NovelToon NovelToon
CINTA SEJATI

CINTA SEJATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: maya ps

Peraturan yang sulit dijalankan Rizki begitu sulit bagi Rizki untuk tidak menyatakan perasaannya pada sahabatnya, mampukah Rizki untuk menjalankan peraturan orang tuanya untuk tidak pacaran sampai lulus sekolahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BABB 4 revisi

Rumah yang selalu dianggap kebanyakan orang tempat yang paling nyaman dan menyenangkan, tidak bagi Rizki, Sisil, dan Sisca. Ada saja yang diucapkan ibu tiri dan kedua kakak tirinya yang tidak pernah suka dengan kehadiran dirinya dirumah, sedangkan Intan dan Putri tidak mau Brata pergi dari rumah dan membagi waktu seperti dulu tapi menginginkan Rizki bareng, Sisil, Sisca, dan bunda nya pergi dari rumah tanpa ajak Brata apapun alasannya Brata tidak boleh keluar dari rumah.

"Heh Mak Lampir tua dan muda kumat lagi deh, tidak bosan apa marah-marah terus heran lihat kalian tidak pernah tenang sama sekali sih hidupnya." ucap Rizki kesal melihat ibu tiri dan kedua kakak tirinya tidak pernah bisa bicara baik-baik.

"Selama kalian tidak tahu diri tentunya kita akan terus marah sama kalian, sampai kalian benalu pergi dari rumah ini!" bentak Intan kesal karena Meta ada saja alasannya untuk bisa pergi bareng Brata.

"Heh Mak Lampir muda, selalu saja tidak sadar diri iya, kalo bukan karena kasihan sama kalian ayah sudah lama meninggalkan rumah ini dan hidup tenang bersama kami yang tentunya Bunda yang selalu setia sama ayah dan tidak pernah bikin ayah kecewa, jadi jangan menghayal kita tidak bikin kalian kesal dan pergi dari sini mimpi kali yey." sindir Sisca terus terang, sudah tahu alasan ayah nya menikah lagi dan mengkhianati pernikahannya, memaklumi apa yang dilakukan ayah nya dimasa lalu mengerti perasaan kesepian ayah nya dan tidak menyalahkan bunda nya yang menjadi istri kedua dan dianggap perebut suami orang.

"Betul itu, kalo kita egois dan tega bisa saja loh kita minta ayah pergi dari sini sama kita dan meninggalkan kalian, karena hidup sama perempuan menjijikan itu tidak mudah loh buat ayah jadi stop bikin masalah deh kalian kalo tidak mau kehilangan sosok ayah dirumah ini dan kalian diabaikan sama ayah, masih bagus ayah disini jadi bisa menikahi anak-anaknya tanpa kesulitan sama sekali jadi jangan belagu tidak jelas sama kita deh." ucap Sisca sombong karena lelah dengar ucapan kasar saudara tirinya.

"Cih sombong sekali kalian ini masih kecil, begini cara kamu mendidik anak-anak kamu selalu tidak sopan sama kami yang lebih dewasa dari mereka?" tanya Bela kesal mendengar ucapan sombong ketiga anak tirinya, sejujurnya bersyukur alasan Brata dulu membuat ketiga anaknya tidak kehilangan sosok orang tua dalam hidupnya karena kesalahan dirinya dimasa masa lalu.

"Kan sudah sering dibilang stop bikin kesal, kalian kan tahu Sisil, Sisca, dan Rizki sudah besar dan bisa jawab apa yang diucapkan orang lain apa lagi ucapan kasar tentunya bisa dijawab sesuai faktanya, iya sudah anak-anak ke kamar ganti baju dan tidur siang iya." ucap Meta melihat ketiga anaknya kelihatan masih kesal sama Bela dan Intan yang selalu cari masalah.

"Iya Bunda dari pada ladenin Mak Lampir aneh ini bisa bikin mereka stres karena tidak terima mendengar jawaban kita, jadi orang kalo tidak siap mendengar jawaban orang lain dijaga ucapannya baik-baik dan jangan mancing emosi duluan kalo tidak mau semakin emosi ngerti!" tegas Rizki kesal, rasanya ingin sekali menghajar wanita didepannya supaya sadar diri dan stop membuat emosi, tapi Meta selalu memberikan nasehat untuk tidak seenaknya mukul atau pun sakiti orang lain yang bikin kesal.

Rizki ajak Meta, Sisil, dan Sisca jalan menuju kamar meninggalkan Ibu tiri dan kakak tiri yang masih tidak terima dengan jawabannya, biarlah dianggap tidak sopan toh mereka duluan yang mulai membuat Rizki siap jawab apapun yang diucapkan ibu tirinya selama dirinya benar membuat Rizki tidak pernah takut sama sekali.

Sisca senyum sinis melihat Intan dan Bela kesal mendengar jawabannya tadi, sedangkan Putri memilih diam dan mendengar pertengkaran tadi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!