NovelToon NovelToon
When The Law Is Not On Your Side

When The Law Is Not On Your Side

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Penyelamat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maya LGa

bagaimana jadinya jika tidak ada lagi keadilan di dunia ini,bagaimana lagi kita yang tidak bersalah jadi bersalah dan yang bersalah jadi tidak bersalah.

bagaimanakah seorang Ananda yang berprofesi sebagai jaksa bisa menuntaskan kematian orang tuanya.

hukum hanya berpihak pada yang kaya dan berkuasa,jadi bijaklah dalam berhukum

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya LGa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 21

"Apa kamu mendapat sesuatu" tanya Axel bertanya pada Ananda.

"Tidak ada sedikitpun bukti yang aku dapat,kasus ini menjadi sangat sulit" kata Ananda menjawab.

Saat mendengar perkataan Ananda,Axel langsung pergi keluar mobil dan berbicara dengan seseorang.

"Kita pulang saja" kata Axel pada Ananda setelah dia selesai bicara dengan orang yang ditelpon tadi

"Aku kan sedang memeriksa desa ini,ini kasus yang sangat rumit,aku tidak tau kenapa kantor selalu memberiku kasus yang rumit,menyebalkan sekali" kata Ananda mengeluh sambil memejamkan matanya.

"Apakah masih ada barangmu yang Masi tinggal" tanya Axel pada Ananda.

"Kalau kamu mau pulang,pulanglah,aku akan disini mungkin sampai beberapa hari,aku akan menemukan buktinya" kata Ananda tetap kekeh untuk tinggal di desa tersebut.

"Tidak akan ada yang terjadi dan tidak akan ada yang akan kau dapatkan sebagai petunjuk disini,walaupun kamu disini sampai satu tahun" kata Axel pada Ananda.

"Jadi aku harus bagaimana,aku diam saja begitu,tidak melakukan apa-apa" kata Ananda tak mengerti arah pikiran Axel

"Biarkan orang-orang ku yang mencari tahu semua nya,jangan khawatir" kata Axel menjawab kekhawatiran Ananda.

"Benarkah itu,apa orang-orang mu bisa di percaya menangani kasus ini", tanya Ananda ragu.

"pake sabuk pengaman mu" kata Axel tak menjawab pertanyaan Ananda karena sejujurnya rahang Axel sudah agak sakit,karena biasannya Axel sangat jarang bicara,tapi hari ini dia cukup banyak bicara,sehingga rahangnya agak sakit.

"Aku pulang pakai mobil ku saja" kata Ananda yang ingin keluar dari mobil Axel.

"Biarkan orang-orang ku yang membawanya" kata Axel lagi pada Ananda.

"Apakah mereka bisa di percaya,nanti mereka merusak mobil ku,padahal itu mobil hasil jerih payahku dan itu adalah mobil kecintaanku" kata Ananda merasa tak iklas meninggalkan mobilnya disana sendirian.

"Jangan khawatir" kata Axel dan langsung melakukan mobilnya keluar dari desa tersebut.

Sedangkan ditempat lain,Samuel yang sedang sibuk di kantor mengurusi dokumen-dokumen perusahaan,tiba-tiba sang bos besar menelpon dan memberi tugas padannya.

Ingin sekali Samuel marah,tapi dia lebih memilih diam,karena kalau dia komplen,sudah pasti besok dia akan menjadi seorang pengangguran besok.

Samuel langsung menelpon bawahan nya yang ahli di bidang ITE.

"Lacak tempat yang sudah aku kirimkan padamu,ingat,semua nya harus jelas,jangan sampai ada yaang terlewat kan.

"Baik bos" jawab seorang pria di seberang sana.

Sedangkan di tempat lain

Seorang pria paruh baya sedang memeriksa bisnis gelapnya,dia memantau semua perkembangan bisnis gelap yang sudah dia jalankan sejak lama,dari sinilah dia bisa mendapat kekayaan yang tidak berkesudahan,dan tidak akan ada orang yang berani mengusik bisnis gelapnya ini,sehingga dia leluasa dalam berbisnis.

"Apakah kalian sudah menemukan target berikutnya" tanya pria tersebut pada bawahannya.

"Kami sedang memantau sebuah desa yang sangat jauh dari sini tuan,mungkin perjalanan satu hari dari sini tuan,mungkin besok kami akan berangkat kesana tuan" jawab bawahannya pada sang bos.

"Lakukan secepatnya,jangan pernah menunda-nunda pekerjaan" kata pria paruh baya tersebut pada bawahannya.

"Siap tuan" jawab sang bawahan.

Ditempat lain,tepatnya di sebuah desa,seorang wanita cantik sedang sibuk menata buku-buku yang ada di ruangan kerjanya.

Namanya Olivia Anastasya,Dia seorang lulusan S3 di LA,setelah kepulangannya ke negara asalnya,Ananda langsung kembali ke desa tempat dia dilahirkan.

Olivia berencana akan menjadi seorang pengacara,karena Olivia melihat peluang yang sangat besar bisa menjadi seorang pengacara di depannya.

Sebenarnya desa yang ditempati oleh Olivia saat ini bukanlah desa-desa pada umumnya,yang masih tertinggal masalah teknologi.

Tapi desa yang di tempati Olivia ini adalah desa pinggiran kota,sehingga akses ke kota tidaklah terlalu susah,bahkan jarak antara desa dengan kota berkisar satu jam saja,makannya Olivia memutuskan membuka usaha menjadi seorang pengacara.

"Oh jadi anda orang yang baru pindah itu yah" tanya seorang wanita paruh baya yang tidak sengaja lewat dari depan kantor Olivia.

"Ah iya Bu,saya baru saja pindah kesini" jawab Olivia ramah.

"Wah pikiran kamu sangat bagus,kamu bisa melihat sebuah peluang" jawab si ibu tersebut.

"Terima kasih atas pujiannya Bu,ini kartu nama saya,kalau anda butuh bantuan bisa hubungi nomor ini" kata Olivia sambil menyerahkan kartu namannya pada si ibu tersebut.

"Jangan khawatir,aku akan mempromosikan kantormu ini" jawab si ibu sambil tersenyum pada Olivia.

"Wah terima kasih banyak Bu" kata Olivia pada si ibu.

Setelah wanita paruh baya yang menyapa Olivia tadi telah pergi,Olivia langsung masuk dan mulai mempromosikan usaha nya di internet.

"Olive kamu harus semangat,walaupun susah tapi kamu bisa" kata wanita itu pada dirinya sendiri.

Satu harian Olivia berada di kantornya,tidak ada satu orang pun yang datang ke kantornya untuk menjadi pelanggan,tapi Olivia tetap semangat,dia pulang ke rumahnya dengan hati yang ceria,Olivia berjalan sambil bersenandung.

Jarak antara rumah Olivia dan dan kantornya sangat dekat, Olivia hanya butuh jalan beberapa meter saja,dia sudah bisa sampai di rumahnya.

Saat Olivia sedang duduk sambil melamun di kamarnya,tiba-tiba ponselnya berdering,hal itu menyadarkan Olivia dari lamunannya.

"Halo" kata Olivia pada si penelpon.

"Bagaimana,apakah kamu sudah memulai bisnismu" tanya si penelpon dari sebrang sana.

"Yah,aku pikir ini gampang,tapi nyatanya ini sangat susah dan rumit" jawab Olivia sambil menghembuskan napasnya panjang,pertanda dia sangat pusing dengan hidup ini.

"Aku kan sudah menyuruhmu tetap di LA,tapi kamu kekeh ingin kembali,jadi bagaiman,apa kamu berubah pikiran sekarang..? ".kata seseorang di sebrang telpon.

"Tidak,aku akan tetap disini,apapun resiko nya akan aku hadapi,aku juga mau melihat situasi disini,tidak mungkin kan aku berdiam diri terus,aku sudah katakan bahwa tangan ku ini yang akan membunuhnya setelah aku menemukannya" kata Olivia,pikirannya kembali ke masa lalu,sedikit memory yang sangat menyakitkan terlintas di otaknya.

"Fokus pada tujuanmu sekarang,jangan biarkan orang lain mengenalimu,apa kamu mengerti" kata seorang wanita di sebrang sana.

"Baik madam,jangan khawatir,tapi aku masih butuh bimbingan dari anda" kata Olivia pada wanita tersebut.

"Jangan khawatirkan masalah itu,jaga dirimu di sana" jawab wanita tersebut dan langsung mematikan sambungan telponnya.

Hai guys jangan bosan baca karya aku yah,kalau ada yang salah langsung chat aja biar aku perbaiki dan kalian juga senang membaca novel aku.

Jangan lupa komen, subscribe dan like yah guys.

Happy reading All 💜

1
Kaka Esha
semangat autor aku menunggu kelanjutan nya
Kaka Esha
semangat autor
Ishi
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
zucarita salada 💖
TERBAIK! Itu aja yang bisa aku bilang, bagus banget storynya! 🙌
Cell
Thor, please jangan berhenti nulis cerita kayak gini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!