LEGEND OF THE LEGENDARY PRINCE

LEGEND OF THE LEGENDARY PRINCE

Prolog –Kekalahan Perang

Pagi yang suram menyelimuti kerajaan Radiant Vale. ada seorang pangeran muda berusia dua puluh tahun tahun bernama Afnan Azkiya yang bertarung mati-matian untuk melindungi kerajaannya. dia menebas semua pasukan musuh satu persatu dengan mata yang di penuhi amarah karena melihat semua tubuh-tubuh beberapa prajuritnya dan keluarganya yang telah di bantai menyisakan beberapa pasukan,dia dan ayahnya— Azizan Daniyal.

Tangan Afnan Azkiya yang penuh darah terus menerus mengayunkan pedangnya ke pasukan musuh. sementara itu Azizan Daniyal– Raja Radiant Vale, bertarung gagah berani dan berhasil menumbangkan salah satu jendral mereka yang membuat semua pasukan musuh ketakutan,tiba-tiba muncul di balik kekacauan jendral bernama Farhan Hassan menusuk Azizan Daniyal dari belakang,Sang Raja mengerang kesakitan, dan darah terus mengalir dari luka di perutnya.

"kamu..." gumam Azizan Daniyal Dengan suara lemah namun menyimpan kemarahan.

Afnan Azkiya yang melihatnya langsung melesat menuju Farhan Hasan dan mencoba menusuknya dengan pedang namun... tiba-tiba beberapa prajurit di pihaknya justru menghadang Afnan Azkiya dengan perisai mereka, Afnan Azkiya terpental bersama dengan pedangnya . salah satu penghianat membuka topengnya–melihat wanita berparas cantik sekitar usia dua puluh tahun. dia memberikan senyuman Cabul dan tatapan tajam yang mematikan.

Azizan Daniyal yang kesakitan, berkata dengan marah “Penghianat! aku sudah memberikanmu segalanya dan begini kah balasanmu.”

Farhan Hasan hanya tertawa dingin “hahaha, yang mulia betapa bodohnya dirimu." ia melanjutkan dengan mengejek"aku bukan bagian dari  kerajaan ini tentu saja aku punya alasan untuk mengkhianati mu."

dia menatap Sang Raja dengan hinaan, Seolah melihat Anjing jalanan yang lumpuh kemudian dia menceritakan semua rencananya:

"lima tahun Lalu aku di simpan sebagai mata-mata kerajaanmu tugasku cukup sederhana : mengawasi ,mencari kelemahan kerajaan mu dan menunggu waktu untuk menghancurkan kerajaanmu dari dalam.

Wajah Azizan Daniyal memucat,namun dia tetap menatap Farhan Hasan penuh dengan kebencian.

"Tapi itu Belum semuanya." lanjut dengan menyeringai "Aku juga diperintahkan menculik anakmu yang tampan itu untuk dijadikan selir. Sayangnya, usahaku gagal berkali-kali. Maka, aku rancang rencana ini. Dan lihatlah hasilnya kerajaanmu runtuh, kau akan mati, dan anakmu terlalu naif untuk mempercayai penglihatannya sendiri.”

Dengan kejam, Farhan Hasan mencabut pedangnya,darah menyembur Azizan Daniyal jatuh ketanah dengan nafas terengah-engah.

namun sebelum nyawanya hilang Azizan Daniyal menatap Afnan Azkiya dan memberikan kata-kata terakhir dengan lembut " Hiduplah dengan baik anakku ibu dan ayahmu akan menunggu mu di surga."

Dengan tatapan sedih yang mendalam Azizan Daniyal menghembuskan nafas terakhirnya.

Afnan Azkiya “...” 

Afnan Azkiya bangkit secara perlahan dan dia mengambil pedangnya dengan kemarahan

Raungan Yang keras bergema di medan perang “SEMUA PASUKAN! SERANG! TIDAK PEDULI APAPUN KITA HARUS MEMBALAS KEMATIAN RAJA.”

“Seranggggg!.”

Prajurit kerajaannya menyerang seperti anjing gila, namun yang mereka semua tidak sadar mereka hanya dijebak oleh pasukan musuh, Afnan Azkiya mendengar suara wanita

“semua tembak panah api.”

Afnan Azkiya yang mendengarnya terkejut, berkata dengan keras “SEMUA PASUKAN MUNDUR!!!.”

namun mereka terlambat.

Ratusan ribu panah api melesat dari langit seperti hujan api yang membakar hutan.Dalam hitungan detik Prajurit kerajaan Radiant Vale terbakar dengan teriakan mereka sebelum menjadi abu.

“AHHHHHH!!."

“YANG MULIA TOLONG KAMI!!”

“ARGHHH!!”

Afnan Azkiya melihat pasukannya yang tertembak panah hanya bisa diam melihat mereka menjadi abu. Ia berdiri di antara abu-abu prajuritnya,menatap kosong dan berlutut secara perlahan.

Afnan Azkiya bergumam dengan sedih “maaf ibu, ayah aku tidak bisa melindungi kerajaanku seperti yang selalu aku janjikan, tapi hutang darah ini aku akan membalasnya ribuan kali lipat.”

Wanita berpakaian zirah mendekati Afnan Azkiya berkata dengan mengejek“sakit?, tenang saja aku tidak akan membunuhmu kamu akan hidup di kerajaan ku dengan sehat tanpa kekurangan satu tubuh pun,aku tidak ingin tubuh berkualitas sepertimu terbuang... sungguh disayangkan sekali ayahmu tidak bisa melihat anaknya menjadi selir laki-laki pertama dalam sejarah...ayahmu pasti akan sangat bangga hahaha!.”

setelah menghina Afnan Azkiya wanita berpakaian zirah itu perlahan pergi menjauh sejauh empat puluh meter dengan tertawa puas.

Beberapa menit berlalu

Afnan Azkiya yang sudah diam bangkit dari berlututnya dan menunjukkan mata setajam elang yang penuh dengan kebencian seperti iblis yang terlahir dari tragedi yang paling gelap.

“AHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!.”

dengan raungan yang menembus udara Afnan Azkiya mengambil pedangnya kembali dan menerjang ratusan ribu pasukan musuh seorang diri, dia menari di medan perang.pedangnya yang berkilau, menebas ratusan pasukan musuh tanpa ampun bajunya yang bersih sekarang dipenuhi dengan darah yang segar.

namun,di pertengahan pertarungan tubuhnya melemah. pandangan menjadi kabur, jalannya mulai goyah.

Dia jatuh ketanah

Afnan Azkiya mencoba bangkit dari tanah tapi tubuhnya sudah tidak bisa menampung tekadnya.

Afnan Azkiya bergumam dengan sedih “ayah, ibu ,aku akan menyusul kalian tapi ,aku harus membalas dendam apapun yang terjadi.”

akhirnya dia pingsan

Wanita berpakaian zirah mendekati Afnan Azkiya dan menatap tubuhnya yang tidak berdaya. berkata kepada pasukannya dengan dingin “rantai dia biarkan dia melihat rakyatnya dibunuh di depan matanya dan bila sudah bawa dia ke ibu kota dan rantai di sana .”

“ Baik tuan putri Bella Caily.”

Wilayah kerajaan ibukota Radiant Vale 

Langit kelabu menaungi kota yang dulu penuh kehidupan. Kini, di tengah lapangan utama, duduk seorang pria muda dengan tangan dirantai, tubuh penuh darah, dan wajah kosong seperti mayat hidup.

Afnan Azkiya membuka matanya perlahan. Pandangan yang kabur bisa melihat jelas ribuan warganya sudah di kepung musuh dan siap untuk di bunuh.

Bella Caily tersenyum tipis berkata dengan lembut namun beracun kepada Afnan Azkiya “sudah bangun pangeran mari kita melihat pertunjukan ini bersama...dan buka mata anjing mu lebar-lebar!.”

pembantaian di mulai.

Tanpa ampun, satu per satu warga dibunuh. Pedang menebas leher tanpa suara. Bayi, anak-anak, remaja, orang tua tak satu pun diberi kesempatan. Tak ada yang memohon, karena mereka tahu... tidak ada belas kasihan hari itu.

Darah mengalir deras, membasahi tanah, merendam kaki Afnan. Ia terdiam, tubuhnya gemetar, raungan putus asa keluar dari tenggorokannya.seperti jeritan iblis yang di siksa di neraka terdalam.

"AHHHHHHHHHHHHHHH!!!."

Mata Afnan Azkiya mengeluarkan air mata beserta darah dari matanya.

dia ingin mengakhiri hidupnya namun, dia perlu membalas dendam apapun yang terjadi sekarang yang membuat dia bertekad hidup meskipun hidup di neraka.

Bella Caily tersenyum tipis “Sekarang giliran melihat kerajaan mu dibakar habis oleh api.” melanjutkan kepada pasukannya dengan tegas“bawa dia keluar dari ibukota dan biarkan dia melihat kerjanya hancur.”

“Baik tuan putri Bella Caily.”

Di luar daerah kerajaan Radiant Vale

Afnan Azkiya dibawa ke bukit kecil. Dirantai, berlutut, tak berdaya, matanya dipaksa menatap satu-satunya hal yang tersisa—kerajaannya. Masih utuh. Masih berdiri.

Bella Caily berkata dengan dingin “ panah api serang sekarang.”

Jutaan anak panah menyala melesat ke langit dan menghujani Radiant Vale seperti hujan kiamat. Dalam hitungan menit, kota itu terbakar. Menyisakan hanya asap, puing, dan abu.

Afnan Azkiya hanya bisa melihat tidak berdaya kerajaannya hancur menjadi puing-puing dan debu tanpa ada perlawanan sedikitpun.

Bella Caily berkata dengan mengejek kepada Afnan Azkiya “sekarang ayo pulang ke kerajaan ku ,dan untuk hidup mu yang sekarang pasti akan menyenangkan..haha.”

Kerajaan Harmonia di ibukota

Di tengah alun-alun kerajaan, Afnan Azkiya dirantai. Tubuhnya penuh luka, wajahnya kotor oleh darah kering dan debu. Di dadanya tergantung papan bertuliskan:

'aku pangeran tertampan namun aku lebih hina daripada anjing jalanan’

Bella Caily berjalan anggun di depan ribuan rakyat dengan senyuman puas.

berkata dengan lantang “aku telah menghancurkan kerajaan Radiant Vale,dan kini pangeran tampannya akan ku ubah menjadi mainan pribadiku.”

sorak-sorai rakyat meledak

"hidup tuan putri Bella Caily!, semoga mainan ini membuat Anda senang!. Dan terus memimpin kerajaan ini dengan baik."

Bella Caily berkata dengan santai "tentu saja aku akan bersemangat apalagi ada mainan berkualitas di sini pasti aku akan terus bersemangat untuk Kerajaan ku."

“Bawa dia ke kamarku,” ucapnya tegas. “Ikat tangannya. Aku tak ingin dia kabur sebelum permainan dimulai.”

"baik tuan putri Bella Caily."

Malam pun tiba

Di dalam kamar megah bergaya klasik, Afnan Azkiya dilempar ke lantai marmer,Tangan dan kakinya diikat ke empat sudut ranjang besi– Tubuhnya lemas,Napasnya berat, dan Ia melihat langit-langit dengan tatapan kosong.

Bella Caily masuk, berjalan perlahan. Gaun malam berkilau membalut tubuhnya. Matanya bersinar seperti kucing yang menemukan mangsa.

"hmmmm."Bella Caily berkata dengan menggoda"sepertinya ada pria tampan di kamarku dan kita mulai dari tubuh mana dulu ya.”

Afnan Azkiya berkata dengan tegas “tidak boleh ada yang menyentuh tubuhku tanpa izin ku!.”

Bella Caily tidak marah hanya tertawa centil, berkata dengan santai “Apakah begitu?, tapi ini bukan izin tapi siapa yang akan menguasai mu sepenuhnya,benar bukan pangeran~."

Bella Caily mengeluarkan cambuk panjang dan mencambuk sekali di depan Afnan Azkiya.

PANG!!

Bella Caily merobek pakaian Afnan Azkiya dengan kasar hingga tubuhnya terlihat semua tanpa ditutupi sehelai benangpun,dia menyentuh tubuh Afnan Azkiya dengan genit"tubuh yang sangat menarik dari atas sampai bawah...benar-benar tubuh sempurna yang diberikan dewa kepadamu, sayang sekali tubuhnya akan dijadikan lacur haha~."

Bella Caily mengeluarkan senyuman cabul dan menunggangi tubuh Afnan Azkiya

“sekarang kita akan membuat keturunan dari dirimu, pangeran tampan~.”

Bella Caily melepaskan semua pakaiannya yang membuat tubuh putihnya terekspos... Bella Caily memegang tangan Afnan Azkiya dengan lembut dan membiarkan badai masuk ke kebun indahnya dengan sengaja suara kesakitan yang menawan mulai terdengar dari ruangan.

Dia berusaha menahan diri namun dendamnya membuat ritme yang diberikan kepada Afnan Azkiya sangat cepat.

pupil mata Bella Caily membesar dengan seiring waktu tubuhnya kelelahan dia memaksa untuk bertahan namun Afnan Azkiya tidak bisa menahan diri untuk mencoba lepas darinya,namun entah kenapa tubuhnya merasa pasrah dan mengeluarkan benih kehidupannya.

Beberapa jam Berlalu

Bella Caily menggunakan pakaiannya kembali berkata dengan menggoda“Terimakasih selir, telah memberikan ku benihmu, tapi tenang saja hidupmu masih panjang asal kamu patuh .”

Bella Caily memberikan pakaian biasa berwarna biru tanpa lambang bangsawan hanya pakaian biasa yang di pakai oleh rakyat biasa ke pada Afnan Azkiya ,berkata dengan mengejek “pakai pakaian ini kamu tidak layak lagi menggunakan pakaian mewah statusmu sekarang selir bukan lagi pangeran.” melanjutkan dengan berbisik nyaris tidak terdengar “sayang sekali bila kamu tidak melakukan itu padaku kamu pasti tidak akan jadi seperti ini.” 

Bella Caily berkata dengan tegas kepada pasukan yang sudah datang “ bawa dia ke kamar selir –delapan sembilan,kunci dia di kamarnya jangan biarkan dia melarikan diri!.”

“Baik tuan putri Bella Caily.” 

Afnan Azkiya yang tubuhnya lemas di bawa dengan kasar menuju kamar selir–delapan sembilan ,ratusan selir kerajaan yang melihatnya mengejek maupun ada yang merasakan kasihan, Afnan Azkiya dilempar ke kamarnya dengan keras hingga terbaring lemah di lantai.

Prajurit berkata dengan mengejek“ Semoga bersenang-senang selir laki-laki pertama dalam sejarah, hidupmu pasti sangat menyenangkan untuk kedepannya hahahahahaha!!”

Afnan berusaha bangkit, tapi tubuhnya terlalu lemah. Ia merangkak, menyeret diri ke ranjang kecil di pojok ruangan.

Afnan Azkiya berbisik dengan sedih

“apa hidupku akan seperti ini? selamanya menjadi mainan wanita jalang di ranjang. ibu,ayah,paman,bibi dan semua keluarga ku maafkan aku kerajaan kita hancur karena diriku aku akan membalas mereka ribuan kali lipat.” 

Terpopuler

Comments

mr.browniie

mr.browniie

Jatuh cinta sama plot twistnya, bikin penasaran terus 🤯

2025-02-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!