NovelToon NovelToon
Salah Goda Jadi Cinta Sejati

Salah Goda Jadi Cinta Sejati

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Pernikahan Kilat / One Night Stand / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Vhiy08

Alexa Alvarez, seorang gadis yang tomboi, ceria, ahli bela diri, jenius tapi sangat ceroboh.
Javier Hernandez, tunangan asli Alexa yang belum pernah ditemuinya, Zaidan Hernandez, pria datar, kejam dan arrogan, Dia CEO ZH, Crops, yang juga Paman Javier, dan pria yang tidak sengaja tidur dengan Alexa.
Sampai suatu saat, Alexa salah mengenali, Zaidan sebagai tunangannya dan Javier sebagai CEO ZH, Crops.
Kisah mereka pun dimulai, antara Alexa, Zaidan dan Javier yang salah target.
Bianca, adik sepupu dari Javier, musuh dalam selimut Alexa.
Bianca orang yang hidup kembali, jadi Dia tahu cerita selanjutnya, yang selalu berusaha untuk membunuh Alexa agar bisa menjadi Nyonya besar Hernadez.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vhiy08, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab19 Kelicikan Bianca VS Alexa

"Sial! Kenapa gue bisa lupa bawa gaun," Ucap Alexa pelan sambil memandang undangan yang baru saja Dia keluarkan dari dalam tas punggung yang selalu dibawanya itu.

"Ken... Bisa berhenti dulu sebentar di butik depan itu, ada yang harus aku ambil..." Ucap Alexa, sebelumnya Kenzo sudah meminta Alexa untuk memanggilnya nama saja, agar mereka lebih akrab dan tidak canggung, juga menghindari kecurigaan orang-orang.

"Baik... Nyonya..." Sahut Kenzo sambil menggoda Alexa yang dibalas dengan dengusan ringan.

"Kau tunggu dimobil saja, aku tidak akan lama, gaun ini sudah dipesankan dari lama untukku." Ucap Alexa dengan menepuk tangan Kenzo.

Lalu Alexa melepaskan sabuk pengaman dan membuka pintu mobil itu, sedangkan Kenzo hanya mengangkat tangannya membentuk simbol huruf O dan mengangguk kan kepalanya tanda setuju.

Klekkk...

"Nona Alexa? Tuan Morgan sudah mengabari jika Anda akan mengambil gaun pesanannya." Sambut pegawai butik itu ramah sambil membimbing Alexa untuk memasuki ruang yang terdapat gaun pesanannya.

Alexa hanya mengangguk kan kepalanya, lalu berjalan santai mengikuti pegawai yang mengarahkannya ke satu ruangan khusus, disana terdapat banyak patung manekin yang tertata rapi, manekin yang mengenakan gaun-gaun yang indah dari rancangan para desainer ternama.

"Anda bisa duduk disini dulu, owner kami akan segera turun untuk menemui Anda sebentar lagi karena saat ini sedang ada tamu penting," Ucap pegawai itu dengan tersenyum manis sambil mempersilahkan Alexa untuk duduk di sofa khusus yang memang dipersiapkan hanya untuk dirinya, diatas meja sudah tersedia minuman dan buah-buahan.

"Ini gaun pesanan Anda, Nona... Tuan Morgan berpesan, Anda harus mencoba gaun ini dahulu, jika ini kurang cocok untuk Anda maka secepatnya harus disesuaikan lagi." Ucap pegawai lainnya dengan ramah sambil menyerahkan gaun indah berwarna cream berhias mutiara yang tersusun rapi pada Alexa.

"Hei... Mengapa kau ikut masuk? Apakah aku terlalu lama?" Tanya Alexa langsung menoleh saat ada seseorang yang memasuki ruangan itu.

"Tidak, tapi insting ku mengatakan, jika aku harus ikut masuk," Sahut Kenzo santai.

"Ayo sana, cobalah gaun itu aku ingin melihatmu mengenakannya," Ucap Kenzo lagi sambil duduk di sofa.

"Baiklah..." Ucap Alexa pasrah lalu melangkah menuju keruang ganti untuk mencoba gaun pesanan Morgan.

"Tunggu!" Tiba-tiba dari arah belakangnya terdengar suara merdu seorang wanita menghentikan langkahnya.

"Hei... Kak Lexa? Apa yang kau lakukan disini," Tanya gadis yang ternyata Bianca sambil mengeratkan kaitan tangannya di tangan Javier.

"Aku ingin mencoba gaun," Ucap Alexa lalu mengangkat gaun yang telah berada ditangannya, dan tanpa sengaja matanya melirik sekilas pada kaitan tangan Bianca yang seolah-olah sengaja dipamerkan untuk dirinya.

"Hai..." Sapa Javier saat sadar dari keterkejutannya sambil berusaha melepaskan tangan Bianca dari tangannya.

Alexa hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum untuk merespon sapaan dari Javier yang tampak tidak nyaman.

"Waouuu... Gaunmu cantik sekali... Bagaimana jika gaun ini untuk diriku saja, sepertinya aku lebih cocok mengenakannya... Lagi pula gaun ini terlihat sangat mahal," Ucap Bianca lembut dan setengah menyindir lalu melangkah maju mendekati Alexa yang masih berdiri tegap ditempatnya.

"Maaf Nona, tapi gaun ini sudah dipesankan khusus untuk Nona ini, Anda bisa memilih gaun yang lain Nona, butik kami mempunyai banyak koleksi terbaru dari para desainer terkenal, dan baru saja masuk, gaun ini juga limited edition," Sahut pegawai itu ramah merekomendasikan gaun lainnya untuk membela Alexa yang tampak hanya diam.

"Mari Nona, saya akan mengajak Anda berkeliling untuk melihat gaun cantik lainnya," Ajak pegawai itu sambil mengarahkan Bianca pada ruangan yang terpisah dinding kaca.

"Tidak... Aku ingin gaun itu!" Sahut Bianca bersikeras sambil terus merangkul tangan Javier, walau Dia tahu Javier tampak tidak nyaman dengan sikapnya, itu terbukti dengan beberapa kali javier mencoba menyingkirkan tangannya.

"Kak Javier, aku ingin gaun itu... Aku sudah lama mencarinya, dan baru sekarang aku mendapatkan nya, tapi, sayang sudah dipilih oleh Kak Lexa," Ucap Bianca manja sambil menggoyang-goyangkan tangan Javier membujuknya untuk membela dirinya.

"Nona... Anda tidak bisa mengambil gaun ini, ini sudah disesuaikan dengan ukuran tubuh Nona ini." Bujuk pegawai itu lagi dengan sabar dan sambil menunjuk Alexa sopan.

"Kak Lexa, aku baru tiba dikota ini, aku tidak begitu banyak mengenal tempat disini, bagaiman jika gaun itu kau serahkan saja padaku, dan kau bisa mencarinya di butik lainnya, bukankah kau sudah banyak mengenal butik disini." Ucap Bianca lagi dengan suara yang lembut membujuk.

"Kau mencari gaun lainnya saja Bianca, lagi pula gaun itu sudah ditangan Alexa." Bujuk Javier, setelah melihat sorot mata Alexa yang datar.

"Tidak kak... Aku hanya ingin gaun itu, lagi pula gaun itu pasti mahal sekali, apa Kak javier yakin Kak Lexa mampu untuk membayarnya?" Ucap Bianca dengan keras kepala dan terlihat mulai emosi.

"Seandainya ada Untie Laras disini, Dia pasti akan menuruti keinginan ku, apa Kak Javier lupa apa kata Untie? Kak Javier... Aku hanya ingin gaun itu, hanya itu saja, apakah Kak Javier tidak bisa mengabulkan permintaan kecil ku ini, hanya satu gaun saja Kak," Ucap Bianca lirih dengan mata yang berkaca-kaca dan tak lama kemudian turun menjadi buliran bening yang mengalir di pipi mulusnya.

Melihat itu Alexa hanya tersenyum datar, Dia tidak merasakan sakit dihatinya, walau rasa kesal dan geram tidak bisa dia pungkiri.

"Lexa... Bisakah kau..." Ucap Javier yang langsung terpotong dengan ucapan Alexa.

"Katakan dimana kau berdiri?" Tanya Alexa datar dengan senyum sinis.

"Alexa... Bukan... Bukan begitu, bukan itu... Bukan itu maksudku..." Sahut Javier yang kebingungan harus mengucapkan apa, selama ini Dia tidak pernah banyak bicara dan tidak pernah menjelaskan sesuatu, dia manusia tanpa perasaan.

"Kak Javier," Panggil Bianca disela Isak tangisnya.

"Alexa... Cobalah mengerti aku, satu kali ini saja... Kau jangan membuat semuanya menjadi lebih rumit, Aku berjanji, aku akan membelikan gaun yang lebih indah dari itu, berikan saja gaun itu pada Bianca, oke... Aku akan segera pesankan lagi gaun yang lebih mahal dan lebih bagus lagi, kau mau berapa, 2, 3 sebutkan saja..." Ucap Javier mencoba yang terbaik.

"Lalu... Kau berdiri disana sebagai apa?" Tanya Alexa lagi.

"Hahh... Apa maksudmu? Dia sepupu ku... Kau jangan menuduh yang bukan-bukan..." Ucap Javier cepat dan gugup mendadak tangannya langsung menyentak kasar tangan Bianca yang masih mengait ditangannya, dan saat ini tiba-tiba tengkuk dan tangannya terasa dingin.

"Oh... Baiklah... Aku ada cara yang terbaik untuk masalah ini, kita ukur saja tubuh kita, jika ukuran itu bisa terpakai di tubuhmu, aku dengan suka rela memberikan gaun ini untuk gadis yang berada disebelah mu itu, bagaiman?" Ucap Alexa sambil menghela nafasnya untuk mengurangi emisi yang mulai meningkat.

"Hah... Benarkah kau akan memberikan gaun ini padaku? Mengapa kita tidak mencobanya langsung saja?" Ucap Bianca dengan mata yang berbinar-binar dan tangisnya sontak terhenti.

"Aku tidak suka memakai barang bekas orang lain, apapun itu?" Ucap Alexa sambil tersenyum miring.

"Hah... Apa maksudmu?" Tanya Bianca yang langsung menghentikan gerakannya yang sedang mengusap air matanya dan membersihkan wajahnya menggunakan tisu.

Sedangkan Javier, yang mendengar ucapan Alexa, tubuhnya langsung menegang bagai disiram air es, refleks dengan tanpa sadar dirinya menjauh dari Bianca, membuat Bianca langsung protes.

"Sudahlah... Kau setuju atau tidak...?" Tanya Alexa muak dan tampak akan kembali melanjutkan langkahnya.

Setelah itu, atas permintaan Alexa mereka dibawa ke kamar khusus, untuk mengukur tubuh mereka berdua, lalu kembali mengukur gaun itu.

Dan selang setengah jam kemudian Alexa dan Bianca keluar dari tempat itu, dengan Bianca yang berwajah masam dan cemberut.

"Sejak kapan kau berada disini?" Tanyanya pada Kenzo yang telah berdiri tegap dihadapan Javier dengan wajah yang sangat datar dan dingin, dan kedua tangannya masuk kedalam saku celananya.

Dan Javier yang tampak menunduk dengan kedua tangan yang saling meremas.

"Kau terlalu lama, aku takut terjadi apa-apa padamu, jadi aku putuskan menyusul kesini, dan ternyata aku mendapatkan kejutan besar." Sahut Kenzo tanpa mengalihkan pandangannya dari Javier dengan sorot mata yang semakin dingin.

"Uncle... Jangan marah pada Kak Lexa... Dia hanya ingin mencoba gaun, tanpa tahu harganya, wajar saja bagi seorang gadis akan tergoda melihat gaun cantik..." Ucap Bianca sambil tersenyum manis melangkah mendekati Kenzo yang tampak acuh mendengar ucapan Bianca.

"Oh ya Kak Lexa... Sebagai permintaan maaf ku, bagaimana jika gaun itu Kak Javier saja yang membayarnya, sebagai kompensasi dan hadiah perkenalan, bukankah ini gaun pertama yang diberikan seseorang padamu?" Ucap Bianca lembut dan penuh sejuta makna untuk mempermalukan Alexa dihadapan Kenzo dan Javier.

"Dari awal gaun ini memang milikku," Sahut Alexa yang terpotong oleh gerakan tangan Kenzo yang menyuruhnya diam.

"Alexa tidak butuh uang mu, ataupun hadiah darimu, berikan saja semua itu pada wanitamu itu, agar dia tidak menggonggong disembarang tempat," Sahut Kenzo sarkas sambil mengeluarkan kartu berwarna gold lalu menyodorkannya pada pegawai disana.

"Maaf Tuan Kenzo, ini sudah dibayarkan saat pertama kali Tuan Morgan memesankan gaun ini." Ucap pegawai itu menolak kartu dari Kenzo.

"Maksud mu gaun ini dari pria lain untuk tunangan Javier... Sungguh berani, benar-benar tidak terduga..." Ucap Bianca memprovokasi Javier yang langsung mengangkat wajahnya dan emosi mendadak mendengar ucapan Bianca.

"Cukup!" Teriak Javier emosi pada Bianca, membuat Bianca mematung seketika.

"Apa kau marah padaku?" Tanya Javier hati-hati pada Alexa yang tampak menatap dirinya datar, ada ras tidak nyaman melihat Kenzo yang berdiri disamping Alexa dan sikap Alexa yang sangat datar padanya.

"Tidak..." Sahut Alexa singkat.

"Sebaiknya, Kau pikirkan kembali untuk melanjutkan perjodohan itu, aku tidak keberatan jika harus mengganti pasangan." Ucap Alexa sambil melirik Bianca lalu masuk kedalam kamar ganti tanpa menoleh lagi pada Javier yang tampak sangat terkejut.

"Tidak cukupkah Kau menyakitinya? Sikapmu hari ini tidak mencerminkan seorang tunangan Alexa, tapi lebih pada kekasihnya... Tidakkah kau melihat jelas?" Ucap Kenzo datar sambil menunjuk Bianca dengan raut wajah yang kecewa.

"Tidak Uncle... Bianca hanya sepupu bagiku tidak lebih, aku hanya mencoba melakukan yang terbaik, aku tidak ingin Mommy akan menyusahkan Alexa karena masalah ini, sungguh tidak ada niat lain..." Ucap Javier cepat mencoba menjelaskan pada Kenzo.

"Jika sewaktu dihotel kau hanya diam saja, saat Alexa dihujat orang, mungkin masih bisa dimengerti, karena Dia saat itu tidak ada disana, tapi kau masih saja bersikap sama walau dihadapan Alexa langsung..."Ucap Kenzo geram.

"Apa kau fikir Dia tidak bisa melindungi dirinya sendiri? Atau kau yang tidak cukup mampu untuk melindungi nya dari ibumu sendiri?" Lanjut Kenzo lagi.

"Apakah Alexa benar-benar akan marah hanya karena sebuah gaun, Uncle? Aku sudah berjanji akan memberikan nya gaun yang lebih bagus dan lebih mahal dari itu, bahkan lebih dari satu, apakah itu belum cukup?" Ucap Javier pelan membela diri.

"Maafkan aku kak... Gara-gara sikapku yang kekanak-kanakan kak Javier jadi bertengkar dengan Uncle dan juga kak Lexa... Bagaimana jika nanti akan aku jelaskan pada Kak Lexa, dan aku akan meminta maaf dan meminta agar kak Lexa tidak marah pada Kak Javier..." Ucap Bianca seolah-olah merasa bersalah.

"Pergilah, Alexa saat ini pasti tidak mau bertemu dengan kalian..." Usir Kenzo.

"Tapi Uncle, aku belum meminta maaf pada Kak Lexa..." Ucap Bianca yang tetap bersikeras ingin tinggal.

"Sudah ayo pulang... Apakah kau belum cukup malu?" Ucap Javier sambil melangkah meninggalkan Bianca yang tampak tidak bergerak dari tempatnya.

'Sial... Brengsek, bangsat sialan... Bagaimana dia bisa menang, lo harus membayar atas apa yang sudah Lo lakukan pada gue hari ini, tunggu saja...' ucap Bianca sambil berlari mengejar Javier yang sudah tampak jauh.

1
Miftahul Viana
ulet keket lainnya
Muhammad Ashadi
Haihhh... javier😬😠😠
Muhammad Ashadi
/Heart//Heart/
Miftahul Viana
/Panic//Panic/
Miftahul Viana
Auuu😍😍😍
Dewi hartika
pas saja alesa dengan kenzo saja untuk meneruskan pertunanggannya,karna Javier itu tidak bisa apa-apa bila menyangkut ancaman ibunya,Bianca si muka dua dan ulat bulu di biarkan vergelanyut manja,coba sebagai lelaki dewasa itu tu harus di usir agar ngak jadi benalu dalam hidup.
Miftahul Viana
lanjut...💪/Heart/
Dewi hartika
bagus singkirkan para benalu ,dan moga akexa sembuh dari traumanya,menjadi Badas dan kuat semangat up up nya🙂🙂🙏🙏
Herlina Susanty
lanjut thor smgt 💪💪😍
Muhammad Ashadi
/Sob//Sob/
Muhammad Ashadi
haihhh/Panic/
Muhammad Ashadi
😭😭😭
Miftahul Viana
lanjut kak, semangat!!!!
Miftahul Viana
lanjut
tecna kawai :3
Wuih, nggak sabar lanjutin!
Fan Compás Chivi Ans
Tidak hanya cerita, tetapi juga pengalaman hidup. 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!