NovelToon NovelToon
Perjanjian

Perjanjian

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Hantu / Pembantu
Popularitas:39.2k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Karena kesulitan ekonomi membuat Rustini pergi ke kota untuk bekerja sebagai pembantu, tapi dia merasa heran karena ternyata setelah datang ke kota dia diharuskan menikah secara siri dengan majikannya.

Dia lebih heran lagi karena tugasnya adalah menyusui bayi, padahal dia masih gadis dan belum pernah melahirkan.

"Gaji yang akan kamu dapatkan bisa tiga kali lipat dari biasanya, asal kamu mau menandatangani perjanjian yang sudah saya buat." Jarwo melemparkan map berisikan perjanjian kepada Rustini.

"Jadi pembantu saja harus menandatangani surat perjanjian segala ya, Tuan?"

Perjanjian apa yang sebenarnya dituliskan oleh Jarwo?

Bayi apa sebenarnya yang harus disusui oleh Rustini?

Gas baca, jangan lupa follow Mak Othor agar tak ketinggalan up-nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjanjian Bab 30

Rustini merasa capek sekali karena mengangkat sayuran dari atas motor ke warung, dia juga sudah sangat capek ketika berkeliling di pasar dan mengangkat semua sayuran yang dibeli oleh mak Atun.

Makanya wanita itu memutuskan untuk duduk sebentar sebelum kembali menjemput mak Atun, tetapi dia malah dikagetkan dengan kedatangan seorang pria yang sangat dia kenal.

Pria yang begitu dia hindari, pria yang tidak ingin dia temui lagi. Namun, pria itu kini malah berdiri di hadapannya sambil tersenyum. Malah pria itu kini menegurnya.

"Tin, kamu apa kabar?"

"Tu--- Tuan!"

Rustini yang kaget langsung berlari, dia ingin kabur dari pria itu. Namun, dengan cepat Jarwo mengejar Rustini dan memeluk wanita. Itu. Dia memeluk Rustini dari belakang dengan erat da mengecup puncak kepala wanita itu dengan penuh kasih.

Rustini merasa tidak betah dipeluk seperti itu oleh Jarwo, dia berusaha untuk melepaskan diri dari pria itu. Rustini bahkan berkali-kali meyikut perut Jarwo, pria itu mengeratkan pelukannya dan berkata.

"Jangan bergerak, aku rindu."

Jarwo mengusakkan wajahnya pada leher Rustini, lalu dia kecup leher itu sambil mengusap tangan wanita itu dengan lembut. Tubuh Rustini langsung meremang semua, tentunya dia langsung teringat akan kejadian di mana mereka sedang memadu kasih.

Sentuhan bibir itu begitu hangat dan lembut, tapi Rustini tak boleh terbuai. Jarwo merupakan ancaman di dalam hidupnya, walaupun memang pernah menyelamatkan ayahnya dari hutang, tetapi pria itu buka pria sembarangan yang bisa dia ajak damai.

"Tolong jangan seperti ini, nanti ada yang salah paham. Nanti---"

"Kamu itu istri aku, siapa yang mau salah paham sama kita, hem?"

Benar juga, mereka memang memiliki hubungan suami istri walaupun dalam pernikahan siri. Namun, Rustini merasa tidak berhak untuk bermesraan dengan pria itu. Selain tidak berhak, dia juga merasa harus menghindari Jarwo.

Karena Jarwo merupakan suami sah dari Ratih, pria itu juga merupakan orang yang membahayakan bagi dirinya. Karena jika dia kembali bersama dengan pria itu, nyawanya dalam bahaya.

"Aku tidak mau menjadi istri Tuan lagi, lagian kita itu hanya nikah siri. Tuan bisa mengucap talak sekarang juga agar hubungan kita langsung selesai," ujar Rustini.

"Nggak bisa, mana ada aku ceraikan kamu. Yang ada aku aka hidup sama kamu," ujar Jarwo.

Jika didengarkan secara seksama ucapan Jarwo sudah seperti seorang suami yang begitu bertanggung jawab terhadap istrinya, tetapi jika mengingat bagaimana menurutnya Jarwo terhadap Ratih, Rustini ingin sekali tertawa.

Ucapan yang dikatakan oleh Jarwo sudah seperti seorang suami yang bucin terhadap istrinya, nyatanya dirinya hanya alat yang digunakan oleh Jarwo untuk menyusui tuyul.

Dia dinikahi secara siri bukan untuk dibahagiakan, tetapi untuk dijadikan Ibu susu bagi tuyul peliharaan pria itu. Dia paham dengan risiko dari menyusui tuyul, yaitu kematian.

"Tolong jangan ganggu aku, Tuan. Pulanglah, jangan ganggu aku. Ada nyonya Ratih yang sedang menunggu kamu untuk pulang, untuk uang yang sudah aku pakai, insya Allah nanti akan aku ganti secara perlahan."

"Nggak mau pulang, aku mau sama kamu aja."

Rustini menggelengkan kepalanya, dia merasa kesal dengan apa yang dikatakan oleh pria itu. Dia merasa tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh Jarwo, karena dia merasa tidak akan bisa bersatu dengan pria itu.

"Tolong jangan berkata seolah-olah anda ingin menjadi suami yang baik untuk aku, karena aku sudah tahu dengan pasti jika aku akan diajak ke rumahnya untuk dijadikan tumbal saja."

Apa yang dikatakan oleh Rustini sangat menusuk hatinya, Jarwo sampai melepaskan pelukannya dan menatap wajah wanita itu dengan lekat.

"Kamu sudah tahu kalau aku melakukan pesugihan tuyul dan pesugihan genderuwo?"

"Emm! Aku tahu, aku bahkan sangat tahu kalau kamu dan juga nyonya Ratih mencari aku karena ingin aku jadi tumbal."

"Maaf, aku yang salah. Tapi, untuk masalah tumbal sudah selesai. Kamu ikut aku ya? Kita akan menjalani rumah tangga dengan benar," pinta Jarwo dengan sangat.

"Nggak mau, tolong lepaskan aku. Aku ingin hidup normal dan mencari rezeki yang halal, aku tak mau menjadi ibu susu untuk tuyul lagi."

"Kalau untuk berpisah aku tidak bisa mengabulkan, tapi untuk tidak menyusui tuyul lagi aku bisa mengabulkan."

"Tunggu sebentar, maksudnya bagaimana?"

"Kita mulai rumah tangga kita dari awal yuk, Tin. Aku tak bisa kehilangan kamu," jawab Jarwo.

Rustini menatap mata Jarwo dengan lekat, dia mencari tahu apakah yang dikatakan oleh suaminya itu benar-benar keluar dari lubuk hatinya atau hanya bujukan saja.

Namun, setelah beberapa saat dia menatap wajah suaminya dengan lekat, dia tidak melihat kebohongan di sana.

"Tuan cinta aku?"

Di saat Jarwo ingin menjawab pertanyaan dari Rustini, mak Atun datang dan langsung melemparkan seikat daun bawang ke arah keduanya. Sontak saja hal itu membuat keduanya kaget dan langsung menolehkan wajah mereka ke arah mak Atun.

"Bagus ya kamu, Tini. Disuruh untuk jemput malah dua-duaan sama lelaki, genit banget sih kamu Tini! Sudah bosan kerja sama Mak?"

1
FiaNasa
kok gegabah sih rustini ini main langsung buka jendela saja..apakah yg datang itu jin yg pernah disembah Jarwo ya,,kan Jarwo belum memutus perjanjian,,skrg rustini udah jadi istri sah Jarwo,,aa jgn² rustini ini dalam bahaya ya
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
siapa itu yg ngintip 👻👻👻
neni nuraeni
apa tu..
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Bodoh sekali kamu Ratih 🥺
neni nuraeni
iiih makin sesat dia
🏘⃝Aⁿᵘ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ𝚂𝚗𝙹𝚊✍️⃞⃟𝑹𝑨
ciye ciyeee. asik nya
Felycia R. Fernandez
makin aja si Ratih ini...
ntar kamu ngamuk gak liat Jarwo bahagia dengan Tini
Felycia R. Fernandez
ma genderuwo mu la 😆
FiaNasa
apakah Jarwo akan mau
🏘⃝Aⁿᵘ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ𝚂𝚗𝙹𝚊✍️⃞⃟𝑹𝑨
sukur lu?!!
Zuhril Witanto
kok mslah sengsara
Zuhril Witanto
tuyul
Zuhril Witanto
waduh
Zuhril Witanto
mrnyusui
Zuhril Witanto
baru mampir
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Bude benar
Siti Yatmi
kesempatan dalam kesempitan..wk2
🏘⃝Aⁿᵘ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ𝚂𝚗𝙹𝚊✍️⃞⃟𝑹𝑨
wih kejam juga si ratih
FiaNasa
selamat ya Tini,,semoga kalian slalu bahagia
Felycia R. Fernandez
akhirnya Jarwo punya anak darah daging sendiri.bukan anak jin yang digendong² malam hari 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!