NovelToon NovelToon
Pria Yang Hatinya Membeku Mencoba Untuk Bahagia.

Pria Yang Hatinya Membeku Mencoba Untuk Bahagia.

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Harem / Romansa
Popularitas:27.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hikari Kei

Axel terkenal di sekolahnya karena tidak pernah menolak permintaan orang lain, ia memiliki kekasih yang sangat cantik.
namun pacarnya itu memutuskannya dengan alasan memiliki kekasih lain.
axel yang patah hati perlagan hatinya tidak dapat merasakan apapun, seolah membeku hingga ekspresinya datar.
lalu ia mencoba melupakan semuanya dam mencoba untuk bahagia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hikari Kei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 19. ajakan

Setiap orang memiliki tujuan, setiap manusia memiliki goalnya masing-masing. Sama seperti halnya axel sebelum ia putus dengan amalia ia memiliki tujuan untuk sukses. Ia mengincar untuk menjadi pegawai negeri karena gaji yang di dapat stabil, tidak seperti pengusaha yang pendapatannya bisa berubah-ubah setiap waktu. Axel memilih itu lalu belajar dengan giat karena tau bahwa seleksi untuk lolos sangat kecil.

Tetapi semua itu sekarang tidak ada gunanya. Alasan untuk mencapai tujuan itu hilang saat amalia memutuskannya. Axel benar-benar masa depannya bersama amalia, ia memperhitungkan bebagai hal agar nanti bisa hidup bahagia dengan gadis itu.

Axel sekarang telah kehilangan tujuan tersebut bisa di bilang ia kembali ke titik 0. saat ini ia hanya mencoba untuk menjadi bahagia, berbeda dengan dulu hanya dengan memandangi foto amalia ia akan di penuhi dengan kebahagiaan.

Sekarang ia kebingungan, mencoba berbagai cara tetapi ia sendiri lupa apa bahagia itu sendiri. Saat ini ia tetap fokus belajar karena sudah tugas bagi pelajar tentunya. Lalu ia setiap hari berolahraga di silver Knight Gym. Dia juga mulai memasak berbagai makanan karena rekomendasi dari nabila.

Dulu dia senang saat membaca komik atau novel, tetapi saat ini ia benar-benar merasa ada  sesuatu yang hilang.

“Bahagia itu apa ya!”

Axel sedang beristirahat setelah ia selesai mengerjakan tugas sekolah. Dia sudah menyelesaikan semuanya jadi ia sekarang bisa berfokus untuk berlatih di gym. Terlebih lagi hari ini ia di ajari boxing oleh adrian. Dia benar-benar tertarik untuk mempelajarinya. Tapi axel tidak tahu apakah itu membuatnya bahagia atau tidak jadi dia hanya mencoba menekuni sesuatu.

Setiap hari jadwalnya padat, bangun pagi ia langsung berolahraga sampai sore, berlatih memasak malam hari. Lalu ia akan mengerjakan tugas sekolah sampai larut malam.

Mungkin jauh di lubuk hatinya axel takut kalau ia tidak melakukan apapun ia akan merasa gelisah.

“hari ini tidak sempat ke supermarket untuk beli bahan makanan!”

Ia mengela nafas lalu berdiri dari tempat duduk menggeser meja dekat kasurnya ke pinggir agar kamar axel lebih luas.

“Beginikan ?”

Saat ini ia mengingat pelajaran dari adrian. Dia memperagakan beberapa gerakan boxing.

“ngomong-ngomong ada apa dengan kak salsabila!”

Sembari terus melakukan gerakan boxing ia berbicara seorang diri.

Ekspresinya terlihat berbeda dari biasanya. Biasanya gadis itu selalu tersenyum dan tertawa tetapi kali ini terlihat sangat murung.

Awalnya axel ingin meminta salsabila untuk berhenti di supermarket tetapi ia tidak jadi setelah melihat ekspresinya semakin parah saat membawa mobil. Oleh karena itu malam ini axel hanya memakan mie cup yang ia simpan di lemari.

“mungkin karena kerjaanya.”

Swoosh.. swoosh..

Saat ia melakukan pukulan dapat terdengar suara. Itu membuktikan kecepatan dari pukulan axel.

“pertandingan MMA yang di ikutin oleh murid master juga sebentar lagi kan!”

Swoosh.. swoosh..

Swoosh.. swoosh..

Axel melakukan gerakan boxing seolah ia sedang menari.

.

.

.

Setelah 10 menit ia terus melakukan gerakan boxing. Axel berhenti sampai ia mendengar handphone miliknya berbunyi.

Saat ia melihat layar, terlihat nabila melakukan panggilan.

“Halo kak, !”

.

.

.

Tidak terdengar jawaban.

“halo!”

[a…. axel maaf kepencet!]

“Tidak apa-apa kok kak!”

[a…. apa kamu sudah tidur ?]

Nada gadis itu terdengar ragu saat berbicara.

“tidak aku baru saja selesai mengerjakan tugas!”

[sungguh maaf karena sudah mengganggu mu!]

“tak apa kok kak!”

[.….]

“kalau gitu selamat malam kak!”

[Tunggu..]

[Tunggu sebentar xel]

Saat ia hendak memantikan panggilan nabila berbicara dengan tergesa-gesa.

*****

Aira nabila saat ini sedang mengalami masalah, ia sangat gelisah. Dia terlihat seperti gadis remaja yang pertama kali mengalami yang namanya jatuh cinta. Tentu saja ini bukan pertama kalinya ia mengalami hal ini, dulu ia sempat menjalin asmara dengan beberapa pria lalu akhirnya putus karena pendapat mereka berbeda.

‘Dulu aku juga sempat berpacaran beberapa kali, tetapi baru kali ini aku mengalami yang seperti ini.’

Wajahnya sangat merah.

Setelah pulang dari tempat kerja ia mandi lalu makan setelah itu ia berbaring di tempat tidur memikirkan hal yang terjadi pagi hari.

Ia benar-benar terkejut dengan kedatangan axel. Terlebih lagi ia membawakan bekal untuk makan siang.

“Makanan yang axel buat sungguh enak!”

Nabila sangat ingin segera memakan bekal itu, tetapi karena axel memberikan sandwich jadi ia memakan itu terlebih dahulu bersama temannya.

“Suci juga bilang makanan axel enak, ia bahkan meminta bekal itu pas siang!”

Temannya yang berkerja di shift yang sama bilang kalau memonopoli makanan enak itu licik, lalu dia terus mengolok-ngoloknya sepanjang waktu. Jadi mau tidak mau nabila memberikan sedikit kepadanya.

Tentu saja dia sangat ingin memakan semua itu sendirian.

“di liat berapa kali pun axel pasti membuatnya dengan hati-hati dan teliti!”

Dia saat ini sedang melihat foto bekal yang abadikan, awalnya setelah membuka ia dirinya terkejut melihat kerapihan serta keindahan dari bekal itu.

Itu sangat mirip dengan bento yang biasa di jual atau dibuat oleh para chef profesional. Sampai dimana ia sangat ragu untuk memakannya.

“memang benar melihat foto-foto axel selalu membuatku lapar, tapi tiba-tiba dibuatkan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, anak itu benar-benar curang!”

Wajahnya sangat merah.  ia melihat line dengan axel.

Ia mengirimkan foto bekal itu lalu berterima kasih kepadanya.

“Axel saat ini sedang mengerjakan tugas”

.

.

.

“Atau mungkin ia sudah tidur!”

Nabila sangat ingin berterima kasih kepada axel, ia berpikir untuk mengajaknya makan malam sebagai rasa terima kasihnya. Tentu saja dia sudah memikirkan itu jauh-jauh hari lalu kesempatan datang kepadanya sekarang ini.

“Tapi aku sangat malu harus mengajaknya terlebih dahulu!”

Akhirnya ia melemparkan handphone itu kesamping. Saat melakukan itu jarinya secara tidak sengajak menyentuh tombol panggilan kepada axel.

“tanggal 20 adalah hari ulang tahun axel kan. Gimana kalau kita ajak dia makan hari itu!”

Dia mengetahui ulang tahun axel dari profil line miliknya.

Saat gadis itu sedang memikirkan berbagai cara tiba-tiba tedengar suara pria sangat pelan.

Ia mencari sumber dari suara itu. Ia melihat handphone miliknya sudah tersambung dengan panggilan dengan axel.

‘aaaa.. kenapa ini bis terjadi!’

Dia langsung minta maaf. Lalu saat axel hendak menutup telepon nabila berbicara.

“Tunggu sebentar xel.”

[Ya?]

‘tidak ini kesempatan yang di berikan tuhan. Mungkin lain kali aku akan ragu lalu bahkan tidak bisa mengatakan apa-apa’

“Apa tanggal 20 kamu sibuk ?”

[di bilang sibuk mungkin ia, karena mulai hari ini aku akan di ajari ilmu beladiri oleh master!]

‘ahhhhhh’

Untuk sesaat ia mengalami kekecewaan yang sangat besar. Dapat terlihat dari raut wajahnya yang tiba-tiba menjadi gelap.

[Tapi-]

[kalau sore habis dari gym kosong, tugas sekolah juga sudah selesai semua!]

Mendengar itu ekspresinya kembali ceria.

“Ka.. Kalau gitu!”

.

.

“Gimana kalau tanggal 20 kita makan bersama ke sebuah restoran ?”

Nada bicaranya benar-benar terdengar ragu, ia takut di tolak oleh axel.

“karena axel memberikan aku bekal, jadi biarkan aku mentraktirmu makan malam ya!”

.

.

.

Tidak ada jawaban dari pria itu, nabila semakin ragu. Ia bahkan takut untuk berbicara saat ini.

[Tentu kak]

[Setelah selesai latihan aku akan telepon kakak nanti]

Axel tidak langsung menjawab karena biasanya tanggal 20 di saat hari ulang tahunnya. itu adalah salah satu dari momen yang biasa ia tunggu. Ia terlambat menjawab karena ia teringat biasanya selalu menghabiskan waktu bersama amalia hari itu.

“Benar xel. Tidak bohongkan ?”

[ya tentu saja.]

‘Yaaaaaaaaaaaa… asikk’

Nabila ingin berteriak keras tetepi ia menahannya.

1
Atang Priatna
dari awal tak ingin lanjut baca baca karena banyak brr ulang2 masa mau jawab siap mau ikut ajah harus jaraknya jawa sumatra thor olah bahasa sastra lagi thor agar jadi noveleten.
Atang Priatna
ini novel jago rumpi dari pada cerita tokoh apa yg dilakononya thor.
Lisa Kusmiran07
Amelia psikopat kah?makin penasaran
Nyonya_Park
wkwkwk
heh alia bisa" mati tu anak orang kau gituin
Nyonya_Park
Resiko mempunyai wajah ganteng emang gitu xel di kelilingi gadis" cantik.
Kamu harus kuat iman malam ini Axel 🤭😂
Nyonya_Park
Dasar kepala sekolah gak tau diri, udah salah malah nyalahin orang lagi,,
itu otak kepala sekolah perlu di cuci pakek detergen kayaknya biar bersih..
Nyonya_Park
kek nya otak amalia perlu di cuci deh biar bersih..
masak pacar sendiri digituin
Sak. Lim
lo ja yg songong mc idioooooot
Siti Juariah
kalau bisa, adegan axel, salsabila sama nabila di tambah sih. suka aja bacanya liat mereka bertiga
Siti Juariah
semua yang kamu lakuin itu salah, tolol amat
Siti Juariah
jadi inget kasus guru yg ngebully anak sekolah.
adakan ya berita kaya gini?
maelfi
kuat, kuatin ya
maelfi
aduh, axel hahaha..
maelfi
ngangkat rok ini, waktu smp ada, guru mtk sama inggris. di lakuinya pulang sekolah di kelas sepi.
maelfi
kalau udah viral baru aja di urus
maelfi
kabur
Koi66
wkwkwk kuat iman
Koi66
yaelah, penjahat emang
maelfi
mampus . hajar sekalian.
maelfi
yang gini banyak loh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!