seorang gadis 18 tahun bernama Kanaya Nadhira harus menerima perlakuan kasar dan semena-mena dari ibu dan adik tirinya.semenjak ayahnya meninggal sikap ibu tirinya berubah.dia di perlakukan layaknya seorang pembantu.namun,siapa sangka ibu dan adik tirinya,menjual Kanaya kepada seorang muncikari dengan harga mahal!
Kanaya di pertemukan dengan seorang pria dewasa yang sedang mencari wanita, untuk melayani anaknya yang mengalami orientasi seksual atau gay.dia seorang pengusaha terkenal. meminta Kanaya untuk bersedia menikah dengan anaknya,berharap Kanaya dapat merubah sikap anaknya seperti semula.dengan mengancam sehingga Kanaya terpaksa bersedia di nikahkan dengan anaknya.
mampukah Kanaya merubah jalan hidup suaminya? rahasia apa yang di sembunyikan suami Kanaya, sehingga dia berubah menjadi gay? penuh dengan ketegangan dan konflik romantis, ikuti kisah Kanaya di dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy jay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18
Fiona dan Olivia menghela nafas kasar,merasakan lelah pada badan mereka.sedang sibuk dengan pemikiran masing-masing, gerry pun bersama teman-temannya menghampiri mereka berdua.
"Gimana, si kanaya udah ketemu belum? " Gerry menatap fiona, dengan penuh rasa penasaran.
"Ngapain lo nanya soal kanaya, apa peduli lo?" Menatap gerry tak suka.
"Gue nanya baik- baik ya! soal gue peduli... ya kali gue nggak peduli sama calon pacar gue!"seru gerry membalas tatapan fiona.
fiona dan Olivia memutar bola mata malas mendengar ucapan gerry. " Pacar kepala lo peyang! mana mau kanaya sama cowok modelan kaya lo!" Fiona yang kesal menunjuk wajah gerry.
Gerry melongo mendengar ucapan fiona yang membuatnya kena mental.
"Lo kenapa sih,bawaannya sensi mulu kalo bicara sama gue!" seru gerry ketus.
"Gue emang gedeg sama lo.jadi mending lo jauh-jauh sana!" fiona mengibaskan tangannya mengusir gerry.
Farrel dan Sebastian terkekeh melihat temannya yang absurd,tengah berdebat dengan teman sekelasnya.
"Awas lo,jangan benci-benci entar beneran cinta!" seru Farrel meninggalkan gerry dan fiona saling beradu mulut.
Sebastian mengikuti langkah Farrel.gerry yang melihat kedua temannya pergi pun,segera menyusul.sebelum pergi dia melayangkan tatapan tajam pada fiona.fiona pun tak mau kalah,dia pun memberikan jari tengah pada gerry.
Di kantin terlihat keivano tengah bersama Julian. seperti biasa julian bersikap manja pada keivano.namun sikapnya kini tidak mendapat tanggapan dari keivano.
"Kei, kamu kenapa?" Julian menggoyangkan tangan keivano.
"Oh, aku tidak apa-apa.memangnya kenapa?"
"Kenapa, kamu bilang, dari tadi aku bicara sama kamu tapi... kamu tidak mendengarkan aku.sebenarnya apa yang kamu pikirkan... sayang." Menatap lembut keivano,yang sebenarnya tengah memikirkan keberadaan kanaya.
"Aku tidak apa-apa, mungkin hanya perasaan kamu saja,maaf jika kamu merasa tak nyaman karena sikap ku." papar keivano mengelus lembut pipi Julian.
Julian tersenyum malu-malu saat mendapatkan perlakuan yang membuat hatinya meleleh dari keivano. setelah selesai dengan makannya,keivano dan julian memutuskan untuk kembali ke kelas mereka.
Kedekatan mereka yang begitu dekat,tak luput dari perhatian semua orang yang berada di dalam kantin, hanya saja tak ada yang berani menegurnya,karena takut dengan keivano.
Sementara itu di tempat lain,galleo nampak sibuk mencari keberadaan kanaya juga.dia menyusuri semua tempat di area sekolah.
Satu tempat yang belum dia periksa, yaitu toilet perempuan.tanpa membuang waktu,galleo pergi ke toilet perempuan, walaupun ragu dia tetap masuk kedalam sana.para siswa perempuan, menatap tajam saat melihat galleo,memasuki area khusus perempuan itu, namun galleo memilih acuh.
Satu persatu dia periksa toiletnya,namun atensinya tertuju pada toilet ujung yang rusak.instingnya mengatakan,jika kanaya berada di dalam sana.galleo pun mencoba membuka pintu toiletnya,namun tak dapat di buka.
Galleo mencoba meminta kunci cadangan pada petugas kebersihan.namun ternyata kuncinya tidak ada.galleo tak menyerah, dia pun kembali ke toilet perempuan dan mencoba mendobrak pintu.semua siswa perempuan yang berada di sana pun merasa penasaran,dan ingin melihat apa yang di lakukan galleo.
Setelah beberapa kali,mendobrak dengan sekuat tenaga,akhirnya pintu toiletnya berhasil terbuka. mata galleo terbelalak karena terkejut, saat melihat Kanaya yang sudah tak sadarkan diri, dengan keadaan wajahnya yang pucat serta tangan yang terikat dan mulut yang di lakban.
Galleo segera menghampiri Kanaya, dia membuka jaketnya untuk menyelimuti tubuh Kanaya, setelah itu dia membuka tali dan lakban, kemudian mengangkat tubuh kanaya dan menggendongnya ala bridal style.
Seluruh siswa terkejut melihat galleo yang tengah menggendong seorang perempuan.lebih mengejutkan lagi sosok perempuan itu adalah kanaya,si murid baru yang kemarin baru saja masuk sekolah.
"AWAS! minggir lo semua!" teriak galleo pada para siswa yang berada di tengah koridor.mendengar teriakan galleo,membuat para siswa mundur dan memberi jalan.mereka pun dapat melihat ke khawatiran di wajah galleo.
Fiona dan Olivia yang berada tak jauh dari sana, mendengar teriakan galleo. mereka pun melihat galleo yang berjalan semakin mendekat ke arah mereka.
Mata fiona membulat sempurna, saat melihat wanita yang berada di gendongan galleo adalah kanaya.begitupun dengan Olivia,dia pun tak kalah terkejut saat mengetahui,jika kanaya tak sadarkan diri.
"Leo,Kanaya kenapa? apa yang sudah terjadi padanya? " Fiona yang kaget pun memberondong galleo dengan pertanyaan.
"Cerita nya panjang." Galleo hanya menjawab dengan singkat,dia sangat terburu-buru karena mengkhawatirkan keadaan Kanaya.
Fiona dan Olivia pun mengerti dengan perkataan galleo, mereka memberi jalan untuknya dan mengikuti galleo dari belakang.
Saat mereka melanjutkan langkahnya,dari arah berlawanan keivano memperhatikan temannya galleo.dia menajamkan pandangannya saat galleo mendekatinya,keivano pun terkejut saat melihat siapa yang berada di gendongan galleo.
Ingin menghentikan,namun galleo berlalu begitu saja.keivano pun melihat fiona dan Olivia,mengikuti dari belakang.
"Sayang,bukannya dia teman mu? siapa yang dia gendong dan kenapa dengan perempuan itu?" Julian menepuk pelan bahu keivano,yang masih memperhatikan galleo yang sudah menjauh.
Keivano tertegun,entah dia harus menjawab apa, sedangkan dirinya juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada mereka."Aku juga tidak tahu!" jawab keivano singkat.
Julian menghela nafas. "Ya,sudah nanti kamu bisa menanyakannya, pada teman mu.sekarang antarkan dulu aku kelas ya, sayang." papar Julian yang bergelayut manja pada tangan keivano.
Keivano pun tersenyum lembut, melihat sikap Julian yang manja padanya.padahal pikirannya masih bertanya-tanya,sebenarnya apa yang sudah terjadi dengan Kanaya.
Setelah sampai di ruang UKS, galleo langsung membaringkan tubuh kanaya dan menyelimutinya.petugas kesehatan pun segera menangani Kanaya.
"Apa yang sudah terjadi?" seru wanita dewasa berjas putih dengan stetoskop yang menggantung di lehernya,menghampiri ranjang pasien.
"saya juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi,saya sudah menemukan dia tak sadarkan diri dengan keadaan tubuh yang basah, tangan terikat serta mulutnya di sumpal oleh lakban." papar galleo menatap pada Kanaya yang sedang di periksa oleh dokter.
Dokter yang mendengar penjelasan galleo,langsung menoleh dan menatap galleo.sangat terkejut dengan apa yang terjadi pada Kanaya.
"Dia terkena hipotermia,saya akan memberi penanganan darurat tapi, sebelumnya kita harus mengganti bajunya dulu. " ujar dokter sopan dan serius.
Galleo mengangguk paham.dia segera pergi ke koperasi,membeli seragam baru untuk kanaya.namun langkahnya terhenti,saat fiona menahannya.
"Biar gue sama Olivia yang cari baju buat kanaya, lo tunggu di sini aja!" seru fiona berdiri di depan galleo.
Galleo mengangguk.dia pun memilih duduk di kursi yang berada di ruang UKS.dia menyandarkan tubuhnya di kursi dengan menatap lurus ke depan tirai,yang menutupi ruangan kanaya.helaan nafas kasar pun keluar dari mulutnya.
"Gue harus cari tahu sebenarnya apa yang terjadi padanya. "gumam galleo dalam hati.
Ukuran kandungan tak biasa??, apa Kanaya hamil janin kembar, wahhh surprise donk bagi semuanya.. semoga yaa..seneng kalau kembar