NovelToon NovelToon
Savage Love

Savage Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Teen School/College / Romantis / Duniahiburan / Dark Romance
Popularitas:344
Nilai: 5
Nama Author: ElizabethMelyna

Dua remaja tsundere yang beranjak dewasa, memiliki cerita hidup yang kelam masing masing dan dipertemukan oleh takdir.
Dengan status sosial yang bagaikan langit dan bumi, melewati lika liku percintaan di sekolah yang bergejolak.. akankah mereka berakhir bahagia?

Selamat menikmati kisah mereka !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElizabethMelyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Balas Dendam Amanda

Hari Senin pun tiba, hari yang paling tidak disukai oleh para murid.

Berbeda dengan Anna yang tampak lebih bersemangat, karena akhirnya ia tidak perlu takut lagi untuk datang ke sekolah karna ayah nya sudah berada di jeruji penjara dan Liam memastikan itu.

Liam berjalan beberapa meter di belakang Anna..

Selangkah demi selangkah, tatapan mata nya tidak pernah lepas dari punggung Anna yang tertutup rambut hitam terurai indah.

Apalagi jika mengingat semalam mereka tidur di ranjang yang sama mengesampingkan nafsuu.

Namun tiba tiba Lexi dengan ekspresi dingin menghentikan langkah Anna.

" Anastasia. " Sahut Lexi mengejutkan Anna.

Lexi pun tahu bahwa Liam ada di belakang Anna, dan memberikan tatapan penuh amarah.

" Lexi.. Kamu mengagetkan saja. " Kata Anna.

" Kamu harus lihat sesuatu.. Hmm. " Tanpa basa basi Lexi menarik tangan Anna dan mengajak nya untuk segera masuk ke gedung sekolah.

Liam pun mulai curiga dan mengikuti mereka berdua.

Benar saja, di main hall gedung sekolah.. Sudah begitu banyak kerumunan siswa di dekat mading sekolah.

Namun juga banyak yang fokus membaca berita menggemparkan pagi ini di forum atau grup kelas masing masing.

" Kasihan Amanda. "

" Aku tidak menyangka akan separah ini. "

Anna mendengar beberapa ucapan itu, dan langsung terbersit bahwa ini adalah pembalasan Amanda atas kejadian kemarin.

Entah drama apalagi yang akan dia buat, namun Anna sudah menyiapkan mental.

Ia pun menghentakan tangan nya dari gandengan Lexi.

" Aku sudah tahu ini akan terjadi.. Lupakan saja. " Ucap Anna cuek.

" Jadi ibu mu benar benar melakukan nya? " Sahut Lexi dengan nada cukup tinggi hingga menjadi pusat perhatian.

Mendengar itu, Anna yang awal nya cuek dan tidak mau tahu pun tiba tiba diam terpaku.

" Ibu? " Gumam Anna tidak mengerti.

" Dasar brengsekk.. Kenapa pagi pagi sudah berbuat onar. " Sahut Liam dari belakang sambil mendorong Lexi.

" Ini semua karena kamu. Aku sudah memperingatkan mu kan !!! Tidak hanya ibu Anna tapi kamu juga. " Balas Lexi juga mendorong Liam.

" Ibuku? Kenapa dengan ibu ku? " Anna pun bergegas mengambil ponsel salah seorang murid di dekat nya.

Shock !!!

Anna sangat terkejut setelah melihat nya.

Foto foto ibu nya yang sedang berciuman dengan seorang lelaki seumuran, yang tidak lain adalah ayah Amanda atau majikan ibu nya tersebar dengan jelas nya.

Tidak hanya foto ciuman, tetapi juga foto mereka tidur bersama tanpa pakaian dan hanya terlihat pakaian dalam saja.

" Tidak mungkin. " Gumam Anna mencoba berulang kali menyangkal foto foto itu.

BUUUkk

Amanda datang dan langsung mendorong Anna namun Liam dengan sigap menopang tubuh Anna.

" Aku bisa memastikan foto itu asli, ini adalah kartu AS yang selama ini ada di tangan ku. " Ucap Amanda penuh dendam dan amarah.

" Karena kamu ingin sekali tahu alasan aku membenci mu, maka aku berikan semua nyaaa... ibu mu menjual tubuh nya pada ayah ku, agar kamu bisa bersekolah di tempat elite. Cuuiihhh.. Tidak hanya anak penjudi, tapi kamu juga anak seorang pelacuurr.. " Hina Amanda tanpa ampun.

" Sialaan.. Wanita gila ini harus kuberi pelajaran.. " Liam pun emosi mendengar hinaan Amanda, namun Anna menahan nya.

" Tidak. Ibu ku bukan perempuan seperti itu. Aku tidak akan percaya pada siapapun selain dari mulut ibu ku sendiri. " Kata Anna membela diri dan martabat ibu nya.

" Kalau begitu.. Tanyakan saja pada ibu mu?? Dia mengemis pengampunan dari ibu ku.. Karna telah menggoda ayah ku." Jawab Amanda semakin merendahkan ibu nya.

" Dan kamu Liam.. Tidak perlu sibuk mengurusi wanita jalaang ini.. Urusi saja jejak masa lalu mu yang keji.. Apa kamu lupa dengan kematian seorang gadis bernama Selena?! " Amanda pun menyerang Liam.

Dan membuat seisi sekolah terkejut dan penasaran.

" Tutup mulut mu, brengseekk !!! " Umpat Liam.

" Kenapa marah??? Aku hanya berbicara fakta. Kamu melarikan diri bersama gadis itu sampai akhirnya dia mati bunuh diri. Untuk menghapus jejak nya, kamu kembali kesini." Bongkar Amanda dengan mudah nya.

Pembalasan dendam nya berjalan sangat mulus.

Lexi pun ikut merasakan amarah itu. Hal yang sempat mereka bahas dan alasan saudara kembar ini saling membenci.

" Kamu benar benar mengacaukan segalanya. " Ucap Lexi sambil mencengkeram kerah seragam Liam.

Saat ini dunia Liam dan Anna terasa gelap di tengah cemoohan orang orang di sekitarnya.

Liam pun tanpa pikir panjang menarik tangan Anna untuk pergi dari kerumunan itu.

" Huuuuuuuuuuu... "

Sorakan ejekan pun memenuhi seisi sekolah.

Tidak perlu menunda nunda lagi.. Anna pun bertekad menemui ibu nya di tempat ia bekerja, yaitu rumah Amanda.

Menempuh lebih dari 2 jam perjalanan, karena berada di pinggiran kota.. Liam berusaha tenang mengendarai mobil nya, dan mengabaikan beberapa kali panggilan masuk di ponsel nya.

Saat ini ia hanya ingin berada di sisi Anna yang tampak sangat terpukul melihat kejadian hari ini.

Sesampainya di rumah mewah keluarga Amanda.

Ting tong

Ting tong

Gerbang kecil terbuka dan seorang security keluar memastikan tamu asing yang datang.

" Ya? Ada yang bisa saya bantu? "

" Saya ingin bertemu dengan bu Naomi, pelayan di rumah ini. " Kata Anna to the point.

" Oh bu Naomi.. boleh saya tahu nama anda? "

" Anastasia. Saya putri bu Naomi. "

" Baik, tunggu sebentar. "

Security pun tidak memberi akses kepada Anna untuk masuk setelah mengetahui bahwa ia hanyalah tamu dari salah seorang pelayan di rumah itu.

Sekitar 10 menit Anna menunggu dengan gelisah, akhirnya ibu nya datang menghampiri nya dengan seragam pelayan.

" Annaa.. " dengan penuh haru dan senang, ibu nya berlari memeluk Anna.

Liam memberi mereka ruang dan hanya menunggu serta mengawasi dari dalam mobil jeep rubicon nya.

" Ibu.. " Anna pun memeluk ibu nya melepas rindu.

" Bagaimana kamu bisa datang kesini?? Ibu sangat merindukan mu. " Kata ibu nya sambil membelai kepala Anna.

Saat pelukan mereka berakhir dan saling menatap, Anna mendapati luka lebam di pipi ibu nya.

" Ibu terluka??? " Tanya Anna khawatir.

" Ehm.. Tidak, bukan apa apa. Kemarin ayah mu menemukan ibu, dan seperti biasa.. Meminta uang.. Karena itu kamu tidak boleh terlalu lama disini. Dia bisa melihat mu. " Jawab ibu Naomi terbata bata dan tidak berani menatap kedua mata Anna.

" Kemarin?? Apa ibu yakin itu ayah? " Tanya Anna mendapati kejanggalan, karena jelas ibu nya berbohong.

Posisi ayah Anna sudah berhari hari berada di tahanan.

" Iya, tentu saja. Siapa lagi kalau bukan dia. "

" ibu bohong. Ayah sudah ada dalam penjara sejak beberapa hari yang lalu. " Sahut Anna tegas dan membuat ibu nya terkejut.

" Apa nyonya di rumah ini memukul ibu? " Tanya Anna to the point.

" Anna.. Ehm.. " ibu Naomi semakin gugup seakan tertangkap basah.

Anna pun semakin tidak sabar untuk mengkonfirmasi tuduhan Amanda.

Ia mengeluarkan ponsel nya dan menunjukkan foto foto yang sudah tersebar di forum sekolah.

" Apa.. Semua ini benar? " Tanya Anna dengan mata penuh keputusasaan.

Ibu Naomi pun sangat terkejut melihat foto foto itu.

" Bagaimana.. Kamu bisa mendapatkan gambar itu.. " Gumam ibu Naomi kacau.

Anna pun merasa patah hati namun kali ini sangat dalam, bahkan lebih dalam daripada luka yang di berikan oleh ayah nya.

" Ibu menjual tubuh ibu, hanya untuk menyekolahkan ku?? Serendah itu kah ibu ku?? " Kata Anna penuh penekanan dengan perasaan campur aduk.

" Maafkan ibu nak.. " Bu Naomi pun ikut menangis karena merasa malu dan bersalah.

" Ibu sendiri yang bilang, supaya aku pandai menjaga diri.. Bagaimana dengan mu?? Semurah itu kah harga diri ibu?? Hiks "

" Aku selalu bilang.. Asal bersama ibu, semua akan baik baik saja.. Aku bisa melalui semua keadaan.. Tapi.. Hiks.. " Anna pun tidak kuat melanjutkan perkataan nya dan semakin menangis terisak.

" Anna.. Maafkan ibu membuat mu kecewa.. Ibu tidak punya pilihan lain.. "

" tidak !!! Selalu ada pilihan, tetapi ibu tidak mau mengusahakan nya.. Lihat saja sekarang.. Bahkan setelah ibu di pukul oleh nyonya besar itu.. Ibu tetap tidak malu bekerja di sini.. Kenapa tidak sekalian saja, ibu bunuh nyonya besar itu supaya bisa mengambil posisi nya.. Daripada ibu hanya hidup untuk menjadi pemuas nafsu majikan yang tidak lain adalah sebagai gundik " Bentak Anna emosi dan untuk pertama kali nya melontarkan perkataan kasar pada ibu nya.

" Ayo bu.. Pergi dengan ku, kita tinggalkan semua ini. " Ajak Anna memaksa.

" Anna !!! Hentikan !!! Pelankan suara mu, jangan membuat keributan di tempat kerja ibu. Kita harus bertahan hidup bagaimana pun cara nya. " Balas ibu Naomi membentak Anna.

Penolakan itu terasa sangat menyakitkan dan menyesakkan dada.

" Tidak !!! Aku tidak ingin hidup seperti ibu. Aku akan pilih jalan hidup ku sendiri. Selamat tinggal. " Anna yang emosi pun meninggalkan ibu nya tanpa ragu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!