya Darat

Bosku Buaya Darat

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Nikah Kontrak / Fantasi Wanita
Popularitas:20.2k
Nilai: 5
Nama Author: nenah adja

DICARI DENGAN SEGERA

Asisten pribadi.

• Perempuan usia max 27 tahun.

• Pendidikan terakhir min S1.

• Mampu berkomunikasi dengan baik dan bernegosiasi.

• Penampilan tidak diutamakan yang penting bersih dan rapi. (Lebih bagus jika berkaca mata, tidak banyak senyum, dan tidak cerewet.)

Kejadian itu satu setengah tahun lalu, saat dia benar-benar membutuhkan uang, jadi dia melamar pekerjaan tersebut. Namun setelah dia di terima itu adalah penyesalan untuknya, sebab pekerjaanya sebagai asisten pribadi benar-benar di luar nalar.

Bosnya yang tampan dan sangat di gemari banyak wanita itu selalu menyusahkannya dalam hal pekerjaan.

Dan pekerjaannya selain menyiapkan segala kebutuhan pribadi bosnya, Jessy juga bertugas menyingkirkan wanita yang sudah bosan dia kencaninya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Karena Kau

Chris mengeryit saat dia memasuki ruangan Jessy, gadis itu tak ada di tempatnya. Padahal dia berniat mengajaknya makan siang.

"Kemana Jessy?" tanyanya saat melihat Mike.

"Bukankah, di ruangannya?" Mike sepertinya tak tahu.

Chris membuka ponselnya untuk menghubungi Jessy, namun nomer gadis itu tidak aktif.

"Tidak aktif," gumamnya.

"Mungkin dia ke toilet?" kata Mike.

"Maaf, tapi aku tak melihat Jessy sejak pagi," kata salah satu karyawan yang kebetulan melewati Chris dan Mike.

"Tapi dia jelas datang denganku ...." Chris menghentikan ucapannya saat menyadari Jessy tadi pagi tertahan oleh Carla. Apa terjadi sesuatu pada gadis itu?

Chris kembali mencoba menghubungi Jessy, namun nomer gadis itu lagi- lagi tak aktif.

"Kemana kau?" Perasaan khawatir menghampiri Chris. Mungkinkah terjadi sesuatu pada Jessy? Apakah Carla melakukan hal buruk pada Jessy?

"Tuan Mike, aku mendengar desas desus ..." seorang karyawan muncul dari lift.

Mike menggerakkan kepalanya agar karyawan itu melihat jika ada Chris disana.

"Apa yang kau bicarakan?" tanya Chris.

"Tidak ada, Tuan. Hanya gosip antar pekerja," kata Mike. Mereka memang suka membicarakan satu sama lain, apalagi saat ada gosip terbaru. Mereka akan membawanya dari lantai ke lantai, dan Mike selalu ikut bergosip.

"Aku bertanya padanya, Mike!" protes Chris.

Karyawan tersebut nampak tergagap, lalu melihat takut-takut pada Chris."Ini tentang Jessy, Tuan."

Chris dan Mike mengerutkan keningnya. "Ada apa dengannya?" tanya keduanya bersamaan.

"Saat aku makan siang di kantin aku dengar mereka membicarakan Jessy ... mereka bilang Jessy di tampar kekasih anda, Tu- tuan," kata si karyawan yang nampak sekali begitu pucat.

Mike menelan ludahnya kasar, lalu menoleh pada Chris.

"Tuan?" Rahang Chris mengeras dengan tangan terkepal erat.

"Bawakan aku rekaman cctvnya," ucap Chris dengan memasuki ruangannya. "Sekarang, Mike!"

Mike berlari ke ruang kontrol untuk segera meminta rekaman cctv lobi seperti permintaan Chris.

Chris duduk di kursinya, kedua tangannya bertaut gelisah menunggu Mike membawa rekaman cctv yang dia minta. Hingga saat pintu ruangannya terbuka Chris melihat Mike berjalan cepat ke arahnya.

"Ternyata gosip itu benar, Tuan. Jessy memang di tampar Nona Carla." Mike memberikan sebuah disk yang berisi rekaman cctv yang baru dia minta.

Chris meraihnya lalu mencolokkan perangkat lunak tersebut pada laptopnya.

Chris tak bisa tak mengepalkan tangannya saat melihat adegan dalam layar tersebut.

Sialan! "Beraninya dia menampar Jessy." Chris tak tahu saja jika Jessy selalu mendapatkan perlakuan itu saat harus berhadapan dengan para kekasihnya. Chris kembali mencoba menghubungi Jessy. Namun lagi- lagi dia harus mendengar jika nomer ponsel Jessy tidak aktif.

Chris menggulir ponselnya dan mendekatkannya ke telinga. Tak membutuhkan waktu lama saat panggilannya di terima, suara Chris terdengar tegas dan dalam. "Max cari Jessy untukku!"

....

Jessy tak berhenti mengutuk Chris. Dia bahkan sesekali berteriak dengan kencang.

"Buaya darat sialan!" teriaknya.

"Orang gila mana yang minum hingga mabuk di siang hari," ucap Mina dengan kesal.

Jessy menggebrak meja dengan keras hingga Mina terkejut. "Aku ingin menghilang dan muncul lima bulan kemudian."

"Kenapa tidak fokus saja dengan wisudamu besok sih? Malah mengajak aku mabuk di siang bolong," keluh Mina.

"Oh, aku belum sempat membeli gaun." Jessy meneguk kembali minumannya. "Semua gara- gara si bodoh itu. Buaya darat, tukang permiankan wanita! Aku bahkan tidak bisa belanja karena sibuk... hiks ... hiks ..." kali ini Jessy menangis. "Kau tahu ... setiap kali dia memutuskan kekasihnya, akulah ... yang di jambak, di tampar, di siram, bahkan di maki."

Mina menggeleng pelan. Jika dia di permainkan kekasihnya. Jessy justru di kerjai bosnya. "Kenapa tidak keluar saja?"

"Aku tidak bisa membayar dendanya. Susah payah aku bekerja, lalu aku harus suka rela menberikan tabunganku untuk denda." Jessy menggeleng. "Tidak!"

"Baiklah, aku mengerti. Sudah jangan minum lagi." Mina mencegah Jessy meneguk kembali minumannya, namun Jessy segera menepis tangan Mina.

"Tidak mau, biarkan aku minum sesukaku!" Jessy kembali meneguk minumannya, dan Mina hanya bisa menggeleng pelan dan menunggu Jessy selesai. Setidaknya dia bisa menjaganya.

"Baiklah, minum yang puas."

...

"Oh, Minaaaa ... kepalaku berputar," ucap Jessy saat Mina menggandengnya untuk pulang.

"Sudah ku bilang, jangan minum terlalu banyak. Merepotkan." Susah payah Mina membawa Jessy keluar dari kafe tempatnya menyewa ruang privat. Beberapa jam lalu Jessy menghubunginya untuk menemaninya minum. Gadis itu bolos bekerja dan sengaja memesan ruang privat agar bebas minum.

"Ahahahaha ... Aku melihatmu ada tiga." Mina berdecak saat Jessy terus meracau.

Baru saja keluar dari ruangan yang Jessy sewa, Mina menghentikan langkahnya saat seseorang menghadangnya. Mina mendongak dan terkejut menemukan Chris. "Mau apa kau?"

"Biarkan aku membawa Jessy," katanya.

"Tidak usah, sana!" Mina menyingkirkan Chris, namun seperti bentuk tubuhnya yang lebih kecil dari Chris, tangan Mina tak berarti. Apalagi saat ini dia sedang membawa Jessy.

"Kamu kewalahan. Lagi pula, ini terjadi karena aku."

"Jangan, sok peduli. Ini memang karena kau. Jessy selalu menderita. Kenapa tidak biarkan Jessy berhenti."

Chris mengeryit. "Selalu?"

"Ya, setiap kali kau putus dengan kekasihmu Jessy yang terkena pukulan, jambakan, bahkan-" Mina belum selesai bicara saat Chris merebut Jessy dan menggendong Jessy untuk segera pergi.

1
Laila Umroh
karya yg bagus, sangat menghibur
Riri DH
mungkin Chris berharap reaksi Jessy seperti Kim seon Ho smile sambil senyum sambil pegang dada dan kedipin mata..😉
yuning
tunjukkan kalau kamu serius
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Bunda Hilal
😜😜😜😜
yuning
permainan classic menarik
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
uluuu .... manisnya sang Casanova 😜
mbu ne
yaiyyalahhh Chris.....
sakit fisik ngga sepadan sama sakit psikis...
ayoo...tanggung jawab kamu sama Jessy...
Anonymous
eeaaaaaa.....
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
azalea_lea
buat crist bucin thor 🤭🙏👍❤🌹
Noveni Lawasti Munte
jangan baper ya Jess...tetap dengan logikamu
yuning
kenapa kamu jadi sweet begini sih Chris 😅
3sna
mempermainkan kali thor
yuning
buaya darat sialan
Saadah Rangkuti
masih mau masuk thor...
Erna Wati
sudah mampir Thor👍
Arw
sudah kak...bagus ceritanya menarik dan penuh misteri
biby
baru tau kamu christ kl kmu sdh menyiksa jessy secara tdk langsung
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
mau dibawa kemane pak si Jessy nya 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!