NovelToon NovelToon
Menikahi Wanita Taruhan

Menikahi Wanita Taruhan

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Duda / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:414.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

“Kamu lihat wanita yang memakai gaun merah muda itu? Jika kamu bisa menidurinya malam ini juga, ayo kita menikah lagi!” ucap Zoya.

Awalnya, Hyera tak lebih dari wanita taruhan yang harus Elmer tiduri, seperti syarat yang harus Elmer jalani agar dirinya bisa kembali menikah dengan Zoya sang mantan istri. Namun, pesona Hyera yang selain sangat cantik mirip barbie hidup, tapi juga penuh keceriaan sekaligus hangat, membuat dunia Elmer hanya dimiliki Hyera. Zoya bahkan tak lagi penting bagi Elmer, terlebih selama ini, Zoya selalu semena-mena kepada Elmer.

Elmer bahkan berjuang penuh untuk bisa menikahi Hyera dan mengukir cinta yang manis bersama Hyera.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20 : Mulai Romantis

Hyera tetap belum bisa dekat dengan keluarga Elmer. Bahkan meski semua saudara Elmer merupakan perempuan. Hyera hanya bersama mereka untuk tahap pendekatan dan sebisa mungkin tidak terbawa arus. Malahan ketika bersama keluarga Elmer, Hyera sengaja menjadi pribadi yang jauh lebih sederhana.

Ketika akhirnya acara benar-benar usai, waktu terasa berputar lebih lambat untuk Hyera apalagi Elmer. Karena sejak itu juga, semuanya mulai sibuk dengan pasangan sekaligus keluarga masing-masing. Termasuk juga Hyera dan Elmer, keduanya menaiki anak tangga yang menghubungkan mereka ke lantai atas. Keduanya tidak saling bergandengan. Karena yang ada, keduanya sama-sama tenggelam dengan ketegangan masing-masing.

Barulah ketika mereka sampai tepat di depan pintu kamar Hyera, dunia keduanya benar-benar seolah berhenti berputar. Hanya karena Elmer memberanikan diri untuk mengambil alih usaha Hyera membuka pintu.

Tangan kiri Elmer melingkar di pinggang Hyera yang ramping berkat diet ketatnya. Sementara tangan kanan menggenggam lembut jemari tangan Hyera yang sudah memegang kaitan pintu. Elmer menurunkan jemari tangan Hyera yang terasa sangat lembut, dari pegangan pintu. Bersamaan dengan itu, Hyera yang jadi menahan napas, juga jadi memandangi interaksi kedua tangan Elmer di tubuhnya.

Berbeda dengan Hyera, Elmer bisa dengan begitu mudah membuka pintunya. Hyera jadi kikuk karena alasannya tak kunjung berhasil membuka pintu memang terlalu gugup. Di lain sisi, Elmer dibuat terpukau dengan keadaan kamar Hyera. Semua yang serba berwarna pink persis seperti ucapan Hasan. Termasuk juga kelambu yang membuat tempat tidur Hyera mirip tempat tidur seorang tuan putri.

“Kamar ini menjadi bukti betapa orang tuanya, sangat menyayanginya. Bahaya kalau aku yang bukan siapa-siapa dan sudah diberi kesempatan, malah membuat hidupnya sengsa.ra,” batin Elmer yang jadi terusik oleh guncangan pelan tangan kiri Hyera ke tangan kiri Elmer.

Elmer langsung melongok wajah Hyera. Karena biar bagaimanapun, Hyera tak lebih tinggi darinya. Hyera sendiri berangsur menengadah hanya untuk menatap kedua mata sang suami.

“Ini tangannya tolong geser dulu, Om. Aku mau beres-beres dulu ke tukang riasnya,” lirih Hyera benar-benar sungkan kepada Elmer. Hingga senyum yang ia berikan juga jadi terasa sangat terpak.sa.

Ulah Hyera langsung menyadarkan Elmer. Pria itu tersipu dan sampai menahan tawa. Namun berbeda dari biasanya, kali ini setelah tengok kanan-kiri, Elmer buru-buru nyosor pipi kanan Hyera. Hyera nyaris jantungan karenanya mengingat memang belum terbiasa.

“Ini memang belum apa-apa, meski aku juga masih mens,” batin Hyera yang memberanikan diri untuk membingkai wajah kanan Elmer kemudian membel.ainya lembut.

“Saya mau mandi dulu,” sergah Elmer sambil menuntun Hyera masuk.

Hyera yang mengikuti langkah Elmer, berangsur mengangguk-angguk. “Aku juga mau nunggu tukang rias buat bantu lepas sanggul dan segala atributnya,” ucap Hyera yang kemudian berkata, “Jadi, Om sekalian bawa pakaian ganti, ya. Takutnya pas Om keluar dari kamar mandi, masih ada para perias bahkan lebih.”

“Berarti kalau tidak orang lain, saya dibebaskan tidak membawa pakaian ganti, ya?” ucap Elmer mulai jail kepada istrinya.

Setelah langsung terbatuk-batuk, Hyera juga refleks mencubit asal perut suaminya yang membalasnya dengan tawa. Tawa pertama seorang Elmer dalam kebersamaan mereka.

Sekali lagi, apalagi pintu kamar sudah sampai Elmer kunci, alih-alih melepaskan Hyera, Elmer malah menggunakan kedua tangannya untuk mengunci pinggang Hyera. Bersamaan dengan itu, bibirnya dengan sangat sopan menyapa bibir Hyera. Lumata.n demi lum.atan lembut ia lakukan dan terus Hyera balas dengan gerakan yang sangat canggung.

“Ini normal, ya? Kami langsung begini,” batin Hyera benar-benar gugup.

“Sepertinya apa yang kami lakukan, bikin mens-ku deras lagi!” batin Hyera pasrah. Hyera membalas setiap lum.atan bibir yang Elmer lakukan seiring kedua tangannya yang masih menahan sekaligus mengelus pipi kanan Elmer lantaran suaminya itu masih melakukannya dari samping kanannya.

“Ini luar biasa sih. Aku bahkan tidak membutuhkan dokter spesialis untuk mengobati impotenku. Bersama Hyera, aku langsung normal. Masalahnya ya enggak mungkin langsung eksekusi sekarang karena memang masih ada proses buat beresin penampilan. Belum lagi setelah ini, kami juga harus berbaur dengan keluarga besar Hyera lagi,” batin Elmer.

Keadaan kini membuat Elmer menyadari, senyaman-nyamannya tinggal di rumah mertua yang memperlakukannya bak anak sendiri, tinggal di rumah sendiri jauh lebih nyaman. Karena ketika dirinya tinggal di rumahnya sendiri, tentu ia tak harus pikir pusing pada hal lain. Termasuk itu untuk urusan has.ratnya yang tak harus sampai ditunda.

Kini, Elmer yang sudah ada di dalam kamar mandi, jadi menertawakan dirinya sendiri hanya karena keadaannya. Karena di pantulan cermin wastafel yang ia hadapi, bibirnya jadi ikut bergelepot lipstik milik Hyera.

Lain dengan Elmer, di depan cermin rias, Hyera yang masih menunggu kedatangan periasnya, malah jadi sesak napas. Hyera sengaja menghela napas pelan sekaligus dalam guna meredamnya. Apalagi sampai sekarang, detak jantungnya masih sangat kacau hingga dadanya jadi terasa pegal. Keadaan yang terjadi akibat ci.uman bibir yang ia lakukan bersama Elmer dan ia melakukannya dengan sangat sadar. Layaknya orang bengek, Hyera merebahkan kepalanya di meja rias.

Sekitar setengah jam kemudian, akhirnya Elmer keluar dari kamar mandi. Semerbak wangi shampo dan sabun langsung menyapa Hyera maupun kedua perias yang masih ada di sana. Di tengah kepalanya yang masih setengah basah, Elmer menghampiri Hyera kemudian mengawasinya.

“Kalau Om haus atau lapar, telepon interkom ke nomor 100 dulu yah, Om,” ucap Hyera yang kemudian memejamkan kedu matanya.

“Loh, ... kok panggilnya masih Om? Kan sudah nikah,” ucap pria gemulai berambut panjang warna pirang yang tengah merapikan rambut Hyera.

Detik itu juga Elmer tersipu. Lain dengan Hyera yang jadi kikuk. Hyera berpikir, dirinya memang harus mengganti panggilannya kepada Elmer.

Sambil menunggu Hyera, Elmer sengaja duduk di kursi dan keberadaannya tidak begitu jauh dari Hyera.

“Om Taya kenapa, ya? Dari tadi sibuk telepon,” pikir Elmer yang kemudian memastikannya.

Ada lima belas telepon tak terjawab dari pak Taya. Selain itu, dua pesan WA juga masih dari nomor sama dan belum Elmer baca.

“Ada apa, ya?” batin Elmer yang kemudian memastikannya.

Om Taya : El, Zoya sama kamu?

Om Taya : Sampai sekarang belum pulang. Sudah lima hari enggak ada kabar. Tolong bantu cari ya.

“Si Zoya ke mana?” pikir Elmer.

“Makasih banyak, ya!” ucap Hyera yang sudah beres dengan pembersihan rias maupun aksesori di kepalanya.

Hyera pamit mandi, sementara tukang rias membereskan sisa perlengkapan rias yang belum dimasukkan.

Elmer belum sempat membalas pesan pak Taya, tapi mantan papa mertuanya itu sudah kembali meneleponnya. Mungkin efek pesannya sudah centang dua warna biru. Jadi, pak Taya paham bahwa pesannya sudah aku baca, pikir Elmer yang kemudian menjawab telepon dari pak Taya.

“El, cepat carikan Zoya. Masa dari lima hari ini enggak ada kabar apa lagi pulang. Kamu lagi ngapain sih? Dari tadi susah banget dihubungi?” ucap pak Taya langsung marah-marah, padahal melayangkan salam saja, Elmer belum sempat melakukannya.

“Cepat ya. Saya tunggu!” sergah pak Taya terdengar sangat memak.sa dan langsung memutus telepon suara mereka.

1
Eliyah
masih ada novel mu yang lainnya belum ku baca, menurut ku sangat bagus alur ceritanya 👍👍👍👍👍 👍⭐🌟⭐⭐⭐🌟🌟⭐🌟⭐🌟🌟, apalagi awal pertama kali aku baca istri yang di anggap parasit...mama Arum, & talak di malam pertama... sangat menguras emosi ku 😭😭😭😭😭😭😭 soalnya aku merasa terbawa dalam cerita...soalnya cerita itu menggambarkan suatu kejadian yang nyata...
Hilda Vivo
Kecewa
Hilda Vivo
Buruk
streetz denizzzt
iya.. kenapa hanya ada sebutan anak durhaka.. sedangkan orang tua semena2 kepada anak bahkan hanya mau memanfaatkan tanpa tau keadaan sehat ataupun sakit
Evi lidia Sari
ia aq juga gitu sm suami, pasangan hidup, kerja, gibah 😆😆😆😆😆
Nurwana
padahal baru nhe hari saya dapat nhe novelta Thor dan saya jadikan favorit dan langsung saya baca. semangat dan lanjutkan Thor....
Nurwana
bagus dan lanjutkan....
Nurwana
dah bagus kok Thor tulisannya. santai aj Thor... yg komen komen jelek itw, orgnya pasti sirik. lanjut dan semangat Thor...
Royani Arofat
penyek
apan.aku sampe bc beberapa kali elahdalah ternyata satu kata" penyekapan"🤣
Royani Arofat
tasbih putus pernah tih kejadian pd mama chole pas helios dlm.bahaya
anjar widayati
perasaan tulisan kakak sudah bagus dan sangat mudah dipahami. aq sudah baca beberapa cerita kakak, sangat menarik semua, tulisan dan gaya bahasanya bagus dan mudah dipahami. cerita cerita nya bagus, ringan, mudah dipahami, gaya bahasanya bagus. kalau ada sedikit typo hal itu adalah wajar. semangat terus kakak, aq menantikan karya karya mu
Royani Arofat
Ya Tuhan....Tua bangka emang hyper benihnya top cer.2 2 nya jd semua
Royani Arofat
hyera sdh gede dipangku elmer pasti mongklang2
Royani Arofat
helios mantan mafia dilawan.sdh tajir plus byk koneksi atas bawah, hitam putih
Royani Arofat
wahhh kamu bisa mengum*at jg ya hyera
Royani Arofat
kl posisi ortu yg bertanggung jawab membuat kita wajib berbakti kita mah oke2 aja.tp kok berasa beraaaattt banget berbakti sama ortu yg(maaf) kelakuannya minus kayak mama ami ya...
Royani Arofat
hyera sering puasa dan sering jatuh kayak mama chole
Royani Arofat
hasan dari bayi emang udah rese🤣
Royani Arofat
waaah..istri hasan keina adik keenan suaminya mbak khalisa mbak mbi - mas aidan
Royani Arofat
meski bisa " melihat" masa depan tp ttep aja g bisa nyelametin hyera dr rudapaksa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!