Ada seorang pemuda bernama Dou Zhun, dia pemuda pemalas, yg setiap hari hanya tidur dan makan, dia tinggal di rumah miliknya sendiri yg jarang keluar dari rumahnya,.
Suatu hari dia terbangun dari tempat tidurnya dia kaget rumahnya telah di pindahkan ke sebuah hutan belantara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukman Adiansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Angel Of Drakness
Dou Zhun berangkat menuju Desa Angel of Draknes. Ketika Dou Zhun sedang dalam perjalanan, entah mengapa ada beberapa hewan buas yang memasuki wilayah Dou Zhun. Mungkin karena sistemnya sedang update, sehingga pertahanan wilayahnya menghilang dan mereka mengendap-endap ingin menyerang kelompok mereka.
Mizu terbang ke depan dan ada cahaya yang keluar dari tubuhnya, dan Mizu menjadi besar layaknya Black Dragon dewasa. Ketika Dou Zhun melihatnya, dia kaget. Ternyata Mizu bisa merubah ukurannya menjadi besar, tapi dia tiba-tiba tenang ketika dia ingat level Mizu ketika terakhir dia melihat.
"Mizu: Raaawwrrrr!"
Mizu meraung keras yang membuat monster yang berada di dekatnya lari menjauh. Ketika mendengar teriakannya, tubuhnya mengeluarkan aura hitam layaknya Black Dragon.
"Dou Zhun: Mizu, cukup. Jangan berteriak, kupingku akan pecah jika kamu berteriak lebih keras lagi." (Berbicara sambil menutup kupingnya).
Mizu mendengar suara Dou Zhun di belakang dan mendatangi dia, lalu menundukkan kepala di depan Dou Zhun. Dou Zhun mengelus kepala Mizu.
Dou Zhun mengusap kepala Mizu dan Mizu bertingkah imut. Aura menyeramkan di tubuhnya hilang seketika.
"Dou Zhun: Sudah tenang. Tidak ada yang mengancam kamu lagi." Dou Zhun tahu Mizu tidak mungkin bertingkah seperti itu jika tidak ada musuh di sekitar.
Karena ada perubahan perilaku yang berbeda, jadi Dou Zhun tahu bahwa ada yang memperhatikan mereka dari kejauhan. Jadi Dou Zhun tidak memarahi tingkah Mizu, karena mengkhawatirkan keselamatannya.
Ketika Mizu sudah tenang, Dou Zhun meminta izin untuk menaiki punggungnya karena sepertinya lebih aman dan cepat dengan menaiki Mizu menuju Desa Angel of Draknes.
"Dou Zhun: Mizu, bolehkah kami menaiki punggungmu untuk mengantar kami ke Desa Angel of Draknes?"
Mizu mengangguk menandakan persetujuannya dan menurunkan punggungnya untuk mereka menaiki tubuhnya, dan berangkat terbang menuju Desa Angel of Draknes.
Tidak butuh lama, Desa Angel of Draknes sudah terlihat dari kejauhan. Desa itu sangat besar bahkan lebih terlihat seperti sebuah kota daripada desa, dengan dinding tebal dan pintu gerbang besar yang memiliki sebuah patung besar di tengahnya. Tidak butuh lama Dou Zhun berhenti agak jauh dari desa, dan mulai berjalan.
"Dou Zhun: Sepertinya patung itu tidak asing. Di mana aku pernah melihatnya?"
Dou Zhun merenung sejenak untuk berpikir dan sadar ternyata patung tersebut adalah dirinya sendiri.
*Wah, bukankah itu wajahku?
*Mengapa mereka membuat wajahku di gerbang masuk desa mereka? Apa jangan-jangan desa lain juga melakukan hal yang sama?
Dou Zhun dan rombongannya melihat ada penjaga gerbang yang menjaga gerbang tersebut menggunakan jirah dengan dua tombak berbentuk sabit di tangan mereka, dengan ujung tombak yang tajam, dan memiliki sayap hitam. Dou Zhun menghampiri mereka dan bertanya.
"Dou Zhun: Maaf, saya mengganggu Anda. Boleh kami bertanya apakah benar ini Desa Angel of Draknes?"
"Penjaga Gerbang: Desa? Tuan mungkin salah mendapatkan informasi. Benar ini Angel of Draknes tapi ini kota besar, bukan sebuah desa."
*Sepertinya Yin sudah mengembangkan desanya menjadi kota. Aku harus bertanya detailnya dengannya nanti.
Ketika Dou Zhun mau masuk, dia dihalangi oleh kedua penjaga gerbang.
"Penjaga Gerbang: Maaf, bolehnya Anda menunjukkan token identitas atau tanda pengenal sebelum memasuki kota. Itu syarat untuk memasuki kota, untuk menjaga keamanan kota. Seseorang yang tidak memiliki token identitas dilarang memasuki kota dan ini gerbang khusus yang membutuhkan token untuk masuk. Jika Anda hanya memiliki kartu pengenal identitas, silakan Anda menuju gerbang umum yang berlokasi berlawanan gerbang ini, tepatnya di sebelah batasan zona wilayah milik tuan kami. Tapi mungkin Anda akan mengantri untuk memasuki kota terlebih dahulu. Dan jika Anda tidak memiliki token identitas dan kartu identitas, Anda bisa membuatnya di gerbang umum dengan membayar 10 Crystal Monster kualitas menengah atau 100 Crystal Monster kualitas rendah untuk diberikan akses masuk sementara yang berlaku selama 10 hari."
Dan dia tidak memiliki Crystal Monster di tangannya, karena sudah menukarnya ke sistemnya. Mungkin Yuki memiliki, tapi dia tidak menyukai antrian. Setelah mendengar itu, Dou Zhun teringat pernah diberikan token masuk desa oleh Yin waktu pertama kali bertemu dengannya dan dia menyerahkannya, karena dia tidak suka mengantri. Jadi dia lebih baik masuk lewat gerbang ini.
Setelah Dou Zhun memberikannya, penjaga tersebut melihat dan memeriksanya. Wajahnya terlihat kaget, tapi Dou Zhun tidak memperdulikannya.
"Penjaga Gerbang: Tuan, bisakah Anda menunggu sebentar? Token yang Anda berikan agak khusus dan harus diperiksa langsung oleh orang khusus, jadi bisakah Tuan menunggu sebentar untuk kami?"
"Dou Zhun: Baiklah."
Setelah mendengar itu, Dou Zhun mengangguk menyetujuinya.
jdi keder