NovelToon NovelToon
WAR TO THE LAST PLANET

WAR TO THE LAST PLANET

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: syafa aqilla fawaid

kembali dari kekalahan melawan tim Diego(raja petualang) 1000 tahun yang lalu,Syafa dan teman temanya menggunakan teknik reinkarnasi terlarang untuk kembali hidup dan menyelesaikan petualangannya di alam semesta,menuju planet terakhir,planet dengan julukan "planet para dewa", planet misterius,tersembunyi,menyimpan rahasia besar alam semesta
bersaing dengan petualang lain,penguasa-penguasa alam semesta,akankah dia bisa mencapainya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syafa aqilla fawaid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20: PAL (4)

"Baiklah, rencanamu bagus. Aku akan mengikuti rencanamu." Ujar Asih.

Jean telah menjelaskan rencananya pada Asih.

Jean lalu kembali mengikat tangan dan badan Asih, lalu menutup mata dan mulutnya dengan kain kembali.

Tapi bedanya kali ini, Jean tidak benar benar mengikat tangan dan badan Asih dengan benar. Jadi Asih dapat melepaskan tali emas itu sendiri.

Jean melangkah keluar ruangan, bertemu para penjaga.

"Kalian berlima tolong masuk, perhatikan tahanan dengan benar. Ada hal serius yang ingin kubicarakan kepada beberapa orang." Ujar Jean memberi perintah.

"Siap Laksamana." Jawab para prajurit.

Perintah atasan wajib dilakukan oleh para bawahan, apapun itu resikonya. Kecuali jika hal-hal tersebut bertentangan dengan aturan PAL.

Jika berani protes atau melawan sekali saja, para atasan diperbolehkan untuk memecat, bahkan menjebloskannya ke dalam penjara.

Kelima prajurit tersebut masuk ke dalam ruang tahanan. Jean lalu menutup pintu ruangan tersebut.

Tapi tanpa kelima prajurit itu sadari, tahanan didepanya sudah dalam kondisi bebas.

SLING! tepat setelah Jean menutup pintu ruangan, Asih langsung beraksi, dia dengan mudahnya lepas dari tali-tali itu, lalu bergerak dengan sangat cepat.

ZAP! 1 prajurit telah tumbang oleh totokan Asih yang mengarah tepat ke urat nadinya.

ZAP! Asih kembali menotok salah satu prajurit tepat di urat nadinya, 1 prajurit kembali tumbang.

3 Prajurit sisanya kaget, mereka baru menyadari 2 temanya telah tumbang, secepat itu gerakan Asih, bahkan lebih cepat dari teknik teleport.

ZAP! Asih kembali menotok urat nadi salah satu prajurit. Tumbang.

SPLASH!

SPLASH!

Asih bergerak sangat cepat, mata 2 prajurit yang tersisa bahkan sampai tidak bisa melihat gerakan Asih. Mereka hanya bisa mematung.

ZAP! Asih berhasil menotok salah satu prajurit, tersisa 1 orang terakhir.

Satu prajurit terakhir panik, dia mengeluarkan sihir dari tangannya, bersiap menyerang Asih. Tapi bahkan ia tidak tahu kemana harus menyerang, gerakan Asih terlalu cepat.

ZAP! prajurit terakhir berhasil tumbang.

hanya dalam waktu 30 detik. Asih berhasil membunuh 5 prajurit hanya dengan totokanya.

*bagi yg belum tahu apa itu teknik totok.

Teknik totok adalah salah satu senjata simpel yang mematikan. Hanya dengan 2 jari kamu bisa membunuh lawanmu dengan cepat dan senyap.

Hanya saja, kamu perlu menotok lawan pada titik tubuh yang benar dan akurat, melenceng sedikit saja, lawanmu tidak akan mati.

Asih adalah salah satu masternya teknik totok ini (ini bukan sihir ya, ini teknik fisik), teknik yang terlihat simpel, tapi mengerikan.

CLAK! Asih membuka pintu ruang tahanan, terlihat lorong yang sepi, sebagian besar prajurit sekarang sedang tidur, hanya beberapa yang berjaga.

Asih melangkah meninggalkan ruang tahanan, dia akan menjalankan rencana berikutnya, mematikan sistem komunikasi.

Sampai sekarang, Asih masih belum mengeluarkan sihirnya.

Beralih ke bagian Jean, dia sekarang berada tepat didepan ruang istirahat Hikaru. Jean mengetuk pintu perlahan.

CLAK! tidak perlu menunggu lama, Hikaru membuka pintu, mukanya terlihat kaget melihat Jean yang datang ke ruangannya.

"H-halo Jean, maaf baru bangun tidur, mukaku masih berantakan gini, ada yang perlu kubantu?" Tanya Hikaru, sedikit grogi.

"Hikaru, aku mau bicara denganmu disini, sebentar."

Jean melangkah masuk ke kamar istirahat Hikaru, lalu menutup pintu. Menguncinya.

Hikaru tampak terkejut, tapi belum sempat dia berbicara, Jean lebih dulu memeluknya dengan erat.

Hikaru mematung, ia tidak bisa bereaksi apa-apa. Lantas Jean menutup kedua mata Hikaru dengan satu tanganya, lalu perlahan menempelkan bibirnya ke bibir Hikaru.

Jean mencium Hikaru selama beberapa detik. Hikaru tidak bisa menolaknya. Tapi tanpa Hikaru sadari, Jean sudah merencanakan ini sejak awal.

ZAP!

Jean menusuk jantung Hikaru, tanganya berubah menjadi akar-akar yang tajam. Mulut Hikaru mengeluarkan darah.

Sihir Jean adalah Tumbuhan, ia bisa memunculkan berbagai macam tumbuhan. Selain itu, dia juga bisa mengubah bagian tubuhnya menjadi menjadi akar-akar yang tajam dan panjang, bisa digunakan untuk menusuk dan melilit lawan.

"ARGH!" Hikaru berteriak kesakitan.

Jean melepas ciumannya, dan terus menutup mata Hikaru agar dia tidak dapat mengaktifkan sihir penangkapnya.

Hikaru berusaha melawan, tapi ZAP! Jean menusuk kepala Hikaru dengan akarnya, membuat Hikaru berhenti melawan, kepala dan jantungnya telah tertusuk.

BRUK!

Hikaru jatuh tergeletak tak berdaya, mati. Malang sekali nasibnya, mati ditangan orang yang dia cintai.

"Maafkan aku Hikaru, aku menghargai perasaanmu. Setidaknya, aku memberi hadiah kecil sebelum membunuhmu."

"Kamu hanya tidak tahu identitasku yang sebenarnya. Sayang sekali, aku harus melakukan hal ini kepadamu. Ada hal yang lebih berharga daripada menerima cintamu."

"Aku harus bertemu dengan teman-temanku, kami telah berpetualang bersama, berbagi perasaan yang sama, dan menyelesaikan masalah bersama-sama. Sekali lagi maafkan aku, Hikaru." Ujar Jean.

Jean berbalik arah, membuka pintu, lalu menutupnya kembali. Jean mengunci kamar Hikaru dari luar, agar tidak ada yang mengetahui bahwa Hikaru telah mati.

Tapi sebelum itu, Jean lebih dulu mengambil pedang milik Hikaru.

Jean melangkah meninggalkan kamar Hikaru. Dia akan melakukan rencana berikutnya, membunuh Potter yang juga sedang istirahat.

Sementara itu kembali ke Asih.

Dia telah sampai di ruang komunikasi dan sinyal. Hanya ada 2 prajurit yang berjaga di ruangan tersebut. Asih telah membunuhnya dengan mudah.

TAP! Asih berhasil mematikan tombol di kotak komunikasi dan sinyal.

Sementara itu di ruang kendali, Ressa yang sedang menggunakan handphone tiba-tiba heran.

"Kok gaada sinyal?" Ujar Ressa.

Ressa pun melihat beberapa layar di kapal.

Lost Connection..

"Kok sinyalnya mati? ada yang salah nih." Ujar Ressa.

Ressa tidak bisa menghubungi siapapun.

"Cek sendiri ajalah, paling-paling juga masalah sepele." Ujar Ressa.

Merasa hal ini tidak berbahaya dan hanya masalah sepele, Ressa memutuskan pergi sendiri ke ruang komunikasi dan sinyal.

Sementara itu kembali ke Jean yang berada di depan kamar Potter. Dia mengetuk pintu perlahan.

CLAK! Tidak perlu menunggu lama, pintu terbuka.

"Eh, Salam Wakil Laksamana Utama, ada perihal apa?" Tanya Potter.

"Aku perlu masuk sebentar. Ada hal penting yang perlu kubicarakan." Jawab Jean.

Jean menggunakan cara yang sama untuk membunuh Potter. Dia masuk ke kamar Potter lalu menutup pintunya. Tapi bedanya kali ini, dia tidak akan mencium Potter terlebih dulu.

ZAP!

ZAP!

Jean merubah tanganya menjadi akar, lantas langsung menusuk jantung dan kepala Potter dengan cepat.

"A-ARGH."

Tidak sempat berbuat apa-apa, Potter langsung tumbang, mati.

Jean melangkah keluar dari kamar Potter. Tidak lupa menguncinya, dia harus bergerak cepat setelah ini. Dia akan menuju ruang komunikasi dan sinyal.

Sementara itu Asih masih berada di ruangan komunikasi dan sinyal, dia perlu menjaga ruangan tersebut sampai Jean datang.

Di sisi lain, Ressa yang telah sampai di pintu masuk ruangan komunikasi dan sinyal terkejut setelah melihat 2 prajurit yang berjaga telah tewas tergeletak.

Merasa ada yang tidak beres, Ressa memutuskan masuk terlebih dulu ke ruang komunikasi dan sinyal.

Betapa terkejutnya Ressa saat melihat pembunuh berantai tersebut berada di ruangan ini.

Ressa akan berteriak.

"PRAJU-"

TAP! dengan gerakan yang cepat Asih langsung menutup mulut Ressa.

ZAP! dalam suatu gerakan yang sangat Asih menotok urat nadi Ressa.

BRUK! Tubuh Ressa ambruk, mati.

Asih lalu melihat Jean yang telah sampai di ruangan ini.

"Bagaimana?" Tanya Asih.

"Hikaru dan Potter telah mati, tersisa Ress-"

"Lah kamu membunuh Ressa?"

Jean menunjuk tubuh Ressa tergeletak.

"Gak tau, aku ga kenal orang ini. Dia tiba-tiba masuk kesini, aku langsung membunuhnya lah." Jawab Asih.

"Baguslah, ini menjadi lebih cepat. Sekarang kita perlu membunuh semua prajurit yang tersisa disini. Ingat, bunuh dengan cepat, jangan sampai ada yang mengaktifkan alarm darurat." Ujar Jean.

"Biar apa sih?" Tanya Asih.

"Biar 5 kapal yang mengawal/mendampingi kita tidak curiga Asihh, sudahlah jangan banyak tanya, nih pedangmu." Jean melempar pedang Hikaru.

Asih tersenyum menerima pedang tersebut.

"Seperti sudah ditakdirkan saja aku bersamamu, benarkan?"

Asih mengusap-usap pedang tersebut, mukanya terlihat bahagia, tersenyum puas.

Asih sebenarnya adalah seorang pendekar pedang. Di masa lalu, dia adalah pendekar pedang terhebat, tidak ada yang bisa menandinginya dalam bertarung pedang.

Pedang Kegelapan adalah pedang yang digunakan Asih di masa lalu. Dia sangat menyayangi pedang tersebut. Lebih dari apapun.

1
Kia Shoji
Up lagii thor
Ayanagi Souma
terinspirasi dari Tere Liye ini mah konsepnya ya/Doge/
Fawaids: iya wwkwkw
total 1 replies
Ayanagi Souma
ini mah fix full imajinasi penulisnya wkwkwkwk, mampir bentar lagi istirahat dari kesibukan mencari masa depan
Ayanagi Souma
wkwkwkwk Diego Samad in other universe
Fawaids: wkwkw
total 1 replies
Mr. Wilhelm
ini mental MCnya masih remaja, kah? /Chuckle/
Mr. Wilhelm
Jadi kyk One Piece /Facepalm/
Mr. Wilhelm
Jangan kebanyakan pake kata Sial
Mr. Wilhelm
Aku kurang mengerti ini maksudnya apa? /Chuckle/ Dia bisa kembali ke umur 5 tahun, kah?
Fawaids: typo ka😭😭 maksudnya mulai bisa menggunakan teknik Sihir di usia 5 tahun
total 1 replies
Mr. Wilhelm
Sialnya sekali aja yg di atas.
Mr. Wilhelm
Saranku di Chapter ini biar lebih berasa dijelaskan mengenai latarnya kayak tempatnya kaya gimana, keadaan semuanya bisa lebih dijelaskan sedikit lebih banyak biar pembaca itu tahu apa sih yang sedang dilakuin karakter2 ini di chapter pertama.

Menurutku Chapter pertama itu perkenalan dan apa menjelaskan apa yang jdi premis ceritanya sedikit biar pembaca tahu apa yg akan diceritakan novel ini konsepnya.
Fawaids: terimakasih ka, saya perbaiki kedepanya/Smile//Smile/
total 1 replies
Rifad Havis juniandika
novel yang sangat bagus
Rifad Havis juniandika
bintang 5
Rifad Havis juniandika
waw seru sekali
Rifad Havis juniandika
keren
Rifad Havis juniandika
sangat bagus
♀️Mari_Mar🍀
ku kasih iklan biar semangat
Fawaids: makasih kaka
total 1 replies
♀️Mari_Mar🍀
planet primitif? apa peradabannya kurang maju Thor?
Fawaids: iya wkwkw
total 1 replies
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
sergap
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
sambung diego
Bening
semangat syafa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!