Menghabiskan seluruh hidupnya untuk menjadi pendekar bebas sama saja melakukan bunuh diri jika memiliki sesuatu yang diincar oleh banyak pendekar lain.
Zu Lian benar-benar tidak percaya jika dia akan mati di usia 30 tahun. Dimana seharusnya dia dapat hidup bahagia dan memiliki keluarga seperti orang lain.
Zu Lian berjanji jika dia memiliki kesempatan untuk hidup kembali, dia tidak akan melakukan kesalahan fatal semacam ini lagi dan benar-benar akan mengahargai hidup yang telah diberikan padanya.
Itulah yang dipikirkan oleh Zu Lian sebelum menutup matanya dan meninggal dengan cara yang cukup tragis dan menyedihkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WOURU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tingkatan Senjata
Mei Lin memapah Zu Lian lalu berjalan menuju kearah ular naga yang seluruh tubuhnya terpanggang api sedangkankan bagian kepalanya berubah menjadi abu dan hanya menyisakan kristal biru terang yang merupakan kristal roh dari ular naga.
"Kau menginginkanya?"
Mei Lin menatap Zu Lian. Dilihat dari statusnya yang merupakan seorang pengawal tentu saja Zu Lian sangat menginginkan kristal ular naga itu, hanya saja Mei Lin berniat untuk menggodanya, entah kenapa pemuda di sampingnya ini memiliki harga diri yang tinggi.
"Kita bisa membaginya jika kau mau." Ucap Zu Lian, bagaimanapun naga itu dikalahkan oleh mereka berdua, jadi Zu Lian tidak ingin egois.
"Setuju, sepertinya itu merupakan pilihan yang tepat." Mei Lin memasukan kristal roh tersebut kedalam sebuah cincin yang ada di tanganya.
Zu Lian terbelalak melihat itu. Dia tahu itu merupakan artefak cincin dimensi, dimana fungsinya seperti gelang dan kantong penyimpanan namun cincin dimensi memiliki kapasitas yang jauh lebih besar daripada kedua benda tersebut.
Bahkan sepengetahuanya kepala keluarga Meng yaitu Meng Sui tidak memiliki benda semacam itu. Cincin dimensi hanya dipakai oleh bangsawan elit seperti pemimpin keluarga yang merupakan pilar kekaisaran atau kaisar Han sendiri.
Dikehidupan sebelumnya, Zu Lian memiliki cincin yang serupa namun berada di tingkatan rendah dan kapasitasnya tidaklah besar, ukuranya sedikit lebih besar dari kantong penyimpanan tingkat tinggi.
Zu Lian menghela nafas panjang, sepertinya Mei Lin ini benar-benar bukan gadis biasa.
"Kita harus meninggalkan tempat secepat mungkin, keributan tadi pasti mengundang kedatangan binatang buas lainnya."
Zu Lian tentu sadar di kondisinya seperti ini, dia tidak akan mampu untuk melawan satu binatang buas di tingkatan apa pun.
Sepertinya Mei Lin juga menyadari hal itu. Dia kemudian jongkok di depan Zu Lian.
"Apa yang kau lakukan?" Zu Lian memandangnya dengan kebingungan.
"Naiklah! Aku akan menggendong mu agar lebih cepat."
Mata Zu Lian melebar mendengar ucapan Mei Lin. Apa gadis di depannya sudah gila? Mana ada dia yang merupakan pendekar kaisar akan digendong oleh seorang gadis kecil. Harga diri Zu Lian menolak keras tawaran Mei Lin.
Mei Lin yang mengerti dengan harga diri emas yang dimiliki oleh pemuda sekaligus penyelamatnya itu, dia langsung mengambil tindakan dan dengan paksa menggendong Zu Lian di punggungnya.
Zu Lian yang memang sudah tidak berdaya, dengan pasrah memeluk leher Mei Lin. Tubuh Mei Lin yang sedikit lebih besar daripada Zu Lian, membuat mereka terlihat seperti seorang kakak perempuan yang menggendong adik laki-lakinya.
"2000 meter kearah Utara." Zu Lian langsung menentukan arah tujuan.
Mei Lin hanya mengangguk dan mengikuti perintah Zu Lian yaitu pergi menuju kearah Utara, dimana mereka semakin masuk kebagian terdalam hutan cahaya.
Mei Lin sebenarnya juga penasaran dengan tujuan kedatangan pemuda itu di bagian dalam hutan cahaya.
Mei Lin dengan ilmu meringankan tubuhnya, melompat dari satu pohon kepohon lain dengan cukup cepat.
"Kau cukup berat juga." Mei Lin tersenyum mengejek Zu Lian.
"Berisik!" Zu Lian menoleh kearah lain mengalihkan pandangannya dari Mei Lin, dia juga mengeratkan pegangannya karena Mei Lin melesat dengan cepat.
Beberapa menit kemudian akhirnya mereka berada cukup jauh dari tempat pertarungan tadi. Hingga akhirnya Mei Lin melihat gunung yang menjulang tinggi di kejauhan.
Mei Lin berhenti untuk sesaat, untuk memutuskan apa dia akan mengambil jalan memutar.
Sementara itu Zu Lian tersenyum, akhirnya dia telah sampai ditempat tujuannya. Gunung di depannya bermalam gunung Qunglun. Konon katanya gunung itu menyimpan banyak misteri karena tidak ada satu pun binatang buas yang menghuninya dan sampai saat ini tidak ada yang tahu penyebabnya bahkan dikehidupan sebelumnya Zu Lian tidak bisa memecahkam misteri tersebut.
Namun di kehidupan sebelumnya gunung ini memberikan banyak manfaatnya baginya karena di gunung tersebut tidak dihuni binatang buas dan tidak pernah terjamah oleh manusia maka gunung tersebut ditumbuhi banyak tanaman herbal yang berusia 500-200 tahun.
Tidak ada pendekar yang cukup gila untuk memasuki bagian terdalam hutan cahaya dan berburu tanaman herbal di gunung Qunglun.
"Berhenti! cukup sampai disini." Zu Lian melepaskan pelukannya di leher Mei Lin dan turun dari gendonganya.
Mei Lin hanya membiarkanya saja.
"Apa gunung ini merupakan tujuanmu masuk kebagian terdalam hutan cahaya?"
Zu Lian hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Mei Lin. Setelah itu dia melanjutkan perjalanan dengan menaiki gunung itu. Baru saja 20 langkah dia menaiki gunung, Zu Lian menemukan banyak tumbuhan sumberdaya berharga diantaranya berupa buah darma, bunga emas, lumut perak yang masing-masing berusia 200 tahun
Tanaman tersebut berguna untuk memperkuat fisik seorang pendekar dasar sampai perajurit dan membuka beberapa Meridian.
Zu Lian dengan senang dan senyuman penuh keserakahan memanen semua tanaman itu hingga tidak tersisa dan menyimpanya
Di kehidupan sebelumnya, Zu Lian mengabaikan itu semua karena tidak memiliki banyak pengetahuan mengenai tanaman herbal, tapi ketika dia mengetahuinya kekuatannya sudah berada di tingkatan atas sehingga sumberdaya semacam itu sudah tidak berguna lagi baginya.
Sementara Mei Lin dari kejauhan mengawasi setiap tindakan Zu Lian dan mengerti apa tujuan Zu Lian memasuki gunung Qunglun.
Sebelumnya dia tidak tahu jika di bagian terdalam hutan cahaya terdapat sebuah gunung yang memiliki banyak sumberdaya yang bisa di panen dengan muda tanpa mempertaruhkan nyawa.
Mei Lin tidak memiliki sifat keserakahan pun di dalam dirinya ketika melihat kesempatan itu, dimana di gunung itu hanya ada dia dan pendekar lemah yang bisa dia singkirkan kapan saja dan menguasai semua sumberdaya yang berada di gunung tersebut demi kepentingan pribadinya.
"Ambilah!" Mei Lin memanen beberapa buah darma dan memberikannya pada Zu Lian.
Zu Lian mengambil buah itu dengan tidak menunjukkan keraguan dan perasaan curiga sedikitpun pada Mei Lin.
"Kenapa kau mempertaruhkan hidupmu hanya untuk memanen tanaman herbal di tempat seperti ini? Dan juga bagaimana kau mengetahui keberadaan tempat ini di dalam hutan cahaya?" Mei Lin langsung menanyakan hal yang mengganjal dibenaknya.
Zu Lian menghelah nafas dan mengarahkan pandangannya pada gadis cantik yang berdiri di depannya itu. Tatapannya yang teduh menunjukan kestabilan emosi ketika melihat gadis yang membuat ribuan pria akan langsung jatuh cinta ketika melihatnya.
"Aku berasal dari keluarga yang tidak berkecukupan. Aku membutuhkan banyak uang untuk membeli kebebasan dari status seorang budak sepertiku.
Bangsawan yang memiliki harta melimpah sepertimu tidak akan mengerti itu.
Dan cara bagaimana aku mengetahui tempat ini, aku tidak bisa mengatakanya padamu. Semua orang mempunyai rahasianya masing-masing yang harus dilindungi meskipun mengorbankan nyawa."
Mei Lin tidak tidak bertanya lagi, dan mengikuti Zu Lian dari belakang berjalan menaiki gunung Qunglun.
Tingkatan binatang buas:
Bintang buas tingkat bawah
Binatang buas tingkat mistik
Bintang roh
Binatang suci
Binatang legenda
Binatang mitos
Tingkatan senjata:
Senjata tingkat emas
Senjata tingkat kristal
Senjata tingkat bumi
Senjata tingkat langit
Senjata tingkat surga
Setiap tingkatan senjata dibagi menjadi tiga tingkatan lagi yaitu bawah menengah dan atas.