NovelToon NovelToon
Terjerat Obsesi Sang Mafia

Terjerat Obsesi Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Teen Angst / Cinta pada Pandangan Pertama / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: ayuwine

Dante, pria kejam yang hidup di dunia kelam, tak pernah mengenal rasa iba. Namun segalanya berubah saat ia bertemu Lea, gadis lugu yang tanpa sengaja menjadi saksi pembunuhannya. Lea, seorang guru TK polos, kini menjadi obsesi terbesarnya—dan Dante bersumpah, ia tidak akan melepaskannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

5 bulan berlalu,kedua adik kakak itu tidak pernah lagi bertemu,sementara lea dia sudah mulai menerima keadaan nya,kehidupan yang mewah namun membuat nya sedikit tertekan,dengan sikap aneh yang di berikan oleh dante kepadanya.

Dante yang sangat terobsesi kepada lea,membuat lea risih dan muak,dante selalu masuk ke kamar lea tanpa memperdulikan lea sedang apa,pernah suatu hari lea sedang mengganti baju,dan dante masuk begitu saja ,membuat lea menjerit kaget.

namun dante hanya diam sambil memandang lekuk tubuh lea yang indah,siapa sangka badan yang selalu di tutupi pakaian lebar,ternyata memiliki tubuh yang cantik,pinggang yang ramping,buah dada yang cukup besar,bokong yang indah.

"hey....tutup matamu!"teriak lea ,dia benar-benar tidak tahu harus berbuat apalagi,semakin hari dante semakin memuakan bagi nya.

Bahkan sering kali dante selalu masuk kedalam kamar mandi di saat lea sedang mandi,tubuh nya polos tanpa menggunakan sehelai benang.

Namun yang membuat lea bersyukur,dante tidak pernah melakukan apapun,dante hanya kan mengecup bibir nya,meremas buah dada dan bokong nya dalam waktu yang singkat. Dan itu membuat diri lea semakin tertekan.

Dia tidak bisa tidur. Setiap malam, bayangan Dante yang selalu mengawasinya membuat tubuhnya gemetar ketakutan. Seakan-akan dia bukan manusia, melainkan boneka yang bisa diperlakukan semaunya.

Setiap hari nya lea selalu memikirkan bagai mana dia bisa kabur dari sangkar emas ini.

Dia selalu memantau pergerakan dante selama ini,namun sia-sia saja,penjagaan di rumah ini sangat ketat,membuat lea sangat sulit keluar rumah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu di kediaman dion,dante sedang duduk di atas sofa.

Dante menundukkan kepala, jemarinya saling meremas di atas lutut. Untuk pertama kalinya, dia merasa bersalah. Selama ini, dia terlalu sibuk mengurung Lea dalam obsesinya hingga lupa bahwa ada orang lain yang juga menunggunya.

"Kemana saja kau, hah?" suara Dion penuh amarah. "Aku kira kau sudah mati dibunuh para penghianat."dengan tatapan sinis,dan nada yang sedikit mengejek.

"Aku hanya berlibur ke Bali," kilahnya, suaranya tetap datar, meski matanya sedikit menghindari tatapan Dion.

"apa yang membuat mu ingin berlibur tanpa mengabari kakak mu sendiri?kau tau....aku menghadapi para penghianat dan menghabisi seseorang sendirian tanpa ada dirimu,dan itu menyusahkan."jelasnya lagi,dion benar-benar jengkel dengan kelakuan adik nya,yang sering

 menghilang dan pulang secara tiba-tiba .

Dante menghela napas pelan, berusaha tetap tenang meski bisa merasakan tatapan tajam Dion menusuknya. "Sudahlah, Kak. Jangan memperpanjang masalah sepele seperti ini. Aku hanya berlibur beberapa hari ke Bali," ucapnya dengan nada santai, berusaha mengalihkan kemarahan sang kakak.

Namun, Dion tak termakan oleh kebohongan itu. Rahangnya mengeras, tangannya mengepal di sisi tubuhnya. "Beberapa hari?" suaranya terdengar rendah, nyaris seperti geraman. "Apa kau pikun, Dante? Kau menghilang selama enam bulan!"

Dante terdiam sesaat, jantungnya berdegup lebih cepat, tapi dia segera menutupi kegelisahannya dengan mengangkat bahu. "Waktu berjalan begitu cepat," kilahnya, berusaha terdengar santai.

Dion mendengus sinis, melangkah lebih dekat hingga jarak mereka hanya beberapa inci. "Jangan bercanda denganku, Dante. Kau kira aku tidak menyelidiki ke mana saja kau pergi?" tatapannya menajam, membuat Dante terpaksa menahan napas.

"kenapa kau membeli rumah mewah di perumahan itu?apa kau ingin menjauh dari ku?"ucap nya lagi dengan pandangan mengintimidasi.

"aku menyimpan seorang wanita!"akhirnya dante mengatakan nya,dia tidak ada pilihan lain,jika dia berbohong lagi,dion akan menyelidikinya sendiri.

Dion menyipitkan matanya,dia berjalan ke arah jendela,denga tangan yang di lipat ke depan,"kau benar-benar bajingan dante!"ucap nya tanpa menoleh sama sekali ke arah adik nya.

"aku menyukai perempuan itu ,namun dia menolakku mentah-mentah,karena dia melihat aku membunuh seseorang. Aku telusuri kehidupan nya,tempat tinggal nya,latar belakang nya. Dan aku mengetahaui jika ayah nya adalah penjudi dan pemabuk,tidak ada sosok seorang ayah di sana. Aku mengamatinya setiap hari,hingga suatu hari dia kalah judi dan membutuh kan uang banyak,aku menawarkan uang 2 miliar,dengan syarat dia harus menyerahkan anak gadis nya." jelas dante dengan panjang lebar.

"kau membeli seorang gadis?"tanya dion,dengan mengangkat sebelah alis nya.

"ya..hanya itu jalan satu-satu nya supaya aku bisa memiliki nya."jawab nya dengan nada tegas.

"tunggu.....siapa nama gadis itu?"tanya dion merasa janggal .

Dante menghela napas sebelum menjawab, "Lea."

Begitu nama itu keluar dari mulut Dante, ekspresi Dion langsung berubah. Matanya menyipit tajam, rahangnya mengeras. Seolah dia baru saja mendengar sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi.

"Lea?" Dion mengulang nama itu, suaranya terdengar lebih rendah dan berbahaya.

Dante menatap kakaknya dengan curiga. "Kau mengenalnya?"

Dion terkekeh kecil, tapi bukan dengan cara yang menyenangkan. Lebih seperti tawa dingin yang penuh ketidakpercayaan. "Lea... kau benar-benar sudah gila, Dante."

Dante mulai merasa tidak nyaman. "Apa maksudmu?"

Dion berbalik menatap adiknya, sorot matanya tajam penuh perhitungan. "Lea adalah perempuan yang pernah menyelamat kan ku dari perampok waktu itu,bahkan kau juga tahu aku menyukai gadis yang pernah menolong ku itu, Dan sekarang kau bilang kau membelinya?"

Dante menegang. Napasnya tertahan sesaat, lalu sorot matanya berubah tajam.

"Jangan bercanda, Kak," gumamnya, suaranya terdengar lebih rendah. "Tidak mungkin Lea adalah gadis yang kau maksud."

Dion mendekat dengan langkah perlahan, ekspresinya dingin dan berbahaya. "Aku tidak pernah bercanda dalam hal ini, Dante. Lea yang kau beli itu, adalah Lea yang pernah menyelamatkan ku."

Dante menelan ludah, berusaha menyembunyikan keterkejutannya. Ini tidak masuk akal. Lea yang selama ini ia pantau, ia miliki dengan segala cara, ternyata adalah perempuan yang di sukai dion?

"Jadi, apa yang akan kau lakukan sekarang?" Dante menantang, meski dalam hatinya mulai muncul kegelisahan.

Dion menyipitkan matanya, lalu menyeringai tipis. "Aku akan mengambilnya kembali, tentu saja."

Dante terkekeh sinis, meski di dalam dadanya ada ketegangan yang mulai membuncah. "Tidak semudah itu, Kak. Lea adalah milikku sekarang."

"kita menyukai perempuan yang sama?"lirih dion merasa prustasi,bagi mana bisa dia sekarang bertengkar hanya karena satu wanita?

Bahkan sebelum nya kakak beradik ini selalu kompak,saling membantu satu sama lain,tapi sekarang mereka menegang hanya karena satu wanita.

"mengalah lah dante,kembalikan dia kepada keluarga nya,dia masih punya seorang kakak,dan kakak nya selalu mencemaskan lea,bahkan sekarang aku membantu lea,dan ternyata yang membelinya adik ku sendiri?"ucap dion dengan mengerutkan dahi nya,ini menjadi rumit pikir nya.

"tidak...aku tidak akan mengembalikan nya kepada siapapun,dia milikku sekarang. Aku sudah membeli nya, bahkan ayah nya saja sudah menyerahkan sepenuh nya kepadaku!"jawab dante dengan tegas.

1
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
Nuriati Mulian Ani26
waspada
tina
lanjut
ayusw: terimakasih sudah setia membaca🥰🥰
total 1 replies
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
ayusw
🤩
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!