eeuuugh...
lenguhan kecil keluar dari mulut Lea..
Lea menggeliat, merasakan sekujur tubuhnya yang remuk redam.
Lea sedikit merenggangkan otot-ototnya,sembari memiringkan tubuhnya kesamping.ada sesuatu yang terasa mengganjal perutnya.
perlahan Lea membuka matanya.tanganya mulai meraba-raba sesuatu yang ada disampingnya.
ini apa?."batinnya belum sepenuhnya matanya terbuka.
Lea mengucek matanya dan....
mata Lea terbelalak saat melihat seorang cowok tengah tidur pulas disampingnya.
"oh...my God!."Lea membekap mulutnya,tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
lalu tangannya sedikit membuka selimut yang membungkus tubuhnya,lea semakin di terkejut dengan apa yang terjadi padanya,tak ada sehelai baju pun yang melekat di tubuhnya.
lalu apa yang terjadi dengan kalea, seorang guru SMA yang baru saja diangkat jadi PNS,kini terdampar di atas ranjang dengan cowok asing.lalu bagaimana kelanjutan kisah mereka.
yuk gaes..mampir lapak baru aku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
Suasana di kantin rumah sakit masih cukup sepi.lagian ini masih jam 6 pagi dan hanya beberapa orang sudah ada disana.Lea dan Ken memilih duduk di kursi pojok kantin.
"gak apa-apa mas ini kamu makan aja.biar bapak nanti aku belikan lagi."ucap Lea pada Ken sembari menyodorkan lagi satu bungkus nasi pecel yang tadi sempat ditolak Ken karena nasi itu untuk bapaknya Lea.
"nanti aku beli sendiri aja.kamu sarapan aja.aku temenin."alasan Ken,yang memang merasa belum terlalu lapar.
"ya gak enak lah mas.masak aku aja yang sarapan sedang kamu enggak."protes Lea, cemberut.
Ken tersenyum gemas melihat Lea memasang wajah cemberutnya.selain keras kepala, perempuan cantik itu juga sangat menggemaskan kalau sedang mode rewel.
"pokoknya mas Ken harus sarapan juga ."kekeh Lea dan gak mau dibantah.
"ya udah,aku mau sarapan kalau kamu yang nyuapin."jawab Ken setengah menggoda Lea.
"iih .. manja banget sih mas Ken."ujar Lea, malu-malu.
"manja sama calon istri gak apa-apa dong."goda Ken lagi
blush....
Mendengar sebutan calon istri membuat Lea tersipu malu.wajahnya sudah merah merona.hanya mendengar kata-kata sederhana seperti itu saja membuat hati Lea berbunga-bunga.
Senyum Ken semakin lebar melihat gelagat Lea yang tengah salah tingkah.
"ayo dek,suapin! mas laper nih."Ken semakin gentol menggoda Lea.
Ck..
Lea tersenyum kecil sembari geleng-geleng mendengar Ken terus menggodanya.
"buka mulutnya."pinta Lea sambil mengarahkan sendok berisi kan nasi pecel yang tadi dia beli.
aaaaaa..
Ken patuh dan langsung membuka mulutnya.
"kita sebungkus berdua aja dek.biar yang satunya buat bapak."ucap Ken sambil mengunyah makanannya.
Lea tersenyum dan mengangguk,setuju.
Interaksi mereka mengalir begitu saja.sebenarnya Ken cukup terkejut dengan perubahan sikap Lea yang awalnya cuek dan terkesan tak mau,kini malah mode malu-malu dan cukup cerewet.obrolan mereka pun sudah tidak canggung seperti awal-awal kemarin mereka bertemu.Lea sudah mulai mau membuka hatinya.meski sesekali wajah ayu nya masih menunjukkan ketidak nyamanan saat ditanya mengenai bagaimana hidupnya selama 6 tahun belakangan ini.
"tadi mas Ken mau balik ya?."tanya Lea sambil membereskan bungkus nasi dan mau membuangnya.
"hu.uh."jawab Ken, mengangguk.
"berarti gak kesini lagi?."tanya Lea menghentikan tangannya sejenak.
"ya tergantung."
"maksudnya."
"ya kalau cewek didepan aku ini mau jadi istri aku ya aku pasti bela-belain kesini pas libur kerja."jawab Ken seperti tengah menggoda Lea.
Lea tersipu malu, ucapan Ken seperti sebuah kode untuk nya.
"kamu ngelamar aku mas?."tanya Lea, memastikan.
"kalau diartikan itu juga boleh."jawab Ken, gantung.
"ngelamar cewek kok kayak gitu.gak yakin lagi."gerutu Lea, seketika bete'.
"eits..mukanya kok bete'gitu?."Ken mengerutkan keningnya, pura-pura gak peka.
"auk ah.aku gak mau yang gak pasti-pasti.apalagi plin plan."balas Lea,ngambek.
"gak kebalik nih?."sindir Ken,tersenyum geli
Lea melengos kan wajah tak menjawab.dia merasa Ken tak serius padanya.
Ken tersenyum tipis melihat Lea sedang ngambek.lalu tangannya meraih tangan Lea untuk ia genggam.
"liat aku!."pinta Ken pada Lea sambil memegang bahu Lea dan me
Dengan wajah cemberutnya,Lea menoleh ke Lea.
"kalau lagi cemberut gini kok malah makin gemesin ya."goda Ken sambil mencolek dagu Lea.
"iiih.. apaan sih.nyebelin deh."omel Lea,jutek.
"Kalea Greysia Almira, apakah kamu jadi istri ku?."ucap Ken, lembut.
Lea mendongakkan wajahnya, mulutnya sedikit terbuka dan keterkejutan memenuhi raut wajah cantiknya perempuan berjilbab itu.
Lamaran yang bisa dibilang sederhana dan dadakan.kalau dibandingkan lamarannya dulu dengan Dion jelas jauh berbeda.dulu Dion melamarnya di sebuah taman yang sudah didekorasi dan memang sudah dirancang oleh Dion saat itu.jelas jauh lebih romantis di banding dengan ini tapi entah kenapa lamaran dari Kenzo ini lebih mengena dihatinya.
"usia kita sudah cukup untuk membina hubungan yang lebih sakral.jadi aku mau secepatnya menikahi kamu."lanjut Ken yang memang dari awal ingin serius dengan Lea.
"gimana?."
"apakah kamu mau menerima lamaran ku?."tanyanya meminta kepastian jawaban dari Lea.
"apa seperti itu melamar anak orang?."
Suara keras seseorang seketika membuyarkan moment lamaran dadakan yang dilakukan oleh Kenzo.
"bapak?."
Lagi,pak Beni memergoki kebersamaan mereka.Sorot mata tajam pak Beni mengarah pada Kenzo.pemuda tampan yang dari kemarin selalu ada disekitar putrinya
Lea kaget bapaknya sudah berdiri tak jauh dari sana dan sekali lagi melihat moment dirinya dengan Kenzo.
Sedangkan Kenzo seperti sudah siap menghadapi bapak Lea.kali ini dia tak mau mundur dan bertekad memperjuangkan perempuan yang ia gadang-gadang menjadi istri dan ibu dari anak-anaknya kelak.
wes ndang golek restu ..ben dang bebarengan..
wkwkwk
logat jawa enak jg lho
janji deh tk ksh sesajen like n komen...
kangen nih ma lea...