NovelToon NovelToon
The Way To Mesovania

The Way To Mesovania

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Vampire / Vampir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Epik Petualangan / Romansa
Popularitas:127.2k
Nilai: 5
Nama Author: Brille23

Nama ku adalah Chandra Felix Lance, seorang siswa SMA biasa, setidaknya itu lah ku pikirkan selama 16 tahun aku hidup. Hingga saat umurku menjelang 17 tahun tiba-tiba saja aku terkena penyakit misterius dan kebenaran pun terungkap saat pacarku (mantan) mengatakan bahwa aku adalah manusia setengah vampir, sekaligus salah satu kandidat putera dari salah satu pemimpin Mesovania The Great Four Majesty yaitu Valter Blau Haar von Diedrich si pemimpin ras vampir yang menghilang 750 tahun yang lalu saat pemberontakan di negeri itu sedang berada pada puncaknya.

Dimulai dari sini kehidupan normal ku sebagai siswa SMA biasa berubah menjadi kehidupan siswa SMA tidak biasa.

Apakah aku memang putera dari si pemimpin ras vampir itu? Jika iya, apa yang harus ku lakukan? Bagaimana cara kami semua dapat kembali ke negeri Mesovania? Dan yang terpenting bagaimana kehidupan remaja SMA tidak biasa ku itu akan berlangsung?

Untuk mengetahui hal itu, maka ku saran kan kau membaca kisah ku sampai habis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Brille23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20 Sandra Patricia Parham

Sandra kembali duduk di depanku, ia tidak jadi keluar kelas, setelah ku jahili dia dengan perkataanku. saat ini ia hanya duduk memandangiku. Emm, ini terasa sangat canggung sekali, apa yang dia lakukan hanya dengan memandangiku seperti itu.

"Baik, ayo lanjutkan, apa yang ingin kau bicarakan?" ucap Sandra.

"Apa?" jawabku.

"Ya apa?" ucap Sandra yang mengulang perkataanku.

Aku hanya mengerenyitkan dahiku tanda tidak paham untuk menjawab pertanyaan Sandra.

"Bukannya kau sendiri yang memintaku untuk menemanimu mengobrol, jadi apa yang ingin kau bicarakan" jawab Sandra atas reaksi dariku itu.

"Baiklah, karena kau adalah pembimbingku, ayo kita saling mengenal!" ucapku.

"Ah, aku tidak perlu perkenalan darimu, karena aku sudah tahu segala tentangmu" jawab Sandra.

"Tapi aku belum mengenalmu!" kataku

"Dasar bocah!" celetuknya.

"Hey, siapa yang kau panggil bocah? jika aku memang benar anaknya Valter itu berarti seharusnya sekarang umurku 750 tahunan, itu berarti aku jauh lebih tua darimu tahu!" jawabku menimpali celetukannya.

"Terserahlah" ucapnya yang sudah lelah menimpali perkataanku.

"Ya, kita punya waktu 30 menit lagi sebelum jam 4 tepat. Kita mulai dari namamu, siapa namamu?" tanyaku.

"Huf~ baiklah, disini namaku Rini Wulandari dan nama asliku Sandra Patricia Parham" jawabnya.

"Ya terus" kataku.

"Ayolah, apakah itu penting?" tanyanya.

"Baiklah, begini saja sistemnya aku tanya kau jawab. Sekarang tempat tanggal lahir" kataku.

"Italia, 14 Maret xxxx"

"Umur?"

"Hei ! bukannya hanya dengan mendengar tanggal lahirku kau bisa tahu umurku!" protesnya.

"Umur?" kataku mengulangi pertayaannya.

"rrgghhh....24" jawabnya yang terlihat kesal.

"Hobi?"

"Membaca dan menulis"

"Makanan favorit?"

"Mie ayam"

"Status?"

"Lajang" jawabnya dengan mantap.

"Pernah menjalin hubungan?" tanyaku.

"Tidak pernah" jawabnya mantap.

"Pppppttttt.... baiklah sudah selesai, aku pulang ya !" kataku sambil bangkit dari kursiku dan menahan tawa.

Saat aku hendak meninggalkan kelas, Sandra memegang pergelangan tanganku untuk memghentikanku keluar dari kelas.

"Apa yang lucu hah? lagi pula mau kemana kau, kita belum selesai, ini baru 15 menit dan aku belum bertanya apapun tentangmu" katanya dengan wajah yang sangat merah karena malu.

"Eeh, bukannya kau sendiri yang bilang kalau kau tidak perlu perkenalan dariku karena kau tahu segalanya tentangku" kataku dengan memasang wajah malas.

"Memang, tapi aku tidak tahu tentang apa yang ada dalam pikiranmu, jadi aku akan bertanya tentang pemikiranmu" jawab Sandra dengan wajah serius.

"Hmm baiklah" jawabku yang kemudian duduk kembali di tempatku semula.

"Baiklah aku mulai. Setelah membaca surat dari ibu kandungmu apa yang kau rasakan?" tanya Sandra.

"Hmm...entahlah, tapi percaya atau tidak setelah selesai membaca surat itu aku menangis" jawabku dengan jujur.

"Apakah kau ingin bertemu dengannya?"

"Tentu saja, ibunda sepertinya orang yang sangat baik dan menyenangkan jika dilihat dari tulisan di suratnya"

"Hmm...saat kau tahu bahwa kau akan menjadi seorang kepala keluarga, apa yang kau pikirkan?"

"Tidak ada, aku bahkan tidak tahu keluarga mana yang ibunda maksud sebelum Stella menunjukannya"

"Bagaimana perasaanmu jika Tuan Valter itu benar-benar ayahmu?"

"Disisi lain aku akan merasa sangat senang karena akhirnya aku bisa bertemu dengan ayah kandungku disisi lain aku kesal mengapa baru sekarang ia muncul"

"Apa yang akan kau katakan pada Tuan Valter jika kalian sudah tahu kalau kalian itu ayah dan anak?"

"Ayahanda mengapa kau berusaha berusaha meminum darahku saat pertama kita bertemu?"

"Pppttt....hahaha kata-kata yang menyentuh sekali. Tuan Valter pasti akan sangat terharu mendengarnya hahahaha" ucap Sandra sambil menggebrak-gebrak meja dengan keras.

Perempuan ini sulit ditebak, tadi pagi dia marah-marah, galak layaknya guru killer, tapi lihatlah sekarang ia malah terlihat sangat kekanak-kanakan. Apakah dia benar-benar orang yang saat ini memimpin penduduk Mesovania yang ada di dunia manusia?

"Oi, sudahlah kau akan menarik perhatian orang-orang yang masih ada di sekolah" kataku yang terganggu dengan tertawanya yang keras itu.

"hahaha ooh...ppt baiklah..." jawabnya yang masih berusaha menahan tawanya.

"Ekhm...baiklah pertanyaan terakhir. Apakah kau menyesal putus dengan Stella?" tanya Sandra dengan memasang senyum misterius di wajahnya.

Mendengar pertanyaan itu, aku terdiam sesaat, memikirkan mengenai apa yang akan ku jawab.

"Ah, mengapa kau sangat peduli akan hal itu? bukannya kau yang menyuruhnya mengawasiku?" jawabku.

"Ayolah, jawab saja, aku cuma ingin tahu" ucap Sandra dengan menopangkan dagunya di tangannya.

"Aku mencintai Stella, tapi aku bimbang apakah perasaanku ini asli ataukah hanya sebuah ilusi yang dia buat agar ia dapat dengan mudah mengendalikan ku, puas kau!" jawabku dengan jujur.

Sandra membuka matanya lebar-lebar mendengar jawabanku seakan ia dibuat kaget olehnya.

"Itu tidak benar. Ya memang aku yang menyuruhnya untuk mengawasimu dengan berbagai cara, termasuk dengan mengendalikan pikiranmu, dia pasti pernah bilang kan kalau kekuatan mengendalikan pikirannya sangat kuat. Tapi saat aku menyuruhnya untuk melakukan itu padamu, ia menolaknya dengan tegas, ia berkata bahwa ia tidak akan menggunakan kekuatannya untuk urusan perasaan" kata Sandra.

"Oh, jadi dia tidak menggunakan kekuatannya padaku? begitu?" tanyaku.

"Hmm..tidak juga, aku pernah memaksanya menggunakan kekuatannya padamu saat ia sangat bimbang mengenai perasaanmu padanya. Namun, saat ia mencobanya ia gagal, kekuatannya tidak bisa digunakan padamu. Ya mungkin karena ada kemungkinan kau adalah anak dari Tuan Valter, jadi tidak ada seorangpun yang bisa mengendalikan pikiranmu" jawabnya.

"Jadi bisa dikatakan bahwa perasaanmu pada Stella adalah nyata. Kamu benar-benar mencintainya" lanjut Sandra.

"Maaf tapi aku perlu berpikir dulu mengenai hubunganku dengan Stella. Tadi kau bilang tidak ada seorangpun yang bisa mengendalikan pikiranku karena kemungkinan aku adalah anak dari Valter? apa ini karena Valter sendiri memiliki kemampuan itu?" tanyaku yang berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

"Iya, Tuan Valter adalah ras vampir yang sangat istimewa, ia memiliki kelebihan daripada vampir lainnya seperti tidak mudah terbakar jika ia tersinari oleh sinar matahari dan pikirannya tidak bisa dikendalikan oleh siapapun, dan ia sangat sangat kuat, bahkan kata kakekku saat pemberontakan mulai memanas di Mesovania Tuan Valter mampu menghabisi lebih dari 100 orang pemberontak dalam waktu 4 menit" jawabnya dengan antusias.

"Ah, sepertinya kau penggemar berat Valter?" kataku dengan nada menggoda.

"TENTU SAJA! SETIAP MALAM AKU SELALU MEMINTA KAKEKKU ARNOLD BALDERIC WAETCHTER SAAT MASIH HIDUP UNTUK MENCERITAKAN TENTANG TUAN VALTER" Teriaknya dengan nada yang sangat antusias.

"KAU TAHU, SAAT STELLA BILANG KALAU TUAN VALTER SUDAH DITEMUKAN AKU LANGSUNG MENINGGALKAN PEKERJAANKU DI ITALIA DAN LANGSUNG TERBANG KE SINI!!!" lanjutnya.

"Ya, ya sudah cukup, aku mengerti" kataku mencoba menghentikan kehisterisan perempuan ini.

"Oh iya, aku ingin bertanya tentang malam saat kau sekarat, apa benar Tuan Valter datang untuk menyelamatkanmu?" tanyanya yang sudah kembali seperti semula.

"Iya, dan jika kau tanya apa yang dia lakukan untuk menyelamatkanku, aku tidak tahu" jawabku.

"Rambutmu ini berubah warna saat kau bangun kan? dan kau tidak bisa mengembalikan warnanya kan meski kau cat beberapa kali?" tanyanya.

"I-ya, apakah ada petunjuk?" tanyaku penasaran.

"Sepertinya Tuan Valter tidak memiliki pilihan lain selain memberimu darahnya untuk menyelamatkanmu" jawabnya.

"Oh iya, aku lupa bilang kalau sebenarnya Rossaline Reinbacht von Diedrich itu adalah manusia biasa. Jadi jika kau benar-benar anak mereka, maka kau adalah manusia setengah vampir. Jadi saat kau mulai dewasa, yaitu saat kau kau berumur 17 tahun kemarin, sisi kemanusiaan mu tidak mampu menahan sisi kevampiran mu, itulah mengapa kemarin kau sekarat dan sepertinya Tuan Valter menyadari itu, makanya ia memberimu darahnya agar kau bisa selamat" jelas Sandra.

"Terus mengapa darah Valter bisa menyelamatkanku?" tanyaku yang masih penasaran.

"Kau ini banyak tanya ya. Kan aku sudah bilang Tuan Valter itu vampir yang kuat, jadi ia memberi kekuatan padamu melalui darahnya sehingga kau bisa selamat. Dan karena itu juga rambutmu berubah warna" jelasnya.

Sandra kemudian menghela napasnya sebelum ia melanjutkan berbicara.

"Itu artinya sekarang kau juga memiliki sifat-sifat dari seorang vampir, Chandra" lanjutnya.

"Oh begitu? tapi aku sekarang merasa biasa saja, aku bisa berjalan-jalan seperti biasa, aku bisa merasakan makanan dan minumanku seperti biasanya, dan aku bahkan tidak ingin meminum darah, oh dan satu lagi, aku tidak memiliki taring sepanjang Stella!" jawabku yang masih tidak percaya akan apa yang Sandra ucapkan tadi.

"Oh itu karena kamu juga masih punya sisi kemanusiaan, jadi kau masih memiliki sifat manusia juga. Tapi apakah kau mau mencoba darahku?" tanya Sandra yang kemudian melukai telapak tangannya dengan cuter sehingga darahnya bercucuran.

Saat ku lihat darah mengalir dari telapak tangan Sandra, aku tidak tahu mengapa aku merasakan perasaan aneh. Aku merasa ingin menjilat telapak tangannya yang berdarah itu agar aku bisa merasakan rasa dari darah Sandra.

Tanpa sadar sekarang aku sudah memegang tangan Sandra dan sekarang telapak tangannya yang terluka itu sudah berada dekat sekali dengan mulutku siap untuk ku jilat. Tapi sesaat kemudian aku tersadar dan langsung melepaskan tangannya.

"A...apa yang terjadi? apakah aku tadi hampir meminum darahmu?" kataku dengan mata yang terbuka lebar karena kaget dengan apa yang ku lakukan.

Ku lihat Sandra hanya terdiam menatapku dengan wajah yang merah, aku tidak tahu dia marah atau malah malu sendiri.

"Baiklah, bukti selanjutnya. Ayo kita ke lapangan" katanya.

***

Beberapa saat kemudian kita berdua sudah berada di lapangan.

"Saat ini sekolah sudah kosong, aku bisa pastikan itu, mereka sudah pulang 10 menit yang lalu. Jadi tidak akan ada orang yang melihat apa yang kita lakukan" jelasnya.

"Baiklah, sekarang apa bukti selanjutnya?" tanyaku.

"Aku ingin kau berlari mengelilingi lapangan ini dalam waktu kurang dari 20 detik" perintahnya.

"Hah?! apa kau gila, aku tahu aku memang pelari yang hebat, rapi kalau untuk mengelilingi lapangan lapangan ini kurang dari 20 detik itu mustahil !" protesku.

"Jangan banyak tanya ! sekarang berlarilah!" perintahnya lagi.

"Baiklah, tapi aku tidak janji ya" jawabku.

Aku mulai posisi siapku untuk berlari, membuat ancang ancang, dan beberapa saat kemudian aku meluncur, berlari mengelilingi lapangan. Sebenarnya aku tidak yakin bisa mengelilinginya dalam waktu kurang dari 20 detik, tapi saat aku berlari kecepatan berlariku seperti meningkat drastis.

Beberapa saat kemudian aku sudah sampai di tempat Sandra berdiri. Wajahnya terlihat kecewa sambil melihat stop watch yang ada di tangannya.

"Sudah ku bilang kurang dari 20 detik itu mustahil, apa yang kau harapkan?" kataku mendahului sebelum Sandra menyampaikan protesnya.

"Hah mengecewakan ! cuma segini kemampuanmu?" protes Sandra sambil menunjukkan stop watch nya padaku.

Kulihat angka yang tertulis di stop watch itu dan seketika mataku terbuka lebar-lebar.

"19...detik?! aku berlari mengelilingi lapangan dengan panjang 1 km hanya dalam waktu 19 detik?!" teriakku sambil menengok ke arah Sandra.

"Kau percaya? manusia biasa tidak bisa melakukan itu!" ucapnya merespon reaksiku.

"Hmmm...Baiklah aku sedikit percaya sekarang" jawabku.

^^^Bersambung...^^^

1
valkyire
aku menunggu di tahun 2025 novel nih kelar thor
Ir Syanda: Ditunggu ya, mudah2an bisa beneran tamat tahun ini. Terima kasih sudah jadi pembaca setia selama ini 😊
total 1 replies
wisteria
aku menanti dalam kegalapan.. yang tidak berujung..mencari titik terang yang entah kapan akan ku temukan
Ir Syanda: Sudah up, kak😁
total 1 replies
wisteria
kapan di lanjut
Ir Syanda: Kakak masih nungguin kah? Kalau iya, mulai besok author usahain bakal up rutin lagi😊 author kira udah gak ada yang nungguin loh😁
total 1 replies
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Siapa ya yang memiliki Sandra
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Kemana tuh pengawal pribadi Sandra?
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Lama juga ya, Sandra pulih
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Nambah satu lagi tuh
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Kok Mampir ada kelompok lain ya
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Biar tidak hidup lagi
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Mungkin darah Mampir lebih kuat lagi
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Bukannya itu lebih baik
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Benar tuh. Biar tidak nambah korban
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Jangan terlalu dingin
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Untung tidak langsung dihajar
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Bahaya juga tuh
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Kayak jadi sumber energi ya
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Wah ternyata mereka juga pernah jadi korban
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Makin keren tuh
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Unik sekali suaranya. 🤭
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Yoi... Harus kesampingkan perasaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!