Liu Bai Jendral Kerajaan Wei dengan julukan Pendekar sembilan nyawa dianggap mati Sepuluh tahun lalu, dan saat ini dia muncul kembali untuk membalas dendam..
Tentang kesetiaan, pengorbanan dan pembalasan.
kedamaian adalah yang di inginkan, tetapi balas dendam harus dilakukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kang Mus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Latihan
"Kita akan membagi menjadi dua tim, fokus saat ini adalah mencari celah untuk menyerangnya, semua bersiap dengan pengaturan sebelumnya.." Yu Chen sedang memimpin teman-temannya..
Yu Chen menjadi pemimpin dalam kerjasama tim ini, walau baru masuk sekte beberapa bulan, dan bukan yang terkuat dalam tim, tetapi dia adalah orang yang berpengalaman.
Sebelum menjadi murid sekte, Yu Chen bertemu dengan Liu Bai di hutan, saat itu dia dan adiknya sedang dalam bahaya dari serangan monster, Liu Bai menolong mereka, mengetahui Yu Chen dan adiknya tidak punya siapa-siapa Liu Bai menawarkan mereka untuk datang ke sekte..
Yu Chen adalah pendekar jalanan yang bertahan hidup dihutan, sebagai anak yang terlahir dari pasangan pendekar pengelana mereka terbiasa hidup mandiri, terutama setelah orang tua mereka meninggal akibat serangan Monster yang menyerang mereka.
.....
Kembali ke tim, Mereka bekerja sama untuk bisa mengalahkan Pedang Patah guru tamu yang menjadi lawan latih tanding, sudah beberapa percobaan tetapi mereka masih kesulitan jangankan untuk mengalahkan, untuk mendekati lawan mereka kesulitan.
Terus mencoba, walau pakaian mereka basah bukan hanya keringat tetapi juga darah, terlihat beberapa luka di badan mereka, tidak dalam tetapi tepat di area vital, sedikit lebih dalam itu bisa berakibat fatal bahkan bisa berujung kematian.
Mereka adalah sepuluh orang murid terpilih sekte, lawan mereka adalah pedang patah, salah satu guru tamu terkuat sekte sapu jagad. Tidak banyak bicara, dia mengajarkan murid dengan pedangnya.
Pedang patah tidak banyak bicara, sedikit misterius, tidak ada yang dekat dengannya. Hanya melakukan tugas dan perintah.
Kecepatan menjadi kelebihan pedang patah, hanya berpedang keahliannya, juga yang bisa mengimbangi permainan pedang pangeran ketiga.
Saat kejadian kekalahan legiun Cakra, dia berada di persembunyian melindungi A Sui dan kelompoknya. Jika dia tahu bahwa bahwa itu pertempuran terakhir, walau tidak banyak bicara dia akan meminta untuk berada di tengah pertempuran.
"Berhenti" pada akhirnya hanya satu kata yang keluar dari pedang patah, latihan ini telah berakhir, bukan hanya karena para murid yang mulai kelelahan dan terluka, tetapi ada juga Liu Bai yang memperhatikan, dia tahu ada sesuatu yang inginkan ketua Bai dengan para muridnya..
Pedang patah menghampiri Liu Bai, sedikit memberi penghormatan lalu pergi, pedang patah adalah orang yang terbiasa hidup dalam kegelapan..
"Ketua mohon bimbingannya, kami sudah beberapa kali latihan dengan guru, tetapi kami masih belum ada peningkatan yang berarti" pada akhirnya para murid bertanya pada ketua Bai.
Ketua Bai "jika dalam pertempuran sesungguhnya kau sudah mati belasan kali, ini lebih baik dari sebelumnya, tetapi juga masih jauh dari harapan. Kalian harus lebih giat belajar.
Sebagai tim kalian sudah berkembang, tetapi masih ada keraguan. Dalam tim kepercayaan kepada yang lain adalah kuncinya."
Liu Bai memberikan beberapa masukan pada murid, pedang patah hanya mengajar dengan pedangnya tetapi terkadang tindakan lebih baik dari pada kata-kata.
Liu Bai "Baiklah kalian bisa beristirahat sebentar, setelah itu bisa melanjutkan latihan, kalian adalah murid elit sekte Sapu Jagad, suatu saat mungkin sekte akan bergantung pada kalian, selain itu tiga orang diantara kalian akan mewakili sekte untuk kompetisi akademi bintang, jadi persiapkan dengan baik.!
Chu Zentian ikutlah denganku ada seseorang yang menitipkan sesuatu untukmu"
Kedatangan Liu Bai selain untuk mengetahui perkembangan murid, juga ada hal yang harus diberikan kepada Chu Zentian, dia adalah tuan muda kerajaan Chu dan putra pangeran ketiga salah satu jendral Legiun Cakra.
Ketua Bai "Chu Zentian, dengan datang ke sekte sapu jagad, kau sudah memilih jalan yang akan kau tempuh. Kau pasti sudah tahu siapa dirimu, juga siapa aku. Ayahmu menitipkan beberapa hal untukmu"
Selain untuk balas dendam, ada yang harus diselesaikan, diantaranya urusan yang dititipkan mereka yang gugur di medan perang..