CEO JATUH CINTA

#Ketemu mantan

kinar dan sisil janjian untuk ketemu di sebuah cafe dekat kantor kenan. setengah jam menunggu tapi sisil tidak datang datang juga ,sampai akhirnya kinar lebih dulu memesan makanan.

"kinar" teriak sisil yang baru masuk ke cafe.

"kok lo lama banget sih ,gue udah lama nungguin juga" gerutu kinar

"sorry sorry....!!! gue kesini mau bilang sesuatu kalau gue gak bisa nemenin lo makan nar" ucap sisil merasa tidak enak hati.

"ihhh kok gitu sihhh sil , udah capek capek juga gue" omel kinar

"gue disuruh jemput bunda dibandara sekarang, maaf..." sisil yang merasa kinar ngambek jadi merasa bersalah.

"ya udah deh gak apa ,buruan sana jemput nyokap lo kasian nanti nunggu lama" kinar lalu menerima alasan sisil.

"janji dulu jangan marah " ucap sisil dengan memohon.

"iya sisil sayang, gue gak marah kok janji" jawab kinar dengan senyum tulusnya.

"ya udah gue pergi dulu ya, lo habis makan langsung pulang ya nar" ucap sisil yang langsung buru buru menjemput sang bunda.

kinar terpaksa makan sendirian di cafe, padahal udah seneng bakal makan bareng sahabatnya itu , banyak yang ingin kinar ceritakan tapi apa boleh buat semuanya harus di pendam dulu.

"sayang" ucap seseorang yang kinar hapal betul pemilik suara itu.

"sayang akuuuu-------" belom selesai vano ngomong kinar langsung menyela

"mau apa lo?" tanya kinar datar

vano begitu sakit melihat tatapan benci dimata kinar untuknya.... apa sebenci itukah kinar dengannya..

vano awalnya ingin pesan makanan untuk di bawa ke apartement tapi tanpa sengaja melihat kinar sedang makan sendiri lalu vano mendekatinya.

"sayang aku tau kamu marah sama aku" ucap vano lirih lalu mengambil tempat duduk tepat di depan kinar.

"hmmmm" sahut kinar seadanya

"aku minta maaf sayang...!!!! kamu pantes marah sama aku , benci sama aku tapi aku mohon maafin aku yank" vano berusaha mengambil tangan kinar namun ditepis kasar oleh kinar.

"semudah itu lo minta maaf ke gue? (membuang nafas kasar), kalau lo ada di posisi gue gimana van?, posisinya lo sayang dan cinta sama gue ,terus gue dateng ke rumah lo bentak lo, maki lo dengan kata kata yang gak pantas terus putusin hubungan gitu aja , dan pergi tanpa mau dengerin penjelasan sedikit pun , gimana prasaan lo hah?" kinar mengeluarkan semua uneg unegnya yang tersimpan di benaknya dengan begitu emosi.

"aku tau aku salah sayang , aku bodoh, aku nyesel sayang , tolong maafin aku" vano yang tiba tiba berkaca kaca di hadapin kinar membuat hati kinar mulai luluh dan hampir menjantuhkan air matanya.

"sudahlah van, mungkin emang jalan kita kaya gini, lo sama gue gak jodoh, mungkin ada yang lebih baik dari gue buat lo dan begitu sebaliknya" ucap kinar menahan air matanya agar tak jatuh kembali.

"enggak sayang..., cuma kamu cewek yang aku mau, cuma kamu yang baik buat aku, aku mohon maafin aku yangg ,maafin aku" vano yang sudah merasa putus asa dengan ucapannya.

"gue maafin lo van ,tapi buat kembali seperti dulu lagi gue gak bisa" kinar menahan sesak dihatinya saat mengucapkan penolakan untuk vano. sebenarnya kinar masih sangat mencintai vano namun dia ingin vano mendapatkan plajaran atas apa yang dia perbuat.

"yangg" ucap vano lirih

"stop panggil aku dengan kata itu van , kita bukan lagi sepasang kekasih" ucap kinar yang masih mencoba tenang.

"aku gak bisa yangg, kasih aku kesempatan sayang, jangan tinggalin aku" mohon vano menggengggam tangan kinar.

"kamu minta kesempatan sama aku?, apa kamu yakin?, lalu gimana dengan jesika yang tempo hari kamu ajak mesra mesraan di depan aku van? , apa masih pantas aku percaya sama cinta kamu?" tanya kinar penuh emosi.

"gak sayang (menggeleng)....!! kamu salah paham aku sama jesika gak ada hubungan apapun, dia yang samperin aku yank, aku tolong dia waktu dia keseleo, dan kamu datang melihat kita seolah olah lagi pelukan , aku berani sumpah yank" kata vano meyakinkan kinar.

"maaf van, kita jalani hidup seperti dulu aja, itu yang terbaik buat kita sekarang" kinar tidak peduli dengan ucapan vano, lalu pergi meninggalkan vano dengan rasa sesak.

kinar bersembunyi di balik tembok sambil memegang dadanya yang terasa sesak, hatinya hancur, cintanya kini hilang, kinar bisa melihat vano dibalik tembok itu sedang menangis, vano menghapus air matanya lalu pergi.

"hiksss...., maafin aku van, aku udah janji sama kak ken kalau aku gak akan mikirin kamu lagi , aku akan lupain kamu , memang itu terbaik buat kita" kinar menangis melihat vano menangis rasa tak tega muncul di hatinya.

vano melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, pikirannya hilang, dia bingung harus melakukan apa agar kinar kembali padanya.

"aku yakin kamu masih cinta sama aku nar, aku gak akan nyerah, aku gak akan peduli apapun yang kamu bilang, yang jelas kamu cuma punya aku, kinara cuma untuk alvano sanjaya" ucap vano penuh keyakinan.

club/bar

disinilah vano sekarang berada, di club malam untuk menghilangkan semua beban dan masalahnya. vano minum begitu banyak hingga mabu berat.

"van lo udah mabuk berat gila" ucap doni

"kinar maafin aku sayang" ucap vano di sela mabuknya dan meminum winnya lagi.

"udah cukup van..!! dengan lo minum kaya gini masalah gak akan kelar" doni mulai mengangkat vano untuk keluar dari club tersebut namun vano tidak mau.

"gue mau kinar don, tolong bawa kinar ke gue" ucap vano memohon pada doni.

doni yang melihat vano seperti orang setres merasa perihatin.

hebat banget lo kin, bisa bikin vano kaya orang gila gini (batin doni).

"ayo van kita kembali ke apartement lo, gue gak mau lo sampe pingsan disini" doni yang sudah kewalahan dengan sikap sahabatnya itu.

dan ucapan doni terbukti, vano ambruk begitu saja karna terlalu banyak minum.

"kan kan apa gue bilang, pingsan beneran, ngeselin banget ni boss , kalau bukan bos + sahabat gue udah gue buang lo ke got" gerutu doni.

HAY GUYS 🙋‍♀️🙋‍♀️🙋‍♀️🙋‍♀️

MAAF BILA MASIH ADA TYPO BERTEBARAN YA 🙏🙏🙏

JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN LIKE