NovelToon NovelToon
AKU MENYERAH

AKU MENYERAH

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / CEO / Playboy / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rahma AR

Renata menatap dingin dua sejoli yang berdansa mesra di depannya sambil meneguk minuman dinginnya.

Joandra, tunangannya seakan ngga mempedulikannya dan terus saja berdansa dengan Saraswati, model di perussahaan mereka.

Renata dan Joandra dijodohkan kedua orang tua mereka demi perjanjian bisnis keluarga. Tepatnya orang tua Renata berhutang cukup besar pada keluarga Joandra.

Tapi jauh sebelum itu Renata dan Joandra sudah saling mengenal. Joandra bahkan sempat menyatakan sukanya pada Renata lewat teman dekat Renata. Tapi karena sesuatu hal, Renata teepaksa menolak.

Tapi takdir mempermainkan mereka. Mereka kembali disatukan lewat perjodohan bisnis

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terbuka dan meninggalkan rasa kecewa

"Ada yang belum aku ceritakan tentang Diana," ucap Susan sambil mendekatkan ponselnya di telinganya

"Ya?" tanya Renata dengan jantung berdebar.

"Dia mengatakan pada Kak Joandra kalo kamu sudah punya pacar," tegas Susan.

Ternyata.

"Waktu kamu minta dia temuin Kak Joandra. Itu yang dia sampaikan," sambung Susan lagi dengan nada marah.

Seandainya saja saat itu dia ngga terburu buru pulang karena tamu bulanannya tembus sampai ke rok sekolahnya, hal ini pasti ngga akan terjadi. Karena Susanlah yang akan menyampaikan pesan Renata pada Kak Joandra. Bukan Diana yang sudah memanipulasinya.

Tapi perutnya yang mules saat jam pelajaran terakhir disertai dengan tamu bulanannya yang datang secara tiba tiba membuat Susan mematahkan impian bahagia Renata.

Renata terdiam. Ngga menduga Diana akan berkata seperti itu pada Kak Joandra.

Punya pacar? Diana tau sekali kalo Renata jomblo.

Apa karena itu Kak Joandra menjadi sangat marah dan berubah dingin padanya?

Mungkin. Tapi kenapa Kak Joandra bisa langsung percaya? Kenapa ngga langsung bertanya saja padanya?

Renata memejamkan matanya. Kejadian empat tahun yang lalu menyisakan salah paham yang besar antara dirinya dengan Kak Joandra. Pantas saja Diana begitu menghindarinya pada pertemuan mereka kemarin.

Dia takut karena menduga sudah ketahuan?

Apa dia takut aku akan menamparnya atas keculasan yang dia lakukan? batin Renata lagi menduga dengan menahan perasaan kecewa yang muncul memenuhi segala tempat di hatinya.

"Karena itu aku sering mengatakan kalo Diana bukan sahabat kita. Dia musuh dalam selimut," kesal Susan bertubi tubi memberondong Renata dengan makiannya.

"Ya," sahut Renata pelan membenarkan kata kata Susan. Seorang teman apalagi sahabat ngga mungkin melakukan hal mengerikan seperti itu.

Seingat Renata dirinya sudah memberikan Diana kesempatan untuk mendekati Kak Joandra.

Kenapa saat Kak Joandra memilihnya, Diana jadi sosok egois yang sangat mengerikan?

Dan terlalu banyak kata harusnya yang bermain di benak Renata untuk menyangkal perbuatan jahat Diana.

"Jadi kamu dan Kak Joandra sudah bertunangan, ya? Syukurlah. Apa pun alasan pertunangan itu, kamu sudah melangkah sangat jauh melewati nenek lampir itu," kata Susan sangat senang. Dia sudah ngga sabar bertemu Diana untuk mengata ngatainya dan mengejeknya yang kembali kalah dari Renata.

Renata tertawa sumbang mendengarnya.

Mungkin Diana langsung terkena serangan jantung begitu tau kalo dirinya adalah tunangan Kak Joandra. Walaupun hanya tunangan fiktif.

"Bisa langsung koma dia di ICU ," sumpah Susan tergelak.

"Atau jadi sadar lagi karena tau alasan pertunangan kami," kekeh Renata yang dibalas Susan dengan tawa yang ngga bisa dia redakan sejak tadi

"Oh iya, Shiren gimana kabarnya? Kangen aku sama adik centilmu itu. SMP ya, dia?" tanya Susan sangat bersemangat setelah beberapa saat lamanya.

Renata menghembuskan nafasnya perlahan.

"Shiren masih di Singapura. Dia sakit leukimia. Papaku sekarang di sana menungguinya," jelas Renata dengan sedih.

Kali ini ngga akan ada yang dia sembunyikan lagi dari Susan. Tentang masalahnya dan juga masalah keluarganya.

Ngga terdengar reaksi apa pun dari Susan. Lagi lagi dia shock mendapat kabar ngga terduga dari Renata dan keluarganya.

"Sabar ya, Renata. Kamu baik, keluargamu juga baik. Pasti masalah kamu akan segera berakhir," kata Susan setelah cukup lama mereka sama sama terdiam. Dia tulus mengatakannya. Juga harapan yang dia sampaikan.

"Senoga. Terimakasih, ya, Susan," ucap Renata penuh haru. Dia butuh dukungan dari orang terdekatnya. Hanya Susan, karena Renata ngga punya siapa siapa lagi. Diana sudah sangat jelas sudah mengkhianatinya.

Renata ingat, hari itu dia meminta pertolongan pada Diana untuk mengabarkan pada Kak Joandra, di rumah sakit mana dia berada.

Sampai esok harinya Renata menunggu, Kak Joandra ngga memunculkan dirinya di sana. Kemudian Kak Joandra menghilang. Seperti di telan bumi. Ngga ada kabar beritanya lagi.

Bahkan teman teman dekat Kak Joandra pun seakan sudah memblack listnya. Dan ngga pernah dia temui lagi.

Setahun setelahnya, Diana tiba tiba menunjukkan selembar foro Kak Joandra sedang bersama gadis bule. Mungkin teman kampusnya, pikir Renata waktu itu.

Tapi kata Diana, pacar Kak Joandra di sana. Dia mendapatkan foto itu dari Kak Dilo.

"Ini buat kamu. Dari Kak Dilo," kata Diana waktu itu sambil menyerahkan sebuah amplop putih ukuran sedang.

Mendengar nama Kak Dilo, ada sedikit harapan Renata tentang kabar Kak Joandra.

Dia pun merobek amplop itu di depan Diana.

Setelahnya terpaku melihat betapa cerianya Kak Joandra tertawa bersama gadis bule itu.

"Dia ngga memilih kamu atau pun aku, Ren."

Suara Diana terdengar tajam menusuk hatinya. Waktu itu Renata merasa kalo Diana sengaja mengucapkan kalimat itu dengan kejam untuknya. Tapi lagi lagi hati baik Renata menyangkalnya. Diana ngga sengaja mengucapkannya karena merasa sama terlukanya seperti dirinya, begitu pikirnya.

Renata malah merasa bersimpati dengan wajah sedih Diana.

Tapi kini Renata tau, ucapan itu adalah isi hati Diana yang sebenarnya. Kebenciannya untuk Renata. Karena sesungguhnya, dialah yang ditolak Kak Joandra.

Setelahnya Renata ngga pernah lagi berusaha mencari kabar tentang Kak Joandra. Dia mulai fokus untuk sesegera mungkin menyelesaikan sekolahnya.

Rasa patah hatinya hanya dia pendam sendiri. Walau kadang menggelitiknya karena ada keinginan dalam hatinya, jika ada kesempatan mereka bertemu, dia akan jujur tentang alasannya waktu itu. Juga perasaannya.

Kak Joandra juga sudah terlihat bahagia, kenapa dia harus bersedih? Lagi pula jodoh sudah ada yang atur. Jika Kak Joandra jodohnya, pasti akan kembali padanya. Itulah yang dipikirkan Renata.

Dan terbukti. Sekarang Kak Joandra adalah tunangannya. Walaupun dengan cara yang ekstrim di luar ekspetasi semua orang. Walaupun Renata ngga tau, akan bertahan selama apa pertunangan yang ngga pernah dianggap sama sekali oleh Kak Joandra dengan mamanya.

Tapi sekarang Renata ngga terlalu excited lagi setelah menjadi tunangannya. Melihat keintiman Kak Joandra dengan pacar pacarnya, hanya rasa sedih dan kecewa yang ada di hatinya.

Mungkin kesalahpahaman ini yang membuat segala rasa yang mereka miliki sudah menjadi ngga berguna lagi. Kak Joandra mungkin juga sudah menghempasnya juah jauh.

*

*

*

Pagi ini sesuai arahan Bu Inggrid, Renata menemui Kak Joandra di ruangannya.

Dia mengabarkan jadwal bosnya sepanjang hari ini.

Sedikitpun Kak Joandra ngga melihatnya. Hanya sibuk membalas pesan pesan di ponselnya.

Mungkin dari Silvia atau Saraswati, duga Renata dalam hati.

Renata menatap wajah dngin yang semakin tampan itu dengan hati sedih.

Di mana senyum hangatnya yang selalu tersungging di bibirnya? Menyapanya dengan manis saat mereka berpapasan. Di kantin, di lorong kelas, di lapangan basket, di perpus, dan senua tempat penuh kenangan di sekolahnya.

Rasanya Renata ingin kembali ke masa masa dulu. Selalu terkungkung oleh tatapan netra Kak Joandra yang lembut yang kini dia rindukan.

"Ehem."

Renata agak tersentak kemudian menundukkan kepalanya saat mata mereka bersitatap dan deheman keras bosnya mengisi liang telinganya.

"Kamu bisa kembali."

Tanpa menjawab, Renata membalikkan tubuhnya dan berlalu meninggalkan ruangan Joandra. Dia bersyukur, karena saat ini matanya sudah memanas dan Kak Joandra ngga perlu melihatnya.

"Dia kenapa?" gumam Joandra heran. Renata telihat lebih murung dari kemarin.

"Adiknya bertambah parah?" duga Joandra sambil berbicara sendiri lagi.

Jaondra mengirim pesan pada pengawal papanya yang juga berada di Singapura. Yang mengawasi diam diam papa Renata yang berada di sana.

Satu pesan dari pengawalnya membuatnya lega. Keadaan adik Renata mulai membaik.

Tapi kenapa dia kelihatan sedih?

Joandra menyandarkan punggungnya pada sandaran kursinya. Matamya memejam sebentar. Setelah menarik nafas panjang, Joandra kemudian menatap layar laptopnya, mengawasi kerjaan mega proyek perusahaannya. Walaupun kini konsentrasinya terpecah pada wajah murung Renata yang menimbulkan banyak tanya di hatinya.

Renata menghapus air matanya yang mulai mengalir begitu dia duduk di kursinya.

*Apa perlu aku jelaskan kalo aku ngga punya pacar?

Saat itu bahkan hingga sekarang?

Kalo dia hanya salah paham*?

Itu semua hanyalah kebohongan Diana saja, batin Renata terus mendesak membuatnya ngga tenang.

Tapi kemudian kepalanya menggeleng beberapa kali. Dia ngga yakin, kesalahpahaman ini sudah terlalu lama.

Sudah terlambat. Pasti ngga akan ada pengaruhnya juga, batinnya lagi putus asa.

Setelah menarik nafas panjang panjang, Renata mulai membaca setumpuk berkas di mejanya sebelum dia laporkan nantinya ke bosnya, Kak Jondra.

1
Nanik Lestyawati
keren
Simba Berry
sayang sekali dicerita ini tdk diceritan sudah berapa tahun berlalu.tahu2 sudah renata sudah befubah aja wajahnya.bingung kita bacanya.
Siti Suhaenah
Luar biasa
Anita Choirun Nisa
good
Uba Muhammad Al-varo
Renata punya sahabat penghianat begitu juga papa joandra penghianat,hadeuh ........
Uba Muhammad Al-varo
kasian kamu Renata karena kesalah pahaman membuat kamu dibenci oleh joandra,begitu pun mamanya joandra karena kamu miskin.
Uba Muhammad Al-varo
huh joandra lain dimulut lain dihati
bunda DF 💞
bagus bgt ceritanyaa,, lanjut aku baca cerita yg lainnya yaaa
RithaMartinE
luar biasa
Lenni Namora
😘
sansan
mampir kesini sambil nunggu novel nya kaysar sama gista up lagi... udah maraton pokok nya ini.. dr nathan sama zoya .. early sama edna.. fazza vanda... skrg lanjut kesini dulu ..
💗vanilla💗🎶
yg bikin suka itu ceritanya gak panjang2 , tp gak pendek jg , pas lah .. ada plot twist nya jg , semangat berkarya trs thor
💗vanilla💗🎶
cerita susan sm bisma lucuk jg , gak ada lapaknya ni
Rahma AR: blm ada ....
total 1 replies
like
Kecewa
like
Buruk
💗vanilla💗🎶
pengertian sekali ob nya
💗vanilla💗🎶
lho bukannya udh kenal ya , wkt kena bola basket itu
💗vanilla💗🎶
brarti si diana nih biang kerok nya .. np jg msh pake kurir2 , gak komunikasi lsg hp ada 😁
💗vanilla💗🎶
br mampir di sini thor /Smile/
Lailatul Ella
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!