NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Dosen Galak

Istri Rahasia Dosen Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Maira salah masuk kamar hotel, setelah dia dijual paman dan bibinya pada pengusaha kaya untuk jadi istri simpanan. Akibatnya, dia malah tidur dengan seorang pria yang merupakan dosen di kampusnya. Jack, Jackson Romero yang ternyata sedang di jebak seorang wanita yang menyukainya.
Merasa ini bukan salahnya, Maira yang memang tidak mungkin kembali ke rumah paman dan bibinya, minta tanggung jawab pada Jackson.
Pernikahan itu terjadi, namun Maira harus tanda tangan kontrak dimana dia hanya bisa menjadi istri rahasia Jack selama satu tahun.

"Oke! tidak masalah? jadi bapak pura-pura saja tidak kenal aku saat kita bertemu ya! awas kalau menegurku lebih dulu!" ujar Maira menyipitkan matanya ke arah Jack.

"Siapa bapakmu? siapa juga yang tertarik untuk menegurmu? disini kamu numpang ya! panggil tuan. Di kampus, baru panggil seperti itu!" balas Jack menatap Maira tajam.

'Duh, galak bener. Tahan Maira, seenggaknya kamu gak perlu jadi istri simpanan bandot tua itu!' batin Maira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Jonathan

Maira berjalan perlahan ke meja bar, dia melihat seorang pria tengah meracik minuman dengan gerakan yang begitu profesional. Tangannya yang kekar terlihat jelas, karena kemeja panjangnya di gulung sebatas lengan dan dia menggunakan sarung tangan.

Wajahnya tampak serius, seperti tengah menghitung apakah waktu yang dia gunakan untuk mencampur semua minuman itu sudah pas.

Dukh

"Aduh" ujar Maira ketika kakinya menabrak kaki meja.

'Ya ampun, apa yang aku lakukan? pertama kali bertemu malah terlihat konyol begini' batinnya malu.

Pria yang bernama Jonathan itu menoleh, lalu kembali melakukan apa yang sedang dia lakukan.

"Kemarilah!" ujarnya pada Maira.

Maira pun cepat berjalan ke arah Jonathan.

"Kak Jo, selamat malam. Aku Maira, tadinya aku pelayan bagian membersihkan ruangan. Aku sama sekali tidak tahu apa yang harus aku lakukan disini, tapi aku cepat belajar. Mohon bimbingannya!" kata Maira dengan wajah polosnya.

Jonathan tersenyum tipis, sabat tipis. Hingga kalau tidak diperhatikan dengan seksama, senyuman itu tidak akan terlihat.

"Tugasmu, memastikan setiap gelas di rak itu tidak habis. Memastikan daun mint dan irisan lemon di tempat itu tidak habis, membersihkan meja, jika kotor! Paham?" tanya Jonathan.

Maira yang mengikuti kemanapun arah pandangan dan tangan Jonathan menunjuk segera menganggukkan kepalanya .

"Siap kak!" katanya sambil memperagakan sikap hormat apa bendera di depan Jonathan.

Maira benar-benar bekerja dengan rajin, semakin malam tamu yang datang semakin banyak. Dia benar-benar tidak membiarkan ada rak gelas yang berongga. Jika satu gelas terpakai, di akan menggantikan dengan gelas yang baru yang sudah dia bersihkan. Dia bahkan menatap daun mint, dan irisan lemon sesuai urutan saat di potong.

Dia juga memastikan tidak ada setetes air pun di meja bar. Dia akan segera membersihkannya.

Hingga dua setengah jam berlalu. Jonathan menghampiri Maira.

"Kita istirahat!" katanya menarik tangan Maira.

Maira cukup terkejut, kalau mereka istirahat lalu siapa yang akan mengerjakan semua itu. Tapi semua itu tidak lagi dia pikirkan, karena memang dia sudah tidak berada di area bar.

Jonathan membawa Maira ke ruangannya. Sebuah ruangan yang cukup lega, dibandingkan dengan semua ruangan ganti karyawan. Ada sofa dan dinding kaca yang bisa memperlihatkan pemandangan malam yang cukup bagus dari lantai dua klub malam itu.

"Kak Jo, sebenarnya aku punya ruangan istirahat sendiri. Kami punya kamar ganti..."

"Makanlah, aku sudah pesan kopi. Sebentar lagi datang!" kata pria itu yang meletakkan sebuah bungkusan yang dari mereknya, Maira tahu itu adalah roti yang cukup mahal.

Dan setelah mengatakan itu, pria itu duduk di sebelah Maira. Maira menoleh karena bahkan lengan mereka bersentuhan saat pria itu duduk di sampingnya. Maira berniat menggeser duduknya, tapi Jonathan segera menahannya.

"Kalau kamu bergeser, aku akan berpikir ada yang salah dengan aroma tubuhku!"

Maira mengurungkan niatnya.

'Heh, kenapa dia bilang begitu? Kalau aku geser berarti aku sama saja mengatakan dia bau kan? mana ada bau, meski banyak bergerak, dia tidak bau sama sekali. Pria ini mungkin mandi dengan minyak wangi!' batin Maira.

"Nama kamu Maira kan?"

"Iya kak Jo, aku Maira. Aku sudah hampir satu tahun kerja di bar, Jihan yang mengajakku bekerja di tempat itu. Dia teman yang sangat baik!" kata Maira pajang lebar.

"Aku hanya bertanya siapa namamu!" sahut Jonathan.

"Iya juga! kalau kak Jo, sudah lama jadi bartender ya? aku jarang ke bar, aku baru lihat kak Jo belakang ini saja, saat koridor belakang di rehab, kan kalau mau buang sampah harus lewat pintu samping bar. Aku sering perhatikan kak Jo diam-diam... ups!" Maira menutup mulutnya sendiri.

Bagaimana bisa dia mengatakan hal itu. Meskipun memang iya, dia pasti akan curi-curi pandang melihat Jonathan yang daya tarik dan ketampanannya tidak diragukan lagi. Tapi tidak seharusnya dia mengatakan itu di depan orangnya langsung kan.

Kedua pipi Maira benar-benar memerah, rasanya kalau ada karung goni besar, dia ingin masuk ke dalamnya dan bersembunyi di sana.

'Agkhh, apa yang aku lakukan? apa yang aku katakan? apa yang akan kak Jonathan pikirkan?' batinnya frustasi.

Tapi di luar prediksi BMKG, di luar prediksi Maira juga tentunya. Jonathan malah terkekeh pelan.

"Benarkah? kamu suka memperhatikan aku diam-diam?"

Maira benar-benar ingin menghilang dari benua Asia saat ini juga.

"Kamu terlalu jujur Maira. Tapi aku suka!"

Deg

Maira melirik sedikit, tapi pria itu malah menoleh ke arahnya, memiringkan tubuhnya menghadap ke arah Maira. Membuat jantung Maira berdetak kencang sekali.

"Aku juga sering memperhatikanmu. Kamu datang paling awal, pulang paling akhir. Kamu mengerjakan semua pekerjaanmu sambil tersenyum dan bahagia. Aku sering melihat mu membersihkan ruangan sambil tersenyum senang, bahkan sambil bernyanyi. Bahkan sebelum koridor belakang di rehab. Maira, bisa kita berteman?"

Deg Deg Deg

Jantung Maira sangat tidak aman. Jantungnya berdebar sangat kencang. Apalagi ketika dia melihat uluran tangan Jonathan di depannya.

Maira menyambut uluran tangan itu. Tangannya sangat dingin. Jonathan pasti bisa merasakannya. Dan benar saja, pria itu kembali terkekeh.

"Apa aku membuatmu segugup itu? tanganmu sangat dingin. Aku akan telepon pengantar kopinya, jika tidak segera datang. Kamu bisa membeku di sini!" kata Jonathan yang langsung berdiri dan menggunakan ponselnya untuk menghubungi seseorang.

Maira menelan salivanya dengan susah payah.

'Agkhh, kenapa gugup sekali. Dia cuma ngajak berteman Maira, kenapa gugupnya udah kayak mau dilamar! aduh, hancur benar ini image udah!' batin Maira.

Kopi itu datang juga akhirnya, setidaknya Maira bisa merasa sedikit hangat.

Tapi Jonathan malah kembali membuat Maira tersedak dengan pertanyaannya.

"Kamu sudah punya pacar?"

"Uhukk uhukk!"

Jonathan agak cemas, lalu mengusap punggung Maira perlahan.

"Pelan-pelan!" ucapnya terdengar sangat perhatian.

"Maaf" kata Maira.

"Apa pertanyaanku mengejutkan mu?" tanya Jonathan lagi.

Maira menggeleng-gelengkan kepalanya perlahan.

"Tidak kak, tapi ini sudah hampir setengah jam. Bukannya kita harus balik lagi ke bar?" tanya Maira yang memang biasanya istirahat malam hanya setengah jam.

Jonathan mengangguk.

"Iya, kita bisa kembali. Oh ya, besok kamu tugasnya di bar lagi ya. Aku rasa kita cocok!" ujar Jonathan yang langsung keluar dari ruangan itu.

Maira rasanya mau berteriak. Kenapa setiap kata-kata Jonathan membuatnya seperti olahraga jantung. Ambigu, tapi bikin deg-degan.

'Haduh, bahaya bener ini kak Jonathan. Dia benar-benar meresahkan!' batin Maira sambil mengikuti langkah Jonathan yang sudah cukup jauh di depannya.

***

Bersambung...

1
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
harusnya panggil syg ya pak supir biar romantis.wkwkwkwk
Eva Nietha✌🏻
Bilang aja sih pak Dosen dah suka Maira ya kan 🤣😁
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
udh ikutin aja kemauan dia maira
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
apa Jack bnr² mencintai maira,ko sama Tamara biasa aja sih pdhl kan dlu dia selalu didambakan
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
aduh Jihan kamu bikin Maira bingung 🤭
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
bimbang kan maira sama pertanyaan nya.wkwkwk
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
ada aja kelakuan Jihan sampai² maira gak bisa menjawabnya
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
tak pernah damai sepertinya 🤔🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
makanya ketuk pintu dulu Maira 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
tuan mu sedang mode gak waras Paul, makanya dia menampar Maira 😔
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
aih kenapa marah² kamu Jack 🤭
M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤
bisa takut juga tu bibi 🤔🤣
Sribundanya Gifran
lanjut
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
kenapa gak jujur aja maira kepada dia siapa tau kan dia bisa bantu
Sribundanya Gifran
jack kenpa kau kalau selidik itu cumn setengah, yg totalitas dong, mentang mentang suka tamara hal sekitar tak dipeehatikan.....
lanjut up lagi thor
Yoongi marry me
Selalu suka, tapi typomu Thor 🤣🤣, kadang bikin ketawa loh pas lagi momen melow
Enzi
Cerita yang bagus
Stella
Terbaik
Vina
Keren
Anya
Semangat Terus kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!