NovelToon NovelToon
Cinta Sang Mafia

Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lili Syakura

Sinopsis
Jovan, seorang pria muda pewaris perusahaan besar, harus menjalani hidup yang penuh intrik dan bahaya karena persaingan bisnis ayahnya membuat musuh-musuhnya ingin menjatuhkannya. Suatu malam, ketika Jovan dikejar oleh orang-orang suruhan pesaing, ia terluka parah dan berlari tanpa arah hingga terjebak di sebuah gang sempit di pinggiran kota.
Di saat genting itu, hadir Viola, seorang wanita sederhana yang baru pulang dari shift panjangnya bekerja di pabrik garmen. Kehidupannya keras, dibesarkan di panti asuhan sejak kecil tanpa pernah mengenal kasih sayang keluarga kandung. Namun meski hidupnya sulit, Viola tumbuh menjadi sosok kuat, penuh empati, dan berhati lembut.
Melihat Jovan yang berdarah dan terpojok, naluri Viola untuk menolong muncul. Ia membawanya bersembunyi di rumah kontrakan kecilnya yang sederhana. Malam itu menjadi titik balik dua dunia yang sangat berbeda.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Syakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19 perjalanan dalam gelap

Malam itu,hujan tak kunjung reda.... Jalanan kota Candra lengang, hanya suara rintik air dan langkah-langkah terburu yang terdengar.

 Viola berlari sekuat tenaga, tubuhnya basah kuyup, rambutnya menempel di pipi, napasnya tak teratur. Di belakangnya, suara langkah kaki kasar orang-orang suruhan Maya terus mengikutinya.

Ia tahu, jika malam ini tertangkap, maka semua akan berakhir.

Mobil hitam berhenti mendadak di salah satu ujung gang, menghalangi jalan keluar. Dua orang pria turun dengan sigap, menyebar dari dua arah. Viola panik tidak ada lagi tempat untuk berlari.

"Sudah, jangan melawan. Nyonya hanya ingin bicara,"suara dingin pria bertubuh tinggi menggema di antara derasnya hujan.

Viola mundur perlahan, matanya mencari celah… dan saat ia hendak berbalik, sebuah tangan kuat menariknya dari belakang menutup mulutnya agar tak berteriak.

 "Diam. Ini aku."bisik suara berat namun familiar di telinganya.

Viola terkejut. Matanya melebar saat melihat wajah itu dalam gelap… pria misterius itu adalah Jovan.

 "Jo… Jovan?"

 "Jangan bicara. Mereka belum lihat kita."

Dengan gerakan cepat, Jovan menarik Viola masuk ke celah sempit antara dua bangunan, tempat mobil hitam itu tak bisa lewat. Saat dua orang pria itu berbalik arah, Jovan menggandeng tangan Viola erat, dan mereka berlari menembus hujan malam.

Tak butuh waktu lama bagi Jovan untuk membawa Viola keluar dari kawasan itu. Mobil hitam pribadinya sudah menunggu di ujung gang kecil. Begitu masuk, Jovan menyalakan mesin dan melajukan mobil tanpa arah pasti, hanya satu tujuan menjauh dari para pengejar, dan berharap akan segera menemukan tempat perlindungan sementara...

 "Pegangan yang kuat," ujar Jovan sambil menatap kaca spion, memastikan tidak ada mobil yang membuntuti.

>Viola yang masih shock hanya bisa menggenggam sabuk pengaman dan memeluk tubuhnya yang menggigil.

Setelah menempuh perjalanan hampir 20 menit, Jovan membelokkan mobil ke sebuah hotel kecil berbintang tiga di pinggiran kota.tempat yang cukup tersembunyi berharap aman.

Petugas resepsionis tidak banyak bertanya, apalagi saat melihat tatapan tajam Jovan. Ia langsung memberikan kunci kamar tanpa mencatat nama asli, atas identitas samaran yang sudah Jovan siapkan.

Kamar hotel itu sederhana namun hangat. Setelah mengganti pakaian basah dengan handuk dan jubah hotel, Viola duduk di tepi ranjang, masih berusaha menenangkan diri.

Jovan berdiri di dekat jendela, mengintip keluar memastikan tidak ada orang mencurigakan.

 "Mereka… bagaimana mereka bisa menemukanku?" suara Viola lirih, nyaris bergetar.

"Karena ibuku,"jawab Jovan datar, namun matanya menyimpan bara. "Aku sudah menduga sejak awal."

Viola menunduk. Air matanya mengalir pelan,bukan hanya karena ketakutan, tapi juga kelegaan bahwa orang pertama yang menemukannya bukan orang-orang suruhan Maya melainkan Jovan.

"Kenapa kau ke sini?" tanya Viola pelan.

"Karena aku tidak akan membiarkanmu menghadapi semua ini sendirian," jawab Jovan mantap.

 "Sejak awal… aku seharusnya melindungi mu."

Keheningan menyelimuti kamar itu. Hanya suara hujan di luar jendela yang terdengar. Di balik ketegangan, ada kehangatan yang tak bisa disangkal—perasaan yang sejak lama mereka pendam.

"Mulai malam ini, kau tidak perlu lari lagi bersembunyi." Jovan melangkah mendekat. "Aku akan menjagamu."suara itu bagaikan angin segar di pendengaran Viola. Jujur jauh di lubuk hatinya ia sangat berharap namun ia takut jika semua itu hanyalah ilusinya semata...

Malam itu menjadi saksi awal pelarian bersama Jovan dan Viola dua hati yang tadinya terpisah kini kembali dipertemukan oleh takdir. Di luar sana, orang-orang Maya masih memburu. Tapi kini… Viola tidak sendirian lagi.

Kadang pelarian bukan karena takut… tapi karena ingin bertahan hidup. Dan dalam pelarian itu, cinta menemukan jalannya sendiri.....

1
Kaylin
Lanjut dong, ceritanya makin seru!
Lili Syakura: asiap kakak 😍😍😍
total 1 replies
🚨🌹maly20🌹🏵️
Bener-bener nggak bisa berhenti baca!
Lili Syakura: thanks kakak, sehat terus 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!