NovelToon NovelToon
Tak Ingin Pisah

Tak Ingin Pisah

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:31k
Nilai: 5
Nama Author: Ajeng Kirana

Gadis berparas ayu itu menatap langit penuh hampa, dia bimbang bahkan jika boleh memilih dia tak ingin ada didalam keadaan seperti saat ini.

Nazia tak pernah mengeluh atas semua kesulitan nya selama ini, tapi kali ini Nazia benar-benar dilema..

"Kak..." panggil sang Ayah, Nazia menoleh ke sumber suara tapi kembali menatap langit lagi

"Ayah tidak pernah memaksa, Ayah selalu ingin yang terbaik, Ayah juga akan selalu mendukung apapun pilihan anak-anak Ayah..."

"Apakah Ayah mengenal nya? Yah.. kakak bukan ingin pilih-pilih.. tapi pernikahan itu bukan sekedar tinggal bersama, tapi hidup bersama.. Zia belum terfikir untuk itu, apalagi Zia bahkan tidak mengenal nya..."

...

Ya... Pernikahan itu bukan sekedar tinggal bersama tapi hidup bersama.. Tapi Nazia harus di hadapan oleh keadaan yang membuat nya bimbang karna ada seorang Ayah yang melamar Nazia untuk anak lelakinya, tapi bahkan mereka tidak saling mengenal.

Apakah Nazia mampu menjawab dan menjalani nya??
Siapa Lelaki itu??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ajeng Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Tiga hari berlalu sejak Ayah menyampaikan niatan Pak Hermawan untuk nya. Semua masih berharap seperti biasa nya.

Nazia baru saja selesai sholat Isya, Ayah pun belum pulang dari masjid, tapi tiba-tiba terdengar suara pintu yang di ketuk.

"Dek, coba buka pintu nya, Ayah udah pulang tuh.." Pinta Nazia sembari melihat sajadahnya

"Kayaknya bukan ayah lah kak, sejak kapan Ayah selesai ngetuk-ngetuk pintu malah diam..??" Balas Salwa

"Ya udah buka aja dulu, mungkin ada tetangga yang mau belanja, soalnya Astari lagi ke kamar mandi "

Salwa pun menurut kata sang kak, berjalan menuju pintu rumah lalu membukakan, Salwa terdiam sejenak saat melihat sosok yang datang.

Salwa bukan mempersilahkan orang yang ada di depan pintu untuk masuk, tapi malah memanggil sang kak.

"Kak, kak Zia..." Panggil Salwa

"Iya sebentar dek, siapa yang datang..??" Tanya Nazia sembari berjalan keluar kamar.

Betapa kaget nya Nazia saat melihat sosok yang ada di depan pintu. Satu dari mereka adalah orang yang Nazia kenal, tapi tidak dengan dua orang yang di belakang, bahkan wajah nya juga tidak terlihat jelas.

Nazia pun berjalan mendekat.

"Pak Hermawan.." Sapa Nazia sedikit canggung

"Assalamu'alaikum.." Salam Pak Hermawan

"Waalaikumusallam warahmatullahi wabarakatuh " Jawab Nazia dan juga Salwa

"Hmmm, Ayah ada??" Tanya Pak Hermawan

"Ayah masih di masjid pak, mungkin sebentar lagi.." Jawab Nazia

"Iya ayah perginya jalan kaki, jalan nya juga harus pelan-pelan, jadi agak lambat kadang pulang nya.." Kali ini Salwa yang angkat bicara

"Silahkan duduk pak.." Nazia mempersilahkan dua lelaki satu wanita itu masuk ke dalam rumah

"Iya gak papa, kami siap kok nunggu pak Wahyu "

Nazia pun mempersilahkan tamu nya untuk masuk dan menunggu di ruang tamu.

"Saya Gendis, istri dari pak Hermawan, mama dari Fatih." Ujar istri dari Pak Hermawan sembari mengusap lengan Nazia.

Nazia pun mencium takzim tangan Bu Gendis.

"Saya Nazia bu dan ini adik saya Salwa, silahkan masuk.."

Salwa pun ikut mencium takzim tangan ini Gendis

Setelah para tamu duduk Nazia dan Salwa pun menuju dapur. Salwa dapat melihat kecanggungan dari raut wajah Nazia. Bahkan Salwa sempat menanyakan apakah sang kakak baik-baik saja, tapi Nazia meyakinkan Salwa bawa dirinya baik-baik saja.

Saat Astari keluar dari kamar mandi , Nazia pun memintanya untuk mengambil beberapa roti ataupun camilan, dan tak berselang lama Ayah pun sampai rumah

"Assalamu'alaikum" Salam Ayah Wahyu

"Waalaikumusallam.." Jawab tamu yang sedang duduk di ruang tamu.

"Pak Hermawan..."

"Iya nih pak Wahyu ,maaf jadi ganggu nih malam-malam kerumah.."

"In Syaa Allah masih jam bertamu, udah lama? maaf baru pulang dari Masjid.."

"Gak papa, saya paham kok.."

"Ada nak Fatih juga , dan ini..??" Ujar Ayah Wahyu sedikit berfikir saat melihat wanita yang duduk di samping pak Hermawan.

Fatih hanya membalas dengan senyuman, sesekali mata nya melihat ke sekitar.

Pak Hermawan pun memperkenalkan sang istri kepada Ayah Wahyu , dan sambut ramah oleh Ayah Wahyu.

Nazia dan Salwa terdengar sibuk di dapur menyiapkan minuman dan juga camilan untuk tamu mereka.

Setelah semua selesai Nazia yang di bantu oleh Salwa pun keluar membawa minuman dan beberapa kue dan camilan, lalu menyajikan untuk para tamu.

"Duduk kak.." Pinta Ayah Wahyu

"Salwa juga boleh kok kalau mau gabung, atau temani Astari di warung.."

"Salwa di warung aja yah sama adek, nanti panggil aja yah kalau ada yang harus Salwa kerjakan.."

Nazia pun duduk tepat di samping sang Ayah. Nazia lebih banyak menunduk, sedangkan Ayah Wahyu dan pak Hermawan nampak asik dengan obrolan mereka.

"Walaupun dalam keadaan seperti ini pak Wahyu masih menyempatkan sholat di masjid ya.."

"Malu saya pak, ke masjid yang dekat dan gratis lagi aja berat, gimana Allah mau panggil saya ke rumah nya yang lebih jauh. Baitullah "

"Masyaallah, saya banyak belajar dari Pak Wahyu.."

" Wah pak Hermawan berlebih, saya juga belajar pak" Balas Ayah Wahyu

"Jadi ini malam-malam kesini adalah yang mau di sampaikan??" Tanya Ayah Wahyu

Pak Hermawan yang mendapat pertanyaan itu pun langsung menyampaikan niat nya malam ini untuk menjalin silaturahmi. Sekaligus untuk memperkenalkan Fatih kepada Nazia.

"Kak, ni nak Fatih, anak dari pak Hermawan, yang pernah Ayah ceritakan dan juga ayah sampaikan niat pak hermawan untuk kakak.."

"Assalamu'alaikum " Salam Fatih

DEG

Jantung Nazia berdegup kencang saat mendengar Fatih mengucap salam.

"Suara itu.." Batin Nazia

Suara itu adalah suara seseorang yang malam itu ada di depan rumah.

Batin Nazia saat ini sedang berperang, ada rasa percaya, tapi dia sekarang tak ingin mempercayai nya.Mendengar suara Fatih membuat Nazia teringat akan malam itu.

"Kak, kok gak di jawab salam nya.."

"Waalaikumusallam warahmatullahi wabarakatuh " Jawab Nazia setelah di sadarkan oleh sang Ayah

"Fatih..." Fatih memperkenalkan diri sembari mengulurkan tangan nya.

Namun Nazia membalas nya dengan menangkupkan kedua tangan nya di depan dada sembari menyebut kan nama nya

"Nazia.."

Fatih pun kembali menarik tangan nya, entah apa yang ada di pikiran Fatih saat ini.

"Tenang, om dan Fatih ke sini bukan menuntut jawaban, om hanya ingin kalian bisa saling mengenal, ya siapa tahu gak sengaja ketemu di tempat lain bisa saling sapa"

"Iya , kami gak memaksa nak Zia untuk menjawab sekarang, Tante juga mau kenalan sama Zia" Ujar Bu Gendis

"Tapi kalau Zia mau kasih jawaban, dengan senang hati kami mau mendengarkan nya.." Tambah pak Hermawan

Nazia terdiam, dia benar-benar bingung, entah mengapa Nazia merasa beberapa waktu ini begitu banyak kejutan yang Nazia dapatkan. Karna begitu banyak nya kejutan membuatku Nazia dilema. Tapi Nazia sadar dia tidak bisa berlarut dalam kedilemaan ini, Nazia harus bisa menentukan sikap dan juga memberikan jawaban.

"Sebelum nya Zia berterima kasih atas niat baik Pak Hermawan.."

"Panggil om saja, biar lebih akrab.."

"Hmmm, iya Om.." balas Nazia sedikit kaku

"Zia mengucapkan terimakasih atas niat baik om kepada Zia, jujur Zia kaget, Zia juga bingung harus menjawab apa, karna ini begitu tiba-tiba.."

"Om dan Tante tidak memaksa Zia harus jawab secepatnya.."

"Cepat atau lambat Zia harus menjawabnya, Zia sudah pikirkan, Zia gak mau Om dan Tante sudah menunggu lama tapi Zia pada akhirnya mengecewakan.."

"Jdi maksud Zia...??" Tanya Pak Hermawan dengan raut wajah sendu, cemas, bercampur jadi satu.

🌹🌹🌹

Lanjut...???

Jazaakumullah khairon untuk semua dukungan nya, dalam bentuk apapun itu.,🥰

Like, Komen, Vote, Gift , Tips... Dan jangan lupa untuk rate bintang 5 🌟🌟🌟🌟🌟 ya

Ingat ini hanya coretan kecil yang berharap bisa bermakna besar untuk kita semua.

Karna....

Sebaik-baik nya Bacaan itu adalah Al-Qur'an

Dan jangan lupa follow IG kak Ajeng ya @ajeng_kirana90

1
ludia affrijanti
bagus ....ada unsur nasehat nya
Ahmad Fajar
di tggu up nya kk, sya suka dg karya kk ajeng
Ahmad Fajar
di tggu up nya kk
Ahmad Fajar
di tggu up nya kk ajeng, sya seneng dg karya kk ajeng dan sukses sllu
Ahmad Fajar
di tggu up nya thor, sya seneng dg karya kk ajeng sukses sllu ya kk
Hermansah Hermansah
up donk kak,sukses terus tuk karya nya ya kak,kami penggemar karya tulis kakak.sehat selalu kak.
yunilawati ninit
Luar biasa
Sadiah
Masya Allah baru smpet baca novel ka ajeng lagi.. sekian lama banyak kesibukan pas lagi sakit malah baru bs baca novel ka ajeng.. 😊
Ababil Fahmi
bagus ceritanya
Nur Laeda
knp tdk up lgi thoor
Sulis Rini
/Good/
Ainajla
kemna ini belum up jg kk... pdhl aqu tiap hr bolak balik nengokin.. udah up belum nyah.. lanjut dong kk... udah ngga sabar dengan kebucinsn c fatih yg so jual mhl itu...
Nur Laeda
lanjut thoor jgn bikin penasaran🥰🥰
Lilis Yuanita
gk up
Ajeng Kirana: Si kecil lagi sakit kak, gak bisa fokus up, gak mau lepas dari umma nya🙏
total 1 replies
muhammad ihsan
lanjut dong thor
Ainajla
tetap semngat zie,, sabar mu seluas samudera,, km istri yg solehah,, semoga anak perempuan ku bisa sesabar dan sesoleh Nazia,, Aamiin... lanjut kak tetap semangat sehat dan sukses selalu kk... 😘
Ayomi Hartinta
duch serasa baca buku ilmu agama...
bikin cepat masuk...
nizmah junizar
Ketika Nadia dan Fatih berpisah, semoga Nadia mendapatkan laki-laki yg lebih segalanya dari fatih 🤲🤲🤲
Irfan Ramadhan
jgn sampai fatih nasib kamu sama spt Rafa, ngebuang Kanaya demi perempuan yg blm pasti, hehe...
lanjut kak ajeng, cepat buat fatih memilih nazia daripada icha🙏🙏
Irfan Ramadhan
alhamdulillah, dpt ilmu lg dari kak ajeng...
semoga fatih tersentuh ya dan segera sadar..
sehat dan semangat kak ajeng...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!