Flora, seorang gadis cantik yang mengalami kejadian di luar nalar. Ia kembali ke masa lalu! Flora yakin kalau sebelumnya dia benar-benar sudah mati, bahkan ia sendiri masih merasakan sakit di sekujur tubuhnya akibat terbakar api yang melahap dirinya di malam itu.
Meskipun berat dan sulit untuk di percaya akan situasi tersebut, Flora menganggap kalau tuhan telah memberikan kesempatan kedua padanya, semata-mata untuk membuat Flora memperbaiki semua kesalahan yang telah dia perbuat di kehidupan sebelumnya.
Dan yang paling penting adalah, ia kembali bertemu Daniel, laki-laki yang sangat dia benci di kehidupan sebelumnya, Daniel adalah sosok pria tampan namun lumpuh yang di jodohkan oleh sang papa dengan Flora.
"Terlahir Kembali! Kali ini aku tidak akan salah pilih lagi!" ucap Flora penuh tekad.
Kesalahan apa yang telah di lakukan Flora di kehidupan sebelumnya? Dan apa penyebab kematiannya? Penasaran bukan? Ayo ikuti kisahnya di sini bersama author.
"Terlahir Kembali, Menikahi CEO Lump
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
"sial! Kenapa dia mengabaikan ku sperti ini? Padahal aku hanya ingin mengingatkan nya kalau yang diinginkan Liam itu adalah mobil," ucap Tara kesal.
"Nona, jika tidak ada keperluan silahkan pergi dari sini," ucap sang menejer mall.
"Tunggu dulu, barusan berapa harga barang yang di beli Flora, aku juga mau sepasang," ucap Tara kepada sang menejer.
"Tiga puluh juta, tapi saat ini stok barang tersebut sudah habis, jika kau mau aku bisa merekomendasikan yang lain," tawar menejer mall.
"Apa? Tiga puluh juta?" Tara terbelalak setelah mendengar ucapan sang menejer.
"Kenapa? Kau pikir mall ini menjual barang murah?" Menejer mall tersenyum miring.
Merasa malu dengan tatapan menejer mall Tara pun memilih pergi dari sana tampa banyak bicara.
Tidak sepenuhnya pergi, dia malah mengikuti Flora.
"Pak, tolong ikuti mobil itu," katanya kepada pemilik taxi yang dia tumpangi.
"Baik nona," jawab sang pengemudi taxi.
Sementara itu ...
"Nona, sepertinya taxi yang ada di belakang mengikuti kita," ucap sopir pribadi Flora (Bukan Anton ya)
Flora menoleh ke belakang, bukan nya khawatir dia malah tersenyum tipis.
"Biarkan saja," kata Flora singkat.
"Jika dia ingin tau, maka biarkan dia tau jika dia salah mengira, ini akan sangat seru, semakin seru, kalian benar-benar memberiku celah untuk mempermalukan kalian," batin Flora.
Tak butuh waktu lama, Flora pun tiba di sebuah restoran bintang lima yang ada di tengah kota.
"Ia segera turun dan masuk ke dalam restoran tersebut, tak lupa ia berpura-pura tidak tau kalau Tara sedang mengikuti nya.
"Bukan kah ini restoran milik Wenda? Kenapa tiba-tiba Flora datang ke sini? Bukan kah hubungan nya dengan Wenda sudah lama putus dan memburuk?" ucap Tara sambil mengendap-endap mengikuti Flora.
Sementara itu, semua mata tertuju kepada Flora termasuk para karyawan yang sedang bekerja, mereka terlihat sangat kaget dengan kedatangan tamu mereka yang satu ini.
"Nona kau pesan apa? Silahkan duduk," ucap salah satu karyawan restoran mewah itu basa-basi meskipun mereka tau sedikit tentang hubungan buruk antara boss mereka dan wanita yang ada di hadapan mereka saat ini.
"Nona Flora,"
"Tidak kau pasti salah lihat,"
"Benar dia nona Flora, mimpi apa aku semalam dia sampai datang ke restoran ini? Sudah setahun lamanya ini pertama kali, setelah pertengkaran itu kan?"
gumam para karyawan, seolah-olah waktu kerja mereka berhenti dalam beberapa menit sejak kedatangan Flora.
"Aku ingin bertemu Wenda," ucap Flora singkat.
"Ada masalah apa lagi ini? Apa jangan-jangan mereka berkelahi di suatu tempat dan saat ini nona Flora datang untuk melabrak boss Wenda?" batin karyawan itu.
Wenda adalah sahabat SMA Flora, dulunya hubungan mereka sangat baik, namun Wenda tidak pernah menyukai Liam dan Tara yang selalu memanfaatkan Flora begitu juga sebaliknya, Tara dan Liam juga tidak menyukai Wenda, karena bagi mereka Wenda sangat sensitif dan tidak bisa di tipu Wenda juga selalu memarahi Flora jika tau kalau Tara dan Liam menginginkan sesuatu dari Flora.
Akhirnya hubungan Flora dan Wenda di hancurkan oleh kedua orang itu, mereka mulai mengadu domba keduanya, memfitnah Wenda dan pada akhirnya mereka bertengkar hebat dan bermusuhan.
Sementara itu di ruangan Wenda.
"Boss! Gawat! Gawat boss!" ucap asisten Wenda yang masuk ke ruangan Wenda dengan tergesa-gesa.
"Ada apa? Apa terjadi sesuatu?" tanya Wenda seketika berdiri dari duduknya.
"Anu, itu boss, nona Flora, dia ... dia ada di luar dan mengatakan dia ingin bertemu dengan mu, boss sebaiknya kau pergi saja dari sini sekarang, jika kalian bertengkar palangan kita akan kabur," kata sang asisten begitu panik.
Mendengar nama itu hati Wenda jadi berkecamuk, sudah lama mereka tidak bertemu satu sama lain sejak lulus SMA.
"Ada apa? Bukan kah kami sudah tidak pernah berhubung lagi? Bertemu juga sudah tidak pernah, bagaimana bisa dia tiba-tiba datang mencariku," batin Wenda.
"Boss ayolah pergi sekarang," ucap sang asisten.
"Untuk apa pergi? Aku akan menemuinya," Wenda membenarkan kerah bajunya dan kemudian melangkahkan kakinya penuh wibawa keluar dari ruangan tersebut.
"Oh tuhan habislah sudah," kata sang asisten mengikuti dari belakang sambil berusaha menahan sang boss.
Sementara itu di ruangan FIP restoran, Hans, Daniel dan dua rekan bisnis mereka sedang berbincang di dalam.
"Boss sebaiknya jangan temui nona Flora, aku tidak mau kalian bertengkar sampai kalian mengusir pelanggan kita, aku trauma dengan kejadian terkahir kali," kata sang asisten mengoceh sekuat-kuatnya.
Mereka saat itu melewati ruang FIP tempat Daniel, ucapan sang asisten terdengar sampai ke kuping Daniel, dia juga melihat dari jendela kalau yang baru saja melewati ruangan mereka adalah Wanda dan asisten nya.
"Aku rasa pembahasan nya sudah cukup, selamat bekerja sama," ucap Daniel kepada dua rekan nya.
"Apa? Tuan muda, kita bahkan baru mulai," kata Hans.
"Terima kasih banyak tuan muda, kami tidak akan mengecewakan kepercayaan mu, kalau begitu kami permisi," ungkap rekan bisnis nya yang kemudian berlalu pergi.
"Hans, bawa aku keluar sekarang," ucap Daniel tak sabar, dia juga penasaran dengan apa yang akan terjadi di luar sana saat ini, karena apa yang dia dengar tadi benar-benar sangat jelas.
Hans tak lagi banyak bicara, mereka segera keluar dari ruangan tersebut.
Sementara itu di luar.
"Ada apa ini?" ucap Wenda yang saat ini sudah tiba dan berada beberapa meter jauhnya dari Flora.
Karyawan yang ada di hadapan Flora mundur teratur sehingga membuat keduanya kini bertatapan mata secara langsung.
"Wenda, di kehidupan sebelumnya dia satu-satunya sahabat yang sangat tulus padaku, tapi sayangnya aku malah masuk dalam pengaruh Liam dan Tara sehingga memutuskan persahabatan kami berdua, di kehidupan ini aku tidak akan pernah melakukan hal itu lagi, ya tuhan aku sangat merindukan nya," batin Flora yang saat ini menatap Wenda penuh kerinduan.
Flora melangkah kan kakinya dengan perlahan matanya hanya tertuju kepada Wenda.
Semua orang menatap ke arah mereka terutama para karyawan, mereka bersiap-siap untuk keributan atau perang dunia kedua yang akan tiba sebentar lagi.
Kini jarak antara Wenda dan Flora hanya tingal satu meter mereka benar-benar berhadapan satu sama lain.
Grep (Flora menarik Wenda ke dalam pelukannya)
Wenda bahkan tidak sempat berkata apa-apa tubuhnya kini di dekap erat oleh sang sahabat.
Karyawan nya yang berfikir kalau mereka akan bertengkar kini terlihat sangat kaget, hal yang tidak mereka duga sama sekali benar-benar terjadi, sangking terkejutnya mereka semua membulat kan mata dan tidak bisa berkata-kata.
Termasuk Hans dan Daniel yang tau jelas hubungan Wenda dan Flora yang hancur selama ini karena Liam dan Tara.
****
prcpt pst ultah ny kk... gk sbr aq.