keira dan angga menikah selama dua tahun. Angga memboyohg seluruh keiiarganya untuk tinggal di rumah keira yang besar. karena keira adalah anak pengusaha.
Awalnya keluarga Angga sangat baik, tapi seiring berjalannya waktu mereka semua berubah kasih yang dulu keira rasakan seolah hilang begitu saja. Apalagi saat mengetahui Anggal sekingkuh.
Apakah yang akan keira lakukan kepada suami yang berselingkuh dan di dukung oleh keluarganya? Apakah karena cinta dia akan terima begitu saja? Ataukah dia akan membalas semua dengan elegan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xaviera Valcon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
"Semoga saja cukup." Batin Keira sambil mengusap dadanya, Keira mengedarkan pandangannya ke seluruh kamar karena tak ada suaminya di luar juga tidak ada, ternyata ada di dalam kamar mandi.
'Drrtt'
Ponsel Angga berkedip karena ada panggilan masuk dari nama dengan icon lovely di sana. Tapi langsung di matikan dan tak lama masuk sebuah pesan, hanya itu yang bisa Keira baca membuat hatinya berdenyut.
"Jadi bener kamu selingkuh mas? siapa perempuan itu sampai kamu kasih nama lovely? apa kamu bosen sama aku mas?" Batin Keira pikiran Keira melayang sampai dia di kagetkan oleh suara Angga.
"Kamu kenapa malah bengong Kei?" Tanya Angga memanggil Keira malah asik melamun.
"Ah mas aku capek sekali tadi di resto Indah ramai sekali jadi aku gak sempet istirahat makanya aku kecapean." Jawab Keira.
"Ya sudah sana mandi dulu kamu mas mau ke depan dulu ya maung ngumpul sama yang lain kalau kamu sudah selesai nanti kamu nyusul ya." Ucap Angga mencium kening Keira dan tak lupa mengambil ponselnya dan berjalan keluar kamar. Keira tersenyum dengan perlakuan manis Angga kembali karena sudah lama Angga tidak bicara lembut bahkan mencium keningnya saja sudah jarang, tapi setelah bertengkar semalam Angga menjadi lembut dan bicara manis padanya.
"Sini sayang........" Panggil Angga sambil menepuk sofa di sebelahnya saat melihat Keira keluar dari dalam kamar mereka, Keira tersenyum dan mengangguk sambil berjalan ke arah sofa dan duduk setelah itu Anggak melingkarkan tangannya di pinggang Keira. Sudah lama mereka tidak seperti ini membuat hati Keira sangat bahagia karena Angga sudah mulai berubah dan kembali seperti dulu sedikit demi sedikit.
"Keira.........." Panggil bu Linda tak berapa lama setelah Keira duduk.
"Iya ma........" Jawab Keira.
"Besok Saka mau main ke taman kota apa kamu bisa beri kami uang? kamu sudah gajian kan tadi?" Tanya bu Linda berubah lembut tidak seperti semalam yang menggebu-gebu.
"Iya ma tapi Keira tidak bisa ngasih uang lebih, karena besok anaknya Indah ulang tahun jadi Keira mau beli kado." Bohong Keira, dia masih mencoba untuk mengetahui apakah mertuanya akan marah atau tidak.
"Indah itu sudah kaya kenapa kamu harus beli kado untuk anaknya...... lagian dia juga bos kamu di tempat kamu kerjakan?" Kesel bu Linda membuat Angga dan Ayu menyenggol ibu mereka.
"Ma....... gak apa-apa sayang setidaknya kasih Saka uang buat jajan...." Jawab Angga membuat bu Linda semakin kesal.
"Oh ya sudah berarti aku gak perlu ngasih uang pampers juga kan mas? Soalnya aku mau membeli keperluan kamar mandi kita sudah banyak yang habis." Jawab Keira malah membuat Angga jadi bingung dan gelagapan sambil melirik ibunya dan Ayu yang melotot kepadanya.
Niat hati Angga agar Keira agar tidak marah dan kesal, juga memberi mereka uang seperti biasa........ lah ini kok malah jadi begini Angga jadi garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Ini ma......" Keira memberikan uang dua lembar uang berwarna merah kepada bu Linda,membuat bu Linda mendengus.
"Kok cuma segini sih? biasanya kan lima ratus buat mama, buat Ayu dan Ita masing-masing dua ratus......." Protes bu Linda kepada Keira.
"Tadi kata mas Angga katanya suruh kasih uang buat jajan besok saja kan? uang segitu buat jajan Saka cukup ma anak empat tahun emang mau jajan apa ma paling disana main sambil mandi bola ia kan mas........" Jawab Keira sambil tersenyum ke arah Angga yang sedang kebingungan mau menjawab apa.
"Ia tapi kamu gak mau ngasih mama apa? kalau kamu gak mau ngasih mama tolong kamu bantu Angga buat nambahin DP mobil untuk Doni." Ucap bun Linda membuat Keira membolak kan matanya dia kira perkara mobil sudah selesai.
"Aku dapet uang dari mana ma? kan mama tau kalau aku kerja sebagai pelayan dan gajinya juga gak seberapa, emang mas Doni ambil mobil buat apa? apa sanggup bayar cicilan perbulannya? Uang DP juga tidak sedikit kan mama tau kebutuhan kita di sini banyak apalagi mas Angga gajinya masih belum naik. Bahkan mas Angga cuma bisa ngasih buat kebutuhan kita sehari-hari itupun di bantu pakai gaji aku masih saja kurang kan....." Jelas Keira membuat bu Linda naik pitam.
"Kamu tuh emang menantu dan adik ipar yang tidak peduli sama saudaranya sendiri...... Apa kamu tega melihat Doni dan Ayu tidak punya penghasilan hah? Marah bu linda kepada Keira.
"Mama bilang kalau aku menantu dan adik ipar tidak peduli, kalau aku tidak peduli sama kalian aku gak akan izinkan kalian buat tinggal di rumah aku..... Kenapa mas Doni tidak cari kerja aja dulu kalau sudah ada uangnya baru di tabung dan beli mobil." Jawab Keira sambil melirik Angga yang gelagapan dengan jawaban sang istri.
"Pokoknya mama gak mau tau kalian berdua harus bayarin DP mobil untuk Doni besok sekalian kami akan melihat-lihat mobilnya." Kesel bu Linda dan masuk ke kamarnya. Membuat Keira dan Angga saling pandang bingung dengan tingkah bu Linda yang lebih dari anak kecil, Ayu juga ikut-ikutan marah dan masuk ke kamarnya sambil membawa Saka san menarik tangan Doni suaminya.