NovelToon NovelToon
Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Konglomerat berpura-pura miskin / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:146.4k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Akibat ditikung saudara kembarnya, Darren memilih keluar dari rumah mewah orang tuanya, melepas semua fasilitas termasuk nama keluarganya.

Suatu hari salah seorang pelanggan bengkelnya datang, bermaksud menjodohkan Darren dengan salah satu putrinya, dan tanpa pikir panjang, Darren menerimanya.

Sayangnya Darren harus menelan kecewa karena sang istri kabur meninggalkannya.

Bagaimana nasib pernikahan Darren selanjutnya?
Apakah dia akan membatalkan pernikahannya dan mencari pengantin penganti?

Temukan jawabannya hanya di sini

"Dikira Montir Ternyata Sultan" di karya Moms TZ, bukan yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

03. Kekhawatiran Mami Mia

Sebelum pulang.

Seiring malam yang semakin larut, acara pertunangan pun berakhir dengan lancar dan tamu-tamu mulai berpamitan. Kedua keluarga mengucapkan terima kasih kepada tamu yang sudah hadir.

Keluarga Nancy akhirnya berpamitan. "Jeng Mia, terima kasih banyak, ya. Akhirnya rencana kita menjodohkan mereka berjalan lancar," ucap Nyonya Rachel-ibunda Nancy tampak bahagia sambil memeluk Mama Mia.

"Sama-sama, Jeng." Mami Mia tersenyum hangat seraya membalas pelukan calon besannya.

Sementara Ayah Nancy, Tuan Feriawan melakukan hal yang sama dengan Papi Baim.

Nancy yang bergelayut manja di lengan Darrel itupun dengan terpaksa melepaskan tangannya, "Aku pulang dulu, ya, Rel," ucapnya lirih seolah enggan untuk berpisah.

"Hu'um..." Darrel tersenyum sembari menganggukkan kepala, tangannya menggenggam erat tangan Nancy, dan mengusapnya lembut.

Setelah mobil keluarga Nancy berlalu, Mami Mia menghela napas lega. Ia lalu memandang Darrel berharap semoga kebahagiaan selalu menyertai putra sulungnya itu.

Namun, ketidakhadiran Darren, masih menyisakan teka-teki besar baginya. Mami Mia, terlihat sangat khawatir. "Aneh sekali, kenapa Bang Ren tidak hadir bahkan sampai acara selesai?" Pertanyaan itu terus berputar di kepalanya.

"Pi, mami takut terjadi sesuatu sama Bang Ren?" bisik Mami Mia pada Papi Baim.

Papi Baim hanya menggelengkan kepala, berusaha menenangkan istrinya. "Mami tenang saja ya, nanti kita mampir ke bengkel Bang Ren. Mungkin ada sesuatu yang urgent, sehingga dia tidak bisa datang."

Akhirnya mereka sekeluarga meninggalkan hotel. Darren dan Danish ikut dengan mobil orangtuanya, sementara Davin si bungsu mengendari motor sport-nya.

Sesampai di depan bengkel Darren, ruko dua lantai itu tertutup rapat. Bahkan lampu di lantai atas yang biasa digunakan Darren untuk beristirahat atau menginap, sudah padam. Berarti Darren tidak ada di tempat tersebut.

"Sepertinya Bang Ren nggak ada di sini deh, Mi. Buktinya lampunya udah nggak nyala di lantai dua," ujar Danish.

Mami Mia menghela napas panjang, sambil memandangi ruko yang tampak sepi itu.

"Sebaiknya kita segera pulang, barangkali Bang Ren sudah ada di rumah," pungkas Papi Baim.

*

*

"

Kembali di rumah

Semua mata tertuju pada Zeya, termasuk Darrel yang juga menatapnya serius, menunggu kelanjutan ucapannya. Mami Mia, yang sudah tidak sabar, mendekati sang menantu dan mengguncang kedua bahunya. "Apa kata Bang Ren, Sayang? Katakan, cepat!"

Zeya mengerjapkan mata, ia terkejut dengan reaksi ibu mertuanya itu.

Papi Baim segera menarik tangan istrinya dari pundak Zeya. "Mi, kendalikan dirimu."

"Ze, coba katakan dengan jelas, Bang Ren bilang apa?" tanya Papi Baim dengan lembut seraya menatap menantunya.

Zeya menghela napas lalu menjawab, "Bang Ren bilang akan keluar kota karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan."

Zeya meniupkan napasnya lega. "Ya Tuhan, maafkan hamba yang sedikit berbohong," gumamnya dalam hati.

"Maaf, Ze harus ke kamar. Sepertinya Zana dan Zando sudah ngantuk sekali. Permisi." Zeya lalu membawa kedua anaknya ke lantai atas menuju ke kamarnya.

Mami Mia tampak tidak puas dengan jawaban Zeya. Ia merasa aneh, seperti ada sesuatu yang disembunyikan. Tidak biasanya putra keduanya itu bersikap seperti itu.

Papi Baim berusaha menenangkan sang istri dengan mengusap lembut punggungnya. "Kita ke kamar yuk, Mi. Ini sudah malam, sebaiknya kita tidur. Besok kita bisa bertanya pada Kakak, apa yang terjadi dengan Bang Ren."

Mami Mia pun menurut, tetapi sebelum masuk ke kamarnya, ia menoleh ke arah Darrel yang sejak tadi hanya berdiri diam mendengarkan, tanpa sedikitpun mengeluarkan suara. Namun, sebagai seorang ibu, ia tahu putra sulungnya itu merasakan kekecewaan dan kekhawatiran yang sama dengannya.

"Sebaiknya Abang tidur, ya. Pasti sangat capek, kita bisa bicarakan ini besok lagi," ucapnya lembut sambil tersenyum.

"Iya, Mi." Darrel mengangguk, lalu naik ke lantai atas di mana kamarnya berada.

*

Daniel baru saja tiba di rumah dan langsung masuk setelah melihat mobil Papi Baim sudah ada di garasi. Mami Mia, yang sedang menuju ke kamar, mengurungkan niatnya, lalu bergegas menghampiri putra ketiganya itu dengan mata berbinar penuh harapan.

"Sayang, apa benar Bang Ren pergi keluar kota karena ada pekerjaan?" tanyanya dengan nada penasaran, berharap mendapatkan jawaban yang pasti dari Daniel.

"Kakak baru datang, Mi. Biarkan dia duduk dulu," tegur Papi Baim, mencoba meredakan situasi.

"Mami hanya khawatir, Pi," sahut Mami Mia berusaha membela diri

"Katakan, Kak. Jangan membuat mami penasaran," desak Mami Mia.

Daniel menggaruk kepalanya, tampak bingung. Sesaat kemudian menatap ke lantai atas, lalu kembali menatap orangtuanya dengan pandangan yang ambigu. "Mami, Papi... Lebih baik kita bicara di tempat lain, karena ini mengenai Bang Ren," kata Daniel, suaranya pelan seakan tak ingin yang lain mendengarnya.

Mami Mia dan Papi Baim saling pandang dengan tatapan tak mengerti. Namun, Papi Baim kemudian mengangguk. " Baiklah, kita ngobrol di ruang kerja papi saja," katanya, lalu membimbing sang istri masuk ke ruang kerjanya, diikuti oleh Daniel di belakangnya.

Suasana menjadi sangat tegang, dan rasa penasaran Mami Mia semakin memuncak. Daniel menatap kedua orangtuanya dengan serius, lalu mengambil napas dalam sebelum berbicara. "Sejujurnya, Bang Ren memang ada masalah, Mi, Pi. Tapi kakak tidak bisa mengatakan apa-apa tanpa izin darinya..."

"Apa-apaan ini, Kak?" sambar Mami Mia cepat. "Kenapa tidak mau bilang? Apa yang sebenarnya kalian sembunyikan?" suaranya mulai meninggi.

Papi Baim meletakkan tangan pada bahu istrinya, memberi isyarat untuk menahan diri. "Kakak, tolong beritahu kami apa yang sebenarnya terjadi."

Daniel memijat pelipisnya, dia merasa lelah, tetapi tidak tega melihat wajah kedua orangtuanya yang tampak khawatir. Dia lalu melanjutkan ucapannya.

"Sebenarnya... Bang Ren pergi bukan karena pekerjaan. Tapi dia bilang, butuh waktu sendiri untuk menata hatinya."

Mami Mia tersentak kaget sambil mengernyit bingung, sementara Papi Baim meminta klarifikasi. "Apa maksudnya, Kak? Bicaralah yang jelas biar kami paham."

"Bang Ren, dia...." Daniel tampak ragu.

.

Tolong, jangan lompat bab, ya gaes.

Jangan lupa like 🤗

1
HINATA SHOYO
syukurinn tingalin.aj dia nji.nda layak ciwi bgtu tdk ada pngertian sma loe nji maya siap menampung🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Nur Hafidah
panji harus tegas dong sama ajeng,jangan ngalah terus,biar dia sadar kalau hidup itu butuh perjuangan,tidak semuanya bisa dituruti
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: huummm
total 1 replies
Nar Sih
👍👍 panji jujur sja ,biar ajeng tau sekalian buat apa istri kaya ajeng bikin kmu mkn ati terus ,lebih baik sama maya sja
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
sebelum vote angus
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: weh, tengkyu zizi 🫰🫶/Kiss/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
tapi sudah terjadi.. udah terlanjur basah, mandi aja sekalian🤪🤪
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: nah betul itu nyemplung sekalian
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
ketika kata Andai dikumandangkan... andai aku bertemu denanganmu lebih dulu, akankah kisah kita berbeda... hwakkkk/Sob//Sob/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 😜😜😜😜😜
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
dipersilakan untuk meyiapkan popcorn dan kopi../Proud//Proud/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 😜😜😜😜😜
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
coba balik pertanyaannya.. kamu sudah menjalankan peranmu sebagai istri belum/Speechless/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: nah itu,
total 1 replies
Esther Lestari
mau beristri 2 Panji ? tambah pusing kamu nanti😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: pusing, istrinya pada gelut
total 1 replies
Hendra Yana
ceraikan ajeng dulu
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: nanti klo cerai dia gangguin darren dong🤭
total 1 replies
Patrick Khan
asekkk lgsg sat set panji..aku suka. biar kapok ajeng😅😅😅..tp kapok gk yaaa
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha embuh🤭
total 1 replies
HINATA SHOYO
jeng jeng sadarrrrr loe hilangin sifat iri dengki loe ntar lama2 masak rsu jiwa loe jeng🤣🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
budiman_tulungagung
masih satu mawar 🌹 gasss lanjuttt
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tengkyu
total 1 replies
budiman_tulungagung
gass... satu mawar 🌹 lagi
budiman_tulungagung
gasss masih satu mawar 🌹
Les Tary
ceraikan dulu Ajeng yg sok sok an itu biar tahu rasa baru nikah SM maya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: nanti klo di cerai otomatis dia bebas dong nanti mlh godain darren
total 1 replies
ora
Enggak pisah dulu? Panji mau beristri dua?😮😮
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: entahlah bagaimana nanti
total 1 replies
ora
Ini nih yang buat nggak betah ...
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: betul, dah capek istrinya ky gitu
total 1 replies
ora
Mending sama Maya aja deh🙈🙈
Ajeng juga nggak bisa diharapkan lagi sepertinya ....😌😌
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: entahlah🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!