Novel ini akan mengisahkan tentang perjuangan Lucas Alarik yang menunggu sang kekasih untuk pulang kepelukannya. Mereka berjarak terhalang begitulah sampai mungkin Lucas sudah mulai ragu dengan cintanya.
Akankah Mereka bertemu kembali dengan rasa yang sama atau malah asing?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_jmjnfxjk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2.
Hari ini Lucas datang ke sekolah dengan perasaan begitu bahagia. Ia mengenakan jaket yang membuat semua orang semakin terpana.
"Cie jaket baru nih" goda Danu saat Lucas sudah duduk di bangkunya. "Keren kan" ucap Lucas sambil memperlihatkan belakang jaketnya yang bergambar logo geng Ravloska. "Gile gile, bisa dapet jaket geng Ravloska yang di incer semua orang" ucap Danu sambil bertepuk tangan.
"Biar gw tebak pasti cewek lu salah satu anggotanya" ujar Gio nimbrung. Lucas menggeleng sebelum berkata "dia ketua bukan anggota".
Gio dan Danu terkejut mendengar perkataan Lucas, mereka ingin berbicara kembali namun guru keburu datang.
" selamat pagi anak-anak " sapa sang guru yang di balas soleh seluruh murid. "karena kalian sebentar lagi lulus jadi ibu bakal ceritain sebuah cerita dari seorang penulis yang terkenal" ucap sang guru sambil duduk di meja guru.
...****************...
Mari kita tinggalkan Lucas yang sedang asik mendengarkan cerita. Kita beralih ke ruang jenderal ketujuh dari tujuh jenderal agung.
"kita sudah berhasil menemukan keberadaan mereka jenderal, dan ternyata mereka kakak beradik" ucap salah seorang prajurit kepada jenderal Zarek.
"kau awasi dia dan jangan sampai dia menyentuh priaku bahkan meski sehelai rambut pun" titah sang jenderal yang langsung di angguki oleh sang prajurit. Sang prajurit membungkuk hormat lalu pergi meninggalkan ruangan.
"dulu kakaknya sekarang adeknya😏. Memang cocok" gumam jenderal Zarek.
...****************...
Sekarang Lucas sedang memperhatikan Danu dan Gio yang tengah memakan biskuit. Sejujurnya biskuit itu diperuntukan untuk Lucas namun ia tolak karena pemberian dewi.
"eh lusa kita nginep di vila satu angkatan kan" ucap Danu membuka pembicaraan. "katanya vila kita deket sama tempat latihan militer milik tujuh jenderal agung" lanjut Gio. "gw pake baju apa ya? " gumam Lucas yang membuat Gio dan Danu melongo pasalnya Lucas jarang sekali memilih baju untuk acara seperti nginep.
"lu gak kerasukan, ya kan? " tanya Gio sambil menggoyangkan bahu Lucas. Lucas segera melepaskan tangan Gio, lalu menyilangkan kedua tangannya sebelum berkata "karena nanti gw bisa ketemu seseorang yang sangat gw suka".Lucas membayangkan bagaimana penampilan Athaya saat nanti mereka bertemu, sudah lama tak bertemu akankah Athaya tambah cantik atau tambah keren?.
" Lucas" panggil dewi sambil memasuki kelas Lucas. Lucas menghela nafas lelah, ia sudah eneg melihat dewi selama hampir 3 tahun berturut-turut. (Lucas semangat, lusa lu bisa ketemu sama little Wolf lu) batin Lucas menyemangati diri sendiri.
"nanti kita keliling vila bareng yuk" ajak dewi dengan nada sok imut melebihi Giselle.
"maaf gw udah janji sama Danu dan Gio" tolak Lucas yang sebenernya dia tak ingin membuat Athaya marah karena melihatnya jalan dengan cewek lain. "kenapa kamu nolak terus sih? " tanya dewi sambil mengempotkan pipinya.
Lucas seketika memperagakan gerakan ingin muntah melihatnya. "ihh... jijik gw liatnya" ucap Lucas yang membuat dewi sedih. Danu dan Gio yang melihatnya menahan tawa mereka. "Lucas bener-bener setia ya" bisik Gio kepada Danu yang diangguki nya.
"kamu kok gak ngehargain aku sih" ujar dewi lagi sambil menghentakkan kaki. "oh, mau dihargain. Boleh mau dihargain berapa? seribu, dua ribu, atau gope? " balas Lucas membuat dewi semakin kesal. Dewi meninggalkan kelas Lucas dengan marah, namun Lucas malah tertawa dengan dua temannya.
"gak sia sia gw belajar bujuk little wolf yang kalo ngambek susah dibujuk" gumam Lucas sambil geleng-geleng kepala.
-bersambung-
