Rahasia Sang Menantu

“ Pasti di sana dia hanya merepotkan saja !” Ucap nyonya Amy dalam hatinya.

Ia tak mau memikirkan apapun tentang Roy , yg ia pikirkan hanyalah uang ,uang dan menantu yg kaya . 

Hal itu membuat nya bahagia , dan bisa memamerkan nya pada teman  sosialitanya .

Kakek Moah dan Roy pergi terlebih dahulu melihat demo yg sedang berlangsung di kota Malaka , Demo itu dihadiri banyak lansia dari berbagai daerah , 

Sungguh seperti lautan manusia berkaki tiga , memenuhi sebuah lapangan kota . Tak berselang lama datang nyonya Amy dan Fadly mereka menghampiri Kakek Moah yg tengah duduk di pinggir lapangan namun tak melihat sosok Roy.

“ Kemana pecundang itu pergi ? Pasti dia ketakutan jika dituntut untuk menemui atasan pihak asuransi , dia akan memilih berdemo dengan para lansia ?” 

Nyonya Amy berkata meremehkan Roy dan berlagak sombong karena ada Fadly yg akan membantunya .

“ Dia membeli air , ayah menyuruh nya ,sebentar lagi dia datang .” 

Kakek Moah menjelaskan hal sesungguh nya pada anak nya .

“ Serahkan hak kami ! Kami butuh keadilan ! Itu uang kami ! “ 

Terdengar gemuruh suara pendemo memekakkan telinga . Mereka membawa beberapa spanduk dan mikrofon kecil sebagai aksi protes nya .

Nyonya Amy menghampiri salah satu teman nya yg ikut mendemo . Dia menanyakan perkembangan masalahnya saat ini .

“ Bagaimana sudah ada perkembangan sejauh ini ?”

“ Ku kira tak ada  seorangpun yg mau menemui Tuan Alan dia pimpinan asuransi nya ,  menurut info yg beredar dia yg menggelapkan dana pensiun kita .” 

Dia berbicara ketus dan kesal ,wajah nya yg merah lebih terlihat tak bersahabat terbawa rasa amarahb yg menggebu .

“ Siapa dia , apa dia menantumu ? 

Dia menanyakan Fadly yg tengah berdiri disamping Nyonya Amy . Nyonya Amy terkejut hingga keduanya saling menatap . Namun karena Nyonya Amy menginginkan Fadly menjadi menantunya dia berkata bohong .

“ Ya , ini menantuku , dia akan menjadi menantuku , dia ini mengenal atasan asuransi kita aku akan menyuruh nya untuk membantu menyelesaikan masalah ini .” 

Mendengar hal itu teman nya itu begitu senang , ia ingin uang nya segera kembali .Walaupun usianya masih tergolong 40 an tapi ibu ibu ini sudah mempersiapkan tabungan nya untuk masa tua nya .

“ Aku tak menyangka menantumu sangat berpengaruh di kota ini ,  aku berharap kau bisa membantu kami Tuan , kau sangat beruntung Amy memiliki menantu sepertinya .” 

Wanita itu berkata penuh pengharapan pada Fadly dia terus memujinya berulang kali .

Fadly hanya tersenyum malu mendengar ucapan Wanita itu ,dalam hatinya memang ia ingin jadi menantu Nyonya Amy . Ia mengutarakan cinta nya pada Sinta . 

Kakek Moah datang menghampiri dengan Roy . Dia menyela pembicaraan Nyonya Amy .

“ Sudah lama aku tak melihatmu Desi , biasa nya kau sering berkunjung ke rumah dengan teman teman arisan .” 

Nyonya Desi tersenyum malu dan sungkan melihat kakek Moah yg datang menyapanya . Tak menyangka akan bertemu dengan nya di situasi ini .

“ Itu ,, aku tak ikut arisan sekarang ,  bekerja paruh waktu membantu suami karena dipecat .”

Nyonya Desi malu mengatakan nya namun ia harus menjelaskan nya pada Kakek Moah. 

“ Kau luar biasa Nyonya Desi , apakah pimpinan asuransinya sudah datang ?” 

Kakek Moah Moah melihat kesana kemari mencari sosok pria yg menjadi pimpinan . 

“ Aku tak melihat nya lagi mungkin dia ada dikantor nya saat ini , tadi ada seorang pria menerobos kantor nya namun ia keluar dengan babak belur. “ 

Semua orang terkejut mendengar berita itu , mereka bertanya tanya penuh penasaran.

“ Apa dia di pukuli pihak asuransi ?” 

“ Sepertinya begitu Kek , keadaannya mengkhawatirkan, dia di bawa ke rumah sakit .

“ Kurang ajar sekali dia , seharus nya dia yg dipukuli .” 

Kakek Moah terlihat marah terpancing emosi . Ia ingin segera bertemu dengan pimpinan asuransi dan menyelesaikan masalah ini . Namun nyonya Amy menghadang nya. 

“ Roy cepat kita ke kantor pimpinan !” 

“ Tunggu Ayah ,sebaik nya kau jangan masuk , biar aku dan Fadly yg akan mengurusnya , aku mengkhawatirkanmu .” 

Nyonya Amy mengkhawatirkan ayah nya jika ia menemui pimpinan asuransinya , ia takut ayah nya keluar tak selamat apalagi dirinya telah lansia .

“ Kau tak usah khawatir ada Roy .”’

Roy tersenyum kecil pada Nyonya Amy . Namun Nyonya Amy nampak ketus dan dingin pada Roy . Memandang nya penuh rasa jijik .

“  Dia tak bisa diandalkan ayah apa kau tak lihat dia memang pecundang jangan terlalu percaya dengan wajah nya yg polos .” 

Nyonya Amy memandang rendah Roy membalikan badan nya dan pergi ke kantor pimpinan asuransi bersama Fadly .

Melihat kelakuan anaknya Kakek Moah berhendus , ia tak menyukai Roy karena penampilan nya yg dianggap nya sebelah mata. 

“ Roy , kau jangan dengar kata-kata Amy dia orang nya matre , tapi sebenarnya hatinya baik .” 

“ Baiklah kek , aku  memaklumi hal itu karena aku hidup dalam penyamaran. Hal itu sering aku dengar bahkan bukan hanya Nyonya Amy saja. “ 

Roy memaklumi sikap Nyonya Amy yg sering merendahkan nya tapi ia memakluminya karena penampilan nya memang udik , Roy ingin melihat sejauh mana dia bertindak dan sejauh mana dirinya bisa bertahan . 

Kakek Moah dan Roy datang ke ruang pimpinan didapatinya Fadly telah di hajar oleh seorang preman dan jatuh tersungkur,  sebelum nya wajah nya memar dan kini ia harus merasakan memar lagi pada wajah nya .

“ Apa yg terjadi ? “

Kakek Moah penasaran , dan menolong Fadly yg tersungkur . Nyonya Amy pun menolong nya segera. 

“ Menantuku apa kau baik baik saja ?” 

Nyonya Amy khawatir melihat keadaan Fadly dan menarik nya berdiri .

Seorang petugas di kantor berkata lantang memberikan penjelasan . 

“ Dia ingin bertemu dengan pimpinan perusahaan Tuan Alan dia mengenal nya namun ia menolak untuk bertemu saat ini ,namun kau memaksa ingin menerobos kantor.” 

“ Katakan Aku Fadly ,dia mengenalku kita sering bertemu , kenapa dia seperti ini bahkan telponku tak dia jawab. “ 

“ Dia tak bisa bertemu dengan mu dia sibuk !” 

Fadly kesal setengah mati , ia merasa ada yg aneh pada nya kali ini , Padahal mereka sering bertemu tapi di saat ia ingin  membahas masalah ini dia tak menanggapinya , itu sungguh di luar akal nya .

“ Jangan ada yg menerobos masuk , jika tidak aku akan menghabisi kalian . “ 

Preman itu memperlihatkan kan kepalan tangannya pada Fadly dan Roy .

****

“ Bagaimana ini Tuan Obi , Fadly temanku dia tahu masalah ini , pasti aku akan habis dibuat nya .” 

Alan resah hatinya penuh rasa cemas ,ia takut kejahatan nya akan terbongkar bahwa ia telah menggelapkan dana asuransi dan pensiun .

“ Kau tak usah khawatir kau dalam lindungan ku sekarang ,aku tak akan membiarkan seorang pun menyentuhmu “ 

Obi seorang gangster otak masalah ini , dia memerlukan banyak pendanaan untuk bekerja sama dengan Tuan Alex membuat misinya berhasil .

Tiba tiba pintu kantor roboh di tendang seseorang . 

“ Brukk “ 

“ Hah “ 

Alan terkejut dan langsung berbalik badan melihat kejadian ini . Ia penuh penasaran melihat sebuah pintu berhasil diterobos nya .

“ Siapa yg melakukan ini ?” 

“ Aku yg melakukan nya .” 

Terlihat seorang pria menarik preman penjaga dan membawanya ke dalam ruangan dia berbicara lantang dan penuh keyakinan, preman itu babak belur dan meminta ampun padanya .

***Bersambung **

Sebagai Rasa Terima kasih dan syukur .Saya akan memberikan Hadiah dan Uang Tunai pada ;

Tiga Komentar Terpopuler akan diumumkan di bab 40 .

Dengan cara memberikan Komentar di setiap bab pada novel " Rahasia Sang Menantu ."

Tiga Ranking TOP FANs akan diberikan pada Bab 80 BB.

Dengan Banyak memberi Hadiah Dan VOTE

Di novelku " Rahasia Sang Menantu.":

Hadiah akan diumumkan secara berlangsung di bab 40 dan 80 ya . Author akan  menghubungimu  lewat  Chat di aplikasi Noveltoon dan mengumumkannya secara Transparan .

Terimakasih.