Pernikahan Aulia di uji melalui suami dan keluarganya. Hidup bahagia yang dia bayangkan kini sirna sejak hadirnya orang ketiga. Bahkan anak kandungnya sendiri pun tak pernah mendapat perhatian dan kasih sayang dari ayahnya. Perhatiannya hanya di tu jukan pada ponakan satu-satunya. Tanpa keluarga sang suami tau jika wanita yang seringkali mereka hina dan rendahkan, bukanlah wanita biasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Astrid
Aulia kembali ke dalam kamarnya, dia kembali melanjutkan istirahatnya. selang satu jam, terdengar suara tawa sedikit berisik dari ruang tamu. merasa penasaran, dia pun mengintip dan menempati Ibu mertuanya bersama Vita dan seorang wanita cantik sedang berada di sana
" Aulia...!!" teriak Vita
Dengan sedikit tergopoh-gopoh Aulia pun segera menghampirinya
" Ada apa, Mbak?"
" Dari mana saja kamu? Kamu gak lihat ada tamu? cepat buatin minuman dingin, lelet banget..!!" Pinta vita
" Ba- baik mbak" jawabnya segera berlalu
" Jangan bilang, wanita itu istrinya Mas Vino?" Tanya wanita cantik itu
" Iya, gimana? jelek banget kan?"
" Hahaha.. serius Mbak? kok bisa sih, Mas Vino mau sama wanita itu? apa hanya karena wanita itu dia sampai menolakku dulu?" Tanya wanita itu lagi sembari tertawa
" Mungkin saja. tapi sepertinya Vino juga nyesel milih tuh orang, rencananya tante juga pengen minta Vino untuk menceraikannya. tante muak sama dia, gak selevel sama keluarga tante" jawab Bu ayu
Hahaha.... mereka bertiga tertawa. namun, tak lama mereka terdiam begitu Aulia keluar membawa minuman untuk mereka
" Hai, kenalin aku Astrid" ucapnya mengulurkan tangan
" Iya Mbak, saya Aulia" jawabnya ingin menyambut uluran tangan Astrid. namun, tiba-tiba Astrid menarik kembali tangannya
" Maaf aku lupa, kalau aku gak bisa bersentuhan dengan orang rendahan kayak kamu. Tapi senang kenalan denganmu" ucap Astrid menatap remeh pada Aulia
" Iya Mbak, gak apa-apa" jawabnya
" Hei, apa yang kau tunggu? cepat masuk. Kamu merusak suasana jika berada di sini" ucap vita
" Maaf Mbak, tadi Mas Indra datang"
" Lalu? di mana dia?" " katanya dia akan datang sebentar lagi"
" Baiklah, cepat masuk sana" ucapnya mengusir Aulia
Dua jam kemudian, Astrid pun pergi dan berganti dengan datangnya Mas Indra. Kebetulan Aulia berada di sana, sedang mengumpulkan gelas bekas ketiga orang tadi
Vita terlihat sangat bahagia melihat kedatangan sang suami. namun, yang Aulia lihat, wajah Mas Indra hanya biasa saja
" Mas, aku kangen" ucap Vita dengan Manja saat mereka berdua berada di ruang tamu. Sementara Aulia sudah masuk kembali ke dapur
" Sudahlah, aku malas. Aku datang hanya mau ngajak kamu ke rumah mama" ucap indra
" Ke rumah mama? untuk apa?" Tanya Vita sedikit malas
" Emangnya aku harus bilang alasannya tiap kali aku ajak ke rumah Mama? Lebih baik kamu nurut dan bersiap" ucap indra tegas
" Tapi Mas, aku sedang hamil tua. kalau misalnya perutku sakit, gimana? Aku mau lahiran di sini aja" jawabnya mencari alasan
" Ya udah, terserah kamu. aku mau ke rumah mama" ucapnya bangkit
" Mas, kamu mau pergi lagi? kamu baru saja pulang, Loh. kamu gak rindu sama aku, Mas?" Ucap Vita kesal
" Masih baik aku datang dan mengajakmu pergi, kalau bukan karena anak itu, sudah ku tinggalkan kau" jawab Indra kemudian melangkah tanpa peduli pada vita
Vita celingak celinguk mencari orang yang mungkin mendengar percakapannya dengan sang suami, tanpa dia sadari Aulia sembunyi dibalik tembok. hingga Vita merasa aman dan melangkah masuk ke kamarnya
Malam pun tiba, saat itu mereka sedang menikmati makan malam
" Oiya vit, suamimu di mana? bukannya tadi sore dia datang?" tanya Bu ayu
" Dia hanya mampir melihat keadaanku Bu, katanya dia sangat merasa rindu. tapi dia gak bisa lama-lama, soalnya dia harus kembali" jawab Vita berbohong
" Oh gitu, ibu pikir dia bakalan menginap"
" Gak bu. Vin, tadi siang aku dan ibu bertemu Astrid. kamu masih ingat kan sama Astrid. Dia juga tadi mampir di rumah" ucap Vita. sementara Vino melirik pada sang istri
" Iya mbak, aku masih ingat kok" jawabnya
" Dia makin cantik loh, dia nyariin kamu tadi, dan dia juga sempat berkenalan tuh dengan istri kamu" ucap Vita melirik Aulia
" Serius Mbak? wah... aku penasaran gimana reaksi Mbak Astrid begitu bertemu dengan istri mas Vino. apa dia senang? atau dia tertawa karena melihat tipe wanita idaman Mas Vino?" ucap valdo menahan tawa
" Kamu pasti tahu sendirilah jawabannya" jawab Vita ikut menahan tawa
" Iya Vin, penampilan Astrid sangat berkelas, ibu senang sekali melihatnya. tapi kalau lihat dia, aduh.... bikin pusing" ucap bu ayu melirik pada Aulia
" Hahaha.. benar kata ibu" ucap Vita tertawa bahagia
Aulia segera bangkit dan membawa piring bekas makannya ke tempat pencucian piring, dia sangat terluka dengan ucapan mereka
" Pasti dia sedang ngambek tuh, dasar baperan" ucap valdo tertawa
Aulia melangkah masuk ke kamarnya, dia duduk di tepi ranjang, pikirannya melayang
Kreeek... Suara pintu membuyarkan lamunannya
" Kenapa kamu di sini? Kenapa gak nyuci piring? di sana piring sedang menumpuk" ucap Vino
" Biarkan mereka yang mencuci sekali-kali, Mas" jawab Aulia tak peduli
" Itu kan tugas kamu sebagai menantu, Aulia..!!" Ucap vino
Mendengar jawaban suaminya, Aulia hanya terdiam menahan amarah yang sudah cukup meluap. ini bukan pertama kalinya Vino menganggapnya sebagai babu
" Iya, sebentar lagi akan ku kerjakan" jawabnya tak ingin melebarkan masalah
" Sudah, jangan banyak alasan. kamu harus lebih cepat jika memang mau diandalkan, Ibuku gak suka kalau kerjaan kamu kau lamban" jawab Vino kemudian membaringkan tubuhnya tanpa memperdulikan sang istri
_________
Aulia terbangun malam itu, dia melangkah ke kamar mandi. tanpa sengaja, dia mendengar seperti suara seseorang sedang berdebat di halaman belakang rumah. Aulia mencari asal suara, ternyata itu adalah suara Vita yang sedang berdebat dengan suaminya melalui ponsel dengan menggunakan speaker
" Pokoknya, aku mau rumah itu menjadi atas namaku. kalau tidak, aku tidak akan membiarkanmu menemui anak kita" ancam vita
" Apa hak mau minta rumah itu? kamu lupa kalo kamu hanya istri kedua dan terkenal sebagai seorang pelakor? dan ingat, kita hanya menikah siri. jadi kamu tak ada hak" jawab Indra di seberang telepon
" Aku tidak mau tau, pokoknya rumah itu harus jadi milikku" ucap Vita kemudian mengakhiri panggilannya
Aulia segera berlari begitu melihat Vita melangkah masuk. dia sangat terkejut, mengetahui fakta bahwa vita adalah istri kedua dan seorang pelakor. Apa mungkin Ibu dan Mas Vino juga tau? pantas saja, Vino pernah berkata jika pernikahan vita berlangsung sangat sederhana. padahal, suaminya adalah pengusaha yang sukses
" Sialan, pasti wanita tua itu yang menghasut mas indra untuk tak memberikan rumah besar itu padaku, tidak akan ku biarkan. Lihat saja akan ku buat mas indra tunduk padaku, setelah melahirkan anak ini, aku akan kembali seperti dulu " ucap Vita merasa kesal lantaran wanita tua yang di maksud adalah mama indra, sangat tidak menyukainya, begitu juga dengan semua keluarga indra
krsel bgt