NovelToon NovelToon
LEGENDA KEPALA DEWA

LEGENDA KEPALA DEWA

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Sistem / Time Travel / Reinkarnasi
Popularitas:181
Nilai: 5
Nama Author: ilonksrcc

Li Wei,programmer jenius yang sinis, percaya bahwa segala sesuatu di alam semesta berjalan seperti sistem yang bisa di debug. Saat nyawanya melayang di dunia modern, kesadarannya tersedot ke dalam "ruang jiwa" yang hancur di dalam Kepala Kaisar Dewa Tai Xuan, yang dikhianati dan dipenggal oleh murid kesayangan dan permaisurinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilonksrcc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2: PATCH NOTES 0.1 - THE EYELID HOTFIX

Waktu di dalam gua itu cair dan statis. Tanpa tubuh yang memberikan ritme detak jantung atau napas, Li Wei mengandalkan internal clock programmer-nya. Dia menghitung. Satu. Seribu. Seratus ribu. Metronom mental di tengah keheningan yang hanya dipecah oleh tetesan air.

Kemudian, suara gesekan kaki kecil.

Xiao Qi muncul kembali, sebuah batang keperakan yang menggembung di mulutnya berukuran pensil, akarnya masih berlumut tanah. Spirit beast itu meletakkannya dengan hati-hati di tanah, tepat di sisi kanan kepala Li Wei, di tempat yang bisa ia lihat dengan menggerakkan bola mata sepenuhnya.

"Ini," suara Xiao Qi berbunyi di kepalanya, penuh dengan kebanggaan. "Silverthread Root. Aura dingin. Bagus untuk menenangkan meridian yang kepanasan. Tapi... kamu tidak kepanasan, kan? Kamu dingin sekali, Boss Kepala."

Tidak apa-apa. Ini sempurna, Li Wei memproyeksikan pikirannya, memeriksa "barang" itu. Batangnya memancarkan cahaya redup, seperti kode program yang berjalan dengan tenang. Dari memori Tai Xuan yang terfragmentasi, sebuah entri data muncul: Silverthread Root - Grade 1 Spirit Herb. Properties: Yin-aligned, cooling. Used in low-level poultices for Qi deviation. Energi level rendah, stabil. Cocok untuk uji coba.

Sekarang bagaimana? Xiao Qi duduk, mengamati. "Kamu mau aku kunyahkan untukmu?"

Tidak! Proyeksi Li Wei cepat dan tegas. Jangan kunyah. Tempatkan ujung akarnya yang basah di sudut mata kananku. Di antara kelopak mata dan tulang mata.

Xiao Qi tampak bingung, telinganya miring. "Kenapa di situ? Biasanya dimakan atau dioles di meridian."

Ini... percobaan. Tolong.

Dengan sikap hati-hati seperti ahli bedah, Xiao Qi menggunakan cakar kecilnya yang lentik untuk mengangkat batang itu. Ia mendekatkan ujung akar yang masih lembap ke sudut mata Li Wei.

Sensasi pertama: dingin. Lembap.

Lalu, sesuatu yang lebih dalam. Seperti tetesan kecil data mentah, energi Yin yang tenang, merembes masuk melalui kulit atau apa pun yang menjadi "kulit" kepala dewa ini.

Alert: External energy source detected.

Quality: Low. Purity: 87%. Alignment: Compatible (Yin).

Attempting to route to nearest processing node...

Li Wei memfokuskan kesadarannya seperti laser. Dia "melihat" aliran energi kecil itu masuk, mengambang tak tentu arah di dalam jaringan yang mati. Dia perlu mengarahkannya. Tapi bagaimana? Dia tidak punya "tangan" energi di dalam sana.

Kemudian dia ingat: perintah sistem. Jika tubuh ini adalah OS, maka dia adalah admin yang baru saja dapat akses terbatas.

Dia membentuk perintah dalam pikirannya, bukan sebagai kata, tapi sebagai intent yang terstruktur, sebuah paket data perintah:

< ROUTE_ENERGY(SOURCE\=External_Yin_Stream_001, TARGET\=NODE_OCULI_RIGHT_ALPHA, PRIORITY\=MAX) >

Tidak terjadi apa-apa.

Dia mencoba lagi, kali ini menyertakan "rasa" dari memori Tai Xuan tentang mengarahkan Qi, sensasi mengalirkan energi seperti menarik benang.

< DIRECT. FLOW. HERE. >

Seketika, aliran energi kecil itu bergerak. Lambat, tersendat, seperti kabel data yang rusak hanya mengirimkan se bit data sesekali. Tapi ia bergerak! Menuju node yang dia targetkan sebuah simpul energi kecil di dekat otot kelopak mata kanan.

Energi itu menyentuh node.

KZZZT!

Sensasi menyetrum pendek. Sakit. Node itu seperti kabel yang terbuka, menyambarkan energi dingin ke mana-mana. Sebagian hilang. Sebagian lagi membuat jaringan di sekitarnya berkedut tak terkendali. Mata kanannya berkedut liar.

"Boss! Matamu!" teriak Xiao Qi secara telepati, khawatir.

Tenang! Itu respon normal! bohong Li Wei. Ini adalah error. Energy mismanagement. Dia butuh lebih halus.

Dia menarik sisa energi yang belum terbuang. Jumlahnya sangat sedikit sekarang. Dengan presisi ekstrem, dia membentuknya menjadi "jarum" virtual, dan dengan sangat perlahan, "menyuntikkannya" ke inti node yang rusak, tepat di titik di mana data aliran energinya seharusnya bermula.

< REWRITE_CORRUPTED_NODE(NODE_OCULI_RIGHT_ALPHA, INJECT_PATCH: "Yin_Stabilization_Protocol_v0.1") >

Node itu bergetar. Lalu, untuk pertama kalinya sejak dia "bangun", node itu menyala dengan cahaya biru pucat yang stabil. Bukan sekadar berkedip, tapi online.

Alert: Node Oculi Right Alpha is now operational (5% capacity).

Motor function: Eyelid movement (Right eye) - Partial control restored.

Li Wei, dengan tekad penuh, mencoba menutup kelopak mata kanannya.

Rasanya seperti mencoba menggerakkan lengan yang tertimbun beton. Ada tekanan, perlawanan, sakit yang tumpul. Tapi...

Klek.

Kelopak mata kanannya bergerak. Turun setengah, lalu terangkat lagi. Gerakan kecil, kaku, dan tidak sempurna. Tapi itu adalah gerakan. Gerakan pertama yang dia lakukan secara aktif di dunia baru ini.

Euforia yang meledak-ledak, murni dan liar, membanjiri kesadarannya. Dia berhasil! Dia menjalankan kode perbaikan! Dia membuat patch!

"Kamu bisa mengedip!" Xiao Qi melompat-lompat girang, ekornya menjadi bulu yang berputar-putar. "Hebat! Cuma dengan Silverthread Root? Boss, kamu... kamu memang jenius, meskipun cuma kepala!"

Li Wei mengabaikan pujian itu. Analisisnya sudah berjalan. Patch itu berhasil, tetapi tidak efisien. Dia menggunakan 90% energi dari Silverthread Root hanya untuk memperbaiki 5% fungsi satu node kecil. Rasio yang mengerikan. Sistem ini benar-benar bobrok. Spaghetti code tingkat dewa.

Tapi itu bukti konsep. Prinsipnya bekerja.

Xiao Qi, proyeksi pikirannya sekarang penuh dengan intensitas baru. Aku butuh lebih. Lebih banyak herbal. Jenis yang berbeda. Aku perlu memetakan... memetakan sistem kerusakan ini.

"Tentu! Tapi..." Xiao Qi tiba-tiba terdengar ragu-ragu. "Tempat yang aman dan dekat cuma ada Silverthread Root dan Mosslight Cap. Yang lainnya... ada di wilayah scent-mark para Beast lain. Atau dekat dengan kolam Gloomwater, di mana Shadowscale lewat."

Peta ancaman mulai terbentuk di pikiran Li Wei. Dia terjebak di zona aman yang sangat terbatas, dikelilingi oleh wilayah berbahaya. Resource gathering akan menjadi tantangan.

Tugas Debugging #2:

Objective:Enhance sensory input and establish basic environmental mapping.

Resource yang dibutuhkan:Multiple low-grade Spirit Herbs (varied alignment).

Risiko:Alerting native hostile entities ("Beasts", "Shadowscale").

Strategy:Need to optimize energy absorption efficiency first. Must calculate risk-reward.

Ambil Mosslight Cap dulu, perintahnya. Kemudian kita rencanakan.

Saat Xiao Qi pergi, Li Wei mengalihkan perhatian ke dalam. Sekarang ada satu node yang aktif. Itu seperti satu titik cahaya di peta kegelapan. Dari node itu, dia bisa "merasakan" jaringan-jaringan sekitarnya yang mati. Dia mulai memetakannya secara mental, membangun diagram internal.

Meridian Orbicularis Oculi - Status: 95% corrupted.

Connection to Facial Nerve Cluster Beta - Status: SEVERED.

Micro-Qi Pathways (Local) - Status: Atrophied, dormant.

Ini akan menjadi pekerjaan yang sangat, sangat panjang.

 

Beberapa "siklus" kemudian (yang ditentukan oleh perjalanan bolak-balik Xiao Qi), sebuah koleksi kecil herbal terkumpul di samping kepala Li Wei: beberapa batang Silverthread Root, tiga jamur Mosslight Cap yang bercahaya hijau lembut, dan satu bunga kecil berwarna tembaga yang Xiao Qi sebut Emberbud.

"Ini yang bisa aku ambil tanpa tercium," lapor Xiao Qi, lelah. "Yang lainnya... terlalu berisiko. Shadowscale itu galak. Bau-nya seperti besi dan kematian."

Bagus. Ini awal yang baik.

Sesi debugging intensif dimulai. Dengan energi dari Mosslight Cap (Yin-Wood alignment), Li Wei berhasil mengaktifkan node telinga kanan, meningkatkan kemampuan pendengarannya sekitar 20%. Suara tetesan air sekarang jelas dan berdimensi. Dia bisa mendengar napas kecil Xiao Qi dan gemerisik bulunya.

Dengan Emberbud (Yang-Fire alignment minor), dia mengambil risiko. Energi Yang, meski kecil, terasa "panas" dan agresif di sistemnya yang didominasi Yin dan rusak. Tapi dia menggunakannya dengan hati-hati untuk mencoba "menyolder" salah satu sambungan yang putus menuju pita suara.

Hasilnya adalah benjolan hangat di tenggorokannya yang mati, dan kemampuan untuk menghasilkan... suara.

Dia mencoba.

Udara ditarik (Xiao Qi membantu dengan meniup lembut ke mulutnya yang terbuka), dan melewati pita suara yang baru saja di-patch.

Keluar suara: "Hhhhhaaaaaa..."

Suara parau, panjang, dan tanpa artikulasi, seperti angin melalui celah batu. Tapi itu suara. Bukan telepati. Suara fisik.

Xiao Qi terkesiap. "Kamu... bisa ber-suara! Tapi, kok aneh? Kayak orang kesakitan."

Itu... kemajuan, proyeksi Li Wei, meski dia sendiri merasa suara itu menyedihkan. Tapi ini koneksi lain ke dunia luar. Saluran output.

Dia menghabiskan herbal berikutnya, mengoptimalkan prosesnya. Dia belajar bahwa menggabungkan energi Yin dan Yang dengan rasio tertentu menghasilkan "perbaikan" yang lebih stabil. Dia mulai memahami "bahasa pemrograman" dasar dari sistem energi tubuh dewa ini. Setiap meridian adalah fungsi, setiap titik akupuntur adalah variabel, aliran Qi adalah eksekusi program.

Namun, kemajuan itu berhenti. Setelah "mengonsumsi" semua herbal level rendah itu, yang dia dapatkan hanyalah:

· Kontrol penuh atas kedua kelopak mata (bisa mengedip dan menutup mata).

· Pendengaran kanan 40% (kiri masih 0%).

· Pita suara 10% (hanya bisa menghasilkan vokal panjang yang parau).

· Sebuah "rasa" samar di ujung lidah (0.5%?).

Dia masih berupa kepala yang lumpuh total.

"Boss," kata Xiao Qi tiba-tiba, suara telepatinya bergetar. "Aku mencium sesuatu. Asing. Bukan binatang dari sini."

Li Wei segera memfokuskan pendengarannya yang baru di upgrade. Di kejauhan, dari lorong gua yang mengarah keluar, ada suara. Bukan suara alam.

Suara langkah kaki.

Dan suara bicara.

Manusia.

"Cepat sembunyikan aku!" Proyeksi Li Wei mendesak.

Xiao Qi panik. Dengan sigap, ia menggunakan moncong dan cakarnya mendorong kepala Li Wei, menggulingkannya (pengalaman yang sangat tidak menyenangkan) ke balik sebuah batu rendah. Lumut dan tanah masuk ke mulut dan mata Li Wei. Tapi sekarang dia tersembunyi dari pandangan langsung lorong masuk.

Xiao Qi sendiri melesat ke celah di langit-langit, menghilang.

Dua sosok memasuki ruang gua yang lebih besar di ujung lorong tempat Li Wei bersembunyi. Cahaya obor menerangi dinding.

"...dikatakan ada sisa aura aneh di wilayah ini," suara pertama, laki-laki, kasar. "Sekte Shadow Moon lagi nyari bahan untuk array mereka. Kita cari apa yang bisa diambil."

"Gua busuk macam ini cuma bisa ada Silverthread Root," suara kedua, lebih muda, menggerutu. "Buang-buang waktu. Lebih baik kita buru spirit beast kecil, kulitnya laku."

"Mungkin aja ada yang lebih. Lihat, ada bekas cakar di tanah. Baru."

Mereka mendekat.

Li Wei membeku, matanya tertutup rapat, pikirannya berjalan kencang. Analisis ancaman: Dua manusia. Kemungkinan cultivator level rendah ("Sekte Shadow Moon"). Bermotif materialistik. Berbahaya.

Dia mendengar mereka mengobrak-abrik area di mana dia tadi berbaring.

"Lho, ada bekas banyak herbal di sini. Dikumpulkan. Tapi herannya, tidak ada batang atau akar yang tersisa. Seperti... dimakan di tempat?"

"Atau diambil."

"Dicuri! Sial, ada yang duluan! Cari!"

Kaki mereka semakin dekat ke batu persembunyiannya.

Li Wei menghitung opsi. Melawan? Tidak mungkin. Bersembunyi? Mereka akan menemukan. Berbicara? Menakut-nakuti?

Inspirasi datang, liar dan berisiko. Dari database Tai Xuan, ada fragmen tentang "Divine Voice" bukan sekadar suara, tapi proyeksi kehendak dan otoritas yang bisa memengaruhi makhluk level rendah. Dia memiliki 10% pita suara dan akses ke memori itu. Bisakah dia meniru? Menipu?

Kakinya hampir menginjak batu.

Li Wei menarik napas (dengan bantuan Xiao Qi yang dari atas diam-diam mengarahkan hembusan angin kecil ke mulutnya), memfokuskan sisa energi Yang dari Emberbud di tenggorokannya, dan mengakses "rasa" otoritas Tai Xuan dari memorinya.

Lalu, dari balik batu, dengan suara yang dalam, bergema, dan sekuat yang bisa dia kumpulkan yang pada kenyataannya masih sangat parau dan teredam dia mengeluarkan satu kata:

"PERGI."

Suara itu bergulung di gua, tidak terlalu keras, tapi mengandung getaran aneh, sisa-sisa "Divine Authority" yang hampir tak terdeteksi.

Kedua cultivator itu membeku.

"Suara apa itu?"

"Darimana?"

"Sepertinya...dari balik batu itu."

Mereka tidak lari ketakutan. Mereka penasaran dan waspada.

Gagal. Level intimidasi terlalu rendah.

Tapi Li Wei tidak berhenti. Dia melihat, dari celah batu, bayangan obor mereka. Dia memfokuskan pada bayangan itu, pada pola cahayanya yang berayun. Dalam memorinya, ada sesuatu tentang "Hukum Cahaya dan Bayangan" bukan untuk dikendalikan, tapi untuk... dibaca. Didekonstruksi.

Dan dia melihatnya. Di dalam ayunan cahaya obor itu, ada ritme. Sebuah pola. Sebuah bug visual dalam persepsi mereka.

Dengan sisa tenaga terakhir, dia memproyeksikan sebuah "sugesti" telepati yang sangat halus, bukan ke pikiran mereka (itu terlalu berat), tapi ke interaksi antara cahaya obor mereka dan bayangan di dinding gua. Dia "memperbesar" ketidakteraturan pola, membuat bayangan seolah-olah bergerak sendiri, membentuk siluet yang samar dan mengancam.

"Lihat! Bayangan di dinding!" teriak cultivator yang lebih muda, suaranya naik satu oktaf.

Bayangan itu, diperkuat oleh sugesti halus Li Wei dan ketakutan mereka sendiri, tampak seperti sosok besar bertanduk yang bergerak.

"Jiwa penjaga gua! Ini bukan gua biasa!" kata cultivator yang lebih tua, sekarang ketakutan. "Ayo pergi! Laporan ke sekte, biar elder yang urus!"

Tanpa berpikir dua kali, mereka berbalik dan lari, obor mereka terayun-ayun liar, meninggalkan kegelapan dan keheningan yang berdebar.

Beberapa saat kemudian, Xiao Qi meluncur turun.

"Boss! Itu... itu keren! Kamu membuat ilusi? Hanya dengan suara dan... cahaya?"

Li Wei, yang merasa resource mental dan energinya benar-benar habis, hanya bisa memproyeksikan satu hal:

Tidak. Itu bukan ilusi.

Itu... exploit.

Aku menemukan bug dalam sistem persepsi mereka, dan aku meng exploit nya.

Xiao Qi terdiam, tidak mengerti sepenuhnya. Tapi ia mengerti satu hal: Boss Kepala-nya, meski aneh cara bicaranya, ternyata masih sangat berbahaya.

"Mereka akan kembali. Dengan orang yang lebih kuat," kata Xiao Qi khawatir.

Ya, proyeksi Li Wei, pikiran analitisnya sudah bekerja lagi, meski lelah.

Kita punya waktu, tapi tidak banyak. Resource gathering kita terlalu lambat. Risiko exposure terlalu tinggi.

Dia memandang ke dalam kegelapan gua, ke arah yang menurut Xiao Qi adalah "kolam Gloomwater" dan wilayah Shadowscale.

Xiao Qi. Wilayah berbahaya itu... herbalnya pasti lebih kuat, kan?

"Ya... tapi Boss, Shadowscale itu"

Kalkulasinya berubah,potong Li Wei.

Risiko tetap tinggi, tapi jika kita tetap di sini, mereka akan menemukan kita, dan kita mati. Jika kita ambil risiko, kita mungkin mendapatkan resource untuk memperbaiki sistem lebih cepat, dan mendapatkan kemampuan untuk bertahan atau melarikan diri.

Dia memutar matanya (gerakan baru yang dia kuasai) untuk menatap spirit beast kecil itu.

Kamu tahu jalur teraman? Titik masuk dan keluar tercepat?

Xiao Qi, setelah berpikir sejenak, mengangguk pelan.

"Aku tahu. Tapi itu sangat berbahaya."

Bagus, proyeksi Li Wei, dan di dalam "pikirannya", sebuah command line baru muncul, menggantikan yang sebelumnya.

OBJECTIVE PRIMARY: SURVIVE. (IMMINENT THREAT DETECTED)

NEW SUB-ROUTINE INITIATED: OPERATION FORAGER.

GOAL: ACQUIRE HIGH-GRADE RESOURCES FROM HOSTILE TERRITORY.

METHOD: STEALTH, DECEPTION, AND PRECISE TIMING.

SYSTEM STATUS: 2.1% OPERATIONAL.

PATCH IN PROGRESS.

"Baik," desisnya, dengan suara parau yang nyaris tak terdengar ke udara gua yang lembap. "Ayo... kita debug... bahaya ini."

Petualangan kepala dewa yang tak lazim itu baru saja meningkat level kesulitannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!