NovelToon NovelToon
CINTA BERBALUT EGO

CINTA BERBALUT EGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / nikahmuda / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: Roslaniar

“Kak, ada yang ingin saya omongin,” Alisha sengaja menunggu Arkana agar tak ada kesalahpahaman di kemudian hari. Biarlah dijalan ia sedikit ngebut agar tidak telat ikut ujian.

“Lain kali aja, aku ada meeting pagi-pagi. Lakukan saja apa yang menurutmu baik aku setuju,” Arkana tak sarapan dan hanya meminum juice yang disiapkan oleh bi Sona.


Kepoin yuk cerita seru mereka. Kisah Faisal Arkana Kaif dan Alisha Mahalini yang dikemas dalam kisah "CINTA BERBALUT EGO"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CBE # 19 》》 ASTAGA, SALAM DULU DONG

Tak ingin dianggap anak durhaka, Alisha mengunjungi kediaman kedua orang tuanya meskipun ia tahu keadaan keduanya yang selalu sibuk. Papa dan mamanya memang tak pernah berpisah walau hanya ke kantor, kata sang mama untuk menghalangi para pelakor yang menyukai pria paruh baya nan tajir.

Benar dugaan Alisha, kedua orang tuanya tak di rumah. Rumah terlihat sepi dan hanya ART yqng mondar mandir melakukan tugasnya. Untuk kesekian kalinya Alisha berkunjung namun tak bertemu dengan papa dan mamanya.

“Assalamualaikum,,,” Alisha berteriak sembari terus berjalan memasuki ruang keluarga.

“Waalaikumsalam, eh non Al.” Balas ART yang sedang asyik membersihkan guci-guci dan hiasan lainnya

“Mbak, biasanya mama sama papa pulang jam berapa ?!” Alisha meñdudukkan dirinya di sofa panjang setelah memasuki rumah mewah tempatnya dilahirkan.

“Bapak sama ibu perjalanan dinas, non,” ART yang dipanggil mbak oleh Alisha sejenak menghentikan pekerjaannya saat diajak berbicara. Walaupun Alisha selalu memperlakukan mereka dengan baik namun para ART tersebut tetap tahu batasannya.

“Berapa lama mbak ?!”

“Gak pasti non tapi biasanya sih semingguan non,” Mbak Sari sudah sangat hapal kebiasaan majikannya jika melakukan perjalanan dinas.

Mendengar jawaban ART sang mama membuat Alisha merasa kecewa. Ia ingin memeluk mama dan papanya sebelum berangkat namun ternyata hal sekecil itupun tak bisa dilakukannya. Setelah hari ini ia akan sibuk mempersiapkan segalanya.

“Ya udah, aku gak jadi nginap deh mbak. Kalau mama sama papa pulang titip salam aja ya, bilangin aku rindu.” Alisha kembali berdiri dan berjalan keluar. Tak ada gunanya ia duduk berlama-lama jika mama dan papanya sedang berada diluar kota.

“Baik non, nanti saya sampaikan dan hati-hati dijalan,” Mbak Sari mengekori Alisha hingga putri tunggal majikannya itu masuk dan melajukan mobilnya keluar dari halaman rumah.

Alisha terus melajukan mobilnya menuju apartemen yang sudah beberapa hari ini ia tinggali. Sengaja ia berpamitan pada Bi Sona jika akan keluar kota lalu memblokir semua akses yang bisa digunakan Arkana untuk mencarinya. Meskipun Alisha tahu jika pria itu tak akan pernah mencarinya namun pekerjaannya di dunia cyber mengajarkan dirinya untuk selalu waspada terhadap sesuatu yang mustahil sekalipun. Alisha hanya menitipkan sebuah amplop untuk pria itu dan berpesan pada Bi Sona agar memberikannya pada Arkana setelah tanggal 5 yang berarti dirinya sudah berada di negara grandpa yaitu Britania Raya.

Akhirnya Alisha tiba di basemen gedung apartemennya. Perlahan ia memarkir mobilnya dengan rapi lalu bergegas keluar. Tak lupa ia mengunci mobil kesayangannya sebelum menuju lift yang akan mengantarnya tiba di lantai teratas gedung apartemen tersebut.

Di lantai 6 hanya terdapat beberapa unit karena memang hanya orang-orang tertentu yang mampu membayar harga yang fantastis. Wajar saja jika Arkana curiga pada pekerjaan Alisha karena memiliki uang yang tak memiliki nomor seri. Wanita muda mandiri dengan uang yang banyak tentu saja membuat orang lain berpikir yang aneh-aneh.

Ting

Pintu lift terbuka dan Alisha melenggang dengan santai keluar dari lift. Ia segera menghampiri flatnya dan membuka pintu apartemennya dengan memindai retina mata dam sidik jarinya. Alisha benar-benar menggunakan keamanan ganda karena di dalam flatnya terdapat semua pekerjaannya. Tak perlu merahasiakan mengingat hanya dirinya seorang yang menghuni flatnya. Akan tetapi di gedung tersebut tak ada yang menjamin jika tak ada yang seperti dirinya.

Alisha lalu masuk ke dalam unitnya Setelah pintu terbuka. Sejenak ia menatap sekeliling lalu menarik napas panjang. Ada rasa berat meninggalkan apartemennya namun ia tak punya pilihan lain. Demi cita-cita yang sempat abu-abu karena pernikahannya. Kini tak ada lagi yang harus ia pikirkan, pernikahannya dengan Arkana tak dapat lagi dilanjutkan.

Masih dalam posisi mode on menikmati suasana sunyi apartemennya tiba-tiba sebuah pesan pada ponselnya yang lain. Ponsel yang khusus untuk membahas segala sesuatu dengan teman-temannya di dunia cyber dan grandpanya. Kala ponsel tersebut berbunyi, Alisha hanya memiliki dua tersangka pengirim pesan yaitu teman satu teamnya atau Jonathan Smith, grandpa andalan sekaligus kesayangannya.

Dengan gerakan cepat Alisha menjangkau benda pipih yang tak pernah terlihat oleh Arkana bahkan kedua sahabatnya sekalipun. Seketika perasaan lega menyelimuti Alisha. Pesan tersebut bukan tentang pekerjaan melainkan pertemuan tahunan mereka.

Sejak Alisha kembali ke Indonesia, pertemuan tahunan selalu ia lewatkan karena kesibukannya kuliah dan terjebaknya dalam pernikahan yang diciptakan oleh sang papa. Syukurnya teman-temannya memaklumi keadaan dirinya. Namun untuk kali ini Alisha bisa hadir karena iapun akan menetap di sana untuk waktu yang tak diketahuinya.

Alisha lalu duduk setengah merebahkan diri. Ia lalu menelepon Maureen dan Abidzar pada panggilan grup Whatsappnya. Alisha memang tipe manusia yang tak suka ribet sendiri. Ia lebih suka memanfaatkan setiap fitur ataupun aplikasi yang mempermudah dirinya dalam berkomunikasi ataupun yang lainnya.

“Tumben ingat pada kami,” Omelan Maureen memenuhi rongga telinga Alisha saat mereka bertiga telah terhubung.

“Astaga, salam dulu dong. Mengomel adalah salah satu penghambat jodoh apalagi seorang gadis.” Alisha membalasnya dengan santai sambil terkikik geli dengan ucapannya yang asal.

“Aku setuju denganmu Al, tapi sahabat kita ini sangat sulit dinasehati, jadi perawan tua baru tau rasa dia,” Bukannya mendukung Maureen, Abidzar malah membenarkan ucapan Alisha sehingga membuat gadis itu misuh-misuh sendiri diujung telepon.

“Daripada membully aku, cepat katakan kenapa tiba-tiba nurani tuan putri tergerak menghubungi kami,” Maureen mengalihkan pembicaraan agar kedua sahabat lucknutnya itu berhenti membully dirinya. Alisha dan Abidzar bisa berjam-jam jika membullynya.

“Kalian sudah selesai ujian UKMPPD ?” Alisha berubah serius. Sejak koas mereka bertiga memang jarang bertemu karena ditempatkan di rumah sakit yang berbeda.

“Aku bulan Februari baru ikut ujian UKMPPD, sayang kalau gak ikut ujian.” Ucap Abidzar yang ingin mengistirahatkan otaknya sejenak setelah masa koasnya berakhir.

“Kalau aku lanjut S2 dulu di Oxford semoga lulus setelahnya itu baru deh pulang kampung dan ujian UKMPPD terus lanjut lagi S3 kalau belum ada yang lamar,” Maureen memang gila pendidikan meskipun otaknya tak sepintar Alisha. Cita-cita Maureen memang bukan sepenuhnya sebagai dokter apalagi menjadi seorang dokter spesialis. Ia ingin berkecimpung di dunia pendidikan sebagai seorang dosen.

“Kalian berdua gak usah sekolah tinggi-tinggi, kasihan duitnya toh kalian akan jadi ibu rumah tangga juga. Ngurus anak dan suami,” Abidzar adalah tipe pria yang bertanggung jawab dan sangat melindungi wanita sehingga pola pikirnya ia terapkan pada kedua sahabat baiknya.

Namun Alisha dan Maureen adalah wanita mandiri yang tak ingin hidup bagaikan parasit. Maureen dan Alisha adalah anak tunggal dari pengusaha yang disegani di tanah air. Siapa yang akan mewarisi perusahaan orang tua mereka kalau bukan dirinya. Makanya itu mereka berdua harus memantaskan diri dalam pendidikan.

Tanpa diketahui oleh Alisha dan Abidzar, diam-diam Maureen kuliah bisnis dan sekali-sekali membantu papanya di perusahaan. Begitupula dengan Alisha yang notabene sudah terjun di dunia bisnis dengan bimbingan Jonathan Smith.

1
Febriana Decik Nawawi
lanjut thor .. gemes ..
sy suka dgn cerita2 nya.
neng ade
Belel salah mencari lawan ..
neng ade
ternyata Alex sang pewaris perusahaan yg di rebut oleh Sanays.. Alisha memang luar biasa.
neng ade
buat hati Alisha berpaling pada Arkana lagi ya thor..
neng ade
aku setuju jika Alex dgn Tari dan Arkana dgn Alisha kembali..
neng ade
Tari sm Alex sedangkan Alisha sm Arkana .. udh lah begitu aja thor jodoh nya
Rondhoh tul janah
selalu semangat
Rondhoh tul janah
cepet satukan mereka dong thoooor
neng ade
kembali aja lagi sm Arkana .. tak ada salah nya menjalin hubungan kembali.. karena kegagalan itu bkn di sebabkan oleh perselingkuhan itu dikarenakan ego masing2 terlalu tinggi
Rondhoh tul janah
kenapa gak sama Arkan aja sih alisha🤦🤦🤦🤦
neng ade
wah .. parah nih Tari sampe di bilang ga ada bekas pesantren nya .. lalu gimana ya dngn Melan .. aku berharap aja jika Alex berjodoh sm Tari dan Arkana sm Alisha 😁😍😍
neng ade
senang nya bisa bertemu lagi dngn teman seperjuangan wkt berada di pesantren ..
Ros Jenita
lanjut ka
Ros Jenita
ka knp berhenti di tengah jalan ga ada kelanjutan tamat nya/Frown/
Indri Yani
lanjut Thor
neng ade
semoga Alisha dan Arkana bisa bersatu kembali ..
neng ade
semoga Arkana dan Alisha cepat di pertemukan .. jika memang berjodoh pasti kedua nya akan bersatu kembali .. semoga aja
neng ade
tak sabar ingin melihat Arkana dan Alisha bertemu.. gimana reaksi nya Arkana jika tau dokter Alin itu adalah Alisha 😁
neng ade
Alex benar sekarang Arkana bnyk berubah setelah kecelakaan dan kepalanya di belah sm dokter Alin .. 😁😍
neng ade
semoga takdir. bisa menyatukan. kembali mereka berdua yg sebenarnya sama2 saling mencintai hanya karena ego masing2 terlalu tinggi.. jadi nya mereka tak sadar diri klo cinta udh ada di hati masing2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!