Jangan lupa follow Instagram author ya : @elaretaa
Hidup Kiara digunakan hanya untuk bekerja dan bekerja menghasilkan uang untuk orangtuanya yang begitu kejam pada Kiara, tidak ada tempat mengadu hingga sang sahabat memintanya untuk bertemu dan saling melepas rindu karena lama tidak bertemu.
Niat awal yang ingin bertamu itu justru membuat hidup Kiara berubah, karena salah paham yang terjadi dimana Kiara tidur bersama Rafa Kakak dari sahabatnya dan membuat keluarga sang sahabat meminta agar Kiara dan Rafa menikah padahal Kiara tidak mengenal pria tersebut dan Kiara juga tidak tau bagaimana ia bisa berada di kamar Rafa dan tidur dengannya.
Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa yang akan terjadi pada Kiara?
Kenapa Kiara bisa ada di ranjang tersebut bersama Rafa?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mama Kenapa?
Di dalam kamar, Kiara melihat Rafa yang masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya lalu Kiara pun segera menyiapkan pakaian Rafa dan keluar untuk menyiapkan makan untuk Rafa.
Setelah menyiapkan makanan untuk Rafa, Kiara pun kembali masuk ke dalam kamar untuk memanggil Rafa. Begitu ia masuk ke dalam kamar Kiara terkejut ketika tiba-tiba melihat Rafa yang baru saja akan keluar, Kiara tau jika Rafa memang tampan. Namun, kali ini ketampanan Rafa seolah naik berkali-kali lipat.
'Kak Rafa harusnya gak sama aku, Kak Rafa bisa dapat perempuan yang lebih baik dari aku,'
Ditengah lamunannya, Kiara tidak sadar jika Rafa sudah ada di hadapannya dan Rafa pun langsung meniup wajah Kiara hingga akhirnya membuat Kiara sadar, namun begitu Kiara sadar tentu saja Kiara terkejut melihat Rafa yang berada tepat dihadapannya.
"Ngelamunin apa?" tanya Rafa.
"A-ah, itu. Gak ada, aku cuma mau panggil Kak Rafa kalau makanannya udah siap," ucap Kiara dan diangguki Rafa.
"Ayo," ajak Rafa.
"I-iya," jawab Kiara.
Rafa dan Kiara pun sampai di meja makan dimana disana ternyata sudah ada Mama Natasha dan Papa Bagas, "Kalian baru datang, yaudah ayo makan," ucap Mama Natasha.
Rafa dan Kiara pun duduk di meja makan, namun belum sempat Kiara duduk Rachel sudah datang dan menepuk bahu Kiara hingga membuat Kiara terkejut.
"Kiara!"
"Dek," peringat Rafa pada Rachel.
"Hehehe, becanda Kak," ucap Rachel.
Rafa menarik tangan Kiara untuk segera duduk disampingnya, setelah itu Kiara menyiapkan makanan untuk Rafa dan hal itu pun tak luput dari perhatian Mama Natasha, Papa Bagas dan Rachel, mereka tersenyum hangat melihat bagaimana Kiara yang begitu telaten melayani Rafa.
"Kenapa?" tanya Rafa ketika melihat keluarganya yang tengah memperhatikannya.
"Gak ada apa-apa," ucap Mama Natasha.
Setelah itu, mereka pun menyantap sarapan pagi mereka.
Rafa, Papa Bagas dan Rachel sudah berangkat kerja dan saat ini tinggal Mama Natasha dan Kiara di rumah. Namun, Mama saat ini berada di kamar ingin istirahat, Kiara pun memutuskan untuk ke kamar karena ia tidak tau harus kemana lagi karena Bu Pipit dan Jihan pergi ke pasar.
Di dalma kamar, Kiara pun membersihkan kamarnya, padahal kamar tersebut masih rapi. Namun, karena tidak ada yang dapat ia kerjakan akhirnya Kiara kembali merapikan kamar tersebut hingga beberapa saat setelah membersihkan kamar, Kiara pun bosan di dalam kamar lalu ia berpikir untuk mencari pekerjaan.
"Aku gak tau apa-apa soal kak Rafa, yang aku tau cuma Kak Rafa punya perusahaan dan selebihnya aku gak tau, aku terlalu takut buat tanya-tanya ke Kak Rafa. Tapi, aku harus bilang ke Kak Rafa kalau aku mau kerja, aku harus siap-siap kalau seandainya Kak Rafa minta cerai sama aku setidaknya saat aku cerai sama Kak Rafa, aku gak akan nganggur. Ya, aku harus minta izin ke Kak Rafa karena mau gimanapun Kak Rafa suamiku, aku keluar sebentar kali ya buat cari pekerjaan disekitar sini," gumam Kiara lalu ia pun bersiap untuk keluar mencari pekerjaan.
Kiara pun segera keluar untuk mencari pekerjaan, begitu ia sampai di sebuah minimarket Kiara pun masuk karena tertulis di luar jika minimarket tersebut membuka lowongan pekerjaan.
"Maaf, Mbak. disini sedang buka lowongan kerja ya Mbak?" tanya Kiara.
"Ah, iya Mbak. Disini sedang membutuhkan karyawan, Mbak mau melamar disini?" tanya seorang perempuan yng juga bekerja disana.
"Iya, Mbak. Apa bisa?" tanya Kiara.
"Kalau boleh tau Mbak lulusan apa ya?" tanya perempuan tersebut.
"Saya lulusan SMP Mbak," ucap Kiara.
"Maaf Mbak, disini minimal harus lulus SMA," ucapnya.
"Begitu ya Mbak, yasudah terimakasih ya Mbak," ucap Kiara dan diangguki perempuan tersebut.
Kiara merasa kelelahan karena belum ada hasil dari usahanya berjalan kaki dari rumah Mama Natasha samping jalan besar. Saat tengah duduk santai di pinggir jalan, tiba-tiba seorang Ibu-ibu menghampirinya.
"Mbak cari kerjaan ya?" tanya Ibu-ibu tersebut.
"Iya, Bu," ucap Kiara.
"Saya ada pekerjaan, tapi saya gak tau Mbak mau atau gak," ucap Ibu tersebut.
"Saya mau, Bu. Tapi, apa pekerjaannya?" tanya Kiara.
"Bersih-bersih Mbak, ada perusahaan tempat saya kerja. Disana sedang butuh tukang bersih-bersih makanya saya juga nyari," ucap Ibu tersebut.
"Hem, say boleh tanya dulu sama suami saya, Bu. Saya takutnya di gak setuju," ucap Kiara.
"Silahkan, Mbak. Ini nomor saya, kalau sudah ada keputusan, Mbak jangan lupa kabarin saya ya," ucap Ibu tersebut.
"Iya, Bum. Terimakasih," ucap Kiara dan diangguki Ibu tersebut, setelah mengobrol beberapa saat Ibu tersebut pun pergi meninggalkan Kiara dan Kiara memutuskan untuk pulang, ia akan meminta izin pada Rafa nanti saat Rafa pulang.
begitu Kiara pulang, ia terkejut melihat Mama Natasha yng menangis di rumah tamu. "Loh Mama kenapa?" tanya Kiara.
"Astaga menantu Mama!" teriak Mama Natasha lalu menghampiri Kiara dan memeluk Kiara.
"Mama kenapa? Kok nangis?" tanya Kiara.
"Mama pikir kamu pergi ninggalin rumah ini, Mama pikir kamu gak kuat sama sikapnya Rafa dan memutuskan untuk pergi dari sini ninggalin Mama hiks hiks," ucap Mama Natasha.
Kiara tentu saja terkejut dengan perkataan Mama Natasha, "Mama pikir aku kabur?" tanya Kiara dan diangguki Mama Natasha.
"Kamu kemana aja, Mama udah cariin dari tdi tau. Di rumah juga gak ada siapa-siapa, jadinya Mama gak bisa tanya ke siapapun kemana kau pergi," ucap Mama Natasha.
"Maafin Kia ya, Ma. Tadi Kia keluar sebentar," ucap Kiara.
"Sebentar apanya, kamu keluarnya lama ya. Mama udah cari kamu dari jam 11-an dan sekarang ini udah jam 2 siang loh," ucap Mama Natasha.
"Maaf ya, Ma. Kia keluarnya gak bilang-bilang ke Mama," ucap Kiara.
"Kamu habis darimana?" tanya Mam Natasha.
"Oh, i-itu Ma. Kiara cuma jalan-jalan aja kok," ucap Kiara.
"Kmu udah bilang ke Rafa?" tanya Mama Natasha.
"Iya, udah Ma," ucap Kiara.
"Terus Rafa bolehin?" tanya Mama Natasha.
"Se-sebenarnya tadi, Kak Rafa belum jawab sih. Tapi, aku udah pergi dan belum cek lagi balasan Kak Rafa," ucap Kiara.
"Diluar padahal panas loh, tapi kamu malah keluar. Di rumah enak bisa santai-santai," ucap Mama Natasha dan Kiara pun tersenyum mendengar.
Setelah itu, Kiara memutuskan untuk masuk ke dalam kamar dan membuka ponsel jadulnya itu, ia ingin melihat balasan Rafa. Namun, Kiara justru terkejut ketika melihat jawaban Rafa yang tidak mengizinkan Kiara keluar rumah.
"Gimana dong ini, harusnya aku nungguin balasannya Kak Rafa tadi, pasti Kak Rafa marah sama aku," gumam Kiara.
.
.
.
Bersambung.....