Dewina gadis dari keluarga biasa memiliki kepekaan yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar , sampai tetangganya bahkan orang lain melihatnya aneh , dengan kemampuannya ia bisa merasakan apa yang orang lain raskan , dan Ia bisa merasakan kehadiran makhluk astral meskipun tidak bisa melihat makhluk tersebut .
Kedua orang tuanya berpisah karena takdir ,ayahnya meninggal ketika Dewina sekolah menengah pertama .
Bagaimana Dewina menjalani kehidupannya yang tidak biasa ,mampukah ia melewati itu semua ?
Ikuti kisahnya dan beri tanggapan kalian dikomentar , terimakasih .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedelapanbelas Kedatangan Tamu Tak Terduga
Kondisi Dewina semakin membaik dan pulih setelah beberapa hari istirahat di rumah kini ia akan kembali bekerja , Deliana sudah berangkat bekerja lebih dulu setelah libur kurang lebih tiga hari .
Waktu sarapan ada tamu , Lastri berjalan ke depan membuka pintu , alangkah terkejut ia melihat tamu yang berkunjung .tapi ia seolah mengingatkan sesuatu . "Dengan siapa ya ?" tanya Lastri melihat tamu membelakanginya . Seorang perempuan berrambut panjang sepinggang tanpa di kucir membalikkan tubuhnya , seketika tubuh Lastri membola sempurna .
Lastri berjalan masuk ke dalam rumah setengah berlari menemui Dewina sedang sarapan . "Dewina kamu segera berangkat ibu ada perlu dengan tamu ibu ," ucap Lastri dengan wajah panik . Dewina merasa ada yang ibunya sembunyikan menurut saja kemudian ia berangkat lewat pintu belakang .
Setelah Dewina pergi Lastri menemui tamunya . "Ada apa kamu kemari ?" tanya Lastri jantungnya berdegup kencang . "Aku ke sini mau minta maaf sama kalian ," ucap perempuan itu dengan wajah sedih seolah menyesali suatu perbuatannya .
"Kami sudah memaafkanmu ," jawab Lastri singkat pandangannya tak lepas dari perempuan itu . "Jangan seperti ini Lastri , karena aku suami mu mengalami kecelakaan dan aku saat itu sangat panik karena mobilku di sabotase seseorang hingga mengalami rem blong dan menabrak suamimu ," jelas Perempuan tersebut .
Sudah cukup penjelasanmu Sekar ,sekarang pulanglah keluargamu pasti sudah mencarimu aku tidak mau terlibat lagi dengan keluarga kaya sepertimu ," sahut Lastri menahan emosi .
"Tolong beritahu dimana makam suamimu aku ingin pergi ke sana untuk mendoakannya ," ucap perempuan bernama Sekar . "Kamu pergi sendiri letaknya ada di sebelah kanan jalan setelah pintu masuk ," jawab Lastri .
"Terimakasih Lastri , semoga kalian sekeluarga di beri kesehatan dan panjang umur ," ucap Sekar kemudian pergi ke makam almarhum suami Lastri . Lastri melihat tubuh Sekar yang semakin menjauh .
"Siapa dia bu ,,,, kenapa ingin pergi ke makam bapak ?" tanya Dewina berdiri di belakang Lastri . Lastri terkejut sampai berjingkat mendengar suara Dewina menoleh lalu tersenyum . "Bukan siapa-siapa tapi dia ada hubungannya dengan meninggalnya Bapakmu ," jelas Lastri .
Dewina tidak mudah percaya dengan jawaban Lastri merasa ada curiga perempuan tadi seperti sudah kenal lama . "Apakah ibu teman perempuan itu lebih baik ibu jujur sama Wina ,jangan ada yang di tutup-tutupi dari Wina ," ucap Dewina dengan emosi karena ibunya tidak jujur padanya.
"Wina ,, ibu sudah mengatakan yang sebenarnya dan kamu pasti sudah mendengar semua tadi kan ,,,, ibu tidak menyembunyikan apapun lagi dari kamu ,percayalah sama ibu ," jelas Lastri meneteskan airmata mengingat kejadian saat suaminya kecelakaan .
Dewina melihat sesuatu pada wajah ibunya yang membuatnya marah , aku akan menemui perempuan itu ,,, ibu jangan menghalangiku ," ucap Dewina pamit pada Lastri yang sedang terisak . Lastri memandang keergian anaknya dengan perasaan yang sulit diucapkan .
Dewina sampai di depan jalan pemakaman tampak dari jauh seorang perempuan sedang berdoa di atas makam bapaknya sambil menangis , awalnya Dewina ingin marah padanya tapi setelah melihat apa yang ada di depannya saat ini mengurungkan niatnya tapi dia tetap ingin bicara dengannya.
Kurang lebih lima belas menit Sekar berada di makam almarhum bapaknya Dewina , saat keluar dari pintu makam ia melihat perempuan cantik . "Kamu siapa ?" tanya Sekar dengan perasaan tidak nyaman . "Aku Dewina anak dari Lastri dan almarhum Baskoro ," jawwb Dewina .