Amora Jane,,,, adalah gadis berusia 19 tahun yang rela menikah kontrak dengan pria yang koma yang berusia 24 tahun.
Amora terpaksa meninggalkan bayinya karena itu salah satu syarat dari pernikahan kontrak mereka.
Beberapa tahun berlalu, akankah Amora bertemu kembali dengan bayinya,,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Baby duo AL pergi
Tepat setelah kepergian Amora, semua orang menjalani hidup mereka masing-masing tanpa ada kehebohan seperti ketika ada Amora
Sedangkan di ruangan pribadi pimpinan juga tak memiliki tontonan menarik lagi di antara semua Cctv. Tiba-tiba di kejutkan karena ponsel Alex yang berdering.
Dringg,,,
"Siapa,,,?" tanya William.
"Dokter Bella,,," jawab Alex sambil berusaha mengatur nafasnya.
"Loudspeaker,,,,," pinta nenek Lean.
"Hello, tuan Alexander Lemos,,," panggil dari seberang.
"Hello nona Bella,,," jawab Alex gugup.
"Bagaimana dengan tawaran ku,,,?" tanya dari seberang.
"Tawaran,,,?" bingung Alex.
"Aku akan kembali bertugas di negeri lain. Sepertinya Aku akan kembali lagi kemari setelah satu tahun ke depan,,," ucap dari seberang.
"Tidak,,," jawab Alex.
"Jadi bagaimana,,,?" tanya dari seberang.
"Maaf dokter Bella, jika kami memberikan kedua cucu kami kepadamu. Apakah kau bisa menjamin bahwa mereka akan kembali dalam satu tahun ke depan dalam keadaan sehat,,,?" tanya nenek Lemos.
"Meskipun tidak seratus persen. Tapi, aku bisa menjamin mereka akan bisa berlari dan tertawa bersama kalian,,," yakin dari seberang.
"Demi kesembuhan kedua cucu kami. Maka kami akan melakukan segala cara bila memang menurutmu itu bisa di lakukan, dokter Bella,,," ucap nenek Lemos.
"Baiklah, tolong siapkan beberapa berkas penting untuk mereka masuk ke rumah sakit. Kami akan menjemput mereka nanti malam. Karena kami akan naik pesawat tepat pada jam 20:00 nanti,,," ucap dari seberang.
"Baiklah,,,akan kami siapkan,,," jawab nenek Lemos.
Tut,,,,
Panggilan telepon itu terputus dari seberang. Semua orang di ruangan itu tak bisa bereaksi beberapa saat.
"Kenapa kita malah melamun, kita tak boleh membuang-buang waktu. Kita harus mempersiapkan semua keperluan Alana dan Alvin. Setidaknya kita bisa memanfaatkan waktu sebelum kepergian mereka untuk setahun ini. Kita harus mengucapkan perpisahan yang layak untuk mereka sebelum mereka pergi. Walaupun mereka sama sekali tidak bisa merespon kita,,," ucap Maria ibunya Alex.
Mereka semua berjalan keluar meninggalkan Wiliam yang berada di perusahaan sendirian. Sedangkan yang lainnya kompak pergi untuk mengantar Alana dan Alvin.
Setelah mereka kembali, mereka mengumpulkan beberapa berkas yang mungkin di perlukan dokter Bella untuk mendata Alana dan Alvin. Mereka juga sibuk menyiapkan apa-apa saja makan yang mereka sukai. Itu semua di tulis oleh Maria.
Dia berkata bagaimana jika mereka tiba-tiba bangun saat jauh dari keluarga. Bagaimana jika para dokter kerepotan mengurus keduanya.
Pada malam hari tiba, semua keluarga sedang berada di jet pribadi milik dokter Bella. Awalnya mereka berencana untuk naik pesawat biasa. Tapi, tidak di izinkan oleh Amora. Dia meminta agar Bella membawa Alana dan Alvin dengan jet pribadi saja.
"Dokter Bella, tolong rawat cucu kami dengan penuh kasih. Jika bersamamu nanti mereka bangun. Tolong sabarlah dengan tingkah mereka,,," mohon nenek Lemos.
"Nyonya,,, jika mereka sembuh cepat, maka aku akan membawa mereka kembali dengan cepat. Tapi, paling lama satu tahun,,,," ucap Bella sambil menepuk-nepuk punggung tangan nenek Lemos.
"Baiklah,,,," jawab Nenek Lemos.
Setelah menaikkan semua barang, akhirnya mereka semua melihat kepergian jet pribadi itu.
"Kau mau kemana Alex,,,,?" tanya nenek Lemos saat dia melihat Alex berjalan pergi setelah jet pribadi itu menghilang dari hadapan mereka.
"Aku ingin mencari nona Jenni Amor,,,," jawab Alex.
"Untuk apa,,,,?" kompak bingung mereka.
"Karena aku sudah terbiasa melihat aktivitasnya selama ini. Jadi, aku penasaran kemana sebenarnya dia pergi,,,," jawab Alex.
"Itu benar, aku juga berusaha mencari kemana dia pergi,,," setuju Robert.
°°°°°°°°°°°°°
Satu tahun telah berlalu, akhirnya dokter Bella di beritakan akan berkunjung ke Paris lagi.
Saat Alana dan Alvin ikut dengan dokter Bella, mereka semua langsung saling hilang kontak dengan dokter Bella.
"Nenek,,,," teriak Sofia teman Marsya yang dekat dengan Wiliam, Robert dan Alex. Mereka sudah berteman sejak kecil.
"Ada apa Sofia,,,?" tanya kedua nenek yang mereka semua sedang kumpul bersama. Tapi, sibuk dengan dunia masing-masing.
"Lihatlah ini,,,," ucap Sofia sambil memencet tombol ON di layar televisi.
Mereka semua terdiam saat mendengarkan dengan seksama bahwa dokter Bella akan berkunjung kembali ke Paris. Jadi, semua orang yang ingin konsul bersiap-siaplah untuk mengatur jadwal dengan dokter Bella.
"Apa-apaan,,,kita tahu dokter Bella akan datang besok melalui Televisi. Aku telah berusaha mencarinya melalui berita di ponsel, tapi tak berhasil,,,," kesal Alex.
"Sabarlah,,,,lihatlah, dia bilang dokter Bella akan menaiki pesawat biasa karena itu lebih hemat tempat. Jadi, kita harus melakukan persiapan penyambutan untuk mereka,,,," senang nenek Lemos.
"Bagaimana jika mereka tidak sembuh,,,,?" gumam kakak Alex.
"Dokter Bella telah berjanji, maka dia pasti mengabulkannya. Jika kalian tidak mau menjemput, ya sudah. Nenek akan pergi sendiri.
"Kami ikut,,,," kompak semua orang.
Semua orang malam itu tak bisa tidur karena membayangkan bagaimana perkembangan Alana dan Alvin.
Ketika cahaya rembulan berganti menjadi mentari pagi, semua orang mulai bergerak tak tentu arah.
"Sabarlah,,,,dokter Bella akan datang jam 11:35. Sedangkan ini baru jam 09:10,,,,," ucap nenek Lean saat melihat semua keluarga Lemos sibuk sendiri.
"Aku tak sabar menunggu jam berlalu,,," jawab nenek Lemos.
"Mari kita sarapan saja dulu, setelah itu kita akan langsung ke bandara agar kau puas,,," pinta nenek Lean.
Semua orang menuruti permintaan nenek Lean. Ketika mereka sarapan mereka juga tidak tenang. Tapi, mereka berhasil menyelesaikan sarapan mereka.
Tepat pada jam sepuluh setelah mereka sarapan, mereka langsung pergi ke bandara.
"Sampaikan kepada teman-temanmu agar mengambil rute perjalanan yang jauh atau berjalan saja pelan-pelan. Supaya kita tak sampai cepat di bandara. Akan lebih berbahaya bila kita berdiri bebas terlalu lama di bandara. Kita tak tahu orang-orang yang berniat buruk ada dimana,,," bisik nenek Lean kepada supir mereka.
Satu jam berlalu setelah mereka naik ke mobil. Para sopir sengaja mengambil rute perjalanan yang mudah macet. Karena mereka mendengarkan saran nenek Lean.
Jadi, tepat pada jam 11:13 mereka semua akhirnya sampai di bandara. Tapi, para supir mengunci semua pintu mobil. Hal itu membuat semua orang merasa kesal, terutama nenek Lemos yang sangat menyayangi cicitnya itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...