NovelToon NovelToon
LELAKI YANG TAK DISANGKA

LELAKI YANG TAK DISANGKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Nisa. gadis yang tidak sengaja bertemu dengan laki-laki yang bernama Aslan. dan keduanya dalam kondisi terpuruk.
Nisa yang mendapati kenyataan, kalau kekasih hatinya lebih memilih perempuan lain merasa sangat terpukul, padahal hari itu Mereka sudah berjanji akan pergi mendaftarkan pernikahan mereka.
dan ketika melihat laki-laki yang didorong keluar dan sampai terjatuh itu, dan kejadian yang tepat di depan matanya membuatnya langsung berpikir dan bertindak. Nisa langsung mengajaknya menikah, walaupun dia tahu kalau laki-laki itu adalah orang asing.
lalu bagaimana kelanjutan mereka ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. bagaimana kalau jualan online

malam harinya, Mereka pun terlihat sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Nisa yang terus menscroll handphone barunya itu, dan Aslan yang sibuk dengan laptop barunya. lebih tepatnya sedang mengerjakan pekerjaannya. dan Nisa yang tahu kalau suaminya sedang sibuk tentu tidak mau mengganggu. dan kalau bisa, kalau seandainya bisa, dia ingin suaminya ada ruangan khusus agar tidak mengganggu fokus suaminya dalam bekerja.

apapun pekerjaan suaminya, Nisa sudah mengikhlaskan untuk men-support sang suami, agar kehidupan suaminya di masa depan bisa jauh lebih baik.

namun saat dirinya sedang mensekrol sosial media itu, dia langsung dikejutkan dengan video klarifikasi dari mantan bosnya saat masih bekerja di rumah makan. ya, itu Ibu Yuli dan para karyawan-karyawati yang se-profesi dengannya.

melihat itu, Nisa langsung membelalakkan matanya.

"Masya Allah!! ada apa ini..?" tanyanya membuat Aslan dengan refleks menoleh.

"ada apa dek..?" tanya Aslan. Nisa pun bangkit dari posisi rebahannya, kemudian langsung memperlihatkan kepada suaminya tentang video itu.

"ini ada video klarifikasi Kak. ini kan Ibu Yuli, mantan bos aku di tempat kerja. Apa yang terjadi, kenapa mereka tiba-tiba membuat video klarifikasi seperti ini?" gumam Nisa.

"entahlah.. coba kamu telusuri deh.. lihat komentarnya, biasanya di situ ada diselipkan penyebab kenapa bos kamu itu meminta maaf." tutur Aslan yang tentu saja berpura-pura tidak tahu. Nisa yang mendengar itu pun langsung lari ke kolom komentar. jujur dia masih belum tahu tentang video viral, yang menyangkut pautkan dirinya. karena dia tentu sangat jarang memegang handphonenya, apalagi saat siang. karena di siang hari dirinya sedang sibuk mencari pekerjaan bersama dengan suaminya.

saat dia sedang menelusuri, akhirnya dia menemukan Apa penyebab mantan bosnya dan para karyawan di tempatnya bekerja itu meminta maaf kepadanya.

"kenapa video pemecatanku waktu itu diunggah..? padahal katanya, setiap sudut CCTV di tempatku bekerja itu rusak." gumamnya. Aslan tidak menjawab dan membiarkan istrinya berfikir sendiri.

"kakak tahu berita ini..?" tanya Nisa lagi kepada suaminya. namun Aslan malah menggelengkan kepalanya.

"nggak juga dek. seharian Kakak nggak megang handphone. palingan, Kakak megang handphone pas kita sudah kembali aja. itupun hanya melihat apakah aplikasi yang kakak perlukan itu sudah terpasang dengan sempurna. Kakak juga menautkan akun email kakak dengan laptop. kakak tidak tahu apa-apa.." jelasnya panjang lebar. nisa yang mendengar penuturan masuk akal dari suaminya itu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja.

"parah juga ya dampaknya Kak. di satu sisi, Nisa senang karena akhirnya masalah ini bisa terpecahkan. Tapi di sisi lain, aku malah kasihan melihat wajah Ibu Yuli yang tampak tertekan itu." gumamnya. Aslan yang mendengar penuturan istrinya pun menatap sang istri. dia melihat jelas ekspresi di wajah istrinya.

"kenapa kamu kasihan dek..? bukankah bagus mereka telah menuai apa yang telah mereka rencanakan. bukankah bagus Mereka menerima konsekuensinya dengan cepat ? terus kenapa kamu malah merasa kasihan.?" tanya Aslan ingin mendengar pendapat istrinya.

"Iya gimana ya Kak.. aku memang sangat marah, karena sedang kerja baik-baik saja tiba-tiba mendapatkan tuduhan yang seperti itu. tapi, aku juga tidak tahu. aku seolah-olah mengingatkan diriku sendiri untuk tidak melakukan perbuatan tidak adil terhadap orang lain. ya semacam nasehat begitulah Kak.. aku menempatkan diriku, bagaimana kalau seandainya posisi ibu Yuli ini ada padaku. Hais.." gumamnya. Aslan pun langsung tersenyum.

tampaknya istrinya ini memiliki sifat yang dingin di luar namun hangat di dalam. istrinya tak perlu dinasehati sampai mulut berbusa, justru istrinya bisa mendapatkan nasehat dari manapun, bahkan dari peristiwa yang terjadi pun, istrinya bisa mengambil hikmah di balik semuanya.

"Ya sudah kalau begitu.. berhubung mereka sudah meminta maaf, jadi lupakan saja. palingan, mereka hanya ingin memulihkan kondisi rumah makan mereka saja. pasalnya, baru kemarin kamu dipecat, nama rumah makan mereka Langsung menjadi anjlok. dan mungkin ini ada sangkut pautnya dengan kamu. atau memang ada yang ingin mencari sensasi untuk meninggikan nama akunnya. atau bisa jadi, itu adalah cara orang agar bisa menjatuhkan nama baik dari rumah makan itu." tutur Aslan panjang lebar.

lagi-lagi Nisa cukup masuk akal dengan penjelasan suaminya ini. dia paham maksud dari penuturan sang suami.

"betul juga Kak.. Ya sudahlah kalau begitu. aku juga sudah memaafkan mereka kok. ya udah, Kakak lanjut aja sibuknya. Aku Masih ingin maskrol.." kekehnya langsung. Aslan pun langsung tersenyum ke arah istrinya, dan sekali lagi keduanya kembali melakukan aktivitas masing-masing.

lagi-lagi malam ini, tak ada kegiatan panas suami istri. menurut Aslan sendiri, dia tidak mempertuturkan nafsunya kepada perempuan, melainkan dia ingin terlebih dahulu mengenal istrinya, atau mendekatkan diri kepada sang istri biar lebih mudah. 🤣

sementara untuk Nisa sendiri. di samping dia ingin belajar membuka diri, dan belajar untuk menjadi seorang istri yang baik, dia juga sedang memantapkan hatinya. dia tidak ingin, kalau suatu saat nanti hatinya malah berubah haluan, padahal suaminya ini sudah mengharapkan dirinya untuk selama-lamanya.

keduanya tentu punya persepsi dan pertimbangan masing-masing. Karena itulah, untuk sekarang mereka memilih untuk tinggal layaknya sepasang sahabat, tanpa ada adegan apapun yang tidak senonoh di antara mereka. walaupun nyatanya, apapun yang mereka lakukan sudah tidak mendapatkan sanksi sosial lagi.

"dek. besok temanin Kakak buka rekening ya." ucap Aslan dengan mata dan fokus yang masih tertuju pada laptopnya.

"baiklah.. memangnya Kakak nggak cari kerja dulu ?" tanya Nisa.

"sepertinya, Kakak cancel dulu deh besok. maunya cari kerja bukan di sekitar sini aja lagi, melainkan di tempat lain. Kakak juga ingin mencoba untuk membuat desain lagi, kalau seandainya sudah selesai, hasil desain itu bisa dilelang lewat online. jadi hasil desain itu nanti bisa digunakan oleh orang yang membutuhkan." ucap Aslan lagi.

Nisa yang mendengar itu pun kembali menganggukkan kepalanya.

"Ya sudahlah kalau begitu kak. Kakak atur saja bagaimana baiknya. tapi Kak, aku masih tidak ingin tinggal diam loh. aku masih harus cari kerja. oh ya Kak, bagaimana kalau besok Nisa jualan kue ?" tanya Nisa kepada suaminya sekaligus memberikan usul. mana tahu nanti suaminya mengizinkan, agar nanti dia bisa menggunakan modal pertamanya dengan uang yang diberikan oleh suaminya, hasil pendapatan mereka hari ini.

Aslan yang mendengar itu berpikir sejenak.

"Jangan dulu dek. besok, nanti kakak cobalah yang kan surat lamaran kerja. tapi, kalau nanti sudah diterima, kemungkinan akan menunda rencana kita untuk pulang ke kampung halaman kamu. dan tentunya tidak bisa tinggal di sana lagi." tutur Aslan sambil menoleh ke arah istrinya.

Nisa yang mendengar itu pun terdiam. bagaimana mereka akan hidup kalau mereka saja tidak memiliki pekerjaan ? bagaimana mereka akan membayar uang kontrakan, kalau mereka saja tidak berusaha.

"mm.. betul juga sih Kak.. bagaimana kalau jualan online di rumah aja ?" tanyanya lagi. Aslan yang mendengar itu kembali menganggukkan kepalanya.

"berarti nanti kamu butuh transportasi dong.."

"ah tenang aja Kak!! kita daftarkan lewat go-jek aja. nanti biar go-jek atau go-food yang menjemputnya." Aslan yang mendengar usulan dari istrinya itu langsung mengangkat jari jempolnya.

"kalau begitu Kakak setuju." mendengar itu, wajah Nisa pun langsung bersinar-binar.

1
M42H 1Q84L
thor up yg bnyk
Medot
aku suka karya y
Arlis Wahyuningsih
semangat Abang Aslan💪💪💪
Arlis Wahyuningsih
menarik...semangat thor💪💪😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!