damar aby sugito atau lebih sering di panggil sugi, seorang pemuda yang memiliki sebuah toko boneka, namun boneka yang di jualnya juga bukan boneka-boneka biasa melainkan boneka hidup yang melindungi tuannya, selain bukan bonekanya saja yang unik, sugi sendiri juga memiliki kekuatan yang tiada tanding. namun ia sendiri tidak menyadari bahwa dirinya itu sakti dan sugi juga tidak menyadari bahwa boneka-boneka yang di jualnya itu hidup. di season 2 kali ini akan terungkap bagaimana sugi bisa memiliki boneka-boneka hidup itu, dan bagaimana sugi bisa mendapat kekuatan tiada tanding, serta siapa yang telah membuat sugi tidak bisa menyadari kesaktiannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
isna
Di tengah keramaian para pengunjung java mall yang menonton mobil. Sementara itu, para crazy rich saling berbincang satu sama lain, di pinggir jalan terlihat wanita yang sangat cantik berjalan dengan dress dan outer putih.
Rambut hitamnya terlihat terurai dengan indah, yang menambah kecantikan wajahnya yang memang sudah sangat cantik.
Aroma wangi yang sangat menyenangkan tercium di sekitar wanita itu.
Dan yang paling menarik adalah sebuah logo jahitan huruf c kecil di bagian baju punggung wanita itu.
Dia adalah isna pengawal dari adinda.
Seumpama ada para konglomerat dunia bawah tanah, atau para pengusaha besar seperti contohnya darmaji dan wantoro, tentu saja mereka akan menghormati isna, namun berbeda dengan juanda, kelvin, dan lucas, mereka ini sama sekali tidak tahu menahu dengan siapa itu isna. Bagaimana pun juga mereka ini adalah hanya anak orang kaya yang bisanya cuma menghambur hamburkan uang.
Ketika isna lewat sontak semua mata para crazy rich tertuju kepada tasya. Karena pada dasarnya tasya ini adalah wanita yang sangat cantik, wajar saja apabila para crazy rich itu memandangi tasya.
Kecantikan yang di miliki isna sangat sayang apabila di lewati begitu saja.
Juanda, seorang crazy rich yang tadi mengusir sugi lewat satpam juga memandangi cantiknya isna.
"Betapa cantiknya..." ucap juanda.
Lucas, crazy rich yang laim yang merupakan temannya juanda, menganggukan kepalanya, setuju dengan apa yang di ucapkan oleh juanda, "benar, begitu cantiknya... namun sepertinya dia bukanlah wanita yang bisa kita goda begitu saja, dari perawakannya dia juga berasal dari golongan elit seperti kita..."
Kelvin teman juanda yang sedang makan snack, terlihat menganggukan kepalanya, "benar, wanita seperti ini sangat sulit di dapat, berbeda dengan wanita kelas rendahan..." ucapnya.
Juanda menganggukan kepalanya secara perlahan, ia juga setuju dengan yang di ucapkan oleh kelvin. Sebagai seorang generasi ketiga dari keluarga kaya raya, juanda sendiri sudah banyak melihat wanita cantik dan sexy yang berusaha mendekatinya san menjilat dirinya. Dengan uang yang cukup sangat mudah mendapatkan wanita wanita cantik.
Meskipun juanda wanita menawan yang lewat tadi bukanlah tipe wanita seperti itu, juanda masih ingin mencoba menaklukannya.
"Biar aku coba!" Ucap juanda yang tiba tiba berjalan menuju ke arah samping tasya, sambil memamerkan kunci mobil mewahnya.
"Cantik, boleh aku mengantarmu?"
tentu saja isna tidak menanggapi ucapan juanda, jangankan menanggapi isna bahkan sama sekali tidak menoleh.
"Cantik, tunggu--- aduh!" Tiba tiba entah mengapa juanda tersandung dan hampir terjatuh ke tanah. Isna melangkahkan kakinya dan pergi begitu saja.
Pffftttt!
Baik kelvin dan lucas berusaha sekuat tenaga untuk tidak tertawa. Mereka tidak menyangka temannya yang berusaha untuk memikat wanita malah tersandung di depan wanuta itu.
Juanda yang sudah terlanjur malu tentu saja tidak mengejar isna, melainkan ia langsung kembali ke lucas dan kelvin.
"Sialan, kenapa aku bisa tersandung!"
"Mungkin kamu terlalu bersemangat!"
"Haha! Benar itu, kamu ini memang tidak bisa untuk tidak melirik wanita cantik."
Juanda menghirup nafas panjang, "sialan, ayo ke restoran, kita cari makan terlebih dahulu.."
"Apakah kita akan menuju ke restoran spesial yang kamu katakan itu?" Tanya lucas.
Juanda menganggukan kepalanya, "benar, restoran ini bukanlah restoran biasa. Melainkan sebuah restoran yang sangat elite, bahkan untuk kita bisa makan di tempat itu aku sudah reservasi beberapa bulan sebelum ini!"
Kelvin yang mendengar hal ini langsung bersemangat, "bagus! Kalau begitu mari kita ke sana.."
Dengan cepat ketiga crazy rich ini menaiki mobil mewah mereka untuk pergi menuju ke arah sebuah restoran yang di maksud.
Ketika mereka bertiga keluar dari parkiran, semua mata memandang ketiga crazy rich ini, memandangi bagaimana mobil mewah itu melaju.
Akhirnya mereka tiba juga di sebuah restoran besar yang berada di pinggir jalan yang cukup ramai.
Meskipun ramai, di halaman restoran itu tidak ada mobil atau motor yang terparkir, sangat sepi dan hening.
Maklum saja ini bukanlah sebuah restoran biasa, bukan sebuah restoran yang mencari profit tinggi. Bahkan kono katanya restoran mewah nan megah ini adalah tempat di mana berkumpulnya tokoh tokoh tenama dunia bawah tanah. Maka wajar saja apabila restoran itu tampak sepi.
Tiga mobil super mewah langsung melaju ke halaman restoran ini, para satpam juga langsung menyambut dengan hangat kedatangan juanda, lucas dan kelvin.
Juanda, kelvin, dan lucas keluar dari mobil sambil membusungkan dada mereka dengan penuh kebanggaan.
Tiba tiba juanda melihat seorang pemuda dari kejauhan yang berjalan dengan ekspresi sedikit lesu karena lapar.
Pemuda itu adalah pemuda yang sama yang ia usir saat di acara car meet di depan java mall. Sebab pria udik itu terlalu dekat dengan mobil mewahnya.
Juanda menyipitkan matanya.
"Kenapa?" Tanya lucas
"Lihat itu, ada pria udik!"
"Oh, bukankah itu adalah pria udik yang kamu usir di acara car meet tadi?" Tanya kelvin.
Juanda menganggukan kepalanya, "entah mengapa kalau aku melihat orang udik itu rasanya aku sangat jengkel!"
Kemudian juanda menuju ke salah aatu satpam dan memberitahu satpam agar mengusir sugi jika dekat dekat dengan mobil miliknya.
Setelah itu juanda kembali ke kedua temannya.
Lucas berucap, "lihatlah orang udik itu, dia sepertinya lapar, dia terus memandangi restoran mewah ini.."
"Hahaha!" Jelas pada saat ini juanda tertawa ketika mendengar hal ini, "dia hanya bisa memandangi tempat ini, orang udik macam dia mustahil untuk memasuki restoran ini!"
Kelvin menganggukan kepalanya, "benar, orang udik macam dia, hanya masuk ke pintu masuknya saja pasti sudah di usir oleh satpam..."
Juanda menganggukan kepalanya secara perlahan, "ya sudah ayo masuk!" Ucapnya kemudian memimpin dua orang temannya untuk memasuki restoran mewah ini.
Sementara itu sugi berjalan dengan santai sambil melohat restoran mewah itu.
"Hah? Mobil itu!" Sugi sama sekali tidak menyangka melihat mobil yang mirip dengan yang ada di java mall tadi.
Kemudian sugi mengabaikan mobil itu, ia sendiri sudah cukup lapar pada saat ini, karena malam ini sudah semakin larut dan sugi juga hanya makan sedikit di kediaman tuan herlambang. Wajar saja apabila sugi merasa lapar, terlebih lewat di depan restoran mewah yang membuatnya semakin lapar saja.
Kemudian sugi melangkahkan kakinya untuk melintasi restoran mewah itu.
"Mohon maaf pak, agak maju..." ucap salah satu satpam yang menyuruh sugi untuk agak menjaga jarak dengan tiga mobil mewah.
Sugi langsung memasang wajah jengkel ketika dua kali di tegur seperti ini. Walaupun jengkel sugi tidak banyak berkomentar, ia bergeser dan memilih melangkahkan kakinya mengabaikan satpam tersebut.
Sementara itu dari kejauhan wanita cantik nan menawan berjalan dengan tenang.
"Astaga!" Isna kaget dan terhuyung huyung kebelakang karena melihat sugi berjalan dari kejauhan. "Tuan sugi?" Isna sama sekali tidak menyangka bahwa ia akan melihat tuan sugi di sini.
Sambil memasang senyum menawan isna berjalan menghampiri sugi.
