NovelToon NovelToon
"Rediscovering Love: A Tale Of Relationships"

"Rediscovering Love: A Tale Of Relationships"

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Selingkuh / Pelakor / Kehidupan di Kantor / Penyesalan Suami
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: mibrenebon

"Siapa sangka di balik tirai kehidupan rumah tangga yang tampak sempurna, ada kisah yang tak terduga?

Dalam "Rediscovering Love: A Tale of Relationships" Sebastian Dwiantara dan Luna Aurora adalah pasangan yang tampaknya memiliki segalanya.

Namun, apa yang terjadi ketika hubungan mereka diuji oleh tantangan besar?

Dari pertengkaran yang memanas hingga godaan dari luar, kisah ini memperlihatkan sisi lain dari pernikahan yang penuh lika-liku.

Jadi, siapakah yang akan bertahan, dan bagaimana mereka menghidupkan kembali cinta di antara semua rintangan?

Baca kisah yang penuh emosi ini dan temukan jawabannya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mibrenebon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lembur kerja

Sarah semakin merasa nyaman bekerja sama dengan Sebastian. Setiap hari, interaksi mereka semakin intens, baik dalam proyek kerja maupun dalam waktu santai. Kedekatan ini tidak hanya membuat mereka menjadi tim yang solid, tetapi juga membuat Sarah mulai menyimpan perasaan yang lebih dalam terhadap Sebastian. Meskipun ia berusaha menutupinya, kebersamaan mereka semakin sulit disangkal.

Sarah memutuskan untuk menikmati kebersamaan mereka dan melihat ke mana perasaan ini akan membawanya. Setiap kali ada peninjauan proyek yang sedang berjalan, Sarah selalu memastikan untuk berdekatan dengan Sebastian.

Hari itu, mereka sedang meninjau perkembangan proyek. Sarah mengenakan jaket tebal karena cuaca dingin, dan ia berjalan beriringan dengan Sebastian, membicarakan detail-detail dalam proyek itu.

"Menurutmu, bagaimana perkembangan proyek ini?" tanya Sarah sambil melihat blueprint yang dipegang Sebastian.

Sebastian mengamati dokumen itu dengan serius, lalu menjawab, "Cukup baik, meski ada beberapa penyesuaian yang perlu dilakukan. Kita harus memastikan semua sesuai dengan spesifikasi klien."

Sarah mengangguk, merasa nyaman dengan cara Sebastian menangani setiap detail proyek. Ia merasa semakin kagum dan tertarik pada dedikasi serta ketelitian Sebastian.

...****************...

Setelah berjam-jam lembur di kantor, Sebastian merasa lelah namun puas dengan hasil kerjanya. Saat dia mengangkat kepala untuk melihat sekeliling, dia menyadari bahwa malam sudah larut dan dia terlalu lelah untuk pulang ke rumah.

"Dua hari lembur berturut-turut, sepertinya aku membutuhkan istirahat," gumam Sebastian pada dirinya sendiri.

Dia memutuskan untuk menginap semalam di hotel yang berdekatan dengan kantor. Setidaknya di sana dia bisa mendapatkan istirahat yang layak sebelum melanjutkan pekerjaannya keesokan harinya.

Setelah mengambil keputusan, Sebastian segera mengatur akomodasi di hotel dan menyiapkan diri untuk pergi. Dia mengunci pintu kantor dengan hati-hati dan melangkah keluar ke udara malam yang sepi.

Perjalanan singkat menuju hotel membawa Sebastian ke tempat istirahatnya untuk malam ini. Begitu dia tiba di hotel, dia langsung menuju ke kamarnya dan merasa lega saat melihat tempat tidur yang nyaman menunggunya.

Setelah mandi dan berganti pakaian, Sebastian membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk. Rasanya begitu nikmat setelah seharian bekerja keras.

Namun, meskipun fisiknya merasa lelah, pikirannya masih memikirkan Luna di rumah. Dia merasa bersalah karena tidak bisa pulang ke rumah dan menghabiskan waktu bersama dengannya. Rasa cemas mulai menghampirinya, membuatnya merenung tentang bagaimana hubungan mereka akhir-akhir ini.

Sebastian mengetuk kecil layar teleponnya dan membuka pesan kepada Luna. "Maaf, sayang. Aku terlalu lelah untuk pulang. Aku akan menginap di hotel malam ini. Aku akan pulang secepat mungkin besok pagi."

Setelah mengirim pesan, dia mematikan lampu dan menutup mata, berusaha meredakan perasaannya yang gelisah. Meskipun dia tidak bisa bersama Luna malam ini, dia berharap bahwa mereka bisa bertemu besok.

Saat Sebastian bersiap-siap untuk tidur, teleponnya tiba-tiba berdering. Dia terkejut melihat panggilan masuk dari Sarah.

"Sarah?" gumam Sebastian, agak heran. Dia segera menjawab panggilan tersebut. "Halo, Sarah. Ada apa?"

Dari ujung telepon, suara cemas Sarah terdengar. "Halo, Bas. Maaf mengganggu malam gini. Tapi, ada pemadaman listrik di apartemenku dan aku tidak bisa menemukan penerangan."

Sebastian merasa prihatin mendengar penjelasan Sarah. "Tidak masalah, Sarah. Tapi, di mana kamu sekarang?"

"Di apartemenku," jawab Sarah. "Aku tidak bisa keluar karena lift juga tidak berfungsi dan gelap gulita di sini."

"Baiklah, aku akan segera datang," janji Sebastian tanpa ragu.

Setelah menutup telepon, Sebastian segera bangkit dari tempat tidur dan mengambil kunci mobilnya. Dia berpikir bahwa dia harus segera pergi untuk membantu Sarah.

Ketika dia tiba di apartemen Sarah, dia menemukannya di luar gedung, menunggu di trotoar dengan gelapnya. Sebastian segera melangkah ke arahnya.

"Sarah, aku di sini," panggil Sebastian saat dia mendekat.

Sarah berseru lega ketika melihat Sebastian. "Terima kasih, Bas. Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan."

"bukannya tadi kamu bilang dalam apartemen?" tanya Sebastian. Sarah terlihat gugup namun menetralkan rasa itu.

"Ee-hm tadinya memang dalam apartemen. Tapi semua penghuni segera di evakuasi untuk keluar pake tangga darurat. Maaf merepotkan, Bas." jelasnya.

Sebastian tersenyum lembut. "Tidak apa-apa. Kalau gitu mau menginap di hotel saja?"

Sarah berbinar. "Benarkah? Tapi aku tidak ingin merepotkanmu lagi, Bas."

"Tidak ada masalah," jawab Sebastian. "Akan ku pesankan kamar untukmu."

Sarah dengan cepat menyetujuinya.

Mereka berdua pergi ke mobil Sebastian dan dalam perjalanan menuju hotel, mereka terlibat dalam percakapan santai untuk mengalihkan perhatian dari kejadian sebelumnya.

Setibanya di hotel, Sebastian mengurus pemesanan kamar untuk Sarah.

"Aku ke kamarku dulu ya, Sar."

"Baik Bas. Selamat tidur." Ujar Sarah disertai senyum manis.

Sebastian kemudian melangkah pergi ke kamarnya. Di balik punggungnya, Sarah menatap penuh minat Sebastian.

"Kamu milikku malam ini, Bas."

............................

...Sampai jumpa di part selanjutnya guys 😋...

1
afwatun nikmah
semangat luna,kalau sudah g kuat lepas ja...
afwatun nikmah
kayaknya seru ni
afwatun nikmah
kayaknys seru nih
selena d'flonce
rating dulu baru lanjut baca, mangats kak
selena d'flonce
novel sebagus ini sayang banget kaloo sepi😫 kata katanya bagus banget padahal, tertata rapi dan mengikuti pedoman baik, makin sukaa!! sukses selalu thor-nim
selena d'flonce
aaaa proud of you Luna! kamu ga sendiri, ada readers yang setia nemenin kamu!!/Determined/
selena d'flonce
sedih banget jadi Luna, wanita mana yang ga sakit hati digituin sama suaminya?🥹
Suzana Uzis
terlampau ringkas x tau apa kesudahan cerita macam tergantung
nurul hidayati
ceritanya kok gini ya... yang menang kayaknya pelakor ne... pelakor sllu menang hadeehh... nyesek lha
Agus Tina
Thor kenapa nggantung?
CER°: /Sleep/
total 1 replies
Nna_
emg sebastian g blg klo luna istrinya? mrka berdua gda perasaan mau ktmu, serumah lgi? kok bisa slma itu?
CER°: namanya jugaa lagi marahan kak wkwk
total 1 replies
Nna_
Jgn smpe tdk di lnjt novel ini aku udh suka bgt ceritanya bguss!! dpt pljrn dlm berumah tangga sukaa bgt pokoknya/Kiss/
CER°: wahh makasihh yaa. 😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!