Seorang gadis cantik berusia 20 tahun yang bekerja sebagai barista di sebuah cafe tiba tiba membuat seorang CEO jatuh hati pada nya.
Entah apa yang dia perbuat sehingga pria tampan dan kaya itu jatuh hati pada nya.
Bagaimana kah kisah mereka selanjutnya, yuk mampir di karya author.
Dan mohon dukungan nya semua yah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perjuangan Edward.
"Martin, kita langsung berangkat ke Australia, malam ini juga,"ucap Edward.
"Tapi tuan, bukan nya kita ingin kembali ke Jakarta dulu untuk bersiap, bukan nya anda juga sedang merindukan nyonya Melinda,"ucap Martin.
"Aku akan menghubungi nya nanti, lebih baik kita berangkat sekarang juga menggunakan jet pribadi,"ucap Edward.
Martin mengangguk dan segera menuju bandara.
Setelah masuk ke dalam pesawat, Edward terus menatap ke arah luar.
" tunggu aku Alisa, aku akan secepat nya kembali,"lirih Edward.
"Aku bahagia kamu sudah mencintai ku, aku bahagia, aku pasti akan berusaha menyelesaikan semua nya dan menjemput mu,"lirih Edward.
Ke esokan pagi nya, pukul 10.
"Ayah buka pintu nya, tolong buka,"lirih Alisa
"Ayah jangan seperti ini pada nya, Alisa mencintai nya ayah,"lirih nya.
Ceklet.
Pintu pun terbuka, Alisa menatap ayah nya dengan tatapan sendu.
"Ayah, "lirih Alisa.
"Ayah, aku mohon jangan lakukan itu pada tuan Edward, "lirih Alisa.
"Kenapa? Apa kau lebih memilih nya dari pada ayah,"ucap tuan Gunawan.
"Bukan begitu ayah, apa ayah tidak melihat perjuangan nya selama ini? Tolong jangan buat dia tersiksa dengan permintaan ayah,"lirih Alisa.
"Seperti nya kau lebih memilih pria itu dari pada keluarga mu sendiri, ternyata kau sudah terperdaya oleh tampilan palsu nya itu,"ucap sang ayah.
Alisa benar benar terkejut mendengar ucapan ayah nya, tak biasa nya pria itu berkata seperti ini.
Yah walaupun ayah nya di kenal sebagai pria yang sangar dan kejam, tapi ayah nya tak pernah mengeluarkan kata kata seperti ini untuk seseorang.
"Ayah berubah,"ucap Alisa.
"Ini bukan ayah, yang Alisa kenal,"
"Terserah apa maumu, tapi sampai kapan pun ayah tidak akan pernah merestui hubungan kalian, ayah memang sudah dari awal tak mau kalian menikah,"ucap tuan Gunawan.
"Maka dari itu ayah terus memberikan nya pekerjaan yang keras agar dia menyerah,"ucap tuan Gunawan.
"Kenapa ayah? Kenapa ayah tidak merestui Alisa dengan nya? Bukan nya selama 7 bulan ini dia sudah membuktikan keseriusan nya, dia terus berjuang untuk mendapatkan Alisa,"ucap Alisa.
"Sekali ayah bilang tidak tetap tidak, ayah akan menjodohkan mu dengan seorang pria pilihan ayah,jika kau menolak maka itu sama dengan kamu membuang keluarga mu demi pria itu,"ucap tuan Gunawan dan segera pergi dari hadapan Alisa.
Alisa tak mampu mengatakan apapun lagi, gadis itu menjatuhkan tubuhnya di lantai
"Apa yang harus aku katakan pada tuan Edward, dia pasti sangat terpukul ketika mengetahui nya,"lirih Alisa.
....
"Tuan lebih baik anda istirahat, semenjak sampai anda belum istirahat sedikit pun,"ucap Martin.
"Aku tidak lelah Martin, aku masih sanggup mengerjakan nya"ucap Edward.
"Tuan, saya tau anda melakukan ini semua demi nona Alisa, tapi anda juga harus memikirkan kesehatan anda, jika anda sakit itu malah akan mempersulit semua nya tuan,"ucap Martin.
"Saya akan membantu anda sebisa mungkin, tapi lebih baik anda istirahat dulu,"ucap Martin lagi.
Edward menghela nafas panjang, dia akhirnya bangkit dari kursi nya dan masuk ke dalam kamar pribadi nya untuk beristirahat.
"Tunggu aku Alisa, aku pasti kembali, kita akan menikah dan membangun rumah tangga yang bahagia,"lirih Edward mulai memejamkan mata nya