Riana Anandya Putri yang biasa dipanggil Nana Riana Anandya Putri, berusia 22 Tahun merantau ke kota untuk bekerja di sebuah Rumah Sakit yang ada di kota setelah 6 bulan di kota Riana bertemu dengan Seorang CEO yang bernama Kelvin Putra Dirgantara yang berusia 28 Tahun. Riana melakukan kesalahan yang berakhir dengan ia harus terjebak dipernikahan kontrak dengan seorang CEO.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tonipah Rosdiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17
Ketika asik lagi membahas pernikahan tiba tiba ada yang datang dari belakang mereka.
“Hey kalian tidak mengasih kabar jika ada tamu istimewa disini” ucap kakek dirgantara sambil marah marah
Kakek Dirgantara adalah kakek nya Kelvin dan Lucy ia orang tua dari Papa Wira, kakek dirgantara yang membangun perusahaan D’Company yang artinya Perusahaan Dirgantara.
“Ayah kok bisa tau kalau disini ada tamu” tanya Papa Wira sambil membantu Kakek Dirgantara duduk di kursi
“Hey ingat Wira saya disini punya mata mata” ucap kakek sambil duduk
“Yah kesini sama siapa?” Tanya Mama Reni
“Kesini bersama supir mantu, Hey kelvin mana calon cucu mantu ku” tanya kakek dirgantara
Nana pun berdiri dan bergegas menghampiri Kakek Dirgantara
“Malam kek” sapa Nana sambil menyalimi kakek dirgantara
“Sopan sekali anak ini, nama mu siapa nak?” Tanya kakek dirgantara sambil masih megang tangan Nana
“Nama saya Riana Anandya Putri kek” Jawab Nana
“Nama yang cantik seperti orangnya” ucap kakek sambil tersenyum
“Kek Riana calon istri Kelvin kek kenapa kakek gombal in dia sih ingat umur kek” Kelvin yang tadi diam saja dia akhirnya mengeluarkan suara karna merasa kesal melihat tingkah kakeknya
“Ngga usah marah marah gitu Kelvin, kau itu bersyukur punya calon yang sopan dan cantik seperti Riana ngga seperti Sabrina mantan mu itu” ucap kakek sambil melirik Kelvin sekilas sedangkan Kelvin tidak bisa menjawab dia hanya diam saja
“Yasudah nak kamu duduk kembali” perintah kakek
Nana pun duduk kembali disamping Mama Reni, mereka pun berbincang bincang terkait pernikahan Kelvin dan Nana, setelah berbincang bincang cukup lama Nana pun tersadar dengan waktu yang sudah malam dia melirik jam menunjukkan jam 10 malam, ia pun melirik kearah Kelvin dan Kelvin paham yang dimaksud Nana
“Maaf semua nya ini sudah menunjukkan jam malam Riana besok harus bekerja, jadi kita tunda dulu ya pembahasan ini” ucap Kelvin
“Yasudah antar Riana pulang vin” ucap kakek dirgantara, dan Nana pun berpamitan menyalimin Mama Reni Papa Wira dan Kakek.
“Hati hati dijalan ya vin jangan ngebut ngebut antar Riana dengan kondisi masih lengkap” ucap Mama Reni
Kelvin dan Nana beranjak keluar beriringan sesampai nya di depan mereka langsung masuk ke dalam mobil, Kelvin langsung tancap gas menuju tempat tinggal Nana di perjalanan mereka tidak saling ngobrol, Kelvin mengantar Nana hanya sampai di Mall C saja seperti waktu menjemput nya.
“Sebelum nya terimakasih tuan saya pamit dulu, tuan hati hati dijalan” ucap Nana sambil tersenyum
“Hmm” Kelvin hanya bergumam tanpa mengatakan apapun ke Nana
Nana pun keluar dan Kelvin menancap gas nya lagi untuk kembali ke mansion nya.
1Minggu Kemudian
Di kantor Kelvin sedang mengurus berkas berkas yang perlu ditanda tanganin tapi tiba tiba handphone nya bunyii
Drrrrtttt
“Halo mah” jawab Kelvin, ya yang telfon Mama Reni
“Vin mama minta nomer nya Nana” ucap mama disebrang telfon
“Aduh lupa lagi minta nomer nya wanita itu” batin Kelvin sambil menepuk jidatnya.
“Halo vin”
“Iya mah nanti Kelvin kirim nomer nya” jawab Kelvin
Setelah mematikan sambungan telfon nya, Kelvin langsung langsung menelfon Dimas
“Halo dim lu kirim nomer Riana sekarang” ucap Kelvin dengan nada memaksa belum sempat Dimas menjawab telfon nya sudah mati duluan