NovelToon NovelToon
Hasrat Seorang Gangster

Hasrat Seorang Gangster

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Persaingan Mafia
Popularitas:323.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: linda huang

Darson Rodriquez seorang gangster yang menculik Gracia Vanessa, dan dijadikan sebagai pemuas ranjang selama tiga hari. Gracia yang dijual ibu tirinya harus menerima penderitaan yang tiada akhir.

Bagaimana Gracia bisa terlepas dari genggaman Darson yang berniat menjadikan dirinya sebagai simpanan? bukan tanpa sebab bos gangster tersebut sengaja gadis itu berada di sisinya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20

Thomas merasakan kemarahan membakar dalam dirinya. Ia menatap Darson dengan mata penuh kebencian. "Kenapa kamu bisa datang ke sini?" tanyanya, suaranya bergetar dengan emosi yang berusaha ditahannya.

Darson tersenyum sinis, tatapan matanya tajam seperti belati. "Kenapa, rumah sakit adalah tempat umum yang bisa didatangi siapa pun. Apakah kalian sedang menemani putri kalian?"

"Tuan, bagaimana Anda bisa tahu hal ini?" tanya Aniza dengan nada penuh kecurigaan.

Darson menatapnya dengan tatapan penuh kemenangan. "Karena pelakunya adalah anggotaku," jawabnya dengan nada santai.

Thomas dan Aniza terkejut, nyaris tak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar. "A-apa? Kamu adalah dalang utamanya? Kenapa?" tanya Aniza, suaranya pecah oleh emosi yang memuncak.

"Alasannya sangat mudah! Aku hanya membalas apa yang kamu lakukan pada istriku sebelumnya. Kamu menjualnya seperti boneka demi putrimu. Oleh karena itu, aku rasa putrimu itu harus menerima akibat yang sama. Menemani belasan anggotaku itu sudah cukup," jawab Darson dengan senyum penuh kepuasan.

"Kau..." Thomas tak bisa menyelesaikan kalimatnya, tercekik oleh kemarahan yang mendidih di dalam dadanya.

"Apakah kau sakit hati, melihat wanita ranjangmu menjadi korban kekerasan se*su*l? Seorang pria tua yang tidak sadar diri berselingkuh dan menuduh istri sendiri berselingkuh. Mukamu benar-benar setebal tembok. Masih tidak cukup, kau juga meniduri anak tirimu. Bagaimana perasaanmu sekarang? Apakah kau masih berminat dengannya? Seorang wanita yang telah melayani lebih dari sepuluh orang. Aku juga ada rekamannya. Bagaimana kalau aku jadikan film p*rno?" tanya Darson dengan nada sengaja, tatapannya dingin dan penuh kebencian.

Aniza yang kesal melayangkan tangannya ke arah Darson, tapi tangannya langsung ditahan oleh Darson dan kemudian mendorongnya hingga terkapar di lantai.

"Wanita tidak tahu diri, hanya menjadi istri kedua sudah merasa diri sendiri adalah ratu, kalian sekeluarga sangat menjijikan sekali," ketus Darson dengan nada penuh penghinaan.

"Aku akan menuntutmu," tangis Aniza dengan suara penuh kepedihan.

"Lakukan saja! Rekaman putrimu akan disebarkan dan dinikmati jutaan orang di negara ini. Selain itu, foto kalian berdua juga akan ikut tampil. Setidaknya para penonton harus mengenal siapa keluarga artis utamanya, bukan?" jawab Darson dengan ancaman dingin yang membuat darah Thomas dan Aniza membeku.

Darson mendekati Thomas dan berkata dengan senyum sinis, "Anggap saja sebagai pelajaran untuk kalian. Kalau tidak berminat lagi, mungkin kau bisa jual tubuhnya ke rumah pelacuran. Seperti apa yang kau lakukan pada putrimu sendiri. Tapi aku harus berterima kasih karena telah menjualnya padaku. Aku sangat puas dengannya." Darson berhenti sejenak, pandangannya menelusuri wajah Thomas yang memerah karena marah. "Selain itu, Gracia telah menjadi istriku. Karena kau adalah mertuaku, maka aku memutuskan tidak membunuh anak tirimu itu," lanjut Darson

Thomas merasa darahnya mendidih, tetapi ia menahan diri untuk tidak menunjukkan kelemahannya di depan Darson. Matanya memancarkan kebencian yang dalam, tetapi ia tetap diam, hanya mendengarkan penghinaan demi penghinaan yang dilontarkan Darson.

"Darson, untuk apa kau melakukan itu pada Beautiful? Dia tidak menyinggungmu sama sekali," tanya Aniza dengan suara yang bergetar.

Darson memalingkan wajahnya dari Thomas dan menatap Aniza dengan dingin. "Aku hanya tidak suka padanya, dan juga aku ingin kamu merasakan betapa sakitnya perasaanmu ketika putrimu dilecehkan," jawabnya tanpa sedikit pun penyesalan. "Beautiful? Nama yang buruk sekali. Kau merasa dia adalah wanita tercantik? Bagiku, dia hanyalah wanita biasa yang tidak memiliki keistimewaan."

"Tahan dia!" perintah Darson kepada anggotanya dengan suara penuh otoritas.

Kelvin maju dengan cepat, menahan tangan Thomas dengan cengkeraman kuat, lalu membawa pria itu keluar dari rumah sakit. Thomas berusaha meronta-ronta, namun kekuatan Kelvin terlalu besar baginya.

Mereka melewati lorong-lorong rumah sakit yang sepi, cahaya lampu neon yang redup menambah suasana mencekam.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Thomas dengan suara putus asa, matanya mencari-cari pertolongan di sekelilingnya.

Kelvin tetap diam, ekspresi wajahnya tak menunjukkan belas kasihan sedikit pun. Mereka terus berjalan menuju pintu keluar darurat, suara langkah kaki mereka bergema di sepanjang koridor.

"Hanya sebentar, ada sesuatu yang ingin aku ambil darimu," jawab Darson dengan senyum menyeringai, matanya berkilat-kilat dengan rencana jahat.

Thomas dibawa ke suatu tempat terpencil, di sana terlihat seorang dokter yang sedang menunggu dengan peralatan medis di atas meja.

Kelvin menahan Thomas dengan kuat sehingga ia tidak berdaya untuk melawan. Rasa takut dan kebingungan tampak jelas di wajah Thomas saat ia melihat dokter tersebut bersiap-siap.

Dokter tersebut dengan tenang mengambil beberapa sampel dari tubuh Thomas: sehelai rambut dengan akar, darah dari lengan, air liur dari pipi bagian dalam, potongan kecil kuku, dan sedikit kulit. Setiap prosedur dilakukan dengan ketelitian yang menakutkan.

"Hei! Untuk apa kalian mengambil darahku dan rambutku?" teriak Thomas, suaranya penuh kepanikan.

Darson, yang berdiri di sudut ruangan dengan senyum dingin, menjawab dengan tenang, "Hanya ingin memastikan, apakah tua bangka sepertimu adalah mertuaku atau bukan." Darson melangkah lebih dekat, menatap Thomas dengan tatapan yang menusuk.

Thomas terkejut dan mencoba meronta lebih keras, namun cengkeraman Kelvin terlalu kuat. "Apa...? Untuk apa melakukan tes DNA lagi, ibu Gracia telah berselingkuh dengan asisten kami. Aku adalah saksinya," kata Thomas dengan suara penuh kemarahan dan kebencian.

Darson hanya tersenyum lebih lebar. "Menarik. Namun, aku tidak sepenuhnya percaya pada kata-katamu, Thomas. Aku lebih percaya pada bukti ilmiah. Jadi, mari kita lihat hasilnya," jawab Darson sambil memberi isyarat kepada dokter untuk melanjutkan tugasnya.

"Kami telah menemukan asistenmu, Leo. Dia mengakui tidak ada hubungan sama sekali dengan ibu Gracia. Sementara kamu malah mengatakan Gracia adalah putrinya," ucap Darson dengan nada penuh ketidakpercayaan.

Thomas mencoba mempertahankan ketenangannya, meskipun jantungnya berdegup kencang. "Kenapa tidak mengambil sampel darahnya, untuk membuktikan apa yang aku katakan adalah benar. Bagaimana bisa kau percaya begitu saja padanya," ujar Thomas dengan nada mendesak, matanya memohon kepada Darson untuk mendengarkannya.

Darson menghela napas, lalu menjawab dengan suara penuh kepastian, "Karena apa yang kau katakan, tidak ada satu pun yang bisa dipercaya. Tidak ada manfaatnya dia berbohong pada kami. Andaikan dia melakukannya, kematian ada di depan mata," jawab Darson sambil menatap Thomas dengan tajam.

Thomas merasa semakin terpojok, kesadaran bahwa tidak ada jalan keluar dari situasi ini mulai menghantuinya. "Kenapa harus ikut campur urusan keluarga kami?" tanya Thomas dengan suara yang mulai melemah, rasa frustasi jelas terdengar dalam nada bicaranya.

Darson melangkah lebih dekat, wajahnya menunjukkan campuran kemarahan dan tekad. "Aku telah menikahi Gracia, selama ini dia menerima perlakuan yang tidak adil. Sebagai seorang suami, aku tidak bisa diam saja. Tentu aku harus membantunya mengungkapkan siapa sebenarnya ayah kandungnya," jawab Darson, suaranya penuh dengan kemarahan yang tertahan. "Kalau kau adalah ayahnya, mungkin aku harus memikirkan hukuman apa yang cocok untukmu!"

Thomas terdiam, matanya membulat dalam ketakutan saat kata-kata Darson menyerap sepenuhnya ke dalam pikirannya.

1
Lisa Halik
thorrrr
Anisah Nisah
divinisi suami yg ga boleh d pertahankan suami kaya gitu mending buang ajalah kasian juga sama Gracia tertekan terus
Anisah Nisah
aq tau yg sering melakukan hb dengan alice itu pasti bukan Darson melainkan anak buahnya makanya setiap mau melakukan hb d minta untuk mematikan lampunya
Isnanun
ayo Max keluarkan isi hati mu berkata dengan jujur Max
Anisah Nisah
aduh..
gimna y nasib Gracia ini pasti rencana zanella semoga aja darson ga percaya
Al Vian
ayo Thor buat Darson menyesal
Lisa Halik
sedihnya max junior
yuning
belum baca kok udah mewek duluan akunya
Iqnesya🥰
lagi tegng"nya cerita nie jng lama lama up nya
Bu Kus
ayo max katanya isi hatimu yang sebenarnya
Yunix Pratama
semakin seru ceritanya Thor
Ny Kan
bagus
Ny Kan
lanjut thorrr
wiemay
seru, gak sabar menunggu kelanjutan nya
Jax Maxll
Max, meski umur mu 5tahun tapi kamu berhak menentukan Kehidupanmu. selama ini Mama Gracia sudah cukup Menderita menerima Kesakitan yg diberikan Papa Darson. Mama Gracia dan Max berhak mendapatkan Kebahagiaan dri org yg Tulus Mencintai dan Memberikan Kasih Sayang. lebih baik di Cintai drpd Mencintai. semangat thor 💪 Greget dan Sedih mendengar Tangisan Pilu Max 😭
Iqnesya🥰
next thor
wiemay
betul bnget nic
hkm itu pasti udh disuap darson
Bundanya Aulia
😅😅bs aja Thor,,,.
Bundanya Aulia
wih,,darson nya cool bngt si Thor,.,🤭🤭🤭
Aditya HP/bunda lia
waaah, ... tegang banget iniiii .....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!