NovelToon NovelToon
PERAWAN BERANAK KEMBAR

PERAWAN BERANAK KEMBAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:104.1k
Nilai: 5
Nama Author: Tirning

anda hamil nona.

apa? apa maksud semua ini dokter? bagaimana ceritanya aku hamil? aku tidak pernah melakukan hal laknat itu pada siapapun. bahkan aku tidak pernah disentuh oleh laki-laki manapun.

bagaikan petir menyambar di siang bolong, dunia Angel seakan runtuh mendengar pernyataan dokter itu. Bagaimana caranya seorang gadis perawan mengandung? bayi apakah yang dikandung olehnya? apakah dia mengandung anak jin? oh,, tidak. Itu tidak mungkin. dia bukan wanita yang suka keluyuran. Bukan pula wanita nakal.

"ini gak mungkin, ini gak mungkin, aku gak mungkin hamil, aku gak mungkin hamil dokter " pecahlah sudah suara tangis gadis malang itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hampir Jatuh

Rian baru saja masuk ke rumah kakaknya, dia sengaja datang untuk mengantar rujak kesukaan ibu hamil itu. Dia berjalan sambil memanggil ibu hamil itu, ternyata kakak iparnya masih di kamarnya. Angel segera keluar saat mendengar suara bariton pria itu, dia menapaki anak tangga...baru saja kakinya menyentuh tangga ketiga, tiba-tiba...dia terpeleset, tubuhnya terhuyung ke depan. 

"Kakak ipar!" Seru Rian dia berlari secepat kilat. Beruntung kakak iparnya selamat, dia bisa menangkap tubuh ibu hamil itu. 

"Huh huh huh, makasih, makasih Rian," Ucap Angel jantungnya hampir copot.

"Mari Kak aku bantu turun!" Ucap Rian menuntun kakak iparnya menuruni anak tangga. Dia menuntun wanita hamil itu duduk di sofa. 

"Kakak gak kenapa napa? " Tanya Rian, dia berjongkok di depan wanita itu. 

"Aku baik-baik aja Rian, untung kamu datang tepat waktu. kalau tidak, aku gak tau apa yang terjadi padaku dan bayiku" Dia memeluk perutnya. 

"Nyonya kenapa Tuan? " Tanya bi Narti, dia mendengar pertanyaan Rian.

"Kakak ipar hampir jatuh dari tangga, Bi tolong ambilkan air putih untuk kakak ipar!"

"Ba baik Tuan," Bi Narti berlalu, dia khawatir terjadi sesuatu yang buruk pada nyonyanya. 

"Kaki Kakak sakit? " Tanya Rian lagi. 

Angel menggerakkan kakinya,

"Tidak, kakiku baik-baik aja."

"Ini Nya" Bi Narti menyodorkan segelas air putih.

"Minum dulu Kak!" Ucap Rian, dia menerima gelas itu dari tangan bi Narti dan memberinya pada kakak iparnya. 

Angel menerima dan meminumnya. Rian menggunakan kesempatan itu untuk mengirim pesan pada kakaknya. 

"Kak pulang, kakak ipar hampir jatuh dari tangga"

Delon yang melihat pesan adiknya tergugu, sesaat kemudian dia tersadar dia keluar dari ruangannya dengan tergesa. 

"Riko kita pulang!"

"Kenapa Bos? " Tanya Riko tidak biasanya bosnya seperti itu. Pasti ada yang darurat... pikirnya. 

"Istriku, istriku kecelakaan," Kekhawatiran Delon melampaui kewarasannya. Seandainya bisa, dia ingin terbang secepatnya ke rumahnya. Riko yang mendengarnya sama terkejutnya, dia mengambil kunci mobil dan menyusul Delon yang sudah berjalan lebih dulu. 

"Ada apa? " Tanya Alek yang melihat keduanya berjalan terburu-buru. 

"Kakak ipar kecelakaan, gue antar bos pulang."

"Gue ikut," Ucap Alex berdiri 

"Lu disini aja, kalo lu ikut siapa yang menghandle pekerjaan? " Ucap Riko

Alex mengalah, apa yang dikatakan asisten itu benar, dia hanya bisa berdoa semoga kakak ipar dan keponakannya baik-baik saja. 

"Cepat Ko!" Ucap Delon dia merasa mobilnya berjalan lambat. 

"Ini sudah sangat cepat Bos, jangan sampai kita yang kenapa-napa," Riko memang benar, mobilnya melaju sangat kencang beruntung jalanan sepi. 

"Aku sangat khawatir Ko" Ujar Delon.

"Aku tau Bos, tapi kita harus memikirkan keselamatan kita juga. Kakak ipar pasti marah jika hal itu terjadi,"

Delon terdiam, apa yang dikatakan Riko benar. Mereka harus selamat sampai rumah. Begitu mobil berhenti, dia buru-buru keluar. 

"Sayang" Dia melangkah lebar untuk memeluk istrinya, dia melihat Rian yang memijat kaki istrinya. 

"Aku takut, aku takut anak kita kenapa-napa," Angel menangis dalam dekapan suaminya. Dirinya belum bisa tenang. 

"Tenang sayang, kalian akan baik-baik aja." Dia mengusap punggung istrinya lalu mencium puncak kepala istrinya.

Rian bahagia melihat kakak dan kakak iparnya, meskipun pernikahan mereka tidak didasari rasa cinta, tapi sepertinya kakak iparnya sudah mulai bisa menerima kehadiran kakaknya. 

"Andai saja Rian tidak ada, mungkin kita akan kehilangan anak-anak kita" Kembali dia memeluk perutnya. 

"Maafin aku sayang, seharusnya aku tidak meninggalkan kalian" Lagi dan lagi dia mencium puncak kepala istrinya. 

"Makasih Rian, kamu sudah menyelamatkan istri dan anak-anakku." Ucap Delon tanpa mengurai pelukannya dari istrinya. 

"Sama-sama Kak, aku juga berkewajiban menjaga kakak ipar dan keponakanku." Sahut Rian. 

"Sayang, kamu kok ada di tangga, kan ada lift?" Dia mengurai pelukannya. 

"Liftnya rusak!" Jawabnya manja.

"Kok bisa?" Ucap Delon dan Riko bersamaan.

"Sepertinya sengaja di rusak Kak. Ada yang ingin mencelakai kakak ipar. Cctv di rumah ini juga mati." Ucap Rian.

Dia sudah memeriksa semuanya. Dia menitipkan kakak iparnya pada bi Narti untuk menemaninya sebentar. Dia harus tau apa yang terjadi. 

"Kurang ajar, siapa yang berkhianat di rumah ini?" Ucap Delon mengepalkan tangannya.

"Syukurlah kakak ipar baik-baik saja, aku hampir sesak nafas bawa mobil," Ucap Riko yang sedari tadi menahan kekhawatirannya. 

Delon yang mendengar ucapan asistennya membulatkan matanya. Istrinya pasti akan marah. 

"Kamu bilang apa? " Tanya Angel menautkan alisnya 

"Eh tidak apa-apa kakak ipar," Riko kalang kabut, dia merutuki kebodohannya yang keceplosan. 

"Bilang apa tadi? " Angel memperjelas pertanyaannya.

"I itu, aku hampir sesak nafas bawa mobil. Tapi kakak ipar jangan khawatir, jalanan sepi kok," Riko hanya bisa pasrah, dia tidak bisa mengelak. 

"Jangan bawa mobil ugal-ugalan, kalo tidak, aku akan menyita kunci mobilmu. Biar aja kamu bepergian jalan kaki," Ucap Angel. Riko tertunduk. 

"Dan kamu, jangan membuat anakku yatim, kalau tidak aku akan menikah dengan Juan!" Ibu hamil itu pergi meninggalkan mereka. 

"Sayang kamu mau kemana? " Delon hendak mengikuti istrinya.

"Jangan mengekoriku!" Ucap Angel berbalik badan dan mengangkat jari telunjuknya. 

Delon hanya bisa pasrah. 

"Ini semua karna kamu," Ucapnya pada Riko

"Maaf bos,"

"Rian, coba lihat kemana kakak iparmu pergi, jangan sampai terjadi hal buruk lagi padanya!"

Rian pergi tanpa menjawab kakaknya, hatinya lega melihat ibu hamil itu baik-baik saja. 

"Kakak ipar di taman bersama bi Narti." Ucap Rian kembali duduk.

"Jantungku masih dag dig dug, aku belum bisa tenang sebelum mendapatkan pengkhianat itu." Ucap Delon 

"Sebaiknya Bos jangan meninggalkan kakak ipar, sampai pelakunya tertangkap. Aku yakin orang itu akan kembali mencelakai kakak ipar." Ucap Riko.

"Riko benar Kak, Kakak jaga kakak ipar. Jangan sampai orang itu punya kesempatan untuk mencelakainya." Rian menimpali.

"Iya, kalian benar. Makasih Ko, kamu selalu mengerti aku."

"Pasti Bos. Bos akan hancur jika sesuatu terjadi pada kakak ipar. Aku gak mau melihatmu hancur lagi." Riko mengingat saat pertama kali Delon mengetahui keadaan dirinya. Pria itu hancur sehancur-hancurnya. Walau pada akhirnya dia pasrah dengan nasib buruknya. 

Angel duduk manis di bangku yang ada di taman itu. Dia meminta bi Narti untuk memanggil salah satu teman kerjanya. 

"Nyonya memanggil saya? " Tanya wanita itu. Wanita yang bernama Ira. 

"Duduklah!" Titah Angel. 

Wanita itu duduk di depan ibu hamil itu. 

"Berapa dia membayarmu? " Tanya Angel santai.

"Maksudnya Nya? " Wanita itu balik bertanya. 

"Aku tidak suka bertele-tele, juga tidak suka menunggu. Aku tidak akan memaksamu mengaku, tapi adik kesayanganmu itu akan menerima hukumanmu," Angel mengangkat kaki kanannya, bertumpu pada kaki kirinya.

"Apa maksud Nyonya? saya tidak mengerti yang anda katakan." Wanita itu masih berpikir adiknya tidak terendus ibu hamil di depannya. 

"Kamu punya dua pilihan; adikmu akan jadi pemuas nafsu pria hidung belang, atau jujur!" Angel memperlihatkan layar ponselnya. 

Ira membulatkan matanya melihat adik kesayangannya berada dalam suatu ruangan dan memakai baju kurang bahan. 

"Nyonya jangan, jangan lakukan itu pada adik saya. Saya mohon Nya," Ira bersimpuh di hadapannya. 

"Keputusan ada padamu. Aku hitung sampai lima!" Angel mengangkat tangannya.

Ira masih diam, dia masih bingung harus jujur atau tidak. Dirinya sungguh dilema. 

"Satu," Melipat induk jarinya. 

"Dua, tig.. " Ucapan ibu hamil itu terhenti di hitungan ke tiga. 

"Iya iya Nya, saya akan jujur, tapi tolong lindungi adik saya. Nyawa adik saya dalam bahaya Nya," Ira mengatupkan kedua tangannya di depan dada. 

1
Sahiman Sh
bagus, menarik, lanjut donk
Nor Nor
lanjuk
mama yogi
hebat ,ga ada drama² marah dan balas dendam .dan minggat²/Angry//Angry//Angry/
tmi lotus
Luar biasa
Marini Pangaribuan: Makasih kk
total 1 replies
Faidah Ida
semangat thor
Marini Pangaribuan: kacih kk
total 1 replies
Faidah Ida
lanjut banyak2 akak thor.....

semangat
Marini Pangaribuan: 😁😁😁 maaf kk, maunya sih gitu, tapi maklumlah masih banyak kerjaan lain. Otaknya juga pas-pasan jadi cuma bisa up 1 bab. Maaf kk. Dukung terus ya kk, jangan lupa votenya juga
😂😂😂
total 1 replies
Faidah Ida
wah like pertama dan komen pertama nih....

semangat berkarya akak thor,... 💪💪💪
Marini Pangaribuan: Makasih kk author, dukungan kk semangatku. Tolong dibimbing iya kk, soalnya baru pemula
😀😀😀
total 1 replies
Faidah Ida
up banyak2 thor....
semangat... 💪💪💪
Marini Pangaribuan: Makasih atas dukungannya kk,
😊😊😊 jaringan lelet kk, kadang susah up
total 1 replies
Faidah Ida
semangat kakak thor.
Marini Pangaribuan: Terima kasih kk, semoga kk selalu sehat
total 1 replies
Marini Pangaribuan
Karyanya bagus, tapi masih ada beberapa kesalahan mungkin karena author masih pemula
Marlon Simanjuntak
Luar biasa
Marini Pangaribuan: Makasih kk

Jangan lupa votenya ya kk
total 1 replies
Faidah Ida
semangat thor.....
lanjut terus.
Marini Pangaribuan: Makasih kk
total 1 replies
Meryska Putry Ibrahim Dako
up dong
Marini Pangaribuan: ok kk
total 1 replies
Ziah Salsabilah
aku gatau hrus komen apa, critanya bagussss😍😍😍
Marini Pangaribuan: Makasih kk
Marini Pangaribuan: makasih kk
total 2 replies
Faidah Ida
semangat thor, lanjut lagi...
Marini Pangaribuan: Makasih dukungannya kk
total 1 replies
Marini Pangaribuan
Kenapa ada yang dobel ya
Marini Pangaribuan
Ada kesalahan
Alpiani Sonda
bagus
Marini Pangaribuan: makasih kk
total 1 replies
CantStopWontstop
Wuih, plot twistnya dapet banget sampe gak tau mau bilang apa lagi.
Marini Pangaribuan: makasih kk
total 1 replies
🔍conan
Buat merenungkan hidup.
Shuhairi Nafsir: Membosankan ceritanya dengan cewek goblok masakan hamil pun nga tahu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!