Sistem Di Pulau Angker

Ke Esokan harinya,berita terbakar nya rumah violet sudah tersebar luas di internet, mereka merasa kasihan saat penemuan 3 mayat yang terbakar didalam rumah sederhana itu.

mereka juga merasa penasaran siapa pelaku yang begitu kejam membakar 3 korban yang sudah tewas dengan mengenaskan didalam rumah itu.

kabar itu juga telah sampai di telinga Liana yang saat ini berada didalam kelasnya,dia melihat foto 3 korban yang terbakar dengan tubuh bergetar hebat.

wajahnya terlihat pucat, handphone nya terjatuh dari tangannya tanpa dia sadari,dia masih mengingat bagaimana violet dia tingalkan di parkiran, ternyata hari itu adalah hari terakhir nya bertemu dengan sahabat baru nya itu.

" siapa yang telah melakukan ini...? siapa...siapa pelakunya? " gumam Liana.

teman sebangku yang melihat reaksi Liana merasa heran,dia menepuk pundak Liana yang membuat Liana segera tersadar.

" Liana handphone mu jatuh,," beritahu nya,setelah itu dia tidak melihat kearah Liana lagi.

Liana tersenyum kaku,dia buru-buru menghapus keringat dingin yang tiba-tiba muncul.

" aaaa..ya terimakasih" suara Liana terdengar kaku,itu membuat teman sebangku menatapnya lagi,dia semakin kebingungan melihat ekspresi wajah Liana.

" Liana.ada apa denganmu ? kenapa wajah mu tiba-tiba menjadi pucat ? apa kamu sakit?? " tanyanya dengan prihatin.

" tidak..hanya saja aku merasa lapar,,ya aku lapar,aku akan pergi ke kantin sekolah " karna tidak ingin teman sebangkunya curiga, buru-buru Liana mengambil handphone nya dan pergi meninggalkan kelasnya.

" aneh ada apa dengan anak itu.? kenapa aku merasa dia terlihat seperti orang ketakutan" gumamnya,dia kemudian melanjutkan belajarnya,tapi dia tiba-tiba mendongak saat bisik-bisik semua teman-teman nya yang ada di dalam kelas.

      Sedangkan semua murid yang ada didalam kelas itu saat melihat berita kematian violet merasa terkejut.

    " siapa yang begitu tega membunuh violet padahal dia orang yang sangat baik, bahkan keluarganya juga ikut terbunuh,orang yang membunuh nya sungguh tidak berperasaan"

    " benar,mereka sekeluarga mati mengenaskan,semoga saja pelaku nya cepat tertangkap dan di hukum seberat-beratnya,kasihan sekali violet aku masih tidak percaya dengan kabar ini "

   " kita tidak bisa berbuat apa-apa selain mendoakan violet,dan semoga saja dia dan keluarganya mendapatkan keadilan "

     gosip-gosip di dalam kelas tentang kematian violet menjadi buah bibir di seluruh sekolah,mereka turut berbelasungkawa atas meninggalnya violet dan keluarga.

sedangkan Liana yang ternyata bukan pergi ke kantin sekolah, melainkan dia berjalan memasuki kamar mandi dan mengunci pintu kamar mandi dengan buru-buru.

setelah berada didalam,dia menghembuskan nafasnya dan menatap wajahnya di dalam cermin.

" sebenarnya apa yang terjadi pada violet,kenapa dia dan keluarganya tiba-tiba mati terbakar?? ini benar-benar aneh,,aku yakin pasti ada seseorang yang sengaja membunuh violet dan keluarganya,tapi siapa ? " Liana mencoba mengingat siapa musuh violet,tapi semakin dia mencoba mengingat nya,membuat dia semakin pusing.

" aaakkkkkhhhhhhhhh sudah lah,, lebih baik aku melupakan masalah violet,dia sudah mati jadi untuk apalagi aku mengingat nya, sebaiknya aku memikirkan hadiah apa yang disukai mama, nanti malam adalah hari ulang tahun nya " Liana tersenyum senang,dia akan membelikan hadiah terbaik untuk ibunya.

setelah fikirannya tenang,Liana keluar dari dalam kamar mandi,tapi tiba-tiba seseorang menarik nya dan membenturkan kepalanya ke dinding,Liana sontak berteriak kesakitan.

" aaahhhhhhhhkkkkkkkkkkkkkk" dia memegangi kepalanya dan melihat tangan nya berdarah,Liana ketakutan,dia melihat di sekeliling nya,tapi anehnya dia sama sekali tidak melihat siapapun disana.

" siapa...siapa yang mendorong Ku!!! cepat keluar, jangan menjadi seorang pengecut!!! " bentak Liana dengan marah sekaligus ketakutan.

hanya kesunyian yang menjawab teriakannya,Liana tiba-tiba merinding dia buru-buru pergi dari sana karna mengira mungkin hantu kamar mandilah pelakunya.

seseorang yang melihat kepergian Liana,dia keluar dari tempat persembunyiannya dan tersenyum menyeringai lebar.

" Liana ini baru permulaan,kamu akan merasakan lebih dari ini setelah masa-masa kebahagiaan mu berakhir!! " ucap orang itu yang ternyata Helena.

*********

kediaman Elisa

didalam kamar,Elisa meringkuk di dalam selimut nya,dia begitu shock setelah melihat berita kematian mantan sahabat nya violet,dia benar-benar tidak percaya violet pergi secepat itu,bahkan Kematian nya sangat misterius, pelakunya sama sekali tidak meninggalkan jejaknya,itu membuat kasus kematian violet belum terselesaikan.

" kenapa violet mati,,? siapa yang membunuh nya,aku...aku tidak menyangka violet mati secepat itu,, hikkkkssss,,lalu bagaimana dengan Helena ? apa dia juga sudah mati,,, tidakkk...Helena tidak boleh mati.dia pasti akan kembali,,ya aku yakin Helena pasti sebentar lagi akan pulang " gumam Elisa,dia terlihat trauma melihat kematian tragis violet dan dia jadi berfikiran yang tidak-tidak tentang sahabat satu-satunya.

tok tok tok

Elisa tersentak saat mendengar suara ketukan pintu,dia memeluk selimut dengan kuat dan menatap kearah pintu dengan ketakutan.

sedangkan orang yang mengetuk pintu ternyata adalah ibu Elisa,dia begitu menghawatirkan keadaan putrinya yang sejak tadi pagi belum keluar dari dalam kamarnya.

" Elisa sayang,buka pintu nya,ini ibu nak,," ucap ibu Elisa dengan lembut,dia bernama Nova Erlangga,yang sudah berusia 40 tahun.

mendengar suara ibunya, buru-buru Elisa turun dari atas ranjang,dan dia membuka pintu lalu memeluk ibunya dengan menangis pilu.

" hikkkksss,,ibu bagaimana dengan keadaan Helena, apa dia akan baik-baik saja ? lalu kenapa dia belum juga di temukan,apa dia sudah..sudah " Elisa tidak sanggup melanjutkan ucapannya,dia tidak akan terima jika Helena mati tanpa dirinya.

" sayang jangan menangis, percayalah pada ibu,Helena pasti baik-baik saja,dia pasti akan kembali,dan ayahmu juga sudah mencari keberadaan nya," Nova merasa prihatin dengan kondisi putrinya yang sekarang,dia juga sebenarnya sangat terkejut melihat berita kematian violet.

violet memang sering bermain kerumah Elisa,dan Nova sangat menyukai sikap violet yang sopan, tapi setelah Elisa menceritakan tentang kejahatan violet, Nova menjadi membenci nya.dan dia tidak membahas tentang violet sama sekali.

" hikkkksss,, baiklah ibu,Elisa percaya dengan ucapan ibu,Elisa yakin Helena pasti akan segera di temukan dan aku ingin Helena tinggal bersama kita dia akan menjadi kakak angkat ku,apa ibu keberatan dengan keinginan ku ? " tanya Elisa,dia mendongak dan menatap ibunya dengan penuh harap.

" tentu saja ibu merasa senang Helena menjadi saudara mu nak,dia adalah anak yang baik,dan ibu sangat menyukai nya,ibu berjanji jika Helena pulang dia akan tinggal bersama dengan kita " janji Nova dengan bersungguh-sungguh.

mendengar itu,Elisa tersenyum mengangguk dia kembali memeluk ibunya lagi.